Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Hernikawati
"Today, Information is an important asset for organization. The speed of internet access makes information easy to get, on the other side it cause a threat and vulnerability for the information. Therefore, information security becomes important. This study will find the relationship between risk perception and risk tolerance variable to Information security. Quantitative method is used to answer the research questions. Population of this study is civil officer (PNS) in Central Jakarta City Administration. Data analyze with SPSS to see the correlation. Result of this study is risk tolerance and risk perception affect to Information Security. The lower of risk perception, the higher information security for individu. Similarly, the lower risk tolerance, the higher information security for individu.
Informasi merupakan asset yang penting bagi organisasi saat ini. Dengan kecepatan akses internet menjadikan informasi mudah diperoleh, namun hal ini menimbulkan ancaman dan kerawanan terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu keamanan informasi menjadi penting. Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan antara variabel risk perception dan risk tolerance terhadap perilaku keamanan informasi. Metode kuantitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian dilakukan dengan populasi PNS di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Data dianalisis dengan bantuan SPSS untuk melihat korelasinya. Hasil dari penelitian ini adalah variabel Perilaku Keamanan Informasi dipengaruhi oleh variabel risk tolerance dan risk perception. Semakin rendah risk perception seseorang maka akan semakin tinggi Kemanan Informasi orang tersebut. Begitu pula semakin rendah risk tolerance seseorang maka akan semakin tinggi Kemanan Informasi orang tersebut."
Peneliti pada Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Jakarta, 2016
607 JSKM 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syafni Elwina
"Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu permasalahan di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Penyumbang angka kecelakaan lalu lintas terbanyak adalah sepeda motor, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara di dunia. Penyebab utama kecelakaan lalu lintas di kalangan pengendara sepeda motor adalah perilaku berkendara. Perilaku berkendara sesorang dapat tergantung pada bagaimana persepsi berkendara dan persepsi risiko pengendara itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi berkendara dan persepsi risiko dengan perilaku berkendara ibu-ibu di Kabupaten Bekasi tahun 2015. Penelitian ini mengunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah pengendara sepeda motor ibu-ibu di Kabupaten Bekasi, sedangkan sampel adalah 150 ibu-ibu pengendara sepeda motor di Kabupaten Bekasi.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki persepsi berkendara dan persepsi risiko yang tinggi, sedangan perilaku berkendara mayoritas berperilaku tidak aman. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan chi-square diperoleh persepsi berkendara (p-value = 0,002),persepsi risiko (p-value = 0,002). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara 1) persepsi berkendara dengan perilaku berkendara dan 2) persepsi risiko dengan perilaku berkendara.

Traffic accidents are one of the major problems in the world, especially in developing countries.Contributor to the highest number of traffic accident is motorcycle. Not only in Indonesia but also in many countries around the world. The main cause of the traffic accident among motorcyclist were riding behavior. Someone riding behavior may depend on how the riding perception and the risk perception of the motorist itself.
The aim of this study was to determine the relationship between the riding perception and risk perception and women riding behavior in Kabupaten Bekasi 2015, using cross sectional design with quantitative approach.Population are women motorcyclist in Kabupaten Bekasi. While samples were 150 women motorcyclist in Kabupaten Bekasi.
The results showed that the majority of respondents havea high riding perception and high risk perception and the majority of respondents have unsafe riding behavior. Based on bivariate analysis using the chi-square obtained perception of riding (p-value = 0,002), risk perception (p-value = 0,002). The conclusions of this study is there is a relationship between 1) the riding perception with riding behavior and 2) risk perception with riding behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriana Kusumaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh persepsi risiko COVID-19 dan kepatuhan intervensi nonfarmasi individu terhadap travel desire dan travel intention dalam melakukan perjalanan wisata di Indonesia. Riset diselenggarakan menggunakan kuesioner daring dengan 400 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang belum pernah melakukan perjalanan wisata domestik selama pandemi COVID-19 dan berencana untuk melakukan perjalanan di tahun 2021. Data kemudian diolah menggunakan metode statistik Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan menggunakan software SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko COVID-19 mempengaruhi kepatuhan individu dalam menerapkan intervensi nonfarmasi secara positif dan travel intention secara negatif. Selain itu, kepatuhan individu dalam menerapkan intervensi nonfarmasi dan travel desire mempengaruhi travel intention secara positif. Tidak ditemukan bukti yang cukup bahwa persepsi COVID-19 mempengaruhi travel desire secara negatif. Hal ini disebabkan oleh pembatasan pergerakan sosial dan intervensi nonfarmasi yang berkepanjangan sehingga individu mempersepsikan risiko COVID-19 lebih rendah dibandingkan saat awal pandemi. Selain itu, pandemi yang berkepanjangan juga menyebabkan efek pandemic fatigue pada individu yang belum pernah melakukan perjalanan wisata, bahkan di lingkup domestik, selama setahun terakhir.

This study aimed to examine the effects of COVID-19 risk perception and individual nonpharmaceutical intervention compliance on touristics travel desire and intention in Indonesia. Research was conducted using an online questionnaire with a total of 400 respondents of Indonesians who haven’t done any touristic travel in Indonesia for the past year and intended to do so in 2021. Obtained data were further processed using Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) technique with SmartPLS 3 software. Results showed that COVID-19 risk perception affects individual nonpharmaceutical intervention compliance positively and touristic travel intention negatively. Subsequently, individual nonpharmaceutical intervention compliance and touristic travel desire affect travel intention positively. There’s no sufficient evidence that COVID-19 risk perception affects touristic travel desire negatively. This is affected by extended lockdown and nonpharmaceutical intervention effect which have individuals to perceived lower risk of COVID-19, compared to the beginning of the pandemic. Furthermore, prolonged pandemic also caused pandemic fatigue among individuals who haven’t travelled, even domestically, for the past year."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellia Christia
"Masa remaja dapat dikarakteristikkan sebagai masa timbulnya tingkah laku beresiko, yaitu tingkah laku yang berpotensi untuk menimbulkan bahaya atau akibat yang fatal (Gullone et al, 2000). Resiko yang ditimbulkan oleh tingkah laku tersebut dapat bennacam-macam, misalnya gangguan keseliatan, fisik maupun psikologis, menurunnya nilai-nilai pelajaran di sekolah, dijauhi teman-teman, sampai yang paling parah adalah kematian. Berbagai resiko yang mengikuti suatu tingkah laku tersebut, tampaknya tidak mempengaruhi keterlibatan remaja dalam tingkah beresiko. Karena selain dari resiko negatif yang ada, hadir pula resiko positif yang seakan-akan menutupi resiko negatifnya, misalnya dapat diterima oleh kelompok, meningkatkan rasa percaya diri dan keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan diteliti tentang hubungan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan remaja dalam tingkah laku beresiko. Selain itu akan diteliti pula perbedaan antara remaja putri dan putra dalam mempersepsikan resiko tingkah laku dan keterlibatan mereka dalam tingkah laku beresiko. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan 2 kuesioner yang mengukur persepsi terhadap resiko tingkah laku dan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko. Teknik pengambilan sampel adalah purposeful sampling. Jumlah subyek 75 orang dengan rentang usia 16-18 tahun yang semuanya berasal dari bimbingan belajar BTA SMU 8 Jakarta. Setelah semua data didapat dilakukan uji homogenitas item dan dilanjutkan dengan uji hipotesa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko secara umum dan pada remaja putri. Sedangkan pada remaja putra tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko. Kemudian ada perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan putri dalam keterlibatan pada tingkah laku beresiko dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan putri dalam hal persepsi terhadap resiko tingkah laku. Selain itu, secara umum terdapat hubungan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan remaja dalam tingkah laku beresiko.
Dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap resiko dapat berhubungan dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko pada remaja secara umum. Selain itu ada perbedaan antara remaja putra dan putri dalam hal keterlibatan pada tingkah laku beresiko. Disarankan pada orangtua untuk lebih memberikan informasi yang tepat tentang suatu tingkah laku, selain lebih banyak diberikan perhatian dan kasih sayang. Karena remaja yang dekat dengan keluarga, biasanya tidak memiliki keinginan yang besar untuk melakukan tingkah laku beresiko. Di samping itu lingkungan sekolah juga diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat kepada para remaja dalam bentuk penyuluhan maupun secara ilmiah dalam kegiatan belajar di kelas. Sedangkan bagi para remaja sendiri, agar keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat tersalurkan, maka mengikuti kegiatan yang positif, misalnya kegiatan ekstra kurikuler , olahraga atau organisasi remaja, merupakan salah satu cara penyalurannya. Akan tetapi hasil ini hanya spesifik pada sampel penelitian ini saja dan untuk dapat memberi gambaran tentang tingkah laku beresiko pada remaja di Indonesia dibutuhkan sampel yang le'oih besar dan berasal dari daerah di luar Jakarta."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Sutanto
"Meningkatnya kebutuhan akan BBM terutama penggunaan bahan bakar untuk transportasi, rumah tangga dan industri membuat meningkatnya aktifitas distribusi BBM terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Pola distribusi dengan menggunakan mobil tangki adalah pola distribusi yang rawan akan kecelakaan, dibandingkan dengan pola distribusi lain seperti kapal laut dan pipa.
Faktor manusia adalah penyebab kecelakaan paling besar, mencapai lebih dari 80 %, oleh karena itu dalam upaya pencegahan kecelakaan, faktor manusia harus menjadi pertimbangan. Salah satu faktor manusia yang perlu dipertimbangkan adalah persepsi pekerja terhadap resiko bahaya ditempat kerja, mengingat persepsi manusia merupakan penentu pada setiap keputusan didalam pelaksanaan kegiatan.
Didalam tesis ini dibahas mengenai persepsi pengemudi mobil tangki BBM terhadap resiko bahaya kegiatan operasi distribusi, dengan melihat faktor alat kerja yaitu mobil tangki BBM, produk BBM yang diangkut, lingkungan kerja dan prosedur kerja, juga dibahas pengaruh pengalaman kerja terhadap empat faktor tersebut. Dengan melihat persepsi pengemudi terhadap faktor tersebut diatas dapat dibuat program intervensi dalam rangka pencegahan kecelakaan.
Analisa data digunakan statistik deskriptif dan untuk analisa hubungan antara pengalaman kerja dan persepsi resiko bahaya pengemudi mobil tangki BBM dipakai korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan perangkat lunak SPSS.

Risk Perception of Tank Truck Driver to Hazard of Fuel Distribution Activity in Plumpang Depo, UPMS III JakartaThe increase of need for fuel, especially the use of fuel for transportation, home and industry makes the distribution activity also increase, especially in the big city like Jakarta. The pattern of distribution using tank truck is kind of distribution that full of risk of accident, if we compare with other distribution such as trough the pipe line and ship.
The accident that happen is mostly caused by human factor and in fact, more than 80 % of accident caused by human factor, that is why to prevent accident, the human factor to be considered. One of the human factor that need to be considered is the perception of worker to the hazard in work place, The human perception makes importing role in the making of decision to take a risk or reject it.
In this thesis is written about the risk perception of tank truck driver to the hazard of fuel distribution activity with looking to the equipment, the product, the work environment, and the procedure. In the thesis also written about the influence of working experience to the four factors that mentioned above. lf we can see the perception of tank truck driver, we can make intervention to accident prevention program.
Analysis data is used with statistic, descriptive for knowing risk perception of tank truck driver to the distribution activity, and product moment Pearson Correlation, for knowing influence of working experience to the driver perception, with the help from SPSS software.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T7553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Halsha Damira Putri
"Salah satu sektor strategis yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19 adalah pariwisata. Berbagai wilayah tujuan pariwisata nasional Indonesia mengalami tantangan ekonomi dan kesulitan yang luar biasa. Penyesuaian strategi komunikasi dibutuhkan demi membantu sektor-sektor terdampak untuk bertahan dan bangun dari kesulitan yang dialami selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh risk communication message terhadap travel intention melalui risk perception dan information seeking. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan survei melalui penyebaran kuesioner terhadap 125 responden secara online untuk mengumpulkan data. Data diolah menggunakan software SPSS & AMOS. Hasil penelitian menunjukan risk communication message berpengaruh positif terhadap travel intention dan information seeking penerimanya. Risk communication message berpengaruh negatif terhadap risk perception. Selanjutnya risk perception berpengaruh negatif terhadap travel intention. Information seeking berpengaruh positif terhadap travel intention.  Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa risk communication message secara langsung mempengaruhi travel intention. Selain itu, risk communication message juga mempengaruhi travel intention melalui faktor yang memediasi, risk perception dan information seeking. Faktor-faktor tersebut selanjutnya harus diperhatikan oleh organisasi terkait, seperti pengelola bandara, maskapai penerbangan, travel biro, ataupun perusahaan pemesanan tiket,  dalam menarik niat konsumen untuk melakukan perjalanan.

Tourism is one of the most affected sectors by the COVID-19 pandemic. Many Indonesia's national tourism destinations were experiencing serious economic challenges and difficulties. Communication strategy adjustment has been deemed necessary to help the affected sectors to survive amid challenging situations due to the pandemic.  This study aims to examine the effect of risk communication messages on travel intention through risk perception and information seeking. This study uses a quantitative approach by conducting online surveys to 125 respondents. SPSS & AMOS software used to process the collected data. The results showed that risk communication messages have a positive correlation on the travel intention and information seeking . However, it has negative correlation on risk perception. Furthermore, risk perception has a negative correlation on travel intention. In addition, information seeking has a positive correlation on travel intention. The study also showed that, risk communication messages directly affect travel intention. In addition, risk communication messages also affect travel intention through mediating factors, risk perception and information seeking. These factors must then be considered by related organizations, such as airport managers, airlines, travel agents or ticket booking companies, in attracting consumers to travel."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Dwi Hasriani
"Bus merupakan salah satu moda transportasi yang paling diminati masyarakat Indonesia, namun angka kecelakaan bus di Indonesia cukup tinggi. Kondisi jalanan yang macet, membuat frustasi dan stress menjadi pemicu perilaku pengemudi bus yang berisiko dan berbahaya seperti perilaku aggressive driving. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi risiko kecelakaan dengan intensi perilaku pengemudi bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di PO “X” tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan secara cross sectional dengan menggunakan instrumen kuesioner Driver Stress Inventory (DSI), Driver Coping Questionnairre (DCQ), dan kuesioner persepsi risiko.
Hasil yang diperoleh secara umum persepsi risiko kecelakaan pengemudi bus AKAP memiliki kecenderungan baik (60,5%) di atas rata-rata populasi penelitian, hasil pengukuran intensi perilaku untuk parameter yang bersifat positif (meningkatkan keselamatan) antara lain hazard monitoring, fatigue proneness, task focus, dan reappraisal cenderung sedang pada rata-rata populasi penelitian. Sedangkan pengukuran intensi bersifat negatif (meningkatkan risiko kecelakaan) antara lain agresi, dislike of driving, confrontive coping, emotional focus, dan avoidance memperoleh hasil kecenderungan sedang pada rata-rata populasi penelitian, namun variabel thrill seeking dengan kecenderungan tinggi diatas rata-rata populasi penelitian.

Bus is one of the most favored mode of transportation the people of Indonesia, but the number of bus accidents in Indonesia is quite high. Traffic jam, frustrating and stressful situations to trigger bus driver risky behavior and dangerous as aggressive driving behavior. This is one of the causes of accidents. This study aims to determine the relationship between risk perception and behavior intention of bus driver inter-city inter-province (AKAP) in the PO "X" in 2015. The data was collected with cross sectional approach using questionnaire Driver Stress Inventory (DSI), Driver Coping Questionnairre (DCQ), and risk perception questionnaire.
The results obtained accidents risks perception of AKAP bus driver generally had a good tendency (60.5%) above the average of the population study, results for positive parameters (increased safety) of the behavioral intention measurement, among others hazard monitoring, fatigue proneness, task focus, and reappraisal likely to moderate in the population study average. While the measurement of negative intentions (increasing the risk of accidents) among others aggression, dislike of driving, confrontive coping, emotional focus, and avoidance obtain results tendencies were on average the population study, however thrill-seeking variables with a high propensity above the average population study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Ayu Eurohastanti
"Penelitian ini membahas persepsi risiko para pekerja bagian satwa terhadap pajanan bahaya biologi di Kebun Binatang Bandung tahun 2014. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko para pekerja bagian satwa di Kebun Binatang Bandung terhadap pajanan bahaya biologi masih kurang baik. Pengendalian yang telah dilakukan dalam menghadapi pajanan bahaya biologi di Kebun Binatang menjadi faktor dominan karena memiliki nilai bobot rataan yang paling rendah. Oleh karena itu, peneliti menyarankan beberapa program pengendalian berdasarkan hierarchy of control untuk menghadapi pajanan bahaya biologi yang berasal dari satwa di Kebun Binatang Bandung.

This study discusses the risk perception of wildlife workers against biological hazards exposure at Bandung Zoological Park in 2014 This research uses cross sectional study with quantitative and qualitative approaches The results showed that the risk perception of wildlife workers are poor Control over the risk from biological hazard is the dominant factor from independent variable influences risk perception of wildlife workers because it is the lowest weight scale average between the other independent variable Researcher suggest several control programs based on hierarchy of control to against biological hazard exposure from animals at Bandung Zoological Park.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Deco Praha
"Pilihan politik dan gejala polarisasi massa di Indonesia mungkin berhubungan dengan perilaku masyarakat dan persepsi risiko mereka. Kami ingin mengetahui hubungan tersebut melalui studi kombinasi regresi panel dan OLS yang menguji dampak indikator hasil pemilihan presiden tahun 2019 terhadap hasil pencarian beberapa kata kunci via mesin pencari Google yang merepresentasikan persepsi risiko. Studi kami menemukan bahwa perolehan suara
Jokowi pada pemilu 2019 berasosiasi secara signifikan dengan persepsi risiko masyarakat selama awal pandemi Covid-19. Estimasi kata kunci yang berkaitan dengan corona, bantuan sosial, dan PSBB melalui kontrol kasus Covid-19 menunjukan provinsi dengan pangsa suara Jokowi semakin tinggi berhubungan dengan pencarian informasi masyarakat yang semakin rendah. Seiring waktu, hasil estimasi lain terkait kata kunci vaksinasi justru menunjukan hubungan positif dimana provinsi dengan pangsa suara Jokowi yang semakin tinggi berhubungan dengan pencarian masyarakat yang juga semakin tinggi. Sedangkan hasil regresi untuk perubahan kunjungan tidak esensial dan kata kunci yang terkait dengan kondisi ekonomi memberikan hasil yang tidak signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa pilihan politik mungkin signifikan dalam membentuk persepsi risiko awal individu yang mempengaruhi reaksi mereka terkait kebijakan selama krisis kesehatan dan ekonomi yang tidak terduga.

Political choice and the mass polarisation symptoms in Indonesia may be related to mass behavior and risk perception. We want to estimate its association through a combination of panel regression and OLS studies that examine the impact of the 2019 presidential election (pilpres) on the search results of several keywords via the Google search engine representing risk perception. Our study found that Jokowi's vote gains in the 2019 elections were significantly associated with public risk perceptions during the early Covid-19 pandemic. Each keyword estimations related to corona, social assistance (bansos), and PSBB through covid-19 case-control show that provinces with a higher share of Jokowi's vote are associated with lower public information searches. Over time, the estimation result related to the keyword vaccination showed a positive relationship. The province with a higher share of Jokowi's vote was related to the higher search for the society. At the same time, regression for non-essential visits and keywords related to economic conditions give insignificant results. These findings suggest that political choices may significantly shape individuals' initial risk perceptions, influencing their issues and policy-related reactions during unexpected health and economic crises"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septio Wahyudi
"ABSTRAK
Bangunan pusat perbelanjaan pada umumnya menempatkan fasilitas bioskop pada
lantai atas bangunan. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan serta
keselamatan jiwa dari suatu keadaan darurat di bioskop diperlukan pemenuhan
standar desain sarana penyelamatan jiwa. Skripsi ini membahas tentang
Gambaran Persepsi Risiko Pengunjung Bioskop terhadap Sarana Penyelamat Jiwa
di Bioskop sepanjang Jalan Margonda Raya Depok Tahun 2011. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian
dilakukan terhadap 268 pengunjung bioskop yang berasal dari 3 bioskop
sepanjang jalan Margonda Raya, Depok yang diantaranya Platinum Screen
Margocity Depok, 21 Depok Town Square, dan 21 Plaza Ramayana Depok.
Penelitian ditujukan untuk mengetahui gambaran variabel-variabel yang diduga
dapat mempengaruhi persepsi risiko terhadap sarana penyelamat jiwa pada
pengunjung bioskop. Hasil penelitian merupakan gambaran bahwa fakta yang ada
dilapangan sesuai dengan teori yang ada mengenai pengalaman, pengaruh kerabat,
pengaruh media massa, pengetahuan mengenai sarana penyelamat jiwa. Sehingga
diperlukan intervensi mendalam terhadap variabel-variabel yang diduga dapat
mempengaruhi persepsi risiko tersebut.

ABSTRACT
Building shopping centers in general, placing the facility on the top floor of the
cinema building. To provide security, comfort, an salvation of the soul from a
state of emergency in theaters required design standards complience means saving
lives. This thesis discusses the description of risk perception Cinema Visitors to
the Life Saving Facilities System at Cinema along Jalan Margonda Raya, Depok
year 2011. This research is quantitative research design with descriptive analysis.
Research carried out on 268 visitors who came from third cinema theaters all the
way in Margonda Raya, Depok. Which include Platinum Screen Margocity
Depok, Depok Town Square 21, and 21 Depok Plaza Ramayana. The research
aimed to know the description oh the variables that might impact the perception of
risk to emergency response preparedness in cinema visitors. The result is
description that the fact is the field in accordance with existing theory regarding
the experience, the ifluence of relatives, the influence of mass media, knowledge
about the means of saving souls. So that intervention is needed depth to the
variables that might impact the perception of risk."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>