Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61985 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boangmanalu, Singkop Boas
Depok: Universitas Indonesia, 2003
D1579
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sutedja-Liem
"In the Dutch colonial literature of the mid nineteenth century, the njai (Asian
concubine) is the symbol of degeneration and of undermining colonial society in
the Dutch Indies. Opposed to this portrayal, in Malay literature the image of the
njai is on the whole positive: she is faithful and loyal to her partner, intelligent,
and economical. However, she easily falls victim to external powers, which is
often the masculine power of the society she belongs to. In many Malay texts
she is represented as ready to fight back, primarily for the sake of the future of
her offspring(s) or herself. Sometimes she succumbs, sometimes she triumphs.
Examples can be found in texts like Tjerita Njai Dasima (1896), Tjerita Nji Paina
(1900), Seitang Koening (1906), Hikajat Raden Adjeng Badaroesmi (1901-1903), Tjerita
Njai Isah (1904), and Boenga roos dari Tjikembang (1927). These texts represent a
re-evaluation of the njai and stand in opposition to nineteenth century Dutch
colonial literature"
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi
"Terdapat hal yang menarik dalam dunia filsafat, tidak ada sesuatu pun yang dapat memperoleh suatu jawaban yang memuaskan. Filsafat tidaklah menjawab, tetapi mengarahkan kepada pemikiran yang lebih mendalam terhadap sesuatu. Terhadap dunia manusia, para filsuf telah banyak memberikan pemikirannya. Sejak Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, Rene Descartes hingga kepada filsuf eksistensialis, seperti Heidegger, Sartre maupun yang lain, juga belum dapat memberikan kepuasan dalam mengungkap manusia, termasuk dialamnya kebebasan. Manusia selalu berusaha untuk mencari hakikat yang paling benar, tetapi selalu kekurangan yang dihadapi.
Kajian pokok yang penulis bahas dalam Tesis ini adalah Kebebasan Dalam Pandangan Buddhisme Suatu Telaah Filosofis. Kelahiran demi kelahiran terus berlangsung dan tidak hentinya. Penderitaan dijalani sebagai konsekwensinya dari kelahiran dan kematian. Penderitaan sebagai proses dinamika kehidupan manusia dalam pandangan Buddhisme. Untuk menyingkapi hal tersebut maka kebebasan sebagai alat yang dipergunakan untuk analisanya sehingga dapat dipahami proses kehidupan manusia dalam mencapai tujuan. Selanjutnya adalah esensi manusia yang hakekatnya mengalami penderitaan.
Kajian terhadap manusia dipaparkan kedalam berbagai pokok permasalahan. Untuk memahami hakekat kebebasan dari sudut pandang Buddhisme, maka dalam memahami manusia harus dipandang dari berbagai aspek. Aspek-aspek dimaksud saling keterkaitan dan tidak dapat terpisahkan.
Agar sejalan dengan tujuan dan kegunaan penelitian maka pemikiran awal dirumuskan tentang sejarah perkembangan Buddhisme. Refleksi sejarah mencerminkan pemikiran Buddhisme terhadap segala hal yang akan menjadi acuan. Tahap selanjutnya tentang pandangan Buddhisme terhadap manusia, yang menyangkut alam semesta, alam-alam kehidupan, hakekat manusia, roda kehidupan dan kedudukan manusia.
Kajian selanjutnya diarahkan kepada pemikiran yang lebih mahuk kedalam esensi manusia. Dimensi kebebasan untuk memberikan arah dan tujuan yang seharusnya manusia pergunakan. Adanya rintangan batin yang menjadi momok dalam kehidupan untuk mencapai kesempurnaan. Pandangan terang yang harus dilatih dalam kehidupan melalui meditasi. Kebebasan mutlak sebagai tujuan akhir dari kehidupan. Esensi dari kelahiran mahluk menurut Buddhisme adalah kondisi yang menderita sebagai konsekwensinya. Dalam hal ini harus dipahami secara baik, sehingga untuk mencapai tujuan akhir maka manusia harus menghindari Dua Hal Ekstrim dan melaksanakan Jalan Tengah. Kesempurnaan sebagai akhir tujuan dari kehidupan.
Dalam menyampaikan kajian-kajian tersebut diatas, perlu diketahui bahwa pemikiran dari filsuf-filsuf lain juga dipergunakan. Pemikiran-pemikiran tersebut dipergunakan baik sebagai komparasi maupun lainnya. Sehingga akan dapat diperoleh keterpaduan dalam penulisan ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2017
361.9 INT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Islam menjamin pemenuhan keinginan material dan spiritual manusia dengan memberikan semua sektor hak-hak sama masyarakat. Islam pun mengakui kebebasan manusia yang inheren dan pemenuhan dan penrkembangannya, serta menata suprastruktur sosio-politisnya. Konsepi Islam tentang kebebasan manusia dan implementasinya secara adil menjamin kebebasan lebih besar kepada semua ranah kemanusiaan ketimbang yang diberikan oleh sistem manapun. Dengan merujuk pada perspektif Nahj Al-Balaghah-nya Imam 'Ali, penulis mendedah hubungan HAM dan kebebasan manusia dan perbandingan praktiknya di negara-negara barat."
ALHUDA 2:8 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
899.221 SIT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
899.221 IND c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
S. Amran Tasai
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997
899.221 3 AMR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 1994
899.221 IND c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakara: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1993
899.222 09 CIT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>