Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Pirous
"Penelitian untuk penulisan buku ini dilakukan di tahun 1992-1993, mengambil lokasi di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sempelowa, Kabupaten Buton Selatan. Dalam monografi ini penulis bermaksud untuk memahami bagaimana orang-orang di pesisir Buton Selatan mengembangkan suatu jaringan pelayaran perahu dalam melakukan kegiatan ekonomi dagang. Diuraikan juga bagaimana struktur organisasi sosial khas 'ekonomi perahu' serta ritual-ritual yang menyertainya. Penulis pergi ke tingkatan abstarksi yang lebih tinggi dengan menguraikan hubungan metaforis antara perahu (boats) dan rumah tangga (households) serta antara perahu dan aktivitas politik didesa ini."
1998
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Pirous
"In this article, the author assumes that the clear-cut distinction between modern and traditional arts is merely a form of scientific construction which needs to be re-examined. The political, social and cultural problems underlying the development of modern art, in particular in developing countries are quite different from those in Euro-American countries. Therefore, the artistic expressions are also different and cannot be analyzed in terms of aesthetical standard as developed in the West. The author provides evidences that the modern art in Indonesia has its own discourse. An intensive dialogue' between the traditional and the modern elements is going on. Three cases drawn from three artists are discussed in this article as the example of the ongoing dialogue."
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Blair Palmer
"People from Buton, Southeast Sulawesi, have for centuries migrated to Ambon for work, there forming one of the most prominent communities of 'pendatang' along with the Bugis. Since the beginning of the recent conflicts in Maluku, official figures indicate that over 160,000people have returned to Buton (previous population 450,000) as refugees. This paper discusses the identity of these refugees and how the term 'refugee' may be misleading. Some of the 'refugees', who often ask to be referred to as 'returned migrants', had retained strong connections with their villages in Buton while they were living in Ambon. Their integration back into Butonese society after their flight from the conflict in Ambon poses, however, a number of serious challenges, especially for those born in Ambon. Having always been called 'Butonese' in Ambon, the returned migrants are often referred to as 'Ambonese' after their return to Buton and they often find it hard to adjust to life in Buton. This paper is based on fieldwork currently being undertaken in the village of Boneoge, Buton. I will discuss some aspects of the lives of the returned migrants in Buton, including their interactions with other Butonese people, as well as some of their perspectives on their own experiences. In Buton; perspectives on their identity are thus being expressed and contested through issues such as use of local languages, dance parties, and contested land rights. Their memories of life in Ambon, and of the conflict, also play a role in their constructions of identity, and in how they respond to challenges intheir lives in Buton now. Here memory is seen as a constructive process, which is culturally influenced, structured by narratives, and adapted to a context."
2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Dzulvan Amir
"
Tulisan ini merupakan bagian kedua dari dua seri tulisan yang mengulas ideologi Guanxi pada masyarakat keturunan Cina dan Priyayi pada masyarakat Jawa bertolak dari kajian mengenai teori 'kepercayaan' (trust theory). Dalam seri kedua ini, penulis membahas bagaimana ideologi Priyayi mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat Jawa, serta implikasinya pada hubungan ekonomi berdasarkan kepercayaan di dalam kelompok dan antarkelompok. Sebagai acuan komparatif, akan diulas perbedaan kedua macam ideologi-Guanxi dan Priyayi-dalam kaitannya dengan perilaku ekonomi dari masyarakat keturunan Cina dan Jawa, serta bagaimana keduanya bersaing dalam ekonomi global."
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Dzulvan Amir
"Tulisan ini merupakan bagian pertama dari dua seri artikel yang dimuat dalam dua terbitan. Dalam rangkaian artikel ini, penulis mengkaji sejauh mana dan bagaimanakah ideologi dan norma-norma dapat bertahan, atau sebaliknya, menghilang dalam situasi dunia yang terus berubah, dengan menggunakan teori 'kepercayaan' (trust theory). Dalam bagian pertama, penulis menyajikan ulasannya tentang ideologi Guanxi pada masyarakat Cina; sedangkan pada bagian kedua penulis akan mengulas ideologi Priyayi pada masyarakat Jawa.Setelah menguraikan konsep 'kepercayaan' (trust), dalam tulisan ini penulis membahas konstruksi identitas etnis keturunan Cina di Indonesia; tiga konsep dasar untuk memahami pola-pola perilaku warga keturunan Cina (guanxi hubungan-hubungan antar individu; renqing, norma sosial; dan face, mempertahankan muka); keterkaitan ketiga konsep itu yang mendasari terlaksananya xinyong (reputasi atas dasar kepercayaan); serta bagaimana ideologi ini melandasi praktek-praktek bisnis warga keturunan Cina. Penulis berpendapat bahwa ideologi ini dapat membantu para penguasa keturunan Cina dalam menghadapi praktek-praktek ekonomi kapitalis modern."
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Dzulvan Amir
"
Trust (kepercayaan) adalah konsep dalam ilmu sosial yang sedang naik daun, terutama dengan meningkatnya berbagai identitas kelompok di dunia pada umumnya dan di Indonesia khususnya. Apakah hal itu berarti tingkat kepercayaan masyarakat akan institusi berskala besar seperti negara, agama dan ideologi sudah digantikan oleh tingkat yang lebih lokalatau spesifik? Tulisan ini selain bertujuan untuk menjelaskan hubungan konsep trust dengan kondisi sosial, ekonomi dan politik, juga akan mengaitkannya dengan proses pembentukan identitas kelompok. Dalam tulisan ini diungkapkan bahwa trust adalah sesuatu hal yang dinamis dan historis, yang sangat tergantung pada kondisi, baik sistem normatif maupun struktural. Kedua hal ini perlu diperhatikan dalam perumusan sistem trust dalam kelompok masyarakat mana pun."
1999
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Dzulvan Amir
"
Tulisan ini terdiri atas 3 tinjauan buku yang berbeda. Pertama, tinjauan tentang Irony and Crisis: A Critical History of Postmodern Culture karya Stuart Sim yangsering menulis dan membahas postmodernisme. Buku yang ia tulis masih menggunakan narasi sebagai alat komunikasi dan belum beranjak ke bentuk alternatif yang lebih mencerminkan filsafat postmodernisme. Artikel yang kedua merupakan tinjauan atas karya Charles A. Coppel, yakni Studying Ethnic Chinese in Indonesia. Peninjau mengatakan bahwa buku ini merupakan kumpulan esai yang bertutur mengenai pasang surut etnik Cina di Indonesia masa-masa awal Orde Baru(1960-an) hingga awal tahun 2000an. Berbagai essai ini ditulis sejak awal tahun 1970-an (duatahun setelah Soeharto menjadi Presiden RI) hingga tahun 2001 (tiga tahun setelah Soeharto lengser). Tinjauan yang terakhir berbicara tentang Seks, Gender, dan Reproduksi Kekuasaan karya Irwan Abdullah. secara garis besar, peninjau membahas bagaimana kbuku ini membahas perempuan dalam segi ekonomi yang berjuang agar tidal lagi menjadi objek.
"
2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Emmed Madjid Prijoharjono
"Tulisan ini akan membahas dan menjawab pertanyaan apakah pengenalan akan uang merupakan penyebab atau bersifat destruktif terhadap moral ekonomi. Pembahasan masalah ini sendiri akan mengkaji uraian beberapa ahli antropologi yang bertitik tolak dari sudut pandang yang berbeda-beda. Argumentasi utama mereka pada dasarnya menjelaskan bahwa konsep uang mempumyai arti yang berbeda-beda sesuai dengan masyarakat pendukung konsep tersebut. Di lain pihak simbolisme uang secara khusus harus dianalisa dalam kerangka yang spesifik"
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1991
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Joep Spiertz
"Subak di Bali merupakan suatu organisasi sosial masyarakat yang biasanya dikaitkan dengan norma-norma dan sistem pengetahuan orang Bali. Dalam melihat organisasi tersebut untuk dikaji dalam kajian Antropologi Hukum, hal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah menentukan dalam konteks apa suatu institusi semacam itu dilihat. Pentingnya menentukan konteks permasalahan secara cepat bertujuan untuk menghindari penjelasan yang terlalu panjang lebar tentang keterkaitan antara sub-sub sistem dalam kebudayaan itu sendiri."
1989
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
David Hakken
"Pembahasan informal ini ditujukan pada mereka yang tertarik untuk menerapkan perspektif antropologi ke dalam dunia cyberspace di Indonesia. Termasuk di antaranya adalah permasalahan praktis pembangunan mandiri mengenai hubungan ekonomi jangka panjang. Pembicaraan dilakukan dalam bentuk eulogi atau memorial yang ditujukan pada apa yang disebut 'ekonomi baru', yang sekarang dianggap mistis. Tema yang penting digarisbawahi adalah bahwa perkembangan ekonomi Amerika yang berdasarkan teknologi sesaat ini tampaknya tidak akan dapat memperlihatkan keperkasaannya dalam mencapai kebangkitannya kembali, baik dalam jangka waktu pendek maupun menengah. Pendapat ini kemudian dijabarkan dengan memperlihatkan hubungan antar 4 (empat) gejolak perekonomian baru yang muncul mendadak dalam perusahaan Internet, telekomunikasi, pendidikan online, dan sektor keuangan di perekonomian Amerika. Perhatian lebih ditujukan pada pertarungan antar para pemilik, serta pendekatan terbuka pada komputasi. Hal yang terakhir ini menawarkan basis bagi pendekatan berbeda untuk cyberspace, yang secara kuat menggunakan perspektif antropologi."
2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>