Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Luar Negeri, 2016
337.520 GAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kamil Ghiffary A.
"ABSTRAK
Konsep dari gastrodiplomacy atau yang biasa disebut sebagai culinary diplomacy adalah sebuah teori yang memanfaatkan kuliner sebagai instrumen penting dalam komunikasi antar negara. Komunikasi menggunakan kuliner tersebut berusaha untuk menghilangkan perbedaan yang pada umumnya dibatasi oleh keragaman budaya, ideologi maupun politik dengan menyamakan selera pada satu hidangan yang tersedia. Penyamaan selera dalam makanan diharapkan berujung pada peningkatan interaksi serta kerjasama antar bangsa, yang diawali dengan masuknya informasi, pesan dan ideologi yang terkandung dalam makanan tersebut. Penerimaan pesan tersebut menjadi sebuah kunci awal yang krusial bagaimana sebuah ideologi asing dari negara lain bisa diterima pada sebuah bangsa. Pemilihan sushi sebagai instrumen utama Jepang dalam praktik gastrodiplomacy Jepang terhadap masyarakat global merupakan gerakan yang sangat berpotensial. Selain sebagai salah satu makanan yang paling dikenali dan digemari di seluruh dunia, sushi juga memiliki catatan historis dan memiliki ikatan yang kuat dengan sistem kebudayaan masyarakat Jepang. Terdapat beberapa hal yang harus dianalisis terlebih dahulu, namun bentuk gastrodiplomacy adalah gerakan yang sangat menjanjikan bagi negara yang modern.

ABSTRACT
The concept of culinary diplomacy or gastrodiplomacy is primaly about utilizing food or culinary as the main instrument of communication between nations. Food or culinary based communication as the media of gastrodiplomacy tries to obliterate the differences between nations divided by cultures, political agendas and ideologies. The main purpose is to provide a similarity of the taste within the culinary itself with expectation of increased interaction between nations in the future as well as coorporation, started by an acceptance of information inside the food such as cultural messages and ideologies from its origin nation. An acceptance of the food as well as the messages within the food is the main key of how foreign ideologies to be successfully rooted into a society. Subsequently, the choosing of sushi for the prime instrument for Japan as their main Soft Power media is a potentially positive action. Aside of how sushi is a well known culinary dish in all over the world, sushi also has a very long historical stories as well as strong connection with Japanese Traditional Society. Thereupon there are several data need to be analyzed for further identification. However gastrodiplomacy is a promising motion for a modern nation."
2017
S68198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ghania Kendra Ardianti
"Adanya One China Policy menjadikan ruang gerak Taiwan dalam menjalin hubungan dengan negara lain semakin sulit. Gastrodiplomasi menjadi salah satu upaya diplomasi publik yang diambil oleh Taiwan untuk mempertegas status mereka. Melalui praktik gastrodiplomasi dengan teh boba, Taiwan berusaha untuk mengangkat status negaranya dari kedudukan politik yang abu-abu. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bagaimana Taiwan menggunakan teh boba untuk menciptakan identitas nasional. Penelitian ini ditulis dengan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif yang menggunakan data sekunder melalui buku, artikel ilmiah, media massa, dan dokumen tertulis lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Taiwan menggunakan kuliner khasnya sebagai media komunikasi antar bangsa dengan membentuk citra dan identitas bangsa.

The existence of the One China Policy put Taiwan in a difficult position to establish relations with other countries. Gastrodiplomacy is one of the public diplomacy efforts taken by Taiwan to emphasize their status. Through the practice of gastrodiplomacy with boba tea, Taiwan seeks to elevate its country's status in a gray political position. The purpose of this study is to prove how Taiwan uses boba tea to create a national identity. This research was written with a qualitative approach with descriptive analysis using secondary data through books, scientific articles, mass media, and other written documents. The results of this study indicate that Taiwan uses its culinary as a medium of communication between nations by forming the image and identity of the nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Adinda N.V.
Jakarta: Pt Pustaka Obor Indonesia, 2022
418.020 92 HUT f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bajora Rahman
"Keberhasilan Amerika Serikat menjalankan diplomasi jazz sebagai diplomasi budaya pada era Perang Dingin lalu telah menginspirasi U.S. State Department untuk mengulangi hal yang sama sekarang. Oleh karena itu, sejak tahun 2006 Amerika Serikat telah menjalankan diplomasi hip hopnya ke negaranegara di dunia. Hip hop dipilih selain karena perkembangannya yang begitu pesatnya, juga kedekatannya dengan anak-anak muda. Diharapkan hip hop dapat membantu misi diplomasi budaya Amerika Serikat yaitu memperbaiki image dan menyebarkan values-nya di dunia. Penelitian ini mencoba mengevaluasi karakteristik hip hop dengan karakteristik diplomasi budaya Amerika Serikat untuk menjawab pertanyaan ?Mengapa Amerika Serikat memilih hip hop sebagai diplomasi budayanya.

The United States success in implementing Jazz Diplomacy as cultural diplomacy during the Cold War era had inspired the U.S. State Department to implement the same policy. Thus, since 2006, the U.S. had been implementing hip hop diplomacy as part of its foreign policies. Hip hop was chosen not only for its rapid development but also for its close connection with young generation. This hip hop diplomacy is expected to help the U.S. cultural diplomacy mission to improve its image around the world and spread its values among foreign audiences. This research is trying to help to asses hip hop characteristics compared to other US cultural diplomacy characteristics in order to answer the research question. Why does the U.S. choose hip hop as its cultural diplomacy initiatives?"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 ROY dt (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 Roy d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 ROY d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>