Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Xianggang: Xianggang Riben yu jiao yu yan jiu hui, 2016
495.6 HEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Natania Saraswati Ramany
"Natania Saraswati Ramany. Abstraksi : Tema dari penulisan skripsi ini adalah pekerja lanjut usia ( penduduk Jepang yang berusia lebih dari 65 tahun yang bekerja di perusahaan Jepang ). Sejak Jepang mulai melakukan industrialisasi pada tahun 1950-an, jumlah kelahiran dan kematian di Jepang terus menurun, sehingga Jepang menjadi negara yang memiliki koreika shakai ( masyarakat menua), yakni negara yang jumlah penduduk lanjut usianya telah mencapai 7 % dari total jumlah penduduk. Penduduk lanjut usia di Jepang pada umumnya masih bekerja, sehingga pertumbuhan koreika shakai berarti peningkatan jumlah pekerja lanjut usia yang menyebabkan angkatan kerja Jepang menjadi menua. Hal ini menimbulkan berbagai masalah dalamperusahaan Jepang. Dampak dari bertambahnya koreika shakai dalam perusahaan antara lain: (a) penurunan produktivitas perusahaan seiring dengan menuanya angkatan kerja, (b) pengevaluasian sistem pembagian gaji berdasarkan senioritas yang merupakan sistem manajemen khas Jepang (c) pertentangan antara pemerintah dan perusahaan tentang penetapan kebijakan usia pensiun. Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan koreika shakai dalam perusahaan, dampak yang ditimbulkannya, serta upaya pemerintah dan juga perusahaan mengatasi dampak tersebut, yang merupakan tujuan dari penulisan skripsi ini, maka digunakan metode deskriptif-analisis. Hasil yang diperoleh setelah melakukan analisa buku-buku kepustakaan tentang koreika shakai antara lain berupa data-data demografis persentase koreika shakai, dan data-data mengenai koreika shakai dalam perusahaan Jepang. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan: 1) Jepang mengalami pertumbuhan penduduk lanjut usia lebih cepat dibandingkan negara-negara lain yang juga ataupuntelah terlebih dahulu mengalami peningkatan jumlah penduduk lanjut usia.2) Dampak-dampak yang ditimbulkan koreika shakai dalam perusahaan Jepang yakni produktivitas perusahaan jadi menurun, perusahaan harus mengevaluasi sistem senioritas yang merupakan sistem manajemen khas Jepang, dan perusahaan harus menjalankan kebijakan perpanjangan usia pensiun yang ditetapkan pemerintah, tentu saja menyulitkan perusahaan. Namun hal ini bukanlah kesalahan koreika shakai sepenuhnya. Dampak tersebut sebenarnya timbul karena pandangan dan sistem yang ada tidak mendukung kondisi koreika shakai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Westport: Greenwood Press , 1970
895.6 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alviany Muntaz
"Makalah ini membahas dampak Koreika Shakai terhadap wanita lansia di Jepang. Makalah ini menggunakan metode analisis deskriptif dan studi kepustakaan. Hasil analisis dalam makalah ini menunjukan koreika shakai yang terjadi di Jepang sejak tahun 1970 disebabkan oleh faktor angka kelahiran dan kematian yang rendah serta tingkat harapan hidup yang tinggi. Penyebab angka kematian yang rendah dan tingkat harapan hidup yang tinggi adalah asupan nutrisi dan gizi yang baik, pemahaman kesehatan yang tinggi, fasilitas dan pelayanan medis yang baik, serta ilmu kedokteran yang maju. Sedangkan penyebab angka kelahiran yang rendah adalah semakin tingginya tingkat pendidikan wanita Jepang, dan terbukanya kesempatan bekerja yang semakin luas untuk mereka. Koreika Shakai ini kemudian telah menimbulkan berbagai permasalahan pada para penduduk berusia lanjut itu sendiri, terutama pada wanita lansia. Hal ini disebabkan wanita jepang memiliki tingkat harapan hidup yang relatif lebih panjang dibandingkan pria, akibatnya banyak dari mereka yang harus hidup sendiri karena ditinggal meninggal oleh sang suami. Selain itu, para wanita lansia ini juga harus menghadapi berbagai permasalahan lainnya seperti masalah ekonomi, kesehatan, dan psikologis.

This paper discusses the impact of Koreika Shakai against elderly women in Japan. This paper using the methods of descriptive analysis and literature study. The results of the analysis in this paper shows koreika shakai that happened in Japan since 1970 occurred due to the factors such as low birth rate, low mortality rate and high life expectancy rate. The root causes of low mortality and high life expectancy rate are good nutrition intake, better undersanding of health importance, good quality of medical facility service, advanced medical science. While the causes of low birth rate are the higher levels of Japanese women’s education, and the greater opportunity for them to get a job. Then, koreika shakai has led to various problems for the elderly population itself, especially for elderly women. This is because Japanese women have longer life expectancy rate than Japanese men, consequently many of them have to live alone since left to die by their husband. In addition, elderly women also have to face other problems such as the economic, health, and psychological problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Suryandari
"Shona Junzo adalah salah seorang sastrawan yang hidup pada zaman kesusastraan Jepang moderen. is juga mendalami bahasa Inggris di Osaka Gaikokugo Gakko, dan juga pernah mendapat kehormatan dari The Rockefeller Foundation Amerika, untuk tinggal di Ohio selama satu tahun. Shono Junzo dikenal sebagai pengarang yang didalam karyanya mempergunakan teknik penulisan simbolik. Novel-_novelnya bertemakan kehidupan keluarga sehari-hari dan krisis yang dihadapinya. Karena itu Shono Junzo dikenal sebagai pengarang Katei Shosetsu (Novel Keluarga). Novel Puru Saido Shokei yang diterbitkan pada tahun 1954, merupakan novel keluarga yang ditulis dengan gaya simbolik. Pada tahun-tahun itu banyak juga yang menulis dengan gaya simbolik., namun tiada yang sebaik karya Shono Junzo sehingga untuk keunggulannya itu is menerima hadiah Akutagawa Ryunnosukeke 32. Novel ini menggambarkan keadaan suatu keluarga yang sedang dilanda krisis. Dengan teknik penulisan simbaliknya Shone Juno menyampaikan pesan/amanat di dalam karyanya kepada para pembaca agar berjaga-jaga dan selalu mawas diri dalam mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga. Di dalam novelnya ini, ia juga mengisyaratkan bila suatu keluarga lengah dan mengabaikan komunikasi dalam keluarga, niscaya yang akan tercipta adalah neraka dalam rumah tangga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S13769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Centre of Japanese Studies National University, 2008,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Setiyawati Ayumsari
"Penelitian ini membahas mengenai kerenggangan hubungan antartetangga di Jepang, khususnya di Tokyo, sebagai salah satu aspek dari Muen Shakai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan keadaan hubungan antartetangga di Jepang, terutama di Tokyo, dan menganalisis hal-hal apa saja yang telah menyebabkan kerenggangan hubungan antartetangga tersebut menurut teori dari para ahli ilmu sosial dan data survei.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif analisis dan survei, yaitu semua data yang terkait dikumpulkan, dideskripsikan, dianalisis, dan kemudian dikaitkan dengan hasil survei. Metode sampling yang digunakan pada survei, yaitu purposive sampling dan snowball sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka masalah sosial seperti kodokushi, jisatsu, dan lain-lain yang terjadi di Tokyo setiap tahunnya, menandakan tingkat hubungan antartetangga di sana sudah semakin menipis. Oleh karena itu, masalah ini menjadi masalah sosial yang serius di Jepang.

The focus of this study is about the rift of neighbor relations in Japan, especially in Tokyo, as one of aspect of Muen Shakai. The purposes of this study are to describe the situation of neighbor relations in Japan, especially in Tokyo, and to analyze the thing that causes the rift of neighbor relations according to the social scientists theories and survey data.
This study used descriptive analysis and survey method, which is all relevant data were collected, described, analyzed, and then associated with the survey results. Sampling methods used in the survey are purposive sampling and snowball sampling.
The results showed that a high number of social issues such as kodokushi, jisatsu, and others that occurred in Tokyo each year, indicating the level of neighbor relations in there gradually decreased. Therefore, this problem became a serious social problem in Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safaat Ghofur
"
ABSTRAK
Studi tentang penomina no dan koto mcncapai titik terangnya setelah ada pemahaman bahwa kedua bentuk gramatikal tersebut bukanlah bentuk yang tak bermakna. Susumu Kuno dan Lewis S. Josephs adalah dua tokla.1 pertama yang memerikan makna dari kedua penomina tersebut. Menurut Kuno makna no adalah 'sesuatu yang kongkret', sedangkan koto sebaliknya. Makna tersebut diperluas oleh Josephs dengan menunjukkan kekontrasan makna dimana no bermakna 'langsung' dan koto `tak langsung'. Dari gabungan teori kedua linguis tersebut diperoleh pembagian predikat sebagai berikut : Predikal mengenai aktifitas panca-indera (Verbs of Perception), Penemuan (Discovery), Pertolongan (Helping), Penghentian (Stopping), masa depan (Futuritive Predicates yang terdiri dari predikat memerintah, pencegahan, pengharapan, permintaan, pengusulan), predikat yang mengandung presupposisi (Factive Predicates) dan predikat yang berhubungan dengan aktivitas penantian (Verbs of Wailing). Pembagian jenis kata kerja itu kemudian digunakan untuk menganalisa data-data skripsi yang berupa kata-kata kerja yang terdapat dalam buku Kokusai Gakuyukai Nihongo Gakko Hombun II halaman 1 sampai 134.
Dalam buku Kokusai Gakuyukai Nihongo Gakko Hombun II halaman 1 sampai 134 ditemukan 28 (dua puluh delapan) kalimat yang menggunakan no atau koto sebagai penomina klausa. Distribusi no ditemukan dalam 8 (delapun) kalimat, sedangkan koto dalam 20 (dua puluh) kalimat. Keduapuluh delapan kalimat berkaitan dengan banyak segi kehidupan mulai dari dongeng kehidupan flora dan fauna, gejala alam sampai permasalahan sejarah, sehingga kalimat-kalimat itu dapat mewakili berbagai tipe kalimat. Dalam kalimat-kalimat tersebut penerapan gabungan Kano dan Josephs tentang penomina no dan koto sangat membantu proses pemahaman kalimat secara komprehensif.
"
1998
S13861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diddah Annissaa`atul Shalihah
"Internet di Jepang memiliki banyak peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat Jepang pada umumnya. Salah satu perannya adalah menjadi media untuk menuliskan pengalaman aborsi yang dilakukan beberapa wanita Jepang. Aborsi adalah pengalaman yang sulit diceritakan di depan publik. Dengan menggunakan identitas lain dan anonim, mereka dapat menceritakan pengalamannya tanpa khawatir tindakannya mempengaruhi kehidupan mereka di dunia nyata.
Digunakan satu situs, www.chuzetu.com yang merupakan situs portal untuk wanita Jepang yang ingin mengkomunikasikan pengalaman aborsinya dengan orang yang memiliki kesamaan pengalaman, dan pengunjung lainnya yang berniat akan melakukan aborsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan tipe penelitiannya adalah fenomenologi. Teori yang digunakan adalah masyarakat jaringan yang difokuskan pada gerakan sosial oleh Manuell Castells, dan teori Japanese Behaviour oleh Takie Sugiyama Lebra untuk membantu menjelaskan fenomena menjadikan www.chuzetu.com sebagai media alternatif dalam mengkomunikasikan pengalaman aborsi.
Dalam penelitian ini, ditemukan faktor yang mendorong mereka melakukan aborsi, yaitu pendidikan, ekonomi, psikologis, pertimbangan sosial, dan kesehatan. Sedangkan tiga peran media sebagai tempat wanita Jepang mengkomunikasikan pengalaman aborsinya, yaitu membuat gerakan sosial di internet, media alternatif dalam mengkomunikasikan pengalaman aborsi, dan pemberi motivasi bagi wanita Jepang yang pernah melakukan aborsi. Dari kedua temuan itu, fenomena menjadikan www.chuzetu.com sebagai tempat mengkomunikasikan pengalaman aborsi adalah bagian dari tindakan kampanye #MeToo.

Internet in Japan has many important roles in the social life of Japanese society in general. One of its roles is to become a media to write about the experiences of abortions performed by several Japanese women. Abortion is an experience that is difficult to tell in public. By using another identity and anonymous identity, they can share their experiences without worrying about their actions will affect their lives in the real world.
One site is used, www.chuzetu.com which is a portal site for Japanese women who want to communicate their abortion experience with people who have similar experiences, and other visitors who intend to have an abortion. This study uses qualitative methods and the type of research is phenomenology. Using network society theory to focus on social movements by Manuell Castells, and Japanese Behavior theory by Takie Sugiyama Lebra to help explain the phenomenon of making www.chuzetu.com as an alternative media in communicating abortion experiences.
In this study, three factors founded that encourage them to have an abortion, they are (1) education, economics, psychology, (2) social considerations, (3) and health. Moreover, three media roles as places for Japanese women communicate their abortion experiences, first is making social movements on the internet, second is as an alternative media in communicating abortion experiences, and third is to motivate Japanese women who had had an abortion. From these two findings, the phenomenon of making www.chuzetu.com as a place to communicate the experience of abortion is part of the MeToo campaign action.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>