Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Bandung: Mizan, 1999
297 KUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Sleman: Tiara Wacana, 2017
297.09598 KUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadharma Ali
Malang: UIN-Maliki Press, 2013
297.77 SUR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sujito
Yogyakarta : IRE Pres , 2004
320.959 8 ARI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saleh Basir
Jakarta: Salemba Empat, 2005
658.15 SAL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kontrol daya sistem tenaga listrik dilaksanakan dengan memepertahankan frekuensi. Bila frekuensi berubah karena kondisi yang tidak seimbang, sistem kontrol akan menyesuaikan daya nyata yang disuplai penggerak mula yang dalam sistem. Bila sebuah sistem tenaga listrik dalam kondisi stabil pada frekuensi normal, jumlah daya masuk dari pembangkit nilainya sama dengan beban yang tersambung plus rugi-rugi yang terjadi dalam sistem. Bila terjadi ketidakseimbangan tenaga dalam sistem tersebut akan menyebabkan perubahan frekuensi. Setiap terjadi perubahan beban akan mengakibatkan perubahan pula pada frekuensi. Guvernor unit-unit pembangkit merasanakan perubahan kecepatan dan akan menyesuaikan input mekanikal. Bila putaran naik, governor akan mengurangi daya masuk mekanikal (bahan bakar pada pembangkit ternal atau air pada PLTA). demikian pula sebaliknya. Kenaikan beban mengakibatkan turunnya putaran, turunnya putara dirasakan oleh governor dan akibatnya governor akan menambah bahan bakar sehingga putaran kembali normal lagi. Bila suhu dan tekanan boiler PLTU masih rendah maka pembangkit ternal terssebut tidak mampu segera menaikkan putaran sehingga terjadi rendahnya putaran (frekuensi) secara berkepanjangan katakanlah 97,5% frekuensi normal. Kondisi ini dapat merusak sudu-sudu turbin sisi turbin tekanan rendah (Blackburn hal 21-4). Operasi pada frekuensi yang sedikit lebih rendah akan bisa menyebabkan resional pada poros turbin. Operasi pada frekuensi sedikit lebih rendah dari frekuensi nominal dan muntuk menghindari kepayahan (fatigue) logam maka operasi pada kondisi ini hanya boleh beberapa menit selama seluruh masa operasi pembangkit tersebut. Kehilangan pembangkit secara mendadak disebabkan karena terlepasnya unit pembangkit atau karena lepasnya transmisi suplai listrik akan bisa menyebabkan ketidakseimbangan sistem dengan akibat turunnya frekuensi secara mendadak. Dalam keadaan ini governor akan menambah bahan bakar untuk menaikkan beban, keadaan ini dapat sampai di atas beban maksimum pembangkit tersebut, sehingga pembangkit akan lepas dari jaringan karena beropeasinya relai beban lebih dan trip satu persatu sehingg sistem padam total. Untuk menghindari padam total dan kerusakan pada pembangkit perlu ada pelepasan beban. Setelah pelepasan beban, restorasi harus dilaksanakan. Bila dalam sistem pembangkit PLTU dominan dan padam untuk restorasi menjadi pelik. Juga bila transmisi tegangan tinggi (SUTET) kehilangan tegangan, akibat efek eranti dan adanya tegangan urutan negatip waktu beban ringan restorasi menjadi lebih pelik lagi. Unit pembangkit yang dibahas dalam tulisan ini adalah PLTU (kecuali secara explisit ditegaskan lain, karena PLTU menimbulkan masalah antara lain pada beban ringan dan frekuensi yang tidak stabil). Tulisan ini akan menjelaskan peningkatan keandalan bila ada pelepasan beban. Menyiapkan cara pelepasa beban, gambaran maalah restorasi dan pengaruh pada tarif listrik."
537 JIEK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bakri
"buku ini membahas tentang hak menguasai tanah oleh negara"
Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011
346.044 MUH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bono Budi Priambodo
"Informasi yang disajikan ialah permasalahan-permasalahan sumber daya alam dan ikan.
Informasi ini bisa digunakan sebagai garis-garis besar yang menuntun kita dalam diskusi
sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia"
Depok: Aksa Mulia, 2013
343.076 9 BON i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Broto Wardoyo
Jakarta: Nugraha Media, 2015
327 BRO p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Musdah Mulia
"Muslimah reformis adalah muslimah yang menghayati dan mengamalkan secara kaaffah esensi tauhid, inti ajaran Islam. Penghayatan dan pengamalan yang holistik menjadikan seseorang teguh menampilkan akhlak karimah, berwawasan luas dan mandiri, selalu aktif-dinamis, berpikir kritis dan rasional, bersikap toleran dan penuh empati, baik tehadap sesama maupun terhadap makhluk lain di alam semesta.
Mereka adalah para perempuan yang berjihad menegakkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan yang menjadi esensi ajaran Islam sekaligus pilar utama demokrasi dan pluralisme demi terwujudnya masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan (baldatun thayyibah wa rabun ghafur).
Muslimah reformis berusaha mendialogkan persoalan-persoalan kemanusiaan yang menyejarah dengan spirit ajaran Islam yang universal, abadi, dan inklusif. Spirit itulah yang ingin digelorakan penulis lewat buku ini, semata untuk kemaslahatan seluruh umat Islam dan kemajuan peradaban Islam.
Buku ini juga mengajak perempuan untuk bangkit melawan hegemoni tafsir yang selama ini dimonopoli kaum lelaki, tafsir yang ternoda oleh nilai-nilai patriarkal dan bias gender. Perempuan harus berani menjadi pembaru (reformis) keagamaan untuk suatu tujuan mulia, yakni mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang ramah terhadap perempuan, ramah terhadap semua makhluk Tuhan, peduli pada persoalan-persoalan kemanusiaan yang mengimpit kelompok miskin minoritas, marginal, dan tertindas yang dalam term Al-Quran disebut mustadh’afin.
Ide dan gagasan dalam buku ini tak semata lahir dari ruang pustaka, melainkan lebih banyak lahir dari aktivitas nyata seorang intelektual-ulama-aktivis. Musdah Mulia aktif menggerakkan potensi agamawan untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan melalui pendekatan pluralisme dan dialog keagamaan.
Musdah Mulia juga aktif mengajak perempuan tampil menjadi aktor utama pembaru keagamaan, merajut perdamaian dan upaya-upaya rekonsiliasi, serta mendampingi para korban dari berbagai perilaku diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan. Semua itu dilakukan dari posisinya sebagai muslimah, mujaddidah (reformis), dan sebagai perempuan ulama."
Tangerang: Baca, 2020
297.43 SIT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>