Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antonius Prima Hanang Wibowo
"Persoalan utama dalam proses distribusi adalah bahwa pemasok, produsen, gudang, dan pengecer berhadapan dengan permintaan konsumen yang tidak pasti (volatile). Persaingan yang ketat terjadi antar pemain dalam merebut pasar, lebih-lebih dalam era globalisasi, sementara biaya produksi dan pemasaran cenderung meningkat ada strategi yang dimaksudkan untuk menjangkau kepentingan global, terutama dalam perencanaan produksi dan pengendalian inventori yaitu sisi distribusi perlu dirancang agar ramping (lean) dan lincah (agile) dalam situasi yang berubah itu. Kerampingan cocok untuk tingkat ketidakpastian rendah, sedang kelincahan disarankan untuk tingkat ketidak-pastian yang tinggi. Perusahaan yang memasarkan banyak jenis produk dengan ketidak-pastian yang berbeda tingkatannya perlu mengembangkan pola distribusi sepadan, agar tidak kehilangan pasar.
Strategi klasik dalam menangani persoalan ini adalah melihatnya sebagai persoalan perencanaan besarnya persediaan (inventory) yang dinilai aman terhadap fluktuasi permintaan. Efisiensi strategi distribusi sangat tergantung pada beberapa pihak yang menjadi faktor penentu, antara lain pihak pemasok, pihak gudang, dan pihak pengecer, yang masing-masing berhadapan dengan tingkat permintaan konsumen yang sering tidak dapat diprediksikan jumlahnya pada setiap periodenya.
Akibat utama dari penanganan sistem distribusi yang tidak optimal adalah tidak tersedianya barang yang dibutuhkan pada waktu dan tempat yang sesuai, yang selanjutnya akan mengakibatkan perusahaan bersangkutan kehilangan kesempatan dalam meraih pasar. Salah satu cara untuk mengatasi hilangnya kesempatan dalam meraih pasar adalah dengan menerapkan strategi pengelolaan rantai distribusi. Manfaat utama yang dapat diraih dengan menerapkan strategi ini adalah bahwa tingkat persediaan barang akan optimum di setiap tingkat atau pihak sepanjang rantai distribusi tersebut Tingkat persediaan yang optimum ini akan menjamin tingkat pemenuhan permintaan konsumen yang sudah ditentukan oleh setiap perusahaan distribusi. Karena tingkat pemenuhan permintaan konsumen berkaitan erat dengan kepuasan konsumen, dan konsumen merupakan target profit center perusahaan yang utama, maka besaran ini merupakan salah satu indicator kesuksesan suatu perusahaan dalam menerapkan pengelolaan rantai pengadaan barang.
Agar usaha penerapan pengelolaan rantai pengadaan barang dapat berlangsung dengan optimal dan efisien, perlu dilakukan analisis terhadap elemen-elemen yang berpengaruh sepanjang sistem rantai distribusi barang. Analisis dilakukan dengan melihat pola dan kecenderungan perilaku sistem rantai distribusi barang terhadap perubahan permintaan, dan perubahan tingkat persediaan barang dalam kurun jangka waktu yang panjang serta berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu, agar segera dapat diambil tindakan atau kebijakan yang tepat pada elemen-elemen yang berpengaruh tersebut Untuk mengetahui kombinasi kebijakan dalam sistem rantai distribusi barang yang dapat memberikan tingkat pemenuhan permintaan konsumen yang optimal maka dilakukan simulasi kebijakan tingkat persediaan barang yang harus disediakan oleh sistem. Analisis dilakuk:an dengan bantuan komputer dengan perangkat lunak Powersim, suatu perangkat analisis dengan menggunakan model dinamika sistem.
Atas dasar sistem nyata sistem rantai distribusi dibangun suatu model aliran distribusi produk. Pemodelan dibangun atas dasar data historis sejak tahun 2002 sampai tahun 2003. Diagram simpal kausal dibangun berdasarkan siklus proses aliran distribusi produk:. Validasi model dilakukan dengan membandingkan tingkat persediaan yang diinginkan dengan tingkat persediaan yang sebenamya.
Berdasarkan hasil simulasi terhadap tiga skenario kebijakan maka diketahui bahwa agar tingkat pemenuhan permintaan konsumen dapat terjaga dengan baik, kombinasi kebijakan yang efektif adalah mempertahankan tingkat persediaan barang di pihak pengecer pada tingkat dimana persediaan barang tersebut dapat menjamin permintaan yang dihadapi selama 36 hari, dan mempertahankan tingkat persediaan barang di pihak gudang pusat distribusi pada tingkat dimana persediaan barang tersebut dapat menjamin permintaan yang dihadapi selama 45 hari."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Kamil Salsabila
"PDB Indonesia saat ini berada di peringkat ke-15 dunia, dan diprediksi akan naik ke peringkat 8 pada tahun 2035. Disebutkan bahwa ada sentimen positif ekonomi Indonesia menjanjikan untuk mewujudkan era Indonesia maju pada tahun 2035 disokong oleh 3 sektor industri terbesar, yaitu industri manufaktur, pertanian, dan perdagangan. Sayangnya, Indonesia yang sekarang masih di daulat sebagai negara berkembang, dinilai rentan terhadap krisis. Dilihat dari contoh 3 krisis ekonomi yang pernah dialami Indonesia, industri manufaktur adalah yang paling terkena hantaman, terlebih karena industri ini pertumbuhannya selalu beriringan dengan pertumbuhan PDB nasional. Hal ini tentunya akan menghambat mimpi Indonesia Maju 2035. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah formulasi strategi resiliensi agar industri manufaktur dapat didorong untuk tumbuh secara kuat dan cepat pulih ke semula, bahkan meningkat performanya walaupun dalam gangguan atau krisis. Penelitian ini menganalisis skenario masa depan yang dapat terjadi dan berpotensi mempengaruhi kondisi industri manufaktur secara baik ataupun buruk, dengan metode sistem dinamis.  Kemudian dilanjutkan dengan menghitung indeks resiliensinya serta membandingkan dengan kondisi Business As Usual (BAU). Hasil yang didapatkan akan dijadikan basis formulasi strategi untuk meningkatkan resiliensi industri manufaktur yang dapat lebih tangguh pulih setelah terkena gangguan.

Indonesia's GDP is currently ranked 15th in the world, and is predicted to rise to rank 8th in 2035. It is stated that there is positive economic sentiment in Indonesia promising to realize an advanced Indonesia era in 2035 supported by the 3 largest industrial sectors, namely the manufacturing industry, agriculture and trade. Unfortunately, Indonesia, which is now still sovereign as a developing country, is considered vulnerable to crisis. Judging from the examples of 3 economic crises that Indonesia has experienced, the manufacturing industry is the one most affected, especially because this industry's growth always goes hand in hand with national GDP growth. This will certainly hamper the dream of Indonesia Forward 2035. Therefore, it is necessary to formulate a resilience strategy so that the manufacturing industry can be encouraged to grow strongly and recover quickly, and even improve its performance even in a disturbance or crisis. This study analyzes future scenarios that can occur and have the potential to affect the condition of the manufacturing industry for good or bad, using the dynamic system method. Then proceed with calculating the resilience index and comparing it with the conditions of Business As Usual (BAU). The results obtained will be used as the basis for formulating strategies to increase the resilience of the manufacturing industry which can be more resilient to recover after being hit by a disturbance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan, N. Henri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Wahyu Priyawan
"Dalam dunia manajemen proyek, selain mengelola satu proyek besar, terdapat juga proyek-proyek kecil yang berjalan secara simultan dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi, masalah utamanya adalah bagaimana mengelola sumber daya terbatas dan memperbaharui prioritisasi proyek berkelanjutan. Sehingga perlu bagi perusahaan untuk dapat membangun kebijakan dalam mengelola multi proyek. Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pengelolaan multi proyek khususnya dalam mengelola produktivitas penyelesaian tugas-tugas perekayasaan. Untuk membuat keputusan yang tepat, membangun kebijakan harus berbasis pada resultan dari proses sebab dan akibat, sehingga memerlukan model sistem dinamis untuk memahami perilaku yang kompeks. Hasil dari model sistem dinamis adalah memberikan rekomendasi untuk pengelolaan manajemen multi proyek.

In the world of project management, there are single large projects to manage as well as those with small projects running simultaneously thus introducing higher levels complexity. The main problem is how to manage lack of resources and continuously update the prioritization of project. Therefore a company will need to be able to develop policies for managing multiple projects. This paper aims to identify factors that enhance multi project management especialy in managing productivity to complete engineering tasks. In order to make the right decisions, policy development should be based on resultant desired cause and effect processes requiring dynamic system modelling for understanding complex behaviour. The outcome of dynamic modelling is to provide policy recomendations for managing complex multi project operations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Pispla Rianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Handaru
"[Kendaraan listrik memanfaatkan baterai sebagai sumber daya utama penggeraknya. Penting untuk mengetahui kondisi parameter ? parameter baterai seperti tegangan dan arus agar diketahui kemampuan baterai sebagai sumber daya kendaraan listrik. Metode simulasi matematis dapat dilakukan untuk mengetahui nilai parameter ? parameter baterai. Simulasi menggunakan beberapa set baterai yang dioperasikan secara serentak dan bergiliran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jumlah baterai yang dibutuhkan bergantung dari massa kendaraan, kecepatan, perubahan kecepatan dan perkiraan waktu operasional kendaraan. Baterai yang dioperasikan secara serentak menyisakan kapasitas sebesar 24,48% dan baterai yang dioperasikan secara bergiliran menyisakan kapastias sebesar 11,71% untuk menempuh jarak 157,5 Km.
;Electric vehicles use battery as a main resource to be a prime mover. Knowing the condition of battery parameters such as current and voltage in order to discover battery power as a main resource of electric vehicle. Mathematical simulation methode might be used to discover parameters that can actuate electric vehicle. The simulation use some sets of battery which are operated simultaneously and rotationally. The result of simulation stated that number of needed battery rely on vehicle mass, velocity, velocity shift, and estimated operational time of vehicle. Battery that is operated silmutaneously have remaining capacity 24.48 % and battery that is operated rotationally have remaining capacity 11.71% for a distance 157.5 Km.
;Electric vehicles use battery as a main resource to be a prime mover. Knowing the condition of battery parameters such as current and voltage in order to discover battery power as a main resource of electric vehicle. Mathematical simulation methode might be used to discover parameters that can actuate electric vehicle. The simulation use some sets of battery which are operated simultaneously and rotationally. The result of simulation stated that number of needed battery rely on vehicle mass, velocity, velocity shift, and estimated operational time of vehicle. Battery that is operated silmutaneously have remaining capacity 24.48 % and battery that is operated rotationally have remaining capacity 11.71% for a distance 157.5 Km.
, Electric vehicles use battery as a main resource to be a prime mover. Knowing the condition of battery parameters such as current and voltage in order to discover battery power as a main resource of electric vehicle. Mathematical simulation methode might be used to discover parameters that can actuate electric vehicle. The simulation use some sets of battery which are operated simultaneously and rotationally. The result of simulation stated that number of needed battery rely on vehicle mass, velocity, velocity shift, and estimated operational time of vehicle. Battery that is operated silmutaneously have remaining capacity 24.48 % and battery that is operated rotationally have remaining capacity 11.71% for a distance 157.5 Km.
]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saflinawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldy Arifianto
"Kebutuhan manusia terus bertambah kompleks, seiring dengan bertambahnya waktu. Dengan ditemukan beberapa teknologi yang pasti membutuhkan raw material, maka sernakin pelik masalah kebutuhan manusia. Sayangnya tidak semua tempat dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan tersebut sendiri, sehingga harus medapatkannya ditempat lain. Pengelolaan dan pengaturan produksi dan distribusi semen menjadi sangat penting karena selama ini demand cenderung lebih besar daripada supply, untuk itu diperlukan suatu sistem pemenuhan kebutuhan yang unik sesuai dengan kondisi yang ada.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka skripsi ini dibuat untuk mengadakan suatu pendekatan model dinamik sistem manajemen logistik. Pada skripsi ini dibuat suatu model yang sederhana menggunakan software POWERSIM dengan variabel yang stochastic dengan data artificial. Dari pemodelan dengan data artificial tersebut dapat dilihat hubungan antar variabel-variabel yang random. Terdapat dua kebijakan yang berbeda pada pemenuhan kebutuhan pesanan pada empat region yang berbeda.
Dari simulasi yang dijalankan dapat dilihat kinerja pabrik tersebut melalui grafik dan tabel. Uji kebijakan pada skenario ini terletak pada sistem pemenuhan pesanan untuk empat region yang berbeda jaraknya, sehingga didapat Level of service dari pabrik tersebut. Sebagai model dasar maka model ini bersifat sederhana sehingga dapat dikembangkan pada model-model selanjutnya. Berdasarkan hasil yang didapat dari simulasi yang dilakukan pada software POWERSIM dapat disimpulkan efektifitas dari skenario tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Eva Clara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Kresno Sunarno
"Kondisi pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum dewasa ini tidak optimal, hal ini disebabkan karena tidak adanya sistem pengaturan waktu yang tetap dan hanya merupakan pengaturan waktu berdasarkan untuk memenuhi sistem target setoran. Pemberangkatan bus dari terminal berdasarkan banyaknya penumpang yang naik atau batas waktu maksimum antrian bus yang ada di terminal. Tidak optimalnya pengaturan waktu yang ada dapat dilihat dari load factor (faktor muat bis) pada jam tidak sibuk sangatlah rendah dan pada jam sibuk load factor (fator muat bis) tinggi sekali. Dengan kata lain terjadi ketidakefisienan jumlah armada yang beroperasi. Hal ini menyebabkan perlunya pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum yang optimal. Berdasarkan pertimbangan diatas maka skripsi ini bertujuan untuk pendekatan model pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum (keberangkatan bus dari terminal) yang ada di lapangan. Pada perencanaan ini dihasilkan suatu mekanisme untuk kontrol terhadap kinerja sistem pergerakan angkutan umum yang ada melalui survey data kepada perusahaan angkutan umum PT MAYASARI. Model dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan software POWERSIM. Pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pelayanan angkutan umum yang merupakan argumentasi dari masyarakat pengguna angkutan umum. Peningkatan tingkat pelayanan dilakukan dengan mendapatkan waktu keberangkatan bis dari terminal yang optimal dari alternatif rute yang ada. Pada pembuatan pemodelan pengaturan waktu pengoperasian bis ini juga didapatkan biaya operasional angkutan umum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>