Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situngkir, Agnes Soriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja urusan pendidikan dan belanja urusan kesehatan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diukur dengan skor Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Objek penelitian adalah pemerintah daerah Kabupaten dan Kota periode tahun 2011-2013 dengan sampel 813 pemerintah Kabupaten dan Kota. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Ikhtisar Hasil Pemeriksaaan, laman Badan Pusat Statitisk, dan website pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja urusan pendidikan dan belanja urusan kesehatan berpengaruh positif terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Belanja urusan pendidikan dan urusan kesehatan yang semakin meningkat akan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Namun, ada juga pemerintah yang mampu melakukan efisiensi dapat memperoleh kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang tinggi dengan biaya paling minimum. Pemerintah daerah tersebut diantaranya melakukan perbaikan kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur dan perbaikan sistem kerja.

The purpose of this research is to analyze the influence of educational expenditure and health expenditure to the performance of local government.The object of this research is the local government of the cities and the municipalities from 2011 2013 with a sample of 813 cities and municipalities. This research is using secondary data gained from Ministry of Internal Affairs, Directorate General of Fiscal Balance, Financial Statement of the local government, the Resume of the Examination Result, Central Bureau of Statistic website, and local government website. This research is using multiple regression analysis.
The result of this research shows that the educational expenditure and health expenditure have positive effect on the performance of local government. Increase in educational expenditure and health expenditure can stimulate the performance of local government. There are local government achieving better performance using minimum expenditures by improving procedures and educating better human resources.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Juliani Syavitri
"Pengeluaran wisatawan merupakan barang dan jasa (goods and services) yang dibeli oleh wisatawan dalam rangka memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan harapan (expectations) selama ia tinggal di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana pengeluaran wisatawan Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan penyebaran frekuensi dan nilai yang sering muncul (modus). Sampel dalam penelitian ini adalah 400 orang wisatawan Kota Bandung ditarik menggunakan metode non probability sampling serta teknik accidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 400 responden yang diteliti menyatakan bahwa pengeluaran wisatawan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.

Tourist Expenditure is goods and services purchased by tourist in order to meet the needs, wants, and expectations during his stay he visited tourist destination. The objective of this research is to describe tourist expenditure of Kota Bandung. This research applied quantitative approach, using questionnaire as research instrument and analyzed with the spread frequency and a recurring value (modus). The sample is 400 tourist in Kota Bandung, collected by using non probability sampling and accidental technique. The results indicated that tourist expenditure contribute to local revenue in Kota Bandung."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Tesis ini menganalisis pengaruh belanja daerah terhadap penanggulangan kemiskinan pada tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Regresi Data Panel dengan metode fixed effect. Hasilnya menunjukkan bahwa belanja daerah untuk urusan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan di kabupaten/kota di Jawa Tengah pada periode penelitian tahun 2007-2009. Hal ini ditunjukkan dengan adanya koefisien belanja per kapita untuk ketiga belanja tersebut sebagai variabel bebas yang bertanda negatif terhadap masing-masing indikator kemiskinan sebagai variabel dependennya. Belanja per kapita urusan pendidikan memiliki pengaruh paling besar dalam mengurangi persentase penduduk miskin (P0), diikuti oleh belanja kesehatan dan belanja pekerjaan umum. Sedangkan untuk indeks keparahan kemiskinan (P1) dan indeks kedalaman kemiskinan (P2) paling besar dipengaruhi oleh belanja per kapita urusan kesehatan, diikuti oleh belanja pendidikan dan belanja pekerjaan umum. Adanya variasi intersep antar kabupaten/kota yang ada dalam ketiga model persamaan yang digunakan menunjukkan bahwa masingmasing kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah mempunyai karakteristik kemiskinan yang berbeda-beda.

This study analyzes the effect of local expenditures on poverty reduction at the regencies/cities in Central Java Province. The study uses a quantitative approach with Panel Data Regression with fixed effects methods. The results show that expenditures for education, health, and public works have a significant effect in reducing poverty in the regencies/cities in Central Java in period 2007-2009. This is indicated by the coefficient of expenditure per capita expenditure for all three as independent variables that have negative sign to each of the poverty indicators as the dependent variable. Expenditure per capita for educational affairs has the most impact in reducing the percentage of poor population (P0), followed by expenditure for health and public works affairs. As for the poverty gap index (P1) and the poverty severity index (P2) most affected by the expenditure per capita for health affairs, followed by expenditure on education and public works affairs. The existence of intercepts variation between regencies/cities in the three equation model used indicates that the respective regency/city in Central Java Province has different characteristics of poverty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29323
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Fatwah
"Penelitian ini menguji apakah terjadi crowding out antara investasi dengan belanja pertahanan di Indonesia pada periode 1974-2012. Spesifikasi model yang digunakan merujuk model Atesoglu (2004) dengan teknik estimasi OLS pendekatan time series. Hasilnya menunjukan bahwa belanja pertahanan memiliki hubungan tidak signifikan dengan investasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur industri pertahanan Indonesia dengan industri pertahanan dunia dan terbatasnya pesanan alutsista dari Pemerintah Indonesia kepada industri pertahanan nasional.

This study tests the crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia during 1974-2012. This research use Atesoglu?s model and was estimated using OLS technique with time series approach. Result shows that there is no crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia. The relationship can be explained by the difference of defense industrial structure in Indonesia and limitations of order from Government of Indonesia to defense companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Maretta Sutan
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peluang menjadi miskin migran dan nonmigran di Provinsi Papua dengan menggunakan data Susenas 2013. Status Kemiskinan diukur dari sisi pengeluaran per kapita dengan menggunakan konsep garis kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik interaksi dalam mempelajari kecenderungan status kemiskinan migran dibandingkan nonmigran dengan memperhitungkan pengaruh variabel umur, jenis kelamin, status perkawinan,tingkat pendidikan, status bekerja,daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah.
Hasil menunjukkan bahwa pada umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, status bekerja, daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah yang sama, peluang migran untuk menjadi miskin lebih kecil dibandingkan nonmigran.

This research aims to examine probability to become poor of the migrant and nonmigrant in Papua Province by using Susenas data 2013. Poverty status is measured from expenditure capita use poverty line concept. This research use interaction binomial logistic regression method and examines the differences in propensity of the migrant poverty status compared nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level, working status,residence area, electricity and home ownership.
The result shows that the probability to become poor for migrant is smaller than nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level,working status,residence area, electricity and home ownership.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wuryanto Nopiyantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh belanja pemerintah terhadap
ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia. Analisis dilakukan dengan
menggunakan metode regresi data panel yang meliputi 32 propinsi dalam periode
penelitian 2007−2013. Variabel ketimpangan distribusi pendapatan diwakili oleh
angka rasio gini, sedangkan variabel belanja pemerintah sebagai variabel utama
penelitian diwakili oleh belanja pemerintah menurut empat fungsi, yaitu fungsi
pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman, serta perlindungan sosial.
Selain itu, penelitian ini memasukkan pula variabel kontrol yang terdiri atas laju
pertumbuhan penduduk, PDRB per kapita, tingkat ketergantungan penduduk, ratarata
lama sekolah, dan tingkat pengangguran terbuka. Hasil analisis regresi
dengan menggunakan metode random effect menunjukkan bahwa belanja
pemerintah fungsi pendidikan, perumahan dan permukiman, serta perlindungan
sosial berkorelasi signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan,
sedangkan untuk fungsi kesehatan tidak berkorelasi. Belanja fungsi perumahan
dan permukiman merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh signifikan
dalam menurunkan ketimpangan distribusi pendapatan, sedangkan belanja
pendidikan dan perlindungan sosial justru menyebabkan distribusi pendapatan
semakin timpang. Meskipun belanja kesehatan tidak berkorelasi signifikan, tetapi
belanja fungsi ini dapat menurunkan ketimpangan. Diharapkan Pemerintah Pusat,
Propinsi, dan Kabupaten/Kota dapat memperbaiki kualitas belanja APBN dan
APBD dengan mengurangi belanja administrasi dan birokrasi sehingga setiap
rupiah yang dikeluarkan dari APBN dan APBD dapat mengurangi jumlah
penduduk miskin dan mempersempit ketimpangan distribusi pendapata

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyse the impact of government expenditure
on income inequality in Indonesia. This research uses econometric approach with
panel data with 32 provinces as cross section data and in 2007−2013 period as
time series. To quantify the impact of government expenditure on income
inequality, this research estimate the income inequality, measured by the gini
coefficient is a function of government expenditure program on sector education,
health, housing, social protection, and a set of control variables that is commonly
used in the literature to explain income inequality (population growth,
dependency ratio, regional GDP per capita, schooling, and unemployment rate).
The result shows that only government expenditure for housing which has positif
impact or reducing income inequality. The other independent variables have no
impact, and even for education and social protection expenditure make condition
of income inequality getting worse. It is guessed that government spending quality
which is bad is the main reason why some independent variables have no
correlation with income inequality."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommi Helmiwan
"Lonjakan belanja pemerintah pada akhir tahun merupakan fenomena tahunan yang dapat menurunkan kualitas belanja pemerintah. Oleh karena itu, perlu dilakukan antisipasi melalui identifikasi karakteristik belanja yang pada prinsipnya dapat dipercepat dan mencegah terjadinya penumpukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur komponen-komponen variabel belanja instansi pemerintah yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam mengantisipasi lonjakan belanja akhir tahun dengan menggunakan metode machine learning algoritma Random Forest Regression dengan pendekatan Feature Importance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa variabel pengeluaran yang tidak boleh melonjak di akhir tahun cenderung terakumulasi di akhir tahun sekaligus menegaskan perilaku menunda-nunda. Melalui pengembangan model yang ada, para pemangku kepentingan dapat memanfaatkan perangkat tersebut sebagai peringatan dini terhadap potensi lonjakan belanja di akhir tahun dan memetakan rekomendasi percepatan belanja untuk mewujudkan belanja berkualitas."
Jakarta: Direktorat jenderal perbendaharaan, 2022
328 JMP 3:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Using information on household expenditure from the l994
Indonesia Demographic and Health Survey (l 994 lDl?lS). it is found that there
is substantial variation in the level and distribution of household expenditure
in indonesia. Most households in Indonesia spend more money each month for
food than non-food items. In addition. poorer provinces (as measured by total
monthly household expenditure levels) tend to have greater inequality in the
distribution of wealth. However, in general Indonesia's is not typified by major
regional variations in the equality of household expenditure. Households with
high expenditure levels are more likely to use contraception than households
with low expenditure levels. In terms of individual methods, women residing
in wealthier households are more likely to be using injectables and female
sterilization, which suggest that poor accessibility and the cost of these
methods may be discouraging use among poorer women. However, implant
prevalence is greater in households with lower spending levels: while pills.
lUDs, condoms, and male sterilization do not have clear patterns of
association with household expenditure levels. As has been noted in previous
studies, poorer households rely more on public sector reproductive health
services (family planning, prenatal and delivery services). Households with
high expenditure levels rely more upon private hospitals. pharmacy/drug
stores, private doctors and private family planning' clinics for their family
planning care. Households with the lowest expenditure levels rely primarily
upon fieldworkers/PKLB, mobile units, traditional healers/dukuns,
government health centers (puskesmas), and government health posts
(posyandu). It is important to note that private sector social marketing
programs designed to offer methods through commercial outlets have been
less readilv utilized by Indonesia 's poorer households. Continuing efforts are
needed to ensure that poorer households are able to gain access to family
planning services. primarily through lower cost public sector providers and
segmented commercial distribution systems.
"
Journal of Population, Vol. 3 No. 3 1997 : 269-309, 1997
JOPO-3-3-1997-269
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vicha Aida Charisma
"Penelitian ini membahas tentang dampak Pengeluaran Anggaran Pemerintah, difokuskan pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atas pajak penghasilan final Jasa Konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, menjelaskan dan membahas proses pengeluaran anggaran (Periode 2010 - 2015), penyerapan anggaran terhadap Pajak Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menganalisis wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Anggaran Pemerintah yang dimulai dengan menampung aspirasi masyarakat untuk dijadikan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Kemudian, Gubernur DKI Jakarta akan menyerahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). DPRD akan meninjau, membahas dan mengesahkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan didistribusikan ke masing-masing daerah. Terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan pemerintah daerah dalam penyerapan anggaran APBD. Karena sebagian pajak terealisasi dari penyerapan pengeluaran pemerintah daerah pada infrastruktur, yang akan mengurangi pendapatan pemerintah dari Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi.

This reasearch discusses about the impact of Government's Budget Expenditure, referring to DKI Jakarta, on final income tax of Construction Services. The purpose of this study is to analyze and valuate process of budget expenditure (2010 - 2015 Period), barriers and the impact of the delay projects and under relized analysis Government's budget spending on final income tax of Construction Services. The approach used in this study employs a qualitative approach to data collection methods, literature study and unstructured interviews techniques. This study started with the budgeting process in local parlement (DPRD), approval and enacment. After review the final income tax system applicable on construction, the study analysis the role of government capital spending fiscal government budget may exist. Finally, it is found that underspending of infrastructure budget may result in tax revenue skint fall."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T45035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>