Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Penny Dwiadhiputri
"Pemanfaataan ruang di bawah menara masjid sebagai area parkir basemen dapat menjadi alternatif permasalahan kebutuhan lahan parkir yang semakin meningkat akibat bertambahnya pengunjung masjid yang menggunakan kendaraan. Penggalian untuk area parkir ini akan memengaruhi respons seismik menara masjid yang dibangun di atas tanah lunak sehingga dibutuhkan penahan lateral seperti elastomeric rubber untuk menambah kekakuan struktur. Perilaku seismik struktur menara, pondasi, dan elastomeric rubber akan dievaluasi menggunakan metode analisis riwayat waktu nonlinier.
Hasil menunjukkan bahwa penambahan basemen meningkatkan plastifikasi pada struktur menara dan tiang pondasi, serta menyebabkan terjadinya perpindahan permanen. Penggunaan elastomeric rubber dapat mengembalikan kinerja struktur menara masjid menyerupai kondisi struktur eksisting, namun penghubungan dasar menara dengan platform masjid lebih efektif karena dapat memperbaiki kondisi eksisting struktur menara dan mampu meniadakan sendi plastis pada tiang pondasi.

The use of space under the minarets of the mosque as a basement parking area can be an alternative for the increasing needs of parking spaces due to the increasing number of mosque visitors who use vehicles. Excavations for the parking area will affect the seismic response of minarets built on soft soils thus lateral restraints such as elastomeric rubber is needed to increase the stiffness of the structure. Seismic behavior of the minaret, foundation, and elastomeric rubber will be evaluated using nonlinear time history analysis method.
The results show that additional basement increase plastification on minaret and foundation piles, also causes permanent displacement. The use of elastomeric rubber can restore the performance of the minaret structure to resemble structural conditions prior to the addition of basement. However, connecting minaret pile cap and the mosque platform directly is more efficient than using elastomeric rubber due to eliminate plastic hinge on pile foundation and improvement the existing condition of the minaret.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Laurentia
"Penambahan basement di sekitar menara masjid yang sudah terbangun memerlukan struktur pelindung seperti sheet pile terhadap galian tanah maupun gempa bumi. Tesis ini membahas tentang efek sheet pile yang dibangun di sekeliling menara masjid terhadap respon seismik struktur menara dan pondasinya pada kondisi nonlinier.
Penelitian ini menggunakan tiga gempa yaitu Chichi Taiwan , Mentawai Indonesia, dan Iquique Chile yang telah dimodifikasi sesuai ketentuan SNI 1726-2012 dengan metode riwayat waktu direct integration untuk menganalisis karakteristik dan respon seismik menara yang menggunakan sheet pile dengan variasi diameter span sheetpile.
Dari hasil penelitian, penggunaan sheet pile span 9 dan 14 meter dapat melindungi bored pile dari terjadinya sendi plastis. Selain itu, penggunaan sheet pile span 9 meter dapat mengembalikan performa struktur menara yang sudah digali menjadi seperti kondisi eksisting, sementara penggunaan sheet pile 14 meter dapat memperbaiki kondisi struktur menara eksisting tanpa galian.

The addition of basement around a built minaret needs structures, such as sheetpile, that protect the minaret against the excavation and earthquake. This study discussed about the effect of sheetpile built around the minaret towards seismic response of minaret and foundation in nonlinear condition.
This study uses three earthquake data, there are Chichi Taiwan , Mentawai Indonesia, and Iquique Chile that is modified according to SNI 1726 2012 using direct integration time history method to analyze characteristics and seismic response of minaret with sheet pile with the variation of span diameter of sheetpile.
The study showed that sheet pile with 9 and 14 meter span are able to give protection to bored pile from platic hinge. Moreover, sheet pile with 9 meter span is able to bring back the structure performance with excavation approximately the same as the existing condition without excavation , while sheet pile with 14 meter span is able to fix the structure performance during existing condition without excavation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Dwiadhiputri
"Kebutuhan lahan parkir bertambah seiring bertambahnya pengunjung masjid yang menggunakan kendaraan, sehingga muncul pemikiran untuk melakukan penambahan basemen. Penambahan basemen akan memengaruhi respons seismik menara masjid khususnya jika bangunan memiliki kondisi tanah yang lunak, sehingga diperlukan penahan lateral seperti elastomeric rubber untuk menambah kekakuan struktur.
Metode respons spektrum yang mengacu pada SNI Gempa 1726 Tahun 2012 digunakan untuk menganalisis karakteristik dan respons seismik menara dengan lantai dasar terjepit, tanah dimodelkan sebagai pegas, variasi kedalaman galian untuk keperluan basemen, variasi kekakuan elastomeric rubber, variasi galian dan elastomeric rubber pada lantai dasar menara, serta apabila lantai dasar menara dihubungkan dengan lantai di sekitarnya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan elastomeric rubber terhadap struktur dengan galian mengakibatkan penurunan periode getar, gaya dalam aksial tiang pondasi dan reaksi vertikal pegas tanah namun peningkatan gaya dalam menara, gaya dalam lintang dan momen tiang pondasi, serta reaksi horizontal pegas tanah. Selain itu, penggunaan elastomeric rubber lebih efisien dibandingkan dengan penyambungan lantai dasar menara dengan lantai di sekitarnya.

The need for parking spaces increases with the increasing number of mosque visitors who use vehicle, thus came the idea to make an additional basement. The additional basement will affect the minaret seismic responses especially if it stands on soft soils, thus lateral restraints like elastomeric rubber needed to increase structural stiffness.
Response spectrum method with Indonesian Seismic Standard (1726:2012) will be used to analyze characteristic and seismic response among the building with clamped base, soil modeling as springs, variation of the excavation depth for the basement, variation of elastomeric rubber stiffness, variation of the excavation with elastomeric rubber on the base floor of minaret, also if the base of the minaret connected with the mosque platform.
The results show that the used of elastomeric rubber towards structure with excavation reduce the vibration period, pile foundation axial internal forces, and vertical soil spring reaction, but can increase minaret internal forces, pile foundation shear and moment internal forces, and horizontal soil spring reaction. Besides, the used of elastomeric rubber more efficient than connecting minaret base with the mosque platform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Laurentia
"Penambahan basement di sekitar menara masjid yang sudah terbangun memerlukan struktur pelindung seperti sheetpile terhadap galian tanah maupun gempa bumi. Skripsi ini membahas tentang efek sheetpile yang dibangun di sekeliling menara masjid terhadap respon seismik struktur menara dan pondasinya. Penelitian ini menggunakan gempa sesuai SNI 1726-2012 dengan metode respon spektrum untuk menganalisis karakteristik dan respon seismik menara yang menggunakan sheetpile dengan variasi kedalaman galian, diameter span sheetpile, ketebalan sheetpile, dan kedalaman sheetpile, serta kondisi lantai dasar menara dihubungkan dengan lantai di sekitarnya. Dari hasil penelitian, penggunaan sheetpile menurunkan periode getar, displacement, dan gaya dalam pondasi, namun meningkatkan gaya geser dasar dan gaya dalam menara. Penyambungan lantai dasar sekeliling menara dengan pilecap menurunkan periode getar, displacement, gaya geser dasar, dan gaya dalam pondasi, namun meningkatkan gaya dalam menara.

The addition of basement around a built minaret needs structures, such as sheetpile, that protect the minaret against the excavation and earthquake. This study discussed about the effect of sheetpile built around the minaret towards seismic response of minaret and foundation. This study uses response spectrum according to SNI 1726-2012 to analyze characteristics and seismic response of minaret with sheetpile with the variation of excavation depth, span diameter of sheetpile, sheetpile thickness, and depth of sheetpile installation, also in condition that the base of minaret connected with mosque platform. The study showed that sheetpile can decrease the vibration period, displacement, and foundation internal force, but it will increase base shear and minaret internal force. Moreover, connecting the base of minaret with the mosque platform will decrease the vibration period, displacement, base shear, and foundation internal force, but it will increase the minaret internal force.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustama Berangket
"Tesis ini membahas besaran dan distribusi tekanan tanah lateral yang disebabkan oleh gempa pada struktur dinding penahan tanah embedded non-yielding dengan tanah di belakang dinding adalah non-kohesif. Penelitian ini mengunakan analisis numerik metode elemen hingga dengan PLAXIS dan dibandingkan dengan metode desain eksisting. Hasil penelitian menunjukan respon tekanan tanah lateral akibat beban dinamik dipengaruhi oleh konfigurasi struktur, dan besaran momen dinamik pada dinding PLAXIS lebih kecil dibandingkan dengan metode analisis eksisting untuk kategori struktur dinding non-displacing. Dari hasil penelitian disarankan untuk melakukan evaluasi kembali metode eksisting untuk memperoleh pendekatan yang realistik dalam perencanaan struktur dinding penahan tanah khususnya pada lokasi yang memiliki resiko kegempaan tinggi.

The focus of study discusses the magnitude and the distribution of lateral earth pressure is induced seismically on the retaining wall structure of embedded nonyielding with backfill is non-cohesif. This study uses the numerical analysis of finite element method PLAXIS that is compared with conventional seismic design. The results of study present the response of dynamic lateral earth pressure are influenced by structure configuration, and the magnitude of PLAXIS dynamic moment on wall is lower than conventional design for non-displacing wall. Based on the results of study is suggested to evaluate current design method for provide realistic approach in design of retaining structure specially at area have high seismic risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Herning Suari
"Struktur bangunan tinggi lebih beresiko terkena efek gempa sehingga dibutuhkan sistem penahan gempa yang andal. Sebagai contoh, gedung World Trade Center yang menggunakan gabungan antara core wall dan viscoelastic damper yang diletakkan pada bresing baja di struktur atas. Mengacu pada model tersebut, pada penelitian ini dimodelkan struktur bangunan sebagai sistem ganda yang terdiri dari SRPMK baja dan core wall. Berbeda dengan gedung WTC, kedua struktur tersebut dihubungkan oleh isolator elastomeric. Sebagai variasi pemodelan, isolator diletakkan pada beberapa lantai yang beresiko menahan beban lateral yang besar. Selain itu, variasi kekakuan dan gaya leleh juga dimodelkan guna mendapat spesifikasi elastomeric yang efektif. Untuk simulasi gempa, dilakukan proses penyesuaian antara data rekaman gempa yang sesuai dengan respons spektrum target, yakni hasil matching antara gempa Chi-Chi dan respons spektrum daerah DKI Jakarta. Analisa gempa yang digunakan yaitu respon spektrum dengan beban gempa MCER dan time history nonlinear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan elastomeric dengan spesifikasi dan lokasi yang tepat akan meningkatkan periode getar dan displacement struktur secara keseluruhan, serta memperkecil gaya geser dasar bangunan.

High rise building have large risk due to earthquake load which requires an adequate earthquake resistance system. As an example, World Trade Center building which is combination between core wall and viscoelastic damper which is located in steel brace of upper structure. Based on that model, in this research, structure simulated as dual system which consist of moment resisting steel frame and core wall. Different with WTC building, both structures connected by elastomeric bearing type. As a variant, isolation put on some location which have large risk due to large lateral load. Beside that, variant of stiffness and yield force are simulated to obtain an effective isolation. Earthquake simulation using adjusted accelerogram and response spectrum target, which is matching output between Chi-Chi accelerogram and spectrum response of DKI Jakarta. Earthquake analysis is using spectrum response MCER and time history nonlinear. Based on research, using of elastomeric with exact spesification and location will increase period and displacement of structure and decrease the base shear of structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardan Fikriansyah
"Metode  kerja  untuk  memancang  tiang  pancang  baru  pada  bangunan  eksisting 
dengan  kondisi  adanya  tiang  pancang  eksisting  sering  kali  dilakukan  untuk 
mempercepat periode konstruksi. Distribusi beban dan perpindahan tiang pancang 
baru perlu diselidiki lebih lanjut akibat efek dari adanya tiang pancang eksisting. 
Metode transfer beban lateral (p-y curve) digunakan untuk menganalisis beban dan 
perpindahan  tiang  pancang  menggunakan  analisis  elemen  hingga  tiga  dimensi. 
Tiang pancang baru dan eksisting yang digunakan adalah spun pile berdiameter 0.6 
meter dengan ketebalan 0.1 meter, kedalaman tiang 17 meter dan jarak antar tiang 
pancang baru dan eksisting adalah 1 meter. Besar beban horizontal yang diberikan 
sebesar  150  kN  pada  kepala  tiang  yang  berada  1  meter  di  atas  muka  tanah. 
Penelitian ini dilakukan pada jenis tanah lempung dengan model konstitutif Mohr 
Coulomb  dan  Modified  Cam  Clay.  Hasil  analisis  elemen  hingga  tiga  dimensi 
menunjukkan  bahwa  tahanan  lateral  tanah  tiang  pancang  baru  meningkat  pada 
kepala  tiang  hingga  kedalaman  tanah  di  sekitar  permukaan  akibat  adanya  tiang 
pancang eksisting. 

The method of driving new piles in existing buildings using existing piles is often 
used to speed up the construction period. The load distribution and displacement of 
the new pile need to be investigated further because of the influence of the existing 
pile. The lateral load displacement method (p-y curve) is used to analyze the load 
and displacement of the pile using three-dimensional finite element analysis. The 
new and existing piles used are piles with a diameter of 0.6 meters, a thickness of 
0.1 meters, a pile depth of 17 meters, and the distance between the new piles and 
the existing piles is 1 meter. The horizontal load applied is 150 kN on the pile head 
which is 1 meter above the ground surface. This research was carried out on clay 
with the Mohr Coulomb dan Modified Cam Clay constitutive model. The results of 
three-dimensional finite element analysis show that the soil lateral resistance of the 
new pile increases at the pile head to the depth of the soil around the surface due to 
the presence of the existing pile. 
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Nathaniel
"Gedung olahraga merupakan struktur yang pada umumnya terdiri atas material baja. Selain itu gedung olahraga pada umumnya memiliki elevasi atap yang tinggi untuk menunjang kegiatan olahraga. Gedung olahraga Universitas Indonesia terletak pada elevasi yang berbeda serta dihubungkan dengan bangunan penghubung. Penelitian ini berfokus pada efek dari jenis sambungan pada bangunan penghubung yang menghubungkan kolom pada gedung olahraga dengan balok bangunan penghubung terhadap respons struktur terhadap gempa khususnya pada arah y. Selain itu juga terdapat penelitian tentang pemberian beda elevasi antar kedua bangunan serta pemodelan variasi jenis perletakan pada elevasi yang lebih tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi jenis sambungan tidak mempengaruhi respons struktur secara signifikan. Adapun jenis sambungan yang paling efektif ialah pada sambungan rigid. Adanya variasi jenis perletakan lebih berpengaruh pada bangunan yang berada di elevasi lebih tinggi. Kombinasi antara variasi beda elevasi, jenis perletakan, dan jenis sambungan mempunyai dampak yang berbeda terhadap respons struktur. Pola respons dengan variasi jenis sambungan pada model dengan tidak ada beda elevasi dapat berubah ketika diberi perbedaan elevasi.

Sports building is a structure that generally consists of steel material. In addition, sports buildings generally have a high roof elevation to support sports activities. The University of Indonesia's sports building is located at a different elevation and is connected to the connecter building. This research focuses on the effect of the type of connection on the connecting building connecting the column in the sports building with the connecting building beam to the structural response to the earthquake especially in the y direction. In addition there are also studies on the provision of elevation differences between the two buildings as well as modeling variations in the types of placement at higher elevations. This study shows that variations in connection types do not significantly affect structural responses. The most effective type of connection is the rigid connection. The variation in the type of placement is more influential on buildings that are at higher elevations. The combination of variations in elevation differences, type of placement, and type of connection has a different impact on the response of the structure. The response patterns with variations in the connection types in models with no elevation difference can change when given elevation differences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonifacius Jovianto
"ABSTRAK
Performa bangunan beton bertulang dengan sistem dinding geser khusus dengan rangka penahan momen khusus (sistem ganda) yang didesain sesuai ASCE 7-16, dievaluasi dengan Performance-Based Seismic Design (PBSD) sesuai ASCE 41-17, berdasarkan variasi konfigurasi bentang struktur, jumlah lantai, konfigurasi dinding geser, dan geometri bangunan. Dalam tata cara perencanaan, perilaku inelastis struktur disederhanakan dalam bentuk modifikasi respons gempa R, yang bergantung hanya pada sistem struktur. Kontribusi konfigurasi struktur terhadap perilaku inelastis aktual tidak diketahui. Non-Linear Time History Analysis menggunakan 11 pasang ground motion yang terskalakan terhadap respons spektra ASCE 7-16, digunakan untuk menilai potensi performa tata cara perencanaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan jumlah bentang struktur dan penggunaan faktor redundansi, dapat meningkatkan performa dan redundansi struktur. Peningkatan jumlah lantai, konfigurasi dinding geser asimetris, torsi tak terduga dan pengarahan ground motion pada sumbu utama struktur dapat menurunkan performa dan redundansi struktur. Prediksi kebutuhan dapat dengan mudah melampaui kapasitas rotasi inelastis balok dan kolom pada bangunan dengan SRPMK, sedangkan prediksi kebutuhan dapat dengan mudah melebihi kapasitas kuat geser dinding geser pada bangunan dengan sistem ganda. Secara keseluruhan, bangunan yang sudah didesain menurut ASCE 7 tidak terjamin dapat mencapai tujuan target kinerja menurut ASCE 41.

ABSTRACT
Performance of special reinforced concrete shear walls with special moment frame (dual systems) buildings designed in accordance with ASCE 7-16, are evaluated with Performance-Based Seismic Design (PBSD) in accordance with ASCE 41-17, based on variations in structure bays configuration, number of levels, shear walls configuration, and building geometry. In prescriptive code, structure inelastic behaviour is simplified in forms of seismic response modification R, which depends solely on structural system. Contribution of structure configuration, to actual structure inelastic behavior remains unknown. Non-Linear Time History Analysis using 11 pairs of ground motions matched to ASCE 7-16 response spectrum is used to assess the potential performance of prescriptive code. Evaluation results show that increasing amount of structure bays and usage of redundancy factor, may increase structure performance and redundancy. Increasing number of levels, asymmetric shear walls configuration, accidental torsion and ground motions directionality may reduce structure performance and redundancy. Predicted demands may easily exceed beams' and columns' inelastic rotation capacity in buildings with SMF, while predicted demands may easily exceed shear walls' shear strength capacities in buildings with dual systems. Thus in overall, the buildings designed as per ASCE 7 are not guaranteed may achieve expected target performance objective by ASCE 41.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisarah
"Pembangunan basement pada lahan dengan kondisi elevasi tanah tidak rata dan keterbatasan biaya konstruksi untuk meratakan elevasi tanah mengakibatkan pembangunan basement hanya dilakukan pada tanah dengan permukaan rata saja sehingga tidak semua bagian dari bangunan memiliki basement (basement sebagian). Basement sebagian ini menyebabkan perbedaan taraf penjepitan lateral pada bangunan sehingga perlu dianalisa efek torsi yang akan ditimbulkan dan dianalisa sejauh mana perbedaan taraf penjepitan lateral bangunan mempengaruhi respon dari struktur. Akibat keberadaan basement sebagian pada bangunan ini, maka pemodelan bangunan yang terjepit atau berpeletakan sendi pada penjepitan lateralnya kurang mewakili perilaku bangunan sebenarnya akibat pembebanan gempa. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemodelan bangunan dengan menggunakan elemen pegas pada penjepitan lateralnya sehingga basement juga memiliki peran dalam menerima beban gempa yang ada.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa perbedaan taraf penjepitan lateral memperbesar torsi pada bangunan dan menyebabkan penurunan gaya geser tingkat pada lantai basement terbawah. Selain itu, pemodelan bangunan dengan peletakan pegas akan memperbesar periode getar dan menghasilkan rasio tulangan terkecil.

Basement construction on slope ground surface and the limitation of construction cost for flattening the ground surface causes the basement construction is only done on flat ground surface so that the building has partial basement. Partial basement causes the different restraint level of building so that the additional torsional effect of building and the influence to structural response must be analyzed. Because of the partial basement of building, the building model with fixed and pinned support does not represent the real behavior of building because of seismic load. Consequently, the spring support is used for the restraint of the building model in order to get involved basement in boring the seismic load as the real condition of basement.
From this study, the different Restraint Level increases building's torsion and decreases story shear of the lower basement story. Besides, the spring support of building increases the fundamental periode and has the smallest reinforcement ratio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>