Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivan Havosan
"LPG merupakan salah satu sumber energy alternatif pada saat ini, dengan adanyakonversi, diversifikasi produk domestic gas, dan ekspansi bisnis LPG sebagaienergi masa depan, dapat diestimasikan trend insiden LPG akan meningkat.Analisa risiko dilakukan dengan menggunakan metode QRA; dengan analisakonsekuensi dilakukan dengan menggunakan software Excel dan ALOHA. LPGdiasumsikan campuran tetap antara propana dan butana sebesar 50:50. Modatransportasi terbatas pada Skid Tank LPG Wagon dengan ukuran massa LPGyang diangkut seberat 15.000 kg dengan tekanan di dalam vessel 4 ndash; 6 kg/cm2. Dari hasil penelitian didapatkan baik risiko individu maupun sosial menunjukanbawa risiko masuk ke zona ALARP. Untuk memitigasi risiko tersebut lebih lanjutdiperlukan pengendalian diantaranya beberapa elemen manajemen keselamatan proses seperti Hazard Analysis, Partisipasi Pekerja, Process Safety Information, Operating Procedure, Training, Kontraktor, Mechanical Integrity, Emergency Response, dan Compliance Audit.
LPG is one of alternative energy sources at present, with the kerosene conversion,domestic gas product diversification, and LPG business expansion as the energyof the future, it can be estimated that LPG incident trend will increase. Riskanalysis is done by using QRA method meanwhile analysis done using Excel andALOHA software. LPG is assumed to be a fixed mixture of propane and butane at50 50. The mode of transportation is limited to the Skid Tank LPG Wagon witha mass of 15,000 kg of LPG transported with pressure in a 4 6 kg cm2. Results from the study both individual and social risk showed a risk level withninALARP zone. Risk mitigation are further required to control the hazard to bemanifestated this including some elements of process safety management such as Hazard Analysis, Workers Participation, Process Safety Information Operating Procedure, Training, Contractor, Mechanical Integrity, Emergency Response, and Compliance Audit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ramadhani
"Tangki timbun yang menyimpan premium memiliki risiko kebakaran dan ledakan karena premium bersifat flammable, reactive, dan mudah menguap. Oleh karena itu, diperlukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan meminimalisasi dampak yang mungkin terjadi. Penilaian risiko kebakaran pada tangki timbun dilakukan dengan menggunakan metode Dow;s Fire and Explosion Index. Objek penelitian adalah tangki timbun nomor 12 yang menyimpan premium dengan kapasitas 5.020 kL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F&EI pada tangki timbun nomor 12 sebesar 122,24. Hal ini berarti tangki timbun memiliki risiko kebakaran dan ledakan dengan kategori intermediate. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 43,747 meter. Luas area terpajan jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 3.074,25 m2. Nilai pergantian properti dan seluruh peralatan yang rusak jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 8.357.392.777,-. Dengan faktor kerusakan sebesar 0,50, maka jika terjadi kebakaran dan ledakan nilai kerugian dasar yang diderita adalah Rp 4.178.696.388,-. Faktor pengendali kerugian adalah 0,56, sehingga kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 2.340.069.958,-. Lama hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 23 hari dan besarnya kerugian yang diderita apabila bisnis terhenti sementara adalah Rp 2.597.849.793,-.

Storage tank which contains gasoline has fire and explosion risk because gasoline is a flammable, reactive, and volatile liquid. Fire risk assessment for storage tank is needed to reduce the consequences and to make prevention program. This assessment used Dow’s Fire and Explosion Index to analyze probability and consequences of fire and explosion. The object of the assessment was number 12 storage tank which contains 5.020 kL gasoline. The result of the assessment showed that the Fire and Explosion Index of number 12 gasoline storage tank was 122,24, categorised as intermediate risk level. Radius of exposure is 43,474 m. Area of exposure is 3.074,25 m2 and the value of area exposure is Rp 8.357.392.777,-. With 0,50 as the damage factor , base maximum probable property damage is Rp 4.178.696.388,-. Loss control credit factor is 0,56. It means actual maximum probable property damage is Rp 2.340.069.958,-. Maximum probable days outage if fire and explosion happens is 23 days with business interruption Rp 2.597.849.793,-."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Widya Nazhrah
"Penggunaan biogas dalam mendukung aktivitas pembangunan memiliki risiko kebakaran dan ledakan karena struktur komposisi penyusunnya. Tingkat kecelakaan karena biogas di Eropa tercatat cukup signifikan dalam rentang waktu tahun 2007 – 2014, yaitu sebanyak 144 kasus dimana 17 kasus di dalamnya mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kebakaran dan ledakan pada biogas plant di PT X dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis tingkat kemungkinan, konsekuensi, serta mengestimasikan tingkat risiko kebakaran dan ledakan pada instalasi biogas PT X. Analisis kemungkinan risiko kebakaran dan ledakan menggunakan metode Event Tree Analysis (ETA) dan untuk analisis konsekuensi menggunakan perangkat lunak Areal Locations of Hazardous Atmosphere (ALOHA) v.5.4.7. Hasil penelitian ini adalah adanya skenario kebocoran gas dari pipa pada saat operasional biogas yang berdampak jet fire, flash fire dan ledakan dengan kemungkinan 1,08,E-06 untuk jet fire, 1,30,E-05 untuk flash fire, dan 8,64,E-06 untuk ledakan. Dampak kebakaran jet fire mencapai 20 meter, vapor cloud mencapai 63 meter, ledakan 26 meter, dan toxic threat zone kurang dari 10 meter. Risiko individu untuk pekerjaan dengan waktu kerja 10 jam seperti asisten operasional biogas adalah sebesar 6,935 x 10-9 dan untuk pekerjaan dengan waktu kerja 12 jam seperti operator biodigester, gas engine dan security adalah 8,322 x 10-9. Total Potential Loss of Life (PLL) adalah 1,304 x 10-7. Dengan demikian risiko individu dan sosial masih dalam level dapat terima. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menerapkan pengendalian preventif berbasis risiko, evaluasi sistem proteksi kebakaran, mengembangkan program manajemen krisis dan tanggap darurat baik dari segi sumber daya manusia dan fasilitas.

The use of biogas in supporting development activities has the risk of fire and explosion due to the structure of its constituent composition. The accident rate due to biogas in Europe was recorded quite significantly in the period 2007 – 2014, there are 144 cases of which 17 fatalities. This study aims to analyze the risk of fire and explosion at the biogas plant at PT X with a quantitative approach through analysis of the likelihood, consequence, and estimating the level of risk of fire and explosion at the biogas plant at PT X. Analysis of the possibility of fire and explosion risk using the Event Tree Analysis method (ETA) and for the analysis of consequences using the software Areal Locations of Hazardous Atmosphere (ALOHA) v.5.4.7. The result of this research is that there is a scenario of gas leakage from the pipeline during biogas operation which has an impact on jet fire, flash fire and explosion with a probability of 1.08, E-06 for jet fire, 1.30, E-05 for flash fire, and 8, 64,E-06 for explosion. The impact of the jet fire was 20 meters, the vapor cloud reached 63 meters, the explosion was 26 meters, and the toxic threat zone was less than 10 meters. The individual risk for a job with a working time of 10 hours such as a biogas operational assistant is 6.935 x 10-9 and for a job with a working time of 12 hours such as a biodigester, gas engine and security operator is 8.322 x 10-9. Total Potential Loss of Life (PLL) is 1,304 x 10-7. Thus, individual and social risks are still at an acceptable level. Recommendations that can be given are implementing risk-based preventive controls, evaluating fire protection systems, developing crisis management and emergency response programs both in terms of human resources and facilities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Setiawati
"Kondisi pipa penyalur sepanjang 21.7 km yang umumnya tidak tertanam dan pada beberapa area dekat dengan rumah warga sehingga potensi terjadi kegagalan sangat tinggi. Oleh karena itu dilakukan kajian kuantitatif risiko apabila terjadi kebakaran dan ledakan pada pipa penyalur gas dengan menggunakan software BREEZE dan ALOHA. Kajian risiko yang dikaji adalah risiko individu dan kelompok pada faktor kegagalan gangguan pihak luar (external interference) dan korosi.
Dari hasil analisa risiko individu dan kelompok memiliki risiko yang masih dapat diterima atau ditolerir. Namun risiko tersebut harus tetap dijaga agar masih tetap dalam batas yang diterima dengan melakukan upaya penurunan risiko seperti memasang sistem deteksi kebocoran pada pipeline, menyiapkan rencana tanggap darurat bila terjadi kebocoran pada pipa penyalur, education public, penambahan Pipeline Marker dan Warning Sign, meningkatkan frekuensi patroli, inspeksi dan perawatan secara rutin serta memberikan perlindungan tambahan pada pipa penyalur yang melintasi pemukiman agar tidak mudah dijangkau oleh masyarakat.

Pipeline condition for 21.7 km long which mostly unburied and at some area located near residential area makes it potential of failure very high. Therefore a quantitative risk a assessment conducted in case of fire and explosion on gas pipeline using BREEZE and ALOHA software. Risk assessment that were examined is individual and societal risk with the failure factor is external interference and corrosion.
From the result of individual and societal risk analysis, it shows an acceptable or tolerable risk. However these risk should be maintained in order to remain within acceptable limits by conducting an effort to reduce risk such as installing leakage detection system on pipeline, prepare an emergency response plans in case of pipeline leaking, public education, added the number of Pipeline marker and warning sign, increasing the frequency of patrol, perform continuous inspection and maintenance and provide additional protection to the pipeline that pass residential area so that it’s not easily access by the public.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Jatar
"Kebakaran dan ledakan akibat kebocoran gas LPG adalah penyebab kerusakan dengan total nilai kerugian yang sangat tinggi. PT X merupakan perusahaan yang mempunyai 4 buah tangki penyimpanan gas LPG dengan masing-masing mempunyai maksimum volume 2.500 MT. Untuk melihat risiko bahaya kebakaran yang terjadi maka diperlukan suatu penelitian penilaian risiko agar dapat di lakukan pemetaan dampak dari kebakaran tersebut. Metode yang digunakan ialah analisa risiko kuantitatif (QRA) dengan mensimulasikan kebakaran menggunakan program computational fluid dynamics 3 dimensi menggunakan software FLACS. Simulasi dilakukan dengan 2 skenario.
Hasil simulasi dilakukan dengan 2 skenario yaitu, skenario pertama dengan diameter kebocoran 50 mm dengan laju kebocoran gas sebesar 3.91 kg/s tercatat radiasi panas dengan risiko membahayakan ada pada tangki penyimpanan 4 yaitu sebesar 280 kW/m2 dan pada skenario kedua dengan kebocoran 150 mm dengan laju kebocoran gas sebesar 35.57 kg/s, tercatat radiasi panas dengan risiko membahayakan ada pada tangki penyimpanan 1 sebesar 980 kW/m2 dan pada tangki penyimpanan 4 sebesar 1.100 kW/m2. Dampak radiasi kebakaran sangat dipengaruhi oleh faktor : kondisi lingkungan, ketinggian area dari titik api dan besarnya kebocoran. Hasil penelitian kebakaran terhadap berbagai skenario, dijadikan masukan untuk menentukan program tanggap darurat.

Fires and explosions caused by LPG gas leaks causing damages with a very high total loss value. PT X is a company which have 4 gas storage tanks of LPG with each having a maximum volume of 2,500 MT. Evaluating the risk of fire hazard, needed a risk assessment research,in order to be able to do mapping the impact of the fire. The method used is quantitative risk analysis (QRA) by simulating fires using a 3 dimensional computational fluid dynamics program using FLACS software.
The fire will be simulated in 2 different scenarios. The first scenario with 50 mm leakage diameter with a gas leakage rate of 3.91 kg / s, the simulation showed thermal radiation with a dangerous risk hit the storage tank no 4 which has 280 kW / m2 and in the second scenario with 150 mm leak with gas leakage rate of 15.75 kg / s, thermal radiation with a dangerous risk existed in the storage tank no 1 which has 980 kW / m2 and in the storage tank no 4 which has 1,100 kW / m2. The impact of fire radiation is strongly influenced by factors: environmental conditions, the height of the area from the point of fire and the amount of leakage. The results of fire research on various scenarios, used as input to determine the emergency response program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Cempaka Putri
"Kasus kebakaran merupakan kasus yang menelan kerugian material yang tidaksedikit baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. TheGeneva Association pada tahun 2014 mencatat kerugian akibat kebakaran adalah1 % dari GDP (Gross Domestic Product). Kebakaran tersebut terjadi di area perumahan, apartemen dan gedung-gedung perkantoran bertingkat tinggi. Semakin tinggi sebuah gedung, maka bahaya kebakaran dalam gedung tersebut semakin tinggi, baik kerusakan aset, kehilangan surat berharga, kematian dan cidera akibat kebakaran.
Penulis melakukan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi kroseksional untuk melakukan analisis risiko kebakaran di salah satu gedung tinggi di Jakarta, dimana penelitian ini mengindetifikasi faktor risiko kebakaran baik itu faktor yang berpotensi untuk menyebabkan kebakaran, faktor kegagalan dalam menangani kebakaran, dan faktor yang mempersulit evakuasi penghuni gedung yang dilihat dari sudut pandang man, material, method, machine dan environment.
Kemudian hasil identifikasi risiko dianalisis dari frekuensi dan konsekuensinya melalui analisis semi kuantitatif dan dihasilkan bahwa faktor risiko utama kebakaran di gedung X adalah kurangnya pengawasan dari pihak manajemen gedung terhadap tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan kebakaran di gedung X. Meskipun demikian gedung X dikategorikan sebagai gedung dengan tingkat kebakaran yang rendah.

Fire case is contributing for propery damage not only in developed countries butalso developing countries like Indonesia. The Geneva Association in 2014 recorded a loss due to fires is 1% of the GDP (Gross Domestic Product). The fire occurred in a residential area, apartment buildings and high-rise office. High risk building poses higher risk if fires including asset damage, loss of securities, deaths and injuries from fire more significant.
The author conducted research descriptive analytic, of desain study crosecctional for the analysis the fire risk in one of high risk buildings in Jakarta, where the research is to identify risk factors that have the potential to cause a fire, failure factors in dealing with fires, and factors that complicate the evacuation of occupants buildings seen from the point of view of man, material, method, machine and environment.
Then the results of risk identification were analyzed for frequency and its consequences through semi- quantitative analysis and resulting that the most high risk factors of fire in the building X is lack of control for unsafe action and unsafe condition that lead to fire in building. Nevertheless X building have low risk of fire.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Inayah
"Tangki timbun WT16 pada PT. Bridgestone Tire Indonesia memiliki risiko kebakaran yang tinggi dikarenakan merupakan cairan mudah terbakar. Walaupun jumlah kejadian mengenai kebakaran pada tangki timbun WT16 ini tidak ditemukan di Indonesia,namun penilaian risiko kebakaran merupakan aktifitas mendasar yang harus dilakukan oleh industri kimia, petrokimia dan industri yang menggunakan hidrokarbon dalam proses produksinya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa keadaan tangki timbun WT16. Penelitian ini menggunakan penilaian risiko secara kualitatif yang menghasilkan bahwa kebakaran pada tangki timbun WT16 ini termasuk kedalam high risk. Kemudian berdasarkan perhitungan dengan ALOHA software di dapatkan hasil radiasi panas pada jarak 71 meter dari tangki dengan intensitas radiasi 10 Kw/ m2, 97 meter dari tangki dengan intensitas radiasi panas 5 Kw/m2 dan 147 meter dari tangki dengan intensitas 2 Kw/m2 pada tangki nomor 3 dan 10 Kw/m2 pada jarak 68 meter, intensitas panas 5 Kw/m2 pada jarak 94 meter dan dengan intensitas panas 2 Kw/m2 pada jarak 142 meter pada tangki nomor 2. Serta jarak aman berdasarkan perhitungan menggunakan acceptable separation distance calculator didapatkan hasil jarak aman bagi manusia dari tangki nomor 3 dan bangunan masing masing 179, 16 meter dan 35,38 meter untuk dan untuk tangki nomor 2 jarak aman berada pada jarak 128, 60 meter dan 24,48 meter untuk manusia dan bangunan masing masing.

WT16 Solvent storage tank has a potential fire risk because this tank contain flammable liquid solvent. Even though, there is no record that this case ever happens in Indonesia. But, fire risk assessment is the essential activities that need to do for chemical industry, petrochemical industry or any other industry that use hydrocarbon in their industrial activity. The method used for this paper is descriptive method with secondary data about the storage tank. This paper use qualitative risk assessment result that fire risks for WT16 the storage tank is high. Then based on the calculation of the ALOHA software in getting the results of the thermal radiation in tank number 3 have 71 meters with 10 Kw/m2 intensity of radiation, 97 meters with 5 Kw/m2 intensity of radiation, 147 meter with Kw/m2 intensity of radiation and for tank number 2 have 68 meters with 10 Kw/m2 intensity of radiation, 94 meters with 5 Kw/m2 intensity of radiation, 142 meters with 2 Kw/m2 intensity of radiation. Then, a safe distance by calculating using the acceptable separation distance calculator results obtained within safe for humans 179, 16 meters and 35.38 meters for buildings for tank number 3 and for the tank number 2 the safe distance is at 128, 60 meters for humans and 24, 48 feet for the building. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adis Ardiza Lanin
"Dumai tank farm memiliki risiko bahaya kebakaran dan ledakan karena merupakan tangki timbun yang berfungsi untuk menimbun Crude Oil yang merupakan flammable liquid dalam jumlah yang besar Sehingga perlu dilakukan penilaian risiko bahaya kebakaran dan ledakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan pengendalian dan pemenuhan terhadap tuntuan hukum. Penelitian yang dilakukan merupakan penilaian risiko bahaya kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil (tangki 302) di Dumai Tank Farm dengan menggunakan metode Dow?s Fire and Explosion Index. Objek penelitian merupakan tangki timbun yang menyimpan Crude Oil jenis Sumatra Light Crude Oil dalam jumlah besar dan karena nilai flammabilitynya lebih tinggi dibandingkan dengan Duri Crude Oil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F&EI pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar 61,92 sehingga masuk dalam klasifikasi tingkat bahaya moderat. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sejauh 200,72 ft (61,18 m). Luas daerah pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah seluas 126.499,72 ft2 (38.557,11 m2). Nilai daerah yang terpajan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar US$ 2.740.112,39 (Rp. 31.237.281.261,90). Namun dikarenakan faktor kerusakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar 45 %, maka jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil akan menimbulkan kerusakan dasar sebesar US$ 1.233.050,58 (Rp.14.056.776.567,86).
Faktor pengendalian kerugian (loss control) pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar 0,60. Dengan adanya faktor pengendalian tersebut maka besarnya nilai kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar US$ 745.163,68 (Rp. 8.494.865.919,27). Lamanya hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil selama 21 hari, namun perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan. Nilai kerugian akibat terhentinya bisnis jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar US$ 23.106.359,47 (Rp. 263.412.497.926,91)."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Trihardiyanto
"LNG (Liquified Natural Gas) memiliki risiko kebakaran dan ledakan yang besar. Kebutuhan LNG domestik yang meningkat memaksa beberapa alternatif baru dalam proses pengiriman LNG ke konsumen diseluruh Indonesia. Transportasi LNG di Indonesia perlahan sudah mulai beralih dari yang skala besar menjadi skala kecil dengan alternatif menggunakan ISO Tank, sehingga dapat menjangkau lokasi yang tidak memiliki fasilitas pelabuhan khusus LNG. PT. X adalah salah satu kilang LNG di Indonesia yang saat ini melayani pengiriman LNG dengan kargo maupun ISO Tank. Tulisan ini bertujuan untuk menilai risiko kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank 40 ft yang melakukan pengisian dan penyimpanan sementara di fasilitas yang dimiliki oleh PT. X. Metode penilaian potensi kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank dilakukan secara kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode Dow’s Fire and Explosion Index 7th Edition. Hasil analisis didapatkan nilai F&EI pada fasilitas yang ada di PT.X adalah sebesar 139.48 sehingga termasuk kategori tingkat bahaya heavy. Nilai kemungkinan kehilangan hari kerja akibat kebakaran dan ledakan adalah selama 39 hari. Nilai kerugian yang diterima akibat berhentinya bisnis karena kebakaran dan ledakan adalah sebesar $ 3.800.050.

LNG (Liquified Natural Gas) has a high risk of fire and explosion. The increasing domestic demand for LNG has forced several new alternatives in the process of delivering LNG to consumers throughout Indonesia. LNG transportation in Indonesia is slowly starting to shift from large scale to small scale with the alternative of using ISO Tanks, so that it can reach locations that do not have special LNG port facilities. PT. X is one of the LNG refineries in Indonesia which currently serves LNG shipments by cargo or ISO Tanks. This paper aims to assess the risk of potential for fire and explosion in a 40 ft LNG ISO Tank that performs filling and temporary storage at facilities owned by PT. X. The fire and explosion potential assessment method for the LNG ISO Tank is carried out quantitatively using the Dow's Fire and Explosion Index 7th Edition method. The results of the analysis obtained that the F&EI value at the facilities at PT. X was 139.48 so that it was included in the category of severe hazard level. Maximum probable days outage due to accident fire and explosion is 39 days. Business interruption value due to fire and explosion index is $ 3.800.050"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia
"Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko bahaya kebakaran pada ibu rumah tangga di permukiman RW.08 Kelurahan Bidaracina tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui gambaran persepsi risiko ibu rumah tangga terhadap bahaya kebakaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi risiko ibu rumah tangga seperti kesukarelaan, potensi dampak, pengetahuan, pengendalian, ketakutan, keparahan dan kekinian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017 dengan sampel penelitian sebanyak 110 responden.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum persepsi risiko ibu rumah tangga di permukiman RW.08 sudah baik walaupun masih ada yang memiliki persepsi buruk. Persepsi yang baik pada ibu rumah tangga didapatkan karena memiliki pengetahuan yang baik, sukarela menerima risiko bahaya kebakaran, menilai dampak yang timbul akibat risiko kebakaran berpotensi katastropik, memiliki kemampuan mengendalikan risiko, memiliki rasa ketakutan terhadap risiko, menilai dampak risiko menimbulkan keparahan, dan menilai risiko bahaya kebakaran merupakan suatu hal yang baru.

This study discusses the risk perception of housewifes in RW.08 Bidaracina settlement towards fire hazards. This study takes on a descriptive quantitative approach with a cross sectional design. The aim of this study is to illustrate the risk perception of housewifes in RW.08 settlement towards fire hazards and factors relating to their risk perceptions, such as voluntary acceptance, potential impacts, knowledge, control, dread, severity, and newess of risk. Research was conducted on March-April 2017 involving 110 respondents.
Results of this study concludes that generally, the risk perception of housewifes in the RW.08 settlement are categorized as good, even if there are still some respondents with bad risk perceptions. A good perception in the housewifes of RW.08 relates to having good knowledge, voluntary acceptance of fire hazard risks, the ability of assessing the impact of fire hazard risks with catastrophic potential, the ability to control risks, having dread towards risks, the ability to assess the severity of risk impacts, and the ability to judge the dangers of fire being a new concept.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>