Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusrini
"Mendampingi pencapaian perkembangan lanjut usia pasca stroke merupakan pengalaman unik dan berdampak pada keluarga. Keluarga memiliki cara, sikap dan perlakuan yang berbeda selama mendampingi lanjut usia. Tujuan penelitian memberikan gambaran pengalaman keluarga mendampingi pencapaian perkembangan lanjut usia pasca stroke dan memaknainya. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan adalah 14 orang caregiver utama lanjut usia di Rumah purposive sampling. Analisa data menggunakan Collaizi. Hasil penelitian teridentifikasi 5 tema yaitu : 1 dampak bio-psiko-sosio-spiritual pada lanjut usia pasca stroke, 2 keluarga memenuhi kebutuhan lanjut usia pasca stroke, 3 dampak pasca stroke pada lanjut usia yang dirasakan keluarga, 4 pencapaian perkembangan lanjut usia pasca stroke menurut keluarga, 5 makna merawat lanjut usia pasca stroke menurut keluarga. Rekomendasi penelitian adalah meningkatkan Psikoedukasi dan pembentukkan kelompok suppotif untuk keluarga. Kata Kunci : keluarga, lanjut usia, pasca stroke, perkembangan.

Family Experience Accompanies the Achievement of Post Stroke Elderly Development Accompanies the achievement of post stroke elderly development is a unique experience and impact on the family. Families have different ways, attitudes and treatment during the elderly. The purpose of the study provides an overview of family experiences accompanies the achievement of post stroke elderly development and interpret it. The research used qualitative design with descriptive phenomenology approach. Participants were 14 primary caregiver of elderly at home purposive sampling . Data analysis using Collaizi. The results of the study identified 5 themes 1 the impact of bio psycho socio spiritual in the elderly post stroke, 2 the family meet the needs of elderly post stroke, 3 the post stroke impact on the elderly perceived by the family, 4 the achievement of the elderly development Post stroke by family, 5 the meaning of caring for elderly post stroke by family. The research recommendation is to improve Psychoeducation and formation of family suppotive groups. Keywords family, elderly, post stroke, development."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Yanti
"Prevalensi penyalahguna NAPZA meningkat setiap tahun dimana rentang usia penyalahguna NAPZA tertinggi yaitu 20-29 tahun. Dampak penyalahgunaan NAPZA dapat mempengaruhi individu usia dewasa muda dalam pencapaian intimasi. Keluarga dengan anggota keluarga penyalahguna NAPZA mengalami sejumlah masalah yaitu kekerasan, terganggunya kebiasaan keluarga, perpisahan, perceraian, panutan yang tidak baik dan kesulitan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali makna pendampingan yang dilakukan keluarga terhadap penyalahguna NAPZA usia dewasa muda dalam pencapaian intimasi. Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi yang melibatkan sebelas partisipan. Data dikumpulkan dengan indepth interview dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi dengan penambahan satu langkah yaitu mengembalikan hasil analisa kepada partisipan untuk dikonfirmasi. Hasil penelitian didapatkan empat tema yaitu tugas perkembangan dewasa muda yang universal, faktor internal dan eksternal yang menghambat tugas perkembangan dewasa muda penyalahguna NAPZA, keluarga adalah pendamping utama dewasa muda penyalahguna NAPZA, beban keluarga penyalahguna NAPZA yang kompleks. Hasil penelitian merekomendasikan pentingnya terapi psikoedukasi keluarga oleh perawat dalam mendampingi keluarga yang memiliki anggota keluarga penyalahguna NAPZA usia dewasa muda.

The prevalence of drug abuse increases every year where the highest drug use age range is young adults aged 20 29 years. The impact of drug abuse can affect young adults in the achievement of intimacy. Families with drug users often experience problems such as violence, separation, divorce and economic difficulties. The purpose of this study is to explore the meaning of family accompaniment against young adult drug abuser in the achievement of the task of development of intimacy. The research design was qualitative with descriptive phenomenology approach involving eleven participants. Data were collected through indepth interview and analyzed using Colaizzi approach method. The result of the research is got four themes that is the universal of young adult development task, internal and external factors that inhibit the development task of young adult drug abuser, the family is the main companion of young adult drug abuser and burden of drug abuser family is complex. The results of the study recommend the importance of family psychoeducation therapy by nurses in accompanying families who have family members of young adult drug abusers."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Identitas diri merupakan gambaran diri seseorang yang bersifat konsisten dan tersusun berbagai aspek. Meningkatnya angka kenakalan remaja adalah salah satu manifestasi belum tercapainya tugas perkembangan identitas diri pada remaja. Proses pencapaian tugas perkembangan identitas diri pada remaja tidak terlepas dari pengaruh keluarga. Tujuan penelitian ini adalah menggali makna pengalaman keluarga mendampingi remaja dalam pencapaian identitas diri di lingkungan eks lokalisasi. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang melibatkan dua belas partisipan. Pengumpulan data dengan indepth interview dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi.
Hasil penelitian didapatkan lima tema yaitu Pencapaian identitas diri remaja di lingkungan eks lokalisasi sama seperti remaja pada umumnya, dominasi hambatan eksternal dalam pencapaian identitas diri remaja di lingkungan eks lokalisasi, lingkungan eks lokalisasi sebagai stresor, upaya keluarga mendampingi remaja dalam pencapaian identitas diri, dan harapan keluarga untuk masa depan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peningkatan pengetahuan keluarga oleh perawat kesehatan jiwa sebagai pendukung upaya pencapaian identitas diri remaja di lingkungan eks lokalisasi.

Self identity is an image of self consistency and be arranged from many aspects. The improvement of juvenile delinquency is one of manifestations which has not reach self identity development task yet in adolescents. The achievement process of the self identity task in adolescents is not apart of family influence. This research aims to examine mean of family experience in order to accompany adolescents in the achievement of self identity in a former red light district. This research uses qualitative design with phenomenological approach which involves twelve participants. The data collection uses in depth interview and be analyzed by using Colaizzi method.
The results are five themes, those are the adolescents self identity achievement in the former red light district which has similar to adolescents in general, the dominance of external barriers in the achievement of self identity in adolescents in the former of red light district, the former of red light district environment as a stressor, the family effort in accompanying adolescents in achieving self identity and the family expectation for the future. This research recommends the importance of improving family knowledge to mental health nurse as support for adolescents self identity achievement in the former of red light district."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodik Limansyah
"ABSTRAK
Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi di wilayah perkotaan, salah satu daerah di Indonesia dengan angka stroke melebihi angka nasioanal adalah kota Pontianak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan strategi koing keluarga dengan kualitas hidup lansia pasca stroke di kota Pontianak. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional . pengambilan sampel secara total sampling dengan responden berjumlah 58. Sampel penelitian ini adalah lansia pasca stroke dan anggota keluarga sebagai caregiver atau pelaku rawat utama yang merawat lansia dengan pasca stroke. Hasil analisa regresi linier berganda atau uji anova (uji f) dengan p value=0,001 (<0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial, reframing, usaha mencari dan menerima pertolongan, penerimaan pasif dan pendapatan dengan kualitas hidup lansia pasca stroke. Dukungan sosial merupakan elemen strategi koping yang paling dominan

ABSTRACT
Stroke was the highest cause of death in urban areas, one area in Indonesia with stroke rate exceeded nasional the city of Pontianak. This study aims to determine the association between family coping stategy and post stroke quality of life of the elderly in city of Pontianak. Design descriptive corelation reasearch with cross sectional approach was used in this study. Total sampling technique was held in the study with the sample size of the study was 58. Samples of this study are post-stroke and elderly family members as caregivers or primary caregiver caring for the elderly with post-stroke. The results of multiple linear regression analysis or ANOVA test (F test) with p value = 0.001 (<0.05) which indicates that there is a significant association between social support, reframing, the search for and accept help, and passive receipt of income by the quality of life of elderly post-stroke. Social support is an element of the most dominant coping strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Amalia
"Ketika memasuki masa lanjut usia, seorang individu akan mengalami perubahan fisik, kognitif dan psikologis. Perubahan yang terjadi dapat mempengaruhi lansia dalam mencapai tugas perkembangannya. Oleh karena itu, peran serta dukungan keluarga dalam merawat lansia sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dalam merawat lansia terhadap pencapaian tugas perkembangan lansia. Desain penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Metode pemilihan sampel yaitu probabilitas sampling dengan sampel 104 responden lansia.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara dukungan penghargaan dengan pencapaian tugas perkembangan lansia (p=0.012). Penelitian ini merekomendasikan kepada pemberi pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan keluarga untuk meningkatkan pemberian informasi kepada keluarga mengenai tugas perkembangan lansia dan dukungan keluarga khususnya, dukungan penghargaan yang meliputi memberikan bimbingan dan pujian, kesempatan memberikan pendapat dan memberikan hadiah dalam momen penting, sehingga lansia mampu mendapatkan kualitas hidup yang optimal.

An individual will experience physical, cognitive and psychological changes that may affect the elderly in achieving development tasks. Therefore, the role of family support in caring for the elderly is very necessary. This study aims to determine the relationship of family support in caring for the elderly to the achievement of the elderly’s developmental tasks. A descriptive analysis with the cross-sectional approach was applied to 104 elderly respondents.
The results showed that is no significant relationship between family support to the elderly developmental task achievement (p = 0.012). The study recommended that health care providers, especially family nurse improve the provision of information to families regarding developmental tasks, appraisal support such as caring, opportunity to give an opinion and give present in a pivotal moment, so that the elderly were able to get a quality of optimal living.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aji Muharrom
"Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia maupun di Indonesia. Terdapat berbagai faktor risiko stroke baik yang dapat dimodifikasi maupun yang tidak. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang paling penting yang dapat dimodifikasi. Namun demikian, masih belum jelas karakteristik hipertensi seperti apa yang paling berisiko terkena stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara lamanya hipertensi, tekanan darah sistolik tertinggi yang pernah dicapai, serta kategori hipertensi dengan terjadinya stroke. Penelitian dilakukan menggunakan desain studi kohort retrospektif pada pasien usia lanjut penderita hipertensi di Poliklinik Geriatri RSUPN-Ciptomangunkusumo tahun 2012-2016. Terdapat 207 subjek yang diikutsertakan dalam penelitian ini, dengan 40 di antaranya tercatat menderita stroke. Analisis bivariat menunjukkan hubungan antara lamanya hipertensi dengan stroke p=0.046 , sementara tidak ada hubungan p>0.05 antara tekanan darah sistolik tertinggi yang pernah dicapai maupun kategori hipertensi. Hasil uji multivariat dengan penyesuaian terhadap variabel perancu mendapatkan hubungan antara lamanya hipertensi dan stroke dengan OR 2.019 1.004 ndash; 4.063;IK 95 . Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan terjadinya stroke adalah lamanya hipertensi.

Stroke is the second highest leading cause of death both in the world and in Indonesia. There are various modifiable and non modifiable risk factors of stroke. Among them, hypertension is a well established important stroke risk factor that is modifiable. However, it is unclear which characteristics of hypertension contributes most to the incidence of stroke. This study aimed to determine the association between duration of hypertension, highest systolic blood pressure, and hypertension stages with stroke incidence. A cohort retrospective study was done among elderly hypertensive patients in Geriatric Polyclinic of Ciptomangunkusumo National General Hospital between 2012 and 2016. From 207 subjects, there are 40 stroke incidences. Bivariate analysis showed association between duration of hypertension and incidence of stroke p 0.046 , while there is no association between stroke and either highest systolic blood pressure or hypertension stages. Multivariate analysis with adjustments for confounding variables showed association between duration of hypertension and stroke with OR 2.019 1.004 ndash 4.063 95 CI . From this result, it is concluded that duration of hypertension has the strongest association to stroke.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Sri Hayati
"ABSTRAK
Nama : Yati Sri HayatiProgram Studi : Program Doktor Keperawatan, Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas IndonesiaJudul : Pengembangan Instrumen untuk Mengukur KemandirianKeluarga dalam Merawat Lanjut UsiaKemandirian keluarga dalam merawat lansia menjadi salah satu tujuan pemberianasuhan keperawatan keluarga, namun alat ukur yang ada belum teruji secarastatistik. Tujuan penelitian yaitu memperoleh instrumen yang valid dan reliabeluntuk mengukur kemandirian keluarga dalam merawat lansia. Penelitian dilakukanmulai dari penyusunan item berdasarkan teori serta studi literatur dilanjutkandengan analisis validitas isi sampai dengan konstruk. Jumlah sampel padapenelitian ini sebanyak 295 pelaku rawat lansia dalam keluarga. Hasil penelitiandiperoleh bahwa instrumen akhir terdiri atas 28 item, yaitu tugas kesehatan 16 item,komunikasi efektif 8 item, dan strategi koping 4 item. Hasil penelitian jugaditemukan bahwa tugas kesehatan merupakan faktor yang paling berhubungandengan kemandirian keluarga dalam merawat lansia. Kesimpulan, instrumen yangdikembangkan reliabel dan valid untuk mengukur kemandirian keluarga dalammerawat lansia. Peneliti merekomendasikan untuk menggunakan instrumen ditatanan pelayanan keperawatan keluarga serta dilakukan penelitian selanjutnyamengenai model asuhan keperawatan keluarga dengan lansia.Kata kunci: kemandirian keluarga, tugas kesehatan, komunikasi efektif, strategikoping

ABSTRACT
Name : Yati Sri HayatiStudy Program : Doctorate Program of Nursing Faculty, University ofIndonesiaTitle : Instrument Development to Measure Family Independencein Caring for ElderlyFamily independence in caring for elderly becomes one of goals in family nursingcare, but the existing measuring tool has not been tested statistically. This researchwas aimed to develop a valid and reliable instrument to measure familyindependence in caring for elderly. Research began with item development whichwas constructed based on theories and literature study, followed by content validityanalysis and construct validity. As many as 295 elderly caregiver in the family wereinvolved in this research. The results showed that the instrument consisted of 28items with 16 items for health task, 8 items for effective communication and 4 itemsfor coping strategies. It was also revealed that health task was the factor whichrelated most to the family independence in caring for elderly. Assessing the abilityof families in caring for the elderly is necessary to identify the needs of familiesabout elderly care independently. The resulting instrument needs to be replicated inother areas with more and varied respondents.Key words: family independence, health task, effective communication, copingstrategies"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2481
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramlah
"Karya Tulis Ilmiah bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan model Keluarga Untuk keluarga (KUK) pada aggregate lansia dengan stroke di Kelurahan Tugu, Depok. Pelaksanaan Model Keluarga Untuk Keluarga merupakan integrasi model Self care dan model family Centered Nursing. Pelaksanaan model KUK menggunakan pendekatan pengelolaan manajemen keperawatan, asuhan keperawatan keluarga, dan asuhan keperawatan komunitas. Hasil dari pelaksanaan model ini yaitu terjadi peningkatan kemampuan kelompok pendukung keluarga (pengetahuan, sikap, keterampilan), peningkatan tingkat kemandirian keluarga, dan peningkatan kemampuan lansia (pengetahuan, status kesehatan, tingkat ketergantungan atau kemandirian). Disimpulkan bahwa pelaksanaan model Keluarga Untuk Keluarga dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga lansia dengan stroke.

Scientific Writing aims to know the description of the implementation of a model family to family (KUK) in the aggregate the elderly with stroke in the Kelurahan Tugu, Depok. Implementation of the Model Family To Family is the integration of self care model and family centered nursing model. KUK execution model using the management approach of nursing management, family nursing care, and community nursing care. The results of the implementation of this model, namely an increase in the ability of family support groups (knowledge, attitudes, skills), increasing the level of family self-sufficiency, and increase the ability of elderly people (knowledge, health status, level of dependence). Concluded that the implementation of Family to Family models can improve the ability of families in caring for elderly family members with stroke."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Minarti
"Stroke merupakan penyakit yang mulai menyerang usia produktif. Dampak yang ditimbulkan adalah kecacatan, sehingga mengakibatkan ketergantungan klien kepada keluarganya. Upaya yang dilakukan adalah memberikan pelaayanan rehabilitasi fisik melalui pemberdayaan klien dan keluarga dengan harapan ketergantungan klien kepada orang lain menjadi minimal dan klien mampu mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan klien dan keluarga dalam melakukan rehabilitasi fisik di rumah terhadap kemandirian aktivitas sehari-hari klien pasta stroke. Desain penclitian adalah kuasi eksperimen pre tes - pas tes dengan kelompok kontrol. Besar sampel adalah 54 responden, dengan rincian 27 responden kelompok kontrol dan 27 responden kelompok intervensi. Cara pemilihan sampel adalah non probability sampling jenis consecutive sampling.
Uji statistik yang digunakan adalah uji beda dua mean dependent samples test paired t test dan uji beda dua mean independent sample t test. Uji regresi Iinier ganda digunakan untuk menganalisis pengaruh karakteristik klien dan keluarga terhadap kemandirian aktivitas klien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi yang dilakukan pendampingan 8 kali, peningkatan kemandirian lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang dilakukan pendampingan 4 kali (p=0,000). Peningkatan kemandirian klien pasca stroke dipengaruhi oleh pendidikan klien dan pendidikan keluarga yang merawat klien (p),000).
Saran untuk perawat komunitas adalah pemberdayaan klien dan keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga potensi yang dimiliki oleh klien dan keluarga dapat digali dan ditingkatkan. Perawatan berkelanjutan perlu dibentuk oleh perawat komunitas dengan meningkatkan kemitraan antar pclayanan keperawatan dan antar profesi kesehatan yaitu antara perawat di rumah sakit dengan perawat yang berada di Puskesmas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaslina
"Klien pasca stroke yang tidak melakukan perawatan yang optimal dapat menyebabkan terjadinya stroke berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga, program pemulangan dan karakteristik klien dengan perawatan di rumah pada aggregate dewasa pasca stroke di Bukittinggi. Penelitian ini mengggunakan desain cross sectional dengan sampel penelitian 144 klien dewasa pasca stroke.
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan dukungan keluarga, program pemulangan, usia, jenis kelamin dan pendidikan dengan perawatan pasca stroke di rumah. Dukungan keluarga diperlukan dalam perawatan pasca stroke di rumah serta program pemulangan dari rumah sakit perlu terencana dan sistematis.

Post-stroke clients who do not do the optimal treatment can lead to recurrent stroke.. This study aims to determine the relationship of family support, repatriation programs and the characteristics of clients with home care in the aggregate post-stroke adult in Bukittinggi. These studies use traditional cross-sectional design of the study sample with clients poststroke.
The study found a significant associations of family support, repatriation program, age, gender and education with post-stroke care at home. Family support is needed in post-stroke care at home as well as the repatriation program of the hospital need to be planned and systematic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>