Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.

The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure.
The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Aulia
"Karya akhir ini membahas manajemen persediaan suku cadang yang permintaannya cenderung bersifat intermitten pada salah satu perusahaan pupuk milik negara yang terletak di provinsi Aceh. Jumlah suku cadang pada perusahaan rekayasa kimia seperti perusahaan pupuk dapat berjumlah ratusan hingga ribuan, sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah pengelolaannya. Pada penelitian ini, pengelompokkan item suku cadang dilakukan menggunakan metode Multi-Criteria ABC dengan pembobotan Exponential Smoothing. Penentuan model peramalan juga dilakukan pada item suku cadang dengan klasifikasi A menggunakan tiga metode yaitu metode Single Exponential Smoothing, metode Croston, dan metode Syntetos-Boylan Approximation. Ketiga metode peramalan dibandingkan berdasarkan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE) untuk mendapatkan metode peramalan yang optimal.

This thesis discusses the management of spare parts inventory, which demand tends to be intermittent, in one of the state-owned fertilizer companies located in the province of Aceh. The number of spare parts in chemical engineering companies, such as fertilizer companies, can be in the hundreds to thousands, classification is needed to facilitate the management. In this study, the classification of spare parts is conducted using the MultiCriteria ABC method with Exponential Smoothing weighting. Demand forecasting is also carried out on class A using three forecasting models, namely the Single Exponential Smoothing method, the Croston method, and the Syntetos-Boylan Approximation method. The three forecasting models are compared based on Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percent Error (MAPE) to obtain the appropriate model for the spare parts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dwianto
"Tingginya biaya inventory, munculnya shortage cost serta sulitnya menjaga ketersediaan suku cadang dalam jumlah besar dan bervariasi memerlukan strategi pengontrolan yang tepat, metode klasifikasi pada umumnya fokus kepada annual dolar usage belum mengakomodasi kirteria lain yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Thesis ini bertujuan mendapatkan model manajemen persediaan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decission Making yaitu klasifikasi berdasarkan Multi-attribute Spare Tree Analysis(MASTA) dan Inventory Management Policy (IMP) matrix yang mengakomodasi berbagai kriteria kualitative serta kuantitative di Industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan MASTA & IMP sebagai metode manajemen persedian bisa diterapkan di Industri minyak dan gas bumi indonesia dan bisa menjaga persediaan dan menurunkan biaya inventory.

The high cost of inventory, the emergence of shortage cost and difficulty of maintaining the availability of spare parts in large and varied quantities needs a proper control strategy, classification methods generally focus on annual dollar usage not accommodate other qualitative and quantitative criteria.
This thesis aims to get the inventory management model using Multi Criteria Decision Making method based on Multi-attribute Spare Tree Analysis (MASTA) and Inventory Management Policy (IMP) matrix that accommodates a variety of qualitative and quantitative criteria in the oil and gas industry of Indonesia.
The results showed MASTA & IMP as supply management methods can be applied in oil and gas industry Indonesia and could keep the stock and reduce inventory costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Diana Muhdhor
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan pengelompokan multi variabel spare part inventory untuk aircraft part menggunakan pendekatan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) yang mudah diaplikasikan dan mempermudah dalam pengelolaan dan penentuan kebijakan terhadap inventori spare part berdasarkan pengelompokannya. Pengelompokan inventori ini dilakukan berdasarkan 5 kriteria utama yaitu criticality, lead time, demand pattern, supplier sourcing dan unit price. Hasil penelitian menunjukkan criticality mempunyai bobot prioritas tertinggi dalam pengelompokan inventori. Penggunaan metode Fuzzy AHP terbukti dapat memberikan hasil yang reliable karena dapat mengakomodasi subjektifitas dalam pengambilan keputusan.

This research is aimed at gaining classification design of multi-criteria spare part inventory for aircraft part using Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) approach which can be applied easily as well as facilitate the management and the determination of policy toward spare part inventory based on the classification. The inventory classification carried out is grounded on 5 main criteria e.g. critically, lead time, demand pattern, supplier souring, and unit price. The study result indicates that critically shows the highest quality of priority in inventory classification. Fuzzy AHP method proves to be able to give a reliable result because it can accommodate subjectivity in a decision making.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Kusuma Wardhana
"Ketersediaan suku cadang dan biaya menjadi titik berat pada rantai pasok di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Banyaknya permintaan suku cadang yang beragam, spesifik, dan ketidakpastian membentuk kompleksitas dalam rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Selain itu, pandemi Covid-19 memperburuk keadaan perusahaan pemeliharaan pesawat terbang, menyebabkan penurunan permintaan perawatan pesawat secara signifikan hingga 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target dan analisis proses bisnis rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dan perbaikan proses rantai pasok suku cadang di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menyajikan pendekatan yang menggunakan matriks Supply Chain Organizations Reference (SCOR) untuk mempelajari rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dalam dimensi keuangan dan kinerja yang dikombinasikan dengan fuzzy TOPSIS untuk evaluasi proses rantai pasok serta Business Process Reengineering untuk perbaikan proses bisnis. Penelitian ini menghasilkan pemilihan target perbaikan dalam proses rantai pasokan beserta rekayasa ulang proses bisnis rantai pasok.

The availability of spare parts and total costs are the focus of the supply chain in aircraft maintenance companies. Large number, specific, and uncertain demands for spare parts create complexities in the supply chain for aircraft maintenance companies. Moreover, pandemic Covid-19 exacerbates Aircraft Maintenance Company circumstances, leading to a significant drop in demand for aircraft maintenance up to 44%. This study aims to determine the target and analysis of the supply chain business processes of aircraft maintenance companies and to improve the supply chain processes of spare parts in aircraft maintenance companies. The method used in this research presents an approach that uses the Supply Chain Organizations Reference (SCOR) model performance matrix to study the Aircraft Maintenance Company supply chain in the financial and performance evaluation dimension combined with the fuzzy TOPSIS model for evaluation supply chain processes, and Business Process Reengineering for business process improvement. This research resulted in the selection of target improvements in the supply chain process as well as the reengineering of the supply chain business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhika Prajna Nandiwardhana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang bagaimana pengelolaan suku cadang pesawat yang menyulitkan karena adanya ketidakpastian permintaan. Biaya perawatan telah menjadi perhatian saat ini terutama biaya suku cadang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari biaya yang dikeluarkan dalam pengadaan suku cadang menggunakan model manajemen persediaan usulan dan dibandingkan dengan model manajemen persediaan yang saat ini digunakan. Untuk menyajikan analisis inventory ini, sebuah studi kasus berdasarkan pada perusahaan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Indonesia dibahas. Dalam penelitian ini, dua metode digunakan, yaitu Syntetos-Boylan Approximation (SBA) dan Single Exponential Smoothing (SES) untuk memprediksi planned maintenance yang direncanakan. Selanjutnya, setelah peramalan telah dilakukan, analisis persediaan diperlukan untuk menentukan model persediaan yang akan diimplementasikan. Menurut model persediaan, kuantitas pesanan tetap digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dihasilkan dalam kegiatan pengadaan. Karena metode peramalan baru di PT XYZ, ini memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan metode yang ada. Metode peramalan yang sesuai digunakan pada setiap SKU karena karakteristik permintaan berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model manajemen persediaan usulan yang menggunakan metode peramalan SBA dan SES lebih akurat, dan memberikan pengurangan biaya 2,4% dari total biaya pengadaan tahunan dibandingkan dengan model persediaan yang ada. Dapat dikatakan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pengurangan biaya persediaan untuk menghadapi tantangan dalam industri penerbangan. Kelemahan penelitian ini adalah hanya dilakukan pada beberapa SKU suku cadang dengan karakteristik permintaan yang berbeda-beda. Untuk membuktikan bahwa metode ini dapat diterima secara umum, jumlah sampel SKU perlu ditingkatkan.

ABSTRACT
This thesis examines how managing aircraft spare parts has been troublesome since there is demand uncertainty. Maintenance cost has been a concern nowadays especially spare parts cost. The objective of this research is to discover costs generated by spare parts procurement using proposed inventory management model and compared with existing inventory management model. To present this inventory analysis, a case study based on a maintenance, repair and overhaul (MRO) company in Indonesia is discussed. In this research, two methods are used, i.e. Syntetos-Boylan Approximation (SBA) and Single Exponential Smoothing (SES) to predict the planned maintenance forecasting. Furthermore, after forecasting has been done, inventory analysis is needed to determine inventory model to be implemented. According to inventory model, fixed order quantity is used to account for costs generated in procurement activity. Since the forecasting methods are new in PT XYZ, this gave different result compared to existing method. Suitable forecasting method is used on each SKU as the demand characteristics are different. The result shows that the proposed inventory management model using SBA and SES forecasting method are more accurate, and gave cost reduction 2.4% of total annual procurement cost compared to existing inventory management model. The method can be applied to improve inventory cost reduction to face challenges in aviation industry. The limitation of this research is only conducted in several spare part SKUs with specific demand characteristics. To prove that the method can be generally accepted, number of SKU samples needs to be increased."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oksa Angger Dumas
"Dalam dunia perawatan, line stop adalah salah satu dari banyak ancaman yang dapat memberikan kerugian besar bagi dunia industri. Line stop terjadi karena kerusakan sebagian komponen sementara suku cadang tidak siap stok. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan lebih banyak waktu untuk mendapatkan suku cadang dari pemasok, sehingga dapat membuat kerugian yang lebih besar. Di sisi lain, jika perusahaan menyediakan lebih banyak suku cadang daripada yang dibutuhkan, itu akan menghadapi biaya persediaan yang lebih tinggi. Pertukaran ini dapat diselesaikan melalui sistem persediaan yang efektif dengan menentukan klasifikasi dan prioritas suku cadang yang lebih baik, serta menghitung tingkat stok optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan metode klasifikasi suku cadang yang efektif menggunakan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Analytical Network Process (ANP) dan Multi Attribute Spare Tree Analysis (MASTA) digunakan sebagai metode MCDM untuk klasifikasi suku cadang, karena keunggulannya pada kemungkinan memperhitungkan faktor-faktor yang lebih potensial dan tidak berwujud yang mempengaruhi klasifikasi/strategi inventaris suku cadang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan metode inventaris baru sebagai hasil dari klasifikasi suku cadang dengan kombinasi antara ANP dan MASTA, dan kemudian menetapkan tingkat stok yang tergantung pada hasil klasifikasi yang telah disebutkan sebelumnya.

In the maintenance world, line stop is one of many threats that can give a big loss to the industrial world. Line stop occurs due to a partial breakdown of the components while the spare parts is not readily stock. Therefore, the company needs more time to get the spare parts from the suppliers, hence it can make a bigger loss. On the other hand, if the company stocks more spare parts, it will face a higher inventory cost. This trade-off can be solved through an effective inventory system by determining a better spare parts classification and prioritization, as well as calculating the optimum stock level.
This study aims to propose an effective spare parts classification method using a Analytical Network Process and Multi-Criteria Decision Making (MCDM). An Analytical Network Process (ANP) and  Multi-Attribute Spare Tree Analysis (MASTA) are used as the MCDM method for spare parts classification, due to its advantage on possibility to take into account more potential and intangible factors influencing the spare parts classification/inventory strategies such as.
The result of this research is expected to give a new inventory method as a result of spare parts classification with combination between ANP and MASTA, and then setting stock level which depends on the result of classification that already mentioned before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Devi Octaviany
"Persediaan identik dengan barang atau item yang disimpan dalam suatu tempat yang akan digunakan pada waktu dan tujuan tertentu. Dalam industri manufaktur, peran kemasan sangatlah penting karena setiap produk memerlukan kemasan untuk dikirim ke pelanggan. Di Indonesia sendiri jenis kemasan yang beredar ditinjau dari materialnya terdiri dari kemasan flexible, kemasan rigid, paperboard dan jenis kemasan lainnya. Berdasarkan penggunaannya jenis kemasan flexible beredar dan digunakan paling banyak di Indonesia. Persediaan dikatakan efisien dan efektif jika persediaan dapat memenuhi permintaan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang memadai, karena ketepatan dalam pemenuhan persediaan suatu kebutuhan akan berdampak pada efisiensi dalam suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, Banyaknya jenis persediaan yang disimpan di gudang penyimpanan terkadang sulit untuk dikendalikan, sehingga perlu acuan untuk melakukan prioritas persediaan mana saja yang perlu diberi perhatian lebih, untuk itu perlu suatu metode untuk menentukan item persediaan mana saja yang harus dianalisa lebih khusus. Untuk monitor persediaan harus dilihat dari berbagai aspek dan kriteria sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari urutan prioritas persediaan di industry fleksibel packaging. Setelah didapatkan urutan prioritas di prediksi jumlah persediaan periode selanjutnya dengan simuulasi monte carlo.

Inventory is identical to goods or items stored in a place that will be used at a certain time and purpose. In a manufacturing industry, the availability of raw materials is very important for the continuity of the production process. In the manufacturing industry, the role of packaging is very important. In Indonesia itself, the types of packaging that are circulating in terms of material consist of flexible packaging, rigid packaging, paperboard and other types of packaging. Based on Ministry Of Industry, flexible packaging is the most used packaging in Indonesia. Inventory are called efficient and effective if the supply can meet demand in sufficient quantities and adequate quality, because accuracy in fulfilling a need's supply will have an impact on efficiency in a company in meeting customer needs. But sometimes, the number of types of inventory stored in the warehouse is sometimes difficult to control, so a reference is needed to prioritize which inventory needs to be given more attention, for that we need a method to determine which inventory items should be analyzed more specifically. To control the inventory we should see from many criteria, so this research aims to use multi criteria decision making to rank and prioritize the type of Inventory in Flexible Packaging Industry. After we get the rank or priority we try to predict the inventory with monte carlo simulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Lutfiana Endah Puspitasari
"Suku cadang adalah bagian dari material MRO yang mana merupakan barang-barang pendukung kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasional di Perusahaan Minyak dan Gas. Pengelolaan persediaan suku cadang dilakukan untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional dengan memenuhi kebutuhan suku cadang pada setiap periodenya. Tantangan yang dihadapi dalam manajemen persediaan adalah memenuhi kebutuhan suku cadang yang tidak pasti secara efektif seraya meminimalkan biaya. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan persediaan suku cadang yang tepat adalah Simulasi Monte Carlo dengan menggunakan Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkelanjutan dan Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkala. Metode tersebut diterapkan pada data dari kelompok suku cadang habis pakai yang sebelumnya telah dikategorikan menggunakan Analisis ABC berdasarkan nilai. Metode-metode ini digunakan untuk mendapatkan parameter kebijakan seperti kuantitas pesanan (Q), order-up-to-level (S), titik pemesanan kembali (s), dan total biaya persediaan. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameternya untuk setiap suku cadang berhasil ditemukan dengan implementasi kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkelanjutan memberikan hasil yang lebih baik daripada Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkala dalam hal total biaya persediaan. Ditemukan juga bahwa penggunaan kombinasi dari keduanya sesuai kondisi kebutuhan suku cadang yang berbeda mampu menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah.

Spare parts fall into the MRO material category which refers to items utilized in supporting maintenance, repair, and operational activities of an Oil and Gas Company. The management of spare parts inventory is done to ensure smooth operational activities by fulfilling the spare parts requirements in each period. The challenge faced in inventory management is in satisfying the uncertain spare parts demand effectively while minimizing costs. The method which can be employed to determine the appropriate spare parts inventory policy is Monte Carlo Simulation using Continuous Review System and the Periodic Review System. The methods are applied to data of A group consumable spare parts which has previously been categorized using ABC Analysis based on value. These methods are utilized to obtain policy parameters such as order quantity (Q), order-up-to-level (S), and reorder point (s), and total inventory cost. Optimal inventory review model along with its optimal parameter values for each item was found with the implementation of the two methods. Research results indicated that the Continuous Review Inventory Policy yields better result than the Periodic Review Inventory Policy in terms of total inventory cost for the assessed items, and that utilizing a combination of both across the different spare parts allows for even lower total inventory cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachransjah Aliunir
"Pada kebanyakan mesin, contohnya mesin produksi di industri manufaktur atau pada alat berat seperti excavator atau dozer, waktu untuk proses cooling down dan dismantling memang terjadi dalam waktu yang cepat sehingga suku cadang pengganti harus sudah siap tersedia saat kegiatan pemeliharaan atau shutdown dimulai. Namun pada turbin gas, pada apapun situasi shutdown-nya, apakah preventive maintenance atau shutdown tidak terencana, kegiatan cooling down dan dismantling memakan waktu hingga berhari-hari bahkan melebihi 1 minggu. Karakteristik unik tersebut belum diperhitungkan di dalam penelitian sebelumnya. Diajukan sebuah model integrasi persediaan suku cadang dan preventive maintenance yang memperhitungkan faktor waktu cooling down dan dismantling mesin. Dengan menerapkan metode just-in-time, suku cadang tiba tepat setelah selesainya cooling down dan dismantling mesin.
Model ini meniru situasi dan kondisi perusahaan pembangkit listrik di Indonesia. Dilakukan simulasi discrete-event yang menggunakan data-data histori operasional, pemeliharaan, persediaan, dan logistik dari perusahaan tersebut. Dengan memasukkan karakteristik stokastik yang dihasilkan oleh adanya variasi pada durasi cooling down & dismantling, durasi assembling, dan durasi pengiriman suku cadang, penerapan model yang diajukan dapat menurunkan durasi persediaan suku cadang di gudang yang berdampak pada menurunnya biaya penyimpanan sehingga dapat berujung kepada peningkatan keuntungan perusahaan.

For most engines, e.g production machinery in manufacturing industry or heavy equipment like excavator or dozer, the time for cooling down and dismantling process occurs very rapidly so that spare parts must be ready before maintenance or shutdown activities begin. But for gas turbines, whether it is preventive maintenance or unplanned shut down, the cooling down and dismantling process lasts for a few days and even more than 1 week. This unique characteristic has not been considered in previous studies. An integration model of spare parts inventory and preventive maintenance is proposed. The proposed model will consider the time factor of engine cooling down and dismantling. By using just-in-time delivery, the spare parts arrive after the completion of engine cooling down and dismantling period.
This model will imitate the situation and condition of a power generation company in Indonesia. Discrete-event simulations are carried out using the company`s operation, maintenance, inventory, and logistics historical data. By incorporating the stochastic characteristic generated by the variations in the duration of cooling down & dismantling, the duration of assembling, and the duration of parts delivery, the application of the proposed model can reduce the duration of spare part inventory in the warehouse which will result to lower storage cost so that it can lead to an increase in the company`s profit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>