Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridhal Muhammad
"ABSTRAK
Kampung budidaya ikan hias Tetra di kecamatan Bojongsari merupakan yang terbesar di Kota Depok. Saat ini terdapat program dari Pemerintah Daerah Depok dimana program ini berkaitan dengan upaya Pemkota Depok untuk membuat city branding Depok sebagai ldquo;Kota Tetra rdquo;. Kota Depok mengalami krisis regenerasi pembudidaya ikan Tetra pada generasi muda. Krisis pemuda pembudidaya ini menjadi salah satu penghambat yang dialami untuk mengembangkan city branding Depok Kota Tetra. Penelitian ini bertujuan untuk meregenerasi pemuda pada pembudidaya ikan Tetra melalui pendekatan Bygrave 2004 dengan fokus pada variabel Triggering Event. Peneltian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodelogy dengan menjadikan para pembudidaya ikan Tetra Bojongsari sebagai rujukan penelitian. Hasil kajian menunjukan pentingnya indikator dari variabel Triggering Event yaitu a kompetisi, b sumber daya, c inkubator dan d kebijakan pemerintah. State of the art dari kajian ini adalah perlu adanya pembentukan assosiasi yang menjadikannya wadah bagi para pembudidaya ikan Tetra Bojongsari, terutama sebagai tempat pelatihan, pengembangan dan pusat informasi dalam meregenerasi dan menciptakan para pembudidaya usia muda. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Depok dalam proses kewirausahaan di bidang lainnya.

ABSTRACT
Tetra ornamental fish farming village in Bojongsari district is the largest in Depok City. Currently there are programs from the Local Government of Depok where the program is related to the efforts of Depok City to create city branding Depok as Kota Tetra . Depok city experienced regeneration crisis of Tetra fish cultivation in the young generation. The cultivation youth crisis is one of the obstacles experienced to develop city branding Depok Kota Tetra. This study aims to regenerate youth in Tetra fish farmers through Bygrave 2004 approach with focus on Triggering Event variables. This research uses a method of action research based on soft systems methodology by making fish farmers Tetra Bojongsari as research reference. The results of the study indicate the importance of indicators of Triggering Event variables a competition, b resources, c incubators and d government policies. State of the art of this study is the need for association formation which makes it a place for fish farmers Tetra Bojongsari, especially as a place of training, development and information center in regenerating and creating younger cultivators. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for the district city governments in Indonesia, especially the Depok City Government in the entrepreneurship process in other fields."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hariman Bahtiar
"Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah menganalisa harapan stakeholders tentang program kewirausahaan pemuda bagaimana merumuskan model serta menyusWl strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yakni melalui wawancara mendalam, studi pustaka, penelusuran dokllmeserta pengamatan langsung. Informan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 5 orang dari unsur Kementerian Pemuda dan Olahraga dan 6 orang dari unsur stakeholders terkait.
Berdasarkan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; pertama, penanaman mindset wirausaha harus dilakukan sejak dini dan perlunya kewirausahaan dijadikan program prioritas; kedua, model pengembangan kewirausahaan pemuda harus disesuaikan dengan target sasaran dan roadmap harus sesuai dengan arah kebijakan pembangunan di atasnya, serta perlunya fokus pada pengembangan kewirausahaan sosial; serta ketigaj strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda menggunakan strategi intensif melalui fokus pada strategi penetrasi sasaran program strategi pengembangan pasar serta strategi pengembangan program kewirausahaan pemuda. Termasuk didalamnya adalah strategi mengembangkan permodalan bagi kewirausahaan pemuda.

This research focused on the study of youth entrepreneurship program development strategy at Indonesian Ministry of Youth and Sport. The focus of this study is to analyze the stakeholders expectations about youth entrepreneurship program, how to develop model, and how to arrange the youth entrepreneurship program development strategy.
The research method that was used in this research was the study case method with the qualitative approach. The writer used several methods that could be made the implement to gather the data. The method that was used: in depth interview, the study of the bibliography, document explorations and direct observations. The informant in this research consisted of 11 people covered 5 people from the Ministry of Youth and Sport and 6 people from relevant stakeholders.
From the analysis towards the available fact, could be concluded that: 1. entrepreneurial minds t planting should be done early and necessity entrepreneurship become a priority program. 2. Youth entrepreneurship development model must be adapted to target and roadmap should be in accordance with the policy direction of development on it. And also, the need to focus on the development of social entrepreneurship. 3. strategies for developing youth entrepreneurship program using intensive strategy through a focus on youth market penetration strategy, market development strategy and product or youth entrepreneurship program development strategy. Including, the strategy to develop capital for youth entrepreneurship.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32001
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salawat Fatih Ibrahim
"Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia disertai prosentase belanja produk halal yang tinggi, Indonesia sudah selayaknya bertransformasi menjadi sentra industri halal dunia. Langkah yang dapat dilakukan adalah memastikan kelayakan sumber daya manusia sebagai pemberdayanya serta didukung peran pemerintah dalam manajemen berkala dan produktif. Kesadaran masyarakat Indonesia dalam memahami nilai-nilai Islami salah satunya tidak terlepas dari Pondok Pesantren dan sampai sekarang masih menduduki posisi vital dalam menciptakan SDM yang Islami. Selain itu, isu pembangunan berkelanjutan yang sedang berlangsung memiliki kesesuaian dengan prinsip ekonomi pesantren terkait pemberdayaan. Tentunya penciptaan kondisi kewirausahaan muda Islami berkelanjutan harus memperhatikan semua pihak yang terlibat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap informan ahli pondok pesantren, akademisi, lembaga negara, dan wirausahawan atau santri senior. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam yang selanjutnya diproses menjadi transkrip wawancara. Proses wawancara dilakukan dengan dua tipe, yaitu (i) tatap muka di tempat narasumber dan (ii) melalui media online. Jangka waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2021. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan aplikasi QSR NVIVO 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi pesantren dapat menjadi sentra pengembangan industri halal dengan menciptakan sumber daya manusia Islami berkualitas terutama pada Pondok Pesantren Salafiyah dan Khalafiyah. Keunggulan ekonomi pesantren adalah adanya konsep tolong menolong (pemberdayaan sosial), ekonomi mandiri (pemberdayaan ekonomi), dan adaptif (pemberdayaan lingkungan) yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Selanjutnya, terciptanya kondisi tersebut tidak terlepas dari adanya dukungan pemerintah dan lembaga, akademisi, pelaku usaha, serta lembaga keuangan yang merupakan stakeholder dalam ekosistem kewirausahaan muda Islami berkelanjutan

As a country with the largest Muslim population in the world accompanied by a high percentage of spending on halal products, Indonesia should transform into a center for the world's halal industry. Steps that can be taken are to ensure the feasibility of human resources as the enablers, supported by the government's role in periodic and productive management. The awareness of the Indonesian people in understanding Islamic values ​​is inseparable from Pesantren and until now they still occupy a vital position in creating Islamic human resources. This is supported by the existence of economic learning in religious theory and competence from its involvement in Pesantren economies activities. In addition, the ongoing issue of sustainable development is compatible with the Pesantren economies principles regarding empowerment. Of course, the creation of conditions for sustainable youth Islamic entrepreneurship must pay attention to all parties involved. This research is a qualitative research using in-depth interviews with expert informants from Pesantren, academics, state institutions, and entrepreneurs or senior students. The resulting data were analyzed using the NVIVO 12 QSR application. The results of the study show that the pesantren economy can become a center for the development of the halal industry by creating quality Islamic human resources, especially in salafiyah and khalafiyah pesantren. The economic advantages of Islamic boarding schools are the concepts of mutual help (social empowerment), independent economy (economic empowerment), and adaptive (environmental empowerment) which are in accordance with the principles of sustainable development. Furthermore, the creation of these conditions is inseparable from the presence of government and institutional entrepreneurship, academics, business actors, and financial institutions which are stakeholders in a sustainable young Islamic ecosystem."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahudin
"Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui efektivitas Program Kader Kewirausahaan Pemuda Pada Kementerian Pemuda Dan Olah Raga RI tahun 2013, dan juga untuk menemukan strategi yang tepat bagi pelaksanaan program tersebut. Selama ini program tersebut hanya menekankan aspek kuantitas atau output yang mengukur keberhasilan program hanya berdasarkan jumlah kader yang difasilitasi. Padahal efektivitas suatu program juga harus dilihat dari sisi outcome atau sejauhmana program telah bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kewirausahaan para kader. Pengukuran efektivitas dalam penelitian ini menggunakan teori Duncan yang dikutip Steers (1985), sebagai berikut: pencapaian tujuan, integritas, dan adaptasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. teknik analisis data yang digunakan adalah metode triangulasi yaitu memverivikasi hasil wawancara dengan dokumen-dokumen yang ada. hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan program tersebut belum efektif sehinggu perlu pengembangan strategi yang lebih sesuai, seperti membangun lembaga pendidikan kewirausahaan pemuda formal dan non formal.

This research is focused to examine the effectiveness of youth entrepreneurship cadre program in the ministry of youth and sports (2013), and also to find the right strategy for the implementation of the program. The program only emphasize quantity or output only. whereas the effectiveness of a program must also be analyzed from the outcome. Measurement of effectiveness in this study was used the theory of Duncan (1985), as follows: goal achievement, integrity, and adaptation.
In this study, researchers used a qualitative approach with case study method. Researcher used the technique of triangulation to analyze the data by verifying the results of interviews with the documents. The results showed overall program is not effective. So that the program need to develop a more appropriate strategy. The strategy may be used is revitalizing the youth entrepreneurship cadre program with building the institution of education of entrepreneur, both of formal and informal.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinna Budiarti
"Kewirausahaan dipercaya sebagai kekuatan penting dalam pertumbuhan ekonomi global yang menciptakan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi dan sebagai salah satu solusi untuk masalah pengangguran. Sedangkan pendidikan kewirausahaan merupakan komponen penting dari bisnis pendidikan sekolah yang telah terbukti memberikan stimulus bagi individu dalam membuat dan atau mempertimbangkan wirausaha sebagai pilihan karir sehingga meningkatkan penciptaan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini didesain untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan sebelumnya berkontribusi pada niat kewirausahaan mahasiswa dengan pendekatan dari integrasi dua teori yaitu Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) dan Theory of Planned Behaviour ( Ajzen, 1991) yang memiliki tiga konstruksi pusat ? Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship , dan Entrepreneurship Intention.
Penelitian dilakukan dengan sampel 71 responden mahasiswa PE FE UI. Survey dilakukan secara online selama bulan Mei - Juni 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis multivariate dengan metode Partial Least Square. Dan hasil analisis diperoleh hasil bahwa Entrepreneurial Education memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Entrepreneurial Intention.

Entrepreneurship is believed to be an important force in global economic growth that creates new businesses and economic growth, and as one solution to the problem of unemployment. While entrepreneurship education is an important component of business school education has been shown to provide stimulus for the individual in making or considering entrepreneurship as a career choice that enhances the creation of new businesses and economic growth.
This study was designed to see how the influence of the earlier entrepreneurial education contributed to the entrepreneurial intentions of students with the approach of integration of the two theories : Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) and Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 1991) which has three central constructs - Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship, and Entrepreneurship Intention.
The study was conducted with a sample of 71 respondents of PE FE UI students. The survey was conducted online during the month of May-June 2012. Data analysis methods used are the multivariate analysis by Partial Least Square method. And analytical results obtained results that Entrepreneurial Education has a significant positive effect on Entrepreneurial Intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panambang, Monicha Shalimar
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai manfaat dari kewirausahaan dan nilai pengorbanan dari kewirausahaan berpengaruh terhadap penilaian pada kewirausahaan sebagai suatu pilihan karir bagi mahasiswa Ekstensi FEUI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 149 responden teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dengan analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan pada nilai manfaat dan negatif signifikan pada nilai pengorbanan kewirausahaan terhadap penilaian profesi kewirausahaan.

The objective of this research is to analyze how can Perceived Benefits of Entrepreneurship and Perceived Sacrifices of Entrepreneurship effect Perceived Value of Entrepreneurship.This research also applied quantitative approach. The sample comprise of 149 college students at Extension Program in Economic Faculty University of Indonesia. Sampling technique using Purposive sampling. This research used questionerire as research instrument and analyzed with Structural Equation Modeling (SEM).
The result of this research findings that perceived benefits of entreprenuship have positive and statisically significant effect on perceived value of entrepreneurship and that Perceived Sacrifices of Entrepreneurship have negative and statisically significant effect Perceived Value of Entrepreneurship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
"Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Studi Kasus Tiga Peserta Program Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai Pengembangan Kewirausahaan Pemuda. Fokus kajian penelitian ini adalah menganalisa proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data diantaranya melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima orang tiga diantaranya merupakan inti penelitian yakni peserta pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016.
Berdasarkan analisis temuan, dapat disimpulkan bahwa dari tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 yang memenuhi proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan pertama, MY pengusaha LG bidang industri kreatif namum tidak mendapatkan penghargaan dan bantuan, Kedua RF pengusaha DAN sebagai juara pertama penerima penghargaan dan bantuan bidang Pertanian dan Kelautan. Ketiga, berbeda dengan kedua peserta tersebut, FSA pengusaha KSP belum memenuhi unsur kreativitas, inovasi dan kewirausahaan namun mendapatkan penghargaan dan bantuan tiga besar bidang industri pangan dan jasa boga. Namun, dari ketiga peserta tersebut memiliki jenis kewirausahaan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendhy Ardya Pradhita
"Tesis ini membahas mengenai kewirausahaan, inovasi dan kepuasan pelanggan pada perusahaan penyedia layanan logistik dalam konteks yang terjadi pada PT Puninar Jaya, salah satu perusahaan logistik di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan melalui survei kuesioner terhadap karyawan di PT Puninar Jaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks perusahaan logistik, nilai-nilai kewirausahaan pada perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap terciptanya inovasi dan peningkatan kepuasan pelanggan. Namun demikian inovasi yang ada pada perusahaan logistik tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggannya. Hal ini mengindikasikan terjadinya perangkap inovasi, yaitu nilai yang dihasilkan dari inovasi tidak dianggap oleh pelanggan sebagai sesuatu yang menguntungkan pelanggan.
Penelitian ini menyarankan manajerial perusahaan yang bergelut di dalam perusahaan logistik agar menumbuh kembangkan nilai-nilai kewirausahaan di dalam perusahaan serta benar-benar memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan cara berkolaborasi dengan pelanggan di dalam melakukan inovasi demi memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
The aim of this study is to analyze entrepreneurship, innovation and customer satisfaction in the logistics service providers within PT Puninar Jaya, a logistics company in Indonesia. This is a quantitative research using questionnaire survey method on the employees of PT Puninar Jaya.
The results showed that in the context of logistics service providers, entrepreneurship has a positive effect on the creation of innovation and increase customer satisfaction. Nevertheless, it is alarming to see that innovations in logistics service providers have no effect on customer satisfaction. This result might be indicates an innovation trap, that is value created from innovation is not perceived by customers to be useful.
This study suggests managers who deals in logistics companies to encourage entrepreneurship within the company and consider the needs of customers by collaborate with customers in creating innovation in order to provide the best service for customers so that they can increase customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Imam Aminuddin
"Perubahan yang sangat cepat di lingkungan pendidikan tinggi tidak terbatas pada stakeholders seperti dosen, mahasiswa, pengguna, pasar tenaga kerja dan orang tua mahasiwa, bahkan pesaing, baik pendidikan tinggi sejenis maupun bukan sejenis. Era persaingan telah memasuki lingkungan pendidikan tinggi. Persaingan rnenuntut adanya organisasi yang senantiasa dinamik, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan jaman. Organisasi yang bersifat inovatif, imajinatif, kreatif, berani mengambil risiko dan berkewirausahaan akan Iebih mampu beradaptasi terhadap industri yang berubah dengan cepat (Kotter & Heskett;1992:45).
Untuk menghadapi persaingan, Akademi Kimia Analisis Bogor harus menjadi organisasi yang berkewirausahaan. Visi AKA Bogor yaitu ?Menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan unggul dalam menghasilkan tenaga profesional dan kompeten di bidang kimia anafitik serta menjadi mitra industri dalam pemecahan masalah" merupakan indikator adanya penerapan prinsip kewirausahaan. Namun demikian, bagaimanakah penerapan prinsip kewirausahaan tersebut ?
Penelitian ini menggunakan metode peneiitian deskriptif analitis yang dimaksudkan memberikan gambaran terhadap suatu fenomena sosial atau permasalahan terlentu. Kewirausahaan diukur dengan menggunakan 48 buah pernyataan yang dikembangkan Spencer & Spencer ditambah 13 buah pernyataan tentang inovasi yang dikembangkan oleh Dimension Development International.
Dan populasi penelitian sebesar 110 orang, yang masuk dalam kriteria dosen, pegawai administratif dan Iaboran serta telah bekerja di AKA Bogor minimal 3 tahun berturut-turut adalah 80 orang. Dari 80 buah kuisioner yang dibagikan, kembali sebanyak 70 buah (86,5%).
Hasil penelitian menemukan bahwa 40% responden berpendapat bahwa penerapan prinsip kewirausahaan di AKA Bogor masih rendah. 34.29% menggolongkannya pada kategori sedang dan hanya 14,29% yang berpendapat bahwa penerapan prinsip kewirausahaan di AKA Bogor masuk dalam kategori tinggi. Adapun untuk tingkat inovasi sebesaar 12,86% responden menganggap tergolong dalam kategori rendah, 55.71% dalam kategori sedang dan 31,43% menggolongkannya dalam kategori tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan prinsip kewirausahaan di Akademi Kimia Anahsis Bogor masih rendahdan tingkat inovasi cenderung dalam kategori sedang. Keberanian mengambil risiko yang menjadi salah satu ciri organisasi berwirausaha masuk dalam kategori sedang dan persepsi responden yang menyatakan bahwa Kemampuan organisasi dalam melihat dan menangkap peluang yang ada masih rendah. Dalam perkembangan selanjutnya sangat diperlukan pemupukan semangat kewirausahaan dan mengembangkan perilaku inovatif. Sebaiknya AKA segera mengantisipasi perubahan yang terjadi dengan meninggalkan kebiasaan lama yang manajemennya terlalu berhati-hati dalam mengambil suatu tindakan dan berubah menjadi Iembaga pendidikan yang selalu berusaha menyesuaikan diri terhadap perubahan.

A rapid change in the environment of higher education is not limited only on stakeholders such as lecturers, students, users, work fields, and parents, or even competitors like similar education or different education. The competitive era has entered the environment of highger education. This competition demands the existance of organisation with the development of era. The organisation which is innovative, imaginative, creative, and brave to take changes and do entrepreneurship, will be more capable to adapt with the extreme changes in industry (Kotter & Heskett ; 1992 : 45).
In order to deal with the competition, AKA Bogor has to be an organisation with the soul of entrepreneurship. The perspective of AKA Bogor which is "To be an independent and excellent higher education in producing professional and competent output in the field of analytical chemistry and become partner for industries in solving problem" is an indicator of the existance of application of entrepreneurship principals. However, how is the implementation ofthe principals?.
This research uses analytical descriptive research method that aims to give description of a social phenomenon or particular problem. The entrepreneurship it self is measurred by using 48 questions which were developed by Spencer & Spencer and added with 13 questions about innovation which were developed by Dimension Development International.
From the 110 research population, objects that are included in the criteria of lectures, administrative employees, and laboratory assistants who have vcrked at least 3 years in a row are 80 people. From 80 spreaded questionaires, 70 questionaires were returned (87,5%).
The result of the research finds out that 40% of the respondents think that the application of entrepreneurship principals in AKA Bogor is still low, 34,29% consider it in a medium category, and only 14,29% have opinion that the application of entrepreneurship principals in AKA Bogor is included in in a high category. While for the innovation level, 12.86% of respondents are considered it as low category, 55.71% as a medium category. and 31.43% as a high category.
Finally, we can conclude that; first, the application of entrepreneurship principals in AKA Bogor is still low and the level of innovation in considerably in medium category. Second, the courage to take some risks which becomes one of characteristics of organisation with entrepreneurship point of view, is in the medium category. Third, the perception of the respondents which states that the ability of organisation in looking at and capturing the exist chages, is still low. In the next development, it is extremely needed to encourage the spirit of entrepreneurship and develop the innovative behaviour. AKA Bogor should soon anticipate current changes by leaving old habits in which the management is over cautius in taking risks by altering in becoming an organisation which always tries to adapt with changes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditha Aziezah Setiyono
"Pada kondisi pandemi Covid-19 terjadi perubahan dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Dalam kondisi ini, perempuan dengan status menikah baik pasangan masih lengkap maupun sudah tidak ada menjadi pihak yang harus bekerja ekstra, termasuk saat suami sebagai 'income earner' mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengurangan pendapatan. Berbagai cara dilakukan perempuan untuk anak dan kelangsungan ekonomi keluarga, salah satunya dengan menjadi wirausaha dadakan daring. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran makna bekerja bagi perempuan wirausaha dadakan daring dan relasi gender yang terjadi di masa pandemi ditinjau dari aspek peran publik, domestik dan kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Ditemukan ada tiga kasus kategori perempuan wirausaha dadakan daring yaitu: Perempuan dengan status orang tua tunggal, perempuan dengan pekerjaan pasangan yang insecure dan perempuan yang memiliki kehidupan mapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kaitan antara makna bekerja sebagai wirausaha dadakan daring dengan relasi gender yang terbentuk pada peran publik, domestik dan kemasyarakatan selama pandemi yang bersifat kompleks karena dilatarbelakangi oleh pendidikan dan budaya dari masing-masing perempuan.

During the Covid-19 pandemic, there have been changes in the daily economic life. In this condition, women with married status, either the partner who is still complete or no longer exist, become parties who must work extra, including when their husband as an 'income earner' experienced Termination of Employment (PHK), reduction in income. There are various ways that women do for children and the continuity of the family economy, one of which is by becoming an online impromptu entrepreneur. This study aims to provide an overview of the meaning of work for online impromptu entrepreneur women and gender relations that occur during the pandemic from the aspects of public, domestic and social roles. The research method used was descriptive qualitative research with the type of case study. Data was collected through in-depth interview, observation and documentation. It was found that there are three cases of the categories of online impromptu entrepreneur women, namely: Women with single parent status, women with insecure partner jobs and women who have established lives. The results of the study showed that there is a relation between the meaning of work as an online impromptu entrepreneur and gender relations which are formed in public, domestic and social roles during the pandemic that are complex due to the background of education and culture of each woman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>