Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astefany Welda
"Sejak operasionalnya sampai akhir tahun 2016, IGD RSUD Pasar Minggu mengalami peningkatan jumlah kunjungan pasien yang cukup signifikan, yaitu sebesar 5,3 kali lebih besar. Dari data kunjungan didapatkan bahwa perbandingan pasien dan perawat belum ideal, sehingga adanya keluhan beban kerja tinggi dan kurangnya jumlah perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat IGD RSUD Pasar Minggu Jakarta dengan menggunakan time motion study yang kemudian dilakukan perhitungan kebutuhan jumlah perawat IGD dengan menggunakan metode Work Indicator Staffing Need WISN . Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan observasi terhadap perawat mahir didapatkan kebutuhan perawat yaitu 31 orang.

Since its operation until the end of 2016, Pasar Minggu Hospital has experienced a significant increase in the number of patient visits, which is 5.3 times greater. From the data, it was found that the comparison of patients and nurses was not ideal, so there were high workload complaints and lack of nurses. This study aims to calculate the workload of nurses at the Emergency Department IGD of Pasar Minggu Hospital by using time motion study which then calculated the need for the number of nurses using Work Indicator Staffing Need WISN method. By using qualitative research method with observation approach to the advanced nurse, the result of nurse needs are 31 people."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luyanti Tshia
"Penelitian dilaksanakan di Instalasi Kamar Bedah RS Husada tanggal 11- 17 Desember 2012. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif-kualitataif, analisa data kuantitatif dengan menggunakan metode Time and motion study, dimana aktifitas perawat bedah diteliti pada kegiatan perioperatif, serta kegiatan diluar operasi. Kemudian dengan menggunakan metode Formula Unit Ruang Bedah dihitung jumlah kebutuhan perawat bedah berdasarkan beban kerja. Penelititan kuatitatif dengan wawancara mendalam mengenai kompetensi yaitu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perawat bedah, kepada 3 responden yaitu Kepala Bagian Bedah, Kepala Perawat, dan perawat bedah di Instalasi Kamar Bedah untuk mengetahui jumlah kebutuhan berdasarkan kompetensi perawat bedah.

Research was conducted at the Hospital Surgery Room Installation Husada on 11 to 17 December 2012. Research conducted a quantitative-qualitative descriptive research, quantitative data analysis using the Time and motion study, which investigated the activities of a surgical nurse perioperative events and activities outside of surgery. Then using the Formula Unit Ruang Bedah calculated amount need based surgical nurse workload. Qualitative research in-depth interviews about the competence of the knowledge, skills, and attitudes of surgical nurses, to the third respondent, Head of Department of Surgery, Head Nurse Installation, and surgical nurse at Surgical Room Installation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L.M. Harmain Siswanto
"ABSTRAK
Kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bagian dari kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Pelaksanaan pendokumentasian adalah indikator kinerja perawat yang dipengaruhi oleh karakteristik dan beban kerja perawat. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan karakteristik dan beban kerja perawat dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Umum Instalasi Rawat Inap RSUD Pasar Rebo Jakarta.
Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan retrospektif yang dilakukan pada tiga ruang rawat inap, pengukuran kelengkapan dokumentasi menggunakan instrumen A Depkes RI dengan sampel 95 dokumen. Pengukuran beban kerja menggunakan tehnik continous observation dengan sample 46 perawat. Hasil penelitian adalah kelengkapan pendokumentasian rata-rata belum lengkap 71,6%, dan beban kerja perawat sebagian besar 52,2% tinggi. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kelengkapan pendokumentasian adalah pelatihan dan beban kerja.
Kesimpulan ada hubungan antara masa kerja, pelatihan dan beban kerja dengan kelengkapan pendokumentasian. Rekomendasi untuk pentingnya peningkatan pelatihan pendokumentasian bagi perawat dan meninjau ulang jumlah perawat serta penempatan tenaga sesuai dengan beban kerja di ruangan.

ABSTRACT
Completeness of nursing documentation was part an indication of hospital service quality. Nursing documentation were indicator of the nurse assessment performance in hospital who influenced by the characteristics and nurses? workload. Objective this study was to know the relationship between characteristics and nurses? workload with the completeness of nursing documentation in the ward of RSUD Pasar Rebo Jakarta.
The study design was a retrospective analytic observational approach that were done on three wards, completeness of nursing documentation was measured by instrument A Department of Health with 95 sample documents. Workload measurement uses continuous observation techniques with 46 sample of nurses. Completeness of the documentation were average 71.6% not complete yet, and most of the nurses' workload is 52.2% high. The most dominant factor affecting the completeness of the documentation were training and workload.
Conclusion this study, there was a relationship between the period of employment, training and workload with the completeness documentation. Recommendation were to increased-documentation training was important to nurses; review the number of nurses and staffing them according to workload in the room.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Meidiawati
"Keberhasilan kualitas pelayanan keperawatan sangat berhubungan dengan terpenuhi atau tidaknya rangkaian kegiatan pelayanan keperawatan yang merupakan beban kerja perawat. Beban kerja perawat tersebut adalah jumlah seluruh kegiatan yang dilaksanakan perawat dalam waktu dan satuan hasil. Tesis ini bertujuan menganalisis beban kerja untuk menentukan kebutuhan tenaga perawat dan mendapatkan gambaran strategi bagi manajemen dalam memenuhi kesenjangan beban kerja yang ada di Rumah Sakit Tugu Ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross-sectional pada perawat ruang rawat inap kelas III Flamboyan. Observasi kegiatan perawat dilakukan dengan metode work sampling dan kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan menggunakan metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui kegiatan produktif langsung perawat adalah sebesar 29,34% dan kegiatan produktif tidak langsung perawat mencapai 54,86%. Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan beban kerja diperoleh 24,43 tenaga perawat dengan rasio WISN 0,82. Hasil penelitian menyarankan bagi manajemen Rumah Sakit Tugu Ibu untuk mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga perawat dan diperlukan evaluasi terhadap uraian tugas perawat agar waktu kerja yang ada lebih efektif pemanfaatannya sesuai dengan fungsi utama perawat.

The success of nursing service quality has high correlation with the adequacy of nursing service activities which is the nurse workload. The nurse workload is the total of all conducted activities in certain time with the result as unit of measure. This thesis is aimed to analyse the workload to determine the needs of nursing staff and to obtain the strategy which is required by the management to fulfill the workload gaps at Tugu Ibu Hospital. The research method used was cross-sectional quantitative to the nurses at Class III Flamboyan Ward. Observation of the nurses activities were done by work sampling method and the needs to nursing staff was calculated with Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) method.
Based on the research, it was known that the nurses direct productive activities is 29,34% and nurses indirect productive activities is as high as 54,86%. Calculation of the needs on nursing staff based on workload resulted of 24,34 nurses with WISN ration of 0,82. From the research, it is recommended that TuguIbu Hospital management to consider nurse workload as reference in determining the needs of nursing staff, and evaluation is needed to the nurse job description, to be effective in time management according to the main function of a nurse.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Andini
"Perawat sebagai salah satu sumber daya manusia di rumah sakit merupakan ujung tombak pelayanan yang harus direncanakan secara matang, baik secara kuantitas (beban kerja) maupun kualitas (kompetensi kerja). Dalam penelitian ini akan dibahas tentang analisa kebutuhan tenaga keperawatan di Instalasi Hemodialisa RSUP Persahabatan berdasarkan beban kerja (menggunakan time and motion study kepada 8 perawat kemudian diolah dengan Metode Ilyas) dan kompetensi kerja (depth interview kepada tiga informan dengan fokus kepada pengetahuan seputar pekerjaan, keterampilan dan sikap). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat satu dan atau dua tenaga perawat dengan kualifikasi minimal lulusan D3 keperawatan yang telah diikutkan pelatihan hemodialisa.

Nurses, as one kind of the human resources in hospitals, act as a frontline service that should be planned thoroughly, both in its quantity (based on workload) and quality (based on competencies). This research was about needs assessment of nursing personnel in the Hemodialysis Installation of RSUP Persahabatan based on workload (using time and motion study technique then manipulated by Ilyas Method) and competencies (depth interview focusing on job knowledge, skill and attitude, on three subjects). The research concluded that there is one or two nursing shortage, having qualification of D3 of nursing (as minimal education) and hemodialysis training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ahyani
"Beban kerja yang berlebih memilki dampak yang negatif bagi perawat, pasien, maupun pihak pelayanan rumah sakit. Pemenuhan kebutuhan tenaga perawat yang sesuai dengan kegiatan dan kapasitas pasien di ruangan menjadi hal penting bagi pihak manajemen untuk mencegah beban kerja berlebih. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan jumlah tenaga perawat dan gambaran beban kerja menggunakan metode workload indicator of staffing need (WISN) di ruang rawat inap. Penulis memperoleh data dengan metode work sampling, yaitu mengobservasi kegiatan perawat setiap shift (dengan tiga shift berbeda) dan secara acarak, menggunakan rentang waktu 5 menit. Jumlah perawat yang diobservasi setiap shift adalah 3-4 perawat. Data pendukung lainnya diperoleh dari wawancara dengan head nurse dan perawat di ruangan. Hasil penghitungan kebutuhan tenaga perawat dengan metode WISN menunjukkan bahwa jumlah tenaga perawat diruangan yang diobservasi adalah 26.93~27 perawat, dengan rasio WISN 1.002 ( lebih dari 1) yang menandakan ruangan sudah mencukupi kebutuhan tenaga perawat. Beban kerja di ruang yang diobservasi adalah 91.58% dan termasuk ke dalam kategori beban kerja berat. Hasil penulisan ini merekomendasikan agar pihak manajemen ruangan dapatmelakukan penghitungan jumlah kebutuhan tenaga perawat menggunakan metode WISN. Pihak ruangan juga dapat menelaah lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor yang dapat mendukung kegiatan perawat agar dapat mengurangi beberapa beban kerja. Dengan demikian dapat tercipta perawat dan pasien yang sejahtera, dan pelayanan kesehatan yang diberikan menjadi optimal.

Excessive workload has a negative impact on nurses, patients and hospital services. Meeting the needs of nursing staff in accordance with the activities and capacity of patients in the room is important for management to prevent excessive workload. This writing aims to analyze the need for the number of nursing staff and describe the workload using the workload Indicator of Staffing Need (WISN) method in inpatient rooms. The author obtained data using the work sampling method, namely observing the activities of nurses every shift (with three different shifts) and randomly, using a time span of 3-15 minutes. The number of nurses observed each shift is 3-4 nurses. Other supporting data was obtained from interviews with the head nurse and nurses in the room. The results of calculating the need for nursing staff using the WISN method show that the number of nursing staff in the room being observed is 26.93~27 nurses, with a WISN ratio of 1.002 (more than 1) which indicates that the room is sufficient for the need for nursing staff. The workload in the room observed was 91.58% and was included in the heavy workload category. The results of this paper recommend that room management can calculate the number of nursing staff needed using the WISN method. Outdoor parties can also examine further the factors that can support nurses' activities in order to reduce some of the workload. In this way, prosperous nurses and patients can be created, and the health services provided will be optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Djenta Saha
"Kegiatan pelayanan kesehatan merupakan kegiatan yang berpusat pada pasien (Patient Centre). Kegiatan Asuhan Keperawatan merupakan Sub Sistem dari pelayanan kesehatan yang sifatnya memberi bantuan kepada pasien untuk memelihara kesehatan atau untuk kesembuhan (atau meninggal dengan rasa damai), yang mereka lakukan tanpa bantuan bila ia mempunyai kekuatan, kemauan dan pengetahuan, semuanya dilaksanakan sedemikian rupa untuk membantu pasien mandiri secepat mungkin. Kebutuhan pasien akan bantuan dari perawat berfluktuasisesuai dengan kondisi mereka, hal ini berpengaruh pada jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan untuk melaksanakan asuhan keperawatan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan asuhankeperawatan informasi beban kerja berdasarkan klasifikasi pasien sangat di perlukan. Penelitian ini melakukan pengukuran beban kerja menggunakan dua metode yaitu "Workload Index" (WLI) dan "Workload Shed' (WLS). Hasil pengukuran disimpulkan bahwa kedua alat ukur mempunyai keselarasan yang tinggi untuk mengukur beban kerja perawat, sehingga kedua-duanya dapat digunakan di Rumah Sakit PGI Cikini atau Rumah Sakit yang serupa. Pengukuran menggunakan "Workload Sheer (WLS) lebih mudah digunakan untuk Rumah Sakit PGI Cikini, karena pengukuran langsung disesuaikan dengan ketentuan Rumah Sakit. Disarankan menggunakan informasi pengukuran beban kerja untuk memantau kecukupan tenaga perawat dan terpenuhinya kebutuhan pasien akan asuhan keperawatan.

The activities of health care is basically patient centre. The nursing activities was the sub system of the whole health care, tend to give aide to the patients for health care or remedial/healing (or die in peace). The patient do without any assistant or support if he or she willing to do and understand to his position as a nurse. Everything done in such away to give aide to the patients for self supported in a short time. The need of patient for nurses aide is very fluctuate according to their conditions. This will relate to the total nurses needed for running/implement the nursing activities. to fulfill the expectation of the patients for nursing activities, its needed some information about the workload of the nurses based on patient's classification. This study measured the nurse Workload using two methods, named Workload Index/WLI and Workload Sheet/WLS. from the measurement we concluded that both methods has the highly harmony to measure the nurse Workload, so both of methods suggested to use in the PGI Cikini Hospital, Jakarta and or similar hospitals. Measurement method with WLS much more easy for hospital practitioner at PGI Cikini Hospital, because it measured the hour used for nursing and the proportion of nurses in every shift is adjusted to the rule and regulation of the hospital. Its suggested to used informations drawn from the measurement for monitoring the Workload matched to the nurses required and the fulfillment of the patients need of nursing services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Haryati
"Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kepatuhan perawat melakukan hand hygiene sebelum dan sesudah penggunaan hand rub pocket/clip-on dispenser di Instalasi gawat darurat rumah sakit umum pusat Fatmawati. Desain penelitian ini pra-eksperiment dengan one-group pra-post test design. Perlakuan yang diberikan adalah hand rub pocket/clip-on dispenser. Penelitian ini mengambil sampel perawat Instalasi gawat darurat Fatmawati berjumlah 45 orang. Observasi dilakukan secara total sampling dengan menggunakan lembar format observasi World Health Organization. Hasil penelitian didapatkan Mayoritas responden adalah berusia 25-35 tahun, berjenis kelamin perempuan (64,4%) dan berpendidikan DIII Keperawatan (84,4%). Kepatuhan hand hygiene perawat Instalasi gawat darurat Fatmawati sebelum perlakuan rata-rata sebesar 0,45 (SD=0,20) dan sesudah perlakuan rata-rata sebesar 0,83 (SD=0,17). Penggunaan jenis hand hygiene terbanyak sesudah perlakuan adalah hand rub pocket/clip-on dispenser rata-rata 1,84 (SD=1,53). Hasil uji t dependen menyatakan p=0,00 (p < 0,05) berarti ada perbedaan tingkat kepatuhan hand hygiene perawat sebelum dan sesudah perlakuan. Penggunaan hand rub pocket/clip-on dispenser perlu diadakan di pelayanan rumah sakit.

This research aimed to know the differences of hand hygiene compliance of nurses before and after used of hand rub pocket/clip-on dispenser at emergency unit at the public hospital of Fatmawati. This research used design preeksperiment with one-group pre-post test design. The intervention were hand rub pocket/clip-on dispenser. The respondents are 45 emergency nurses at the Fatmawati hospital. Observations hand hygiene using format observation world health organization. Results, the majority of respondent were aged 25-35 years, female sex (64.4%) and educated DIII Nursing (84.4%). Hand hygiene compliance of nurses emergency unit at Fatmawati hospital before intervention by an average of 0.45 (SD = 0.20) and after intervention by an average of 0.83 (SD = 0.17). The most used type of hand hygiene hand rub was after intervention is hand rub pocket/clip-on dispenser on average 1.84 (SD = 1,53). The results of independent t-test, there were significant differences in the level of compliance of hand hygiene before and after intervention with p value of 0,000 (α < 0,05). The recommendations of this study is hand rub pocket/clip-on dispenser can used in the hospital service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mardiani Suherman
"Skripsi ini membahas tentang gambaran beban kerja perawat di Ruang Rawat Inap Cempaka RSUD Pasar Rebo Tahun 2013. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui wawancara tidak terstruktur dan observasi setiap kegiatan yang dilakukan perawat dengan menggunakan teknik work sampling. Work sampling merupakan salah satu teknik pengukuran beban kerja personel pada suatu unit, bidang atau jenis tenaga tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja perawat di Ruang Rawat Inap Cempaka RSUD Pasar Rebo belum tinggi karena persentase total waktu kegiatan produktif pegawai hanya 75,12% atau belum melebihi nilai standar optimum yang ada yaitu sebesar 80%. Berdasarkan penelitian ini maka disarankan kepada pihak Manajemen SDM untuk melakukan analisis perencanaan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan beban kerja demi terselenggaranya asuhan keperawatan yang baik, dan sebaiknya penelitian dilakukan minimal satu tahun sekali guna mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang rasional serta dapat memantau sejauh mana kegiatan produktif kerja perawat di ruang rawat inap.

This thesis discusses about the workload of nurses in the Inpatient Room Cempaka at Pasar Rebo Hospital on 2013. This research is a descriptive research. The methods which used to collect data are unstructure interviews and observation of each activity that carried out by nurses with using work sampling technique. Work samping is one of the work load measurement techniques of personnel on a unit, sector, or certain types of labour. The results show that the workload of nurses in the Inpatient Room Cempaka at Pasar Rebo Hospital has not been high, because the percentage of total productive activity time nurses is 75,12% or not exceeding the optimum standard value that is 80%. The advice for HRD Management is conduct analysis of nursing manpower needs planning based on workload for the sake of this good nursing care, and preferably research carried out at least once a year in order to get the number of nursing manpower needs are rational and can monitor the extent to which the activities of the productive work of nurses in inpatient care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S54352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Anggraini
"Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan validitas antara persepsi beban kerja ( beban kerja subjektif) dengan beban kerja objektif yang diukur dengan teknik work sampling sebelum dan sesudah dikontrol menggunakan variabel umur, jenis kelamin, dan masa kerja. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cilandak pada bulan Maret sampai April 2015 dengan mengambil sampel sebanyak 10 orang tenaga perawat selama 10 hari dan meliputi 320 kegiatanyang dipilih secara sistematik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah uji korelasi untuk melihat kekuatan hubungan variabel persepsi beban kerja harian dengan beban kerja objektif harian dengan nilai r = 0,337.
Hasil uji statistik mendapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0,001. Uji stratifikasi yang dilakukan untuk mencari variabel perancu memperlihatkan bahwa hubungan antara persepsi beban kerja dengan beban kerja objektif dipengaruhi oleh perawat dengan umur ≥ 33 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan dengan masa kerja ≥ 4 tahun. Hasil penelitian ini menyarankan agar Puskesmas Kecamatan Cilandak dapat menggunakan persepsi beban kerja sebagai standar pengukuran beban kerja yang lebih mudah dan tidak memakan waktu, merevisi job description perawat, dan menjadwalkan pelatihan keperawatan.

The purpose of this study was to prove the validity of the perception of workload (subjective workload) with the objective workload as measured by work sampling technique before and after the controlled use of several variables such as age, gender, and tenure. The study was conducted in Cilandak sub-district health center in March and April 2015 by taking a sample of 10 nurses for 10 days and covers 320 selected activities systematically. The method used in this research was descriptive analytic method with cross sectional design. Analysis was conducted by using correlation tests to see the strength of the relationship variable between daily workload perception with daily objective workload with r = 0.337.
Statistical tests resulted a significant correlation with the value of p = 0.001. Stratification test was carried out to look for confounding variables showed that the relationship between the perception of workload with objective workload is affected by nurses with age of ≥ 33 years old, female, and with tenure of ≥ 4 years. Results of this study suggest that Cilandak sub-district health centers could use subjective workload as an easier and less time-consuming standard workload measurement, to revise the job description of nurses, and to conduct scheduled nurse training."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>