Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139335 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Nuraini Swadesi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai kondisi precarity pekerja pengrajin sepatu. Kondisi precarity mereka menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mereka membuat keputusan untuk memilih berkesimpung dalan industri ini dengan berbagai kepentingannya, serta strategi apa saja yang akan mereka lakukan untuk dapat terus bertahan dalam industri sepatu.Secara teoritis, penelitian ini berangkat dari pandangan Anna Tsing 2015:20 tentang kondisi precarity yang mengatakan bahwa precarity penuh dengan ketidakpastian, namun dibalik semua itu precarity dapat dijadikan sebagai pegangan hidup yang memungkinkan. Penelitian dilakukan bengkel sepatu d rsquo;Arcadia Treasure, di kampung Sanding, desa Bojongnangka, kecamatan Gunung Putri, kabupaten Bogor dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang mengandalkan pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan studi pustaka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pekerja sepatu tersebut memiliki cara bertahan dengan melakukan hubungan sosial. Hubungan sosial ini dapat dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan: kesamaan tempat belajar, kecocokan pertemanan, hubungan kekerabatan, asal daerah, dan generasi. Hubungan sosial tersebut dipelihara dan dikembangkan melalui pengalaman personal yang mereka alami.

ABSTRACT
This research intends to describe the precarity condition of the shoe workers. Their precarious conditions raise questions about how they decide to engage into this industry with several of their interest, also how they manage their way to overcome this condition so that they could survive.Theoritically, this research was inspired from Anna Tsing 2015 20 perspective on precarity, that seems as something vulnerable and full of uncertainty but takes it as something possible to maintain. This case takes place in a workshop shoe of d rsquo Arcadia Treasure in Sanding, Bojongnangka, Gunung Putri, Bogor, West Java, using qualitative approach that relies on participant observation, in depth interviews, and literature studies.The result shows that the shoe workers have ways to survive their problems with doing social relation. The social relation contains in various types based on the place they learn, friendship, kinship, origin, and generation. These social relationships are nurtured and developed through the personal experience they experience"
2017
T47855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega An Nisa Widyasani
"ABSTRAK
Kehidupan para pekerja menjadi hal yang tidak basi diulas sejak berabad-abad lamanya. Suara-suara mereka pun kerap terdengar di berbagai media, baik pekerja swasta maupun pekerja negeri, salah satunya para pekerja dengan status honorer yang terbagi-bagi menajdi beberapa bagian, khususnya kategori 2 (K-2). Skripsi ini menyajikan pembahasan mengenai para pekerja honorer K-2 di bidang pendidikan yang berada di Kabupaten Minang Jaya. Berjalannya roda pendidikan di negara ini tidak luput dari kerja para pekerja honorer K-2 dengan berbagai bidang, yang dalam skripsi ini ialah para guru, pekerja administrasi, dan pekerja keamanan sekolah. Tidak ada kejelasan awal mula eksistensi para pekerja honorer ini, khususnya di Kabupaten Minang Jaya, akan tetapi mereka ada hingga hari ini dan selalu menjadi salah satu persoalan yang tidak kunjung usai hingga di kancah nasional. Mereka mengalami berbagai insekuritas sebagai pekerja, atau yang disebut Standing sebagai pekerja prekariat. Selain itu dampak yang mereka bawa bagi khalayak luas dan hasil yang mereka terima menjadi suatu problem sosial tersendiri atau yang disebut Graeber dengan istilah shit jobs. Merekapun membentuk suatu ikatan untuk memadukan suara di dalam Forum Honorer K-2 Minang Jaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacqualine Sabrina
"Skripsi ini membahas tentang Implementasi Program Keluarga Berencana di Kecamatan Gunung Putri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif post positivis. Latar belakang masalah dalam penelitan yang penulis angkat menerangkan bahwa Indonesia termasuk Negara ke-empat dengan jumlah penduduk terbesar yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk, dan keluar. Keberadaan jumlah penduduk yang besar dapat berdampak positif dan negatif. Dari sisi positif terderapat sumber daya manusia yang besar, namun apabila tidak dapat dikendalikan menimbulkan ledakan penduduk serta kurangnya kualitas sumber daya manusia yang kompeten untuk bersaing di pasar kerja. Adapun pokok permasalahan yang ditelusuri secara dalam terjadi di Kecamatan Gunung Putri yang memiliki penduduk terbesar pendukung angka penduduk di Indonesia dan peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan yang terjadi di Kecamatan Gunung Putri dimana Pasangan Usia Subur masih kurang memahami dan ikut serta dalam pemakaian KB serta manfaat pengaturan jarak lahir dan pengatur angka kelahiran. Hasil analisis dalam penelitian ini menyatakan bahwa Implementasi Program Keluarga Berencana di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat belum mencerminkan tujuan dalam menekan angka kependudukan untuk menciptakan keluarga kecil, berkualitas, dan sejahtera. Hal ini menimbulkan angka kependudukan melalui kelahiran tetap mengalami peningkatan setiap tahunnya. terjadi karena implementasi masih terkendala dari sisi Regulasi dan Non Regulasi. Hasil penelitian menyarankan untuk memeperhatikan dan member pemahaman disposisi implementor dan target sasaran serta menggaungkan lebih luas melalui kemajuan teknologi lewat media sosial sehingga implementasi dapat berjalan baik dan tujuan untuk menekan kelahiran, mengatur jarak kelahiran, kesehatan reproduksi untuk mencapai kualitas dan kesejahteraan keluarga dapat tercapai.

.
This thesis discusses the Implementation of Family Planning Program in Gunung Putri District. This research is a qualitative post positivis research. The background of the problem in the research that the author lifted explained that Indonesia is the fourth country with the largest population that can be caused by several factors, namely birth, death, incoming migration, and exit. The existence of a large population can have a positive and negative impact. On the positive side there is great human resources, but if it can not be controlled it will cause a population explosion and lack of competent human resources to compete in the job market. The main issues that are traced deeply occur in Gunung Putri District which has the largest population supporting population in Indonesia and the researcher is interested to raise the problems that happened in Gunung Putri Subdistrict where the fertile age couple still lack understanding and participate in the use of family planning and the benefits of distance arrangement birth and birth rate regulator. The results of the analysis in this study stated that the Implementation of Family Planning Program in Gunung Putri sub-district, Bogor regency of West Java province has not yet reflected the goal of suppressing population figures to create small, qualified and prosperous families. This raises the number of population through birth still increases every year. occurs because the implementation is still constrained from the side of Regulation and Non Regulation. The results of the research suggest to memeperhatikan and member understanding of the disposition of the implementor and target targets and echo more broadly through technological advances through social media so that implementation can run well and the purpose to suppress birth, regulate the birth distance, reproductive health to achieve the quality and welfare of the family can be achieved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiz Prasetia Akbar
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan diskresi dalam menginterpretasi peraturan nasional tentang peneggakan protokol kesehatan COVID-19 melalui Perda Jabar Nomor 5 Tahun 2021. Perda tersebut menerapkan sanksi denda yang diputuskan oleh sidang acara cepat tindak pidana ringan demi memastikan keadilan prosedural bagi masyarakat. Penegakan hukum Perda tersebut merupakan realisasi dari teori sistem peradilan terpadu yang selama ini hanya dijalankan secara semu dan independen, namun dengan adanya satu tujuan yaitu mencegah darurat COVID-19 maka terjadinya keterpaduan dalam mencapai tujuan penegakan hukum. Penelitian ini mengkaji mekanisme penerapan Perda Jabar Nomor 5 Tahun 2021 yang melibatkan peran Polri dan Satpol PP dalam rangka menegakkan pelanggar protokol kesehatan beserta dengan permasalahan yang dihadapi. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode triangulasi, studi pustaka, wawancara, dan studi kasus. Peneliti menyimpulkan bahwa sistem peradilan pidana terpadu sudah dijalankan pada penerapan Perda ini dan mencapai tujuannya yaitu menjamin kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Sehingga disarankan untuk menjadikan penerapan Perda ini sebagai model bagi penerapan sistem peradilan pidana terpadu. Namun masih terdapat berbagai permasalahan yang ditemukan yaitu target pelanggar yang masih berdasarkan indikator kuantitatif, blangko tipiring yang sudah usang, sistem peradilan teleconference yang terganjal peraturan yang ada, dan dilema penjatuhan sanksi denda berat yang memberatkan masyarakat atau denda ringan yang tidak menjamin kepatuhan.

The government of West Java Province has applied a discretion in interpreting the national Covid-19 regulation through West Java Province Bylaw Number 5/2021. In order to ensures procedural justice for the society, the bylaw applying fines decided by trial court of minor offenses against those who violate health protocols. The implementation of the bylaw is a manifestation of the theory of an integrated criminal justice system, which, to date, has only been carried out apparently and independently. However, there is an integration in achieving an objective of law enforcement, that is, the prevention of the spread of Covid-19. The study examines the implementation mechanisms of West Java Province Bylaw Number 5/2021 involving Indonesian National Police as well as civil service police in taking actions against the violations of the health protocol and the problems they have. The author employs the descriptive qualitative methodology involving triangulation, literature reviews, interviews, and case studies. The results of the study reveal that an integrated judicial system has been implemented and has met its objective to ensure public compliance to health protocols. There are still a number of issues, including the use of the quantitative performance metrics in identifying the target offenders, outdated paperwork methods, teleconferencing judicial processes that are hindered by the existing legislations, and dilemma in either imposing heavy fines that burdens the public or light fines that fail to achieve their compliances."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanah Anggun Prabandari
"Kecamatan Gunung Putri merupakan kecamatan di Kabupaten Bogor yang memiliki nilai strategis karena kedekatannya dengan Kota Jakarta dan beberapa kota lainnya yang berdampak pada peningkatan jumlah penduduk. Disisi lain peningkatan jumlah penduduk menjadi salah satu faktor peningkatan alih fungsi lahan dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Peningkatan lahan terbangun berdampak pada peningkatan suhu permukaan daratan/Land Surface Temperature (LST). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan lahan terbangun dan pengaruhnya terhadap LST tahun 2004-2024, mensintesa pemodelan lahan terbangun dan LST tahun 2044 serta menganalisis kesesuaian prediksi lahan terbangun terhadap RTRW di Kecamatan Gunung Putri. Prediksi lahan terbangun dan LST tahun 2044 menggunakan metode Cellular Automata Artificial Neural Network (CA-ANN) melalui plugin MOLUSCE pada perangkat lunak QGIS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2004-2024 lahan terbangun di Kecamatan Gunung Putri mengalami peningkatan sebesar 972,27 Ha dan berdampak pada peningkatan LST. Model prediksi penutup lahan tahun 2044 menunjukkan bahwa lahan terbangun mengalami peningkatan menjadi 4.130,98 Ha atau 67,8% dari luas Kecamatan Gunung Putri. Model prediksi LST tahun 2044 menunjukkan bahwa kelas suhu 45°C - 50°C mendominasi wilayah Kecamatan Gunung Putri dengan luas 2.836,59 Ha (58,60%). Sementara itu prediksi lahan terbangun tahun 2044 menunjukkan bahwa 92,25% luas lahan terbangun telah sesuai dengan peruntukan pola ruang RTRW sementara 7,75% berada pada lokasi tidak sesuai yaitu berada pada kawasan sempadan perairan.

Gunung Putri District is a district in Bogor Regency that has strategic value because of its proximity to Jakarta and several other cities that have an impact on increasing population. On the other hand, increasing population is one of the factors that increase land conversion from non-built-up area to built-up area. The increase in built-up area has an impact on increasing Land Surface Temperature (LST). This study aims to analyze the development of built-up area and its effect on LST in 2004-2024, synthesize the modelling of built-up area and LST in 2044 and analyze the suitability of built-up area predictions with spatial plans in Gunung Putri District. Predictions of built-up area and LST in 2044 use the Cellular Automata Artificial Neural Network (CA-ANN) method through the MOLUSCE plugin in QGIS software. The results of this study indicate that during the period 2004-2024 built-up area in Gunung Putri District increased by 972.27 Ha and had an impact on increasing LST. The land cover prediction model in 2044 shows that built-up area will increase to 4,130.98 Ha or 67.8% of the area of ​​Gunung Putri District. The LST prediction model in 2044 shows that the temperature class of 45°C - 50°C dominates the Gunung Putri District area with an area of ​​2,836.59 Ha (58.60%). Meanwhile, the prediction of built-up area in 2044 shows that 92.25% of the built-up area is in accordance with the spatial plans, while 7.75% is in an unsuitable location, namely in the water boundary area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendro Jonathan SPM
"Menyongsong era pasar bebas terutama di Asia Tenggara pada tahun 2003, mendorong pimpinan perusahaan mengambil langkah-langkah penting ke depan untuk meningkatkan kualitas produk serta nama baik perusahaannya masing-masing. Perhatian publik (masyarakat, pemerintah, badan usaha, investor) saat ini tidak hanya terpaku pada mutu produk tetapi juga bagaimana produk tersebut diproses dari awal hingga akhir. Tujuan penelitian yang dilakukan mulai 17 September hingga awal Desember 1999 pada PT Gunung Putri Graha Mas, selaku produsen fiberglass reinforced & composite plastik, adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan metode pencegahan pencemaran (pollution prevention). Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik, keterangan pihak perusahaan, bimbingan dosen, serta studi literatur didapatkan hasil bahwa sebagian besar produksi telah berjalan dengan baik. Walaupun demikian masih terdapat kekurangan pada bidang pengecatan (spraying), penggunaan bahan baku, kontrol polusi udara, hasil akhir, penanganan limbah, dan kondisi lingkungan kerja. Untuk meningkatkan efisiensi melalui program pencegahan pencemaran pada bidang-bidang di atas, dapat dilakukan antara lain : penggantian spray gun menjadi Airless spray gun, substitusi acetone dengan dibasic ester, perbaikan prosedur dan teknik kerja, penambahan blower baru, penanganan limbah secara benar, dan perbaikan kondisi lingkungan kerja. Diharapkan dengan program pencegahan pencemaran ini akan memberikan dampak positif kepada perusahaan sehingga industri fiberglass sekarang menjadi industri berwawasan lingkungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jajang Gunawijaya
"Masyarakat Kasepuhan Gunung Halimun hingga saat ini masih memelihara dan taat menjalankan berbagai tradisi. Adanya berbagai tradisi yang masih dijalankan itulah yang menyebabkan masyarakat tersebut menjadi dikenal dan dikunjungi oleh warga masyarakat di luar lingkungannya dari berbagai kalangan. Tradisi-tradisi yang mereka jalankan itu nampak seperti tradisi lama seperti yang dijalankan oleh leluhur mereka, akan tetapi bila diamati lebih jauh tradisi-tradisi itu tidak lagi mumi sebagai tradisi lama, melainkan merupakan tradisi yang telah dikreasikan oleh elit-elit lokal dengan kemasan simbol-simbol lama sehingga dapat diterima oleh masyarakat pendukungnya dan diperlakukan bagaikan tradisi leluhur mereka. Kajian-kajian mengenai tradisi itu telah dilakukan oleh para ahli di luar Indonesia yang mengungkap adanya kelompok-kelompok tertentu yang menjadi inisiator untuk mencip-takan tradisi baru dengan mengemasnya dengan simbol-simbol lama untuk mencapai tujuan atau efek yang diharapkan. Tujuan atau efek yang diharapkan itu adalah untuk; (1) mengukuhkan kembali identitas kelompok etnis di tengah-tengah kelompok lain dalam masyarakat yang lebih luas; (2) menghidupkan kembali simbolisasi kepemimpinan tradi-sional; (3) memperkokoh superioritas kelompok sosial tertentu dalam persaingan mem-peroleh kesempatan-kesempatan ekonomi; (4) mengukuhkan hegemoni kebesaran suatu negara atas negara-negara lain; dan (5) untuk memperoleh dukungan, kesetiaan rakyat ter-hadap penguasanya. Penelitian mengenai tradisi yang mempunyai efek atau tujuan-tujuan tertentu itu saya lakukan di Kasepuhan Gunung Halimun, namun saya ingin mengungkap apakah semua efek atau tujuan dari penciptaan tradisi baru yang diungkap para ahli itu sepenuhnya teijadi di Gunung Halimun, atau justru terdapat efek atau tujuan-tujuan lain yang berbeda dari tujuan di atas. Hal ini menarik perhatian saya, karena karakteristik masyarakat Gunung Halimun sangat berbeda dengan masyarakat yang telah diteliti para ahli tersebut, meskipun sama-sama mengalami penciptaan tradisi baru yang digerakan oleh elit-elit lokal. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini mengungkap hubungan antara tradisi, elit politik lokal, dan pemanfaatn potensi sumber daya alam di Kawasan Gunung Halimun yang secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Communities of Kasepuhan of Halimun Mountain,up to now, still maintain and obey to run a variety of traditions. Running their various traditions, those communities become well known and visited by citizens of various circles who come from outside their environment Traditions they run look like such a long tradition carried on by their ancestors but when it is observed further, it is not exactly pure as the old tradition but it has been created by local elites with an old symbol packaging so they can be accepted by their supporting communities and treated like their ancestral traditions. Studies on the traditions that has been done by some experts from outside of Indonesia that reveal the presence of certain groups to be the initiator to create a new tradition packaged with the old symbols to achieve the purpose or expected effect The purpose or expected effect are: to reaffirm the identity of ethnic group among others in the wider society; to revive the symbolization of traditional leadership; to strengthen the superiority of particular social group in the competition to obtain economic opportunities; to confirm the greatness of a nation hegemony against other countries; and to get support and the loyalty of the people against their ruler. Research on the traditions that have effect or certain purposes, I conduct at Kasepuhan of Halimun Mountain, but I want to reveal whether any effect or purpose of creating a new tradition disclosed by the experts fully happened in Halimun Mountain or just have the effect or other purposes that differ from the above ones. This is caught my attention because the characteristic of communities of Halimun Mountain are quite different from those who have been researched by those experts, even though both are created by local elites. Research using qualitative method reveals the relationship between traditions , local elites and the potential utilitization of natural resources in the area of Halimun Mountain which is administratively located in the District of Sukabumi, West Java.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
D-Pdf
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Salman Alfarizzi
"Bukit Intrusi Gunung Putri yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terdiri dari batuan beku yang berumur Miosen memiliki daya tarik sebagai objek geowisata yang perlu dilestarikan, dengan melakukan konservasi untuk membuat objek geowisata perlu adanya informasi menarik seperti bagaimana proses keterbentukan batuan di daerah tersebut sehingga perlu diteliti lebih lanjut tentang petrogenesisnya. Penelitian petrogenesis dilakukan dengan cara mengetahui karakternya, komposisinya, proses pembekuannya hingga lama waktu pembekuannya. Sepuluh sampel diambil secara acak berdasarkan persebarannya dan dianalisis dengan metode petrografi dan distribusi ukuran kristal. Hasil dari analisis petrografi menunjukkan bahwa berdasarkan klasifikasi IUGS (1973) karakteristik batuan termasuk ke dalam Olivine-Pyroxene Basalt/Andesite yang berasal dari magma basaltic yang bersifat mafic. Berdasarkan karakteristik batuan dan hasil dari analisis distribusi ukuran kristal menunjukkan bahwa daerah penelitian merupakan tubuh intrusi dengan jenis shallow intrusion laccolith yang mengalami proses petrogenesis terutama pada pembentukan mineral plagioklas pada batuan perubahan cooling rate, proses accumulation, dan proses increasing undercooling dengan waktu singgah pada fenokris rata – rata 83.93 tahun dan segmen mikrofenokris rata-rata 18.08 tahun.

Intrusion Hill Gunung Putri, located in Bogor Regency, West Java, consists of Miocene-age igneous rocks and has attractions as a geotourism site that needs to be preserved. To establish it as a geotourism destination, it is important to provide interesting information about the rock formation processes in the area. Therefore, further research on its petrogenesis is needed. Petrogenesis research involves understanding its characteristics, composition, cooling processes, and the duration of the cooling period. Ten random samples were collected based on their distribution and analyzed using petrographic methods and crystal size distribution. The petrographic analysis results indicate that based on the IUGS (1973) classification, the rock characteristics fall into the category of Olivine-Pyroxene Basalt/Andesite, which originated from mafic basaltic magma. Based on the rock characteristics and the results of crystal size distribution analysis, the research area is identified as a shallow intrusion laccolith body that underwent petrogenesis processes, particularly in the formation of plagioclase minerals due to cooling rate changes, accumulation processes, and increasing undercooling. The average residence time of phenocrysts is approximately 83.93 years, while the average residence time of microphenocrysts is approximately 18.08 years."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Desputri
"Rokok merugikan karena dapat menurunkan produktivitas karena menimbulkan
absenteisme akibat penyakit yang ditimbulkannya. Tesis ini membahas faktorfaktor
yang berkontribusi terhadap keberhasilan stop rokok pada pekerja di
Kecamatan Citeureup dan Gunung Putri tahun 2013. Dari Citeureup diwakili oleh
pekerja pabrik semen X (TKTAR) dan Gunung Putri diwakili oleh berbagai
perusahaan Formal dan Informal (Non TKTAR) yang diwawancarai
menggunakan kuesioner dengan modifikasi skala Likert saat kunjungan berobat
ke BKKM Bogor. Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross
sectional. Variabel yang diamati adalah karakteristik pekerja, pengetahuan, sikap
dan perilaku sebagai faktor predisposisi; TKTAR, pelatihan stop rokok, kampanye
anti rokok, sarana kesehatan, pendampingan sebagai faktor pemungkin; dukungan
atasan, rekan kerja, tuntutan keluarga, sakit sebagai faktor penguat. Penelitian ini
secara uji statistik belum bisa membuktikan hubungan antara stop rokok dengan
ketiga faktor di atas, namun dari trendnya terlihat ketiga faktor di atas mempunyai
peranan terutama bagi pekerja yang di TKTAR. Disarankan sosialisasi tentang
program TKTAR secara menyeluruh, bukan hanya himbauan, sanksi yang tegas
terhadap yang melanggar, penyuluhan pola hidup sehat, larangan promosi dan
penjualan rokok di tempat kerja, adanya keteladanan dari pimpinan.

Smoking is harmful because it has the negative effect on productivity and
enhances absenteism of smoking related diseases. The aims of this study was to
find out factors which contribute to the progress of stop smoking on workers in
district Citeureup and Gunung Putri 2013. Company with smoke free workplace
program (TKTAR) represented by cement plant X, Non TKTAR companies were
represented by various companies either Formal or Informal. They were
interviewed with a questionnaire that was modified scale of Likert, during their
visit to BKKM Bogor. This study is a cross-sectional survey with analytic
approach, observed variables were worker characteristics, knowledge, attitudes
and behavior as predisposing factors; stop smoking training, anti-smoking
campaigns, health facilities, mentoring as enabling factors; supervisors, coworkers
and family support, and illness as reinforcing factors. This study failed to
prove a relationship between the presence of TKTAR and stop smoking, but
found the trend that the successful quittors were more prevalent in respondents
who worked in TKTAR than non TKTAR. It was Suggested to enhance the
socialization of TKTAR in the company, strict sanctions againts the violation,
banning cigarette promotion and cigarettes selling in the workplace; supervisors
should be the good examples in leadership.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>