Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209019 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Sutiana
"Penelitian ini bertujuan mengkaji aspek biologi panjang, bobot ikan, dan tingkat kematangan gonad ikan kembung lelaki terkait dengan parameter fisika suhu permukaan laut, kecerahan, dan arus dan kimia salinitas serta kesuburan perairan klorofil-a pada daerah penangkapan/fishing ground dalam upaya pengelolaan penangkapan ikan kembung di Kabupaten Pandeglang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2016-April 2017. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik fishing ground yaitu Batu Hideung, Sumur dan Panaitan. Pengukuran panjang, berat ikan, pembedahan untuk mengamati tingkat kematangan gonad serta pengukuran parameter fisika kimia perairan dilakukan secara in situ. Suhu permukaan laut pada lokasi penelitian berkisar antara 28.20-29.700C, Kecepatan arus 0.6-0.8 m/det, kecerahan 6-9 m, dan salinitas 30-32g/l. Nilai klorofil-a bulan Desember 0.13 mg/m3 kondisi fishing ground kurang subur, Februari-April nilai klorofil-a 0.9-2.0 mg/m3 yang mengindikasikan bahwa area fishing ground Batu Hideung dan Sumur dalam kondisi subur. Ikan kembung lelaki yang tertangkap dengan jaring rampus diperoleh nilai fork length antara 14-22 cm modus 18.3 cm. Ukuran ikan pertama kali tertangkap Lc adalah 17.17 cm. Hasil analisis hubungan panjang berat diperoleh nilai slope b ikan kembung jantan dalam kategori allometrik negatif dan ikan betina allometrik positif. Ukuran panjang pertama kali ikan matang gonad Lm sebesar 17.91 cm. Hasil analisis nilai Lc lebih rendah dibanding nilai Lm, hal ini berdampak negatif bagi kelestarian ikan kembung. Upaya pengelolaan sumberdaya ikan kembung perlu dilakukan dengan cara mengatur dan mengawasi operasi penangkapan berdasarkan siklus pola pemijahan ikan kembung.

The aim of this research was to study the relationship between biological aspects length, weight and gonad maturity level of Indian Mackerel and physical sea surface temperature, transparency, and current velocity , chemical parameters salinity and chlorophyll a of the fishing grounds in Pandeglang regency. The research was conducted from December 2016 to April 2017. Samplings were taken at three sites within the fishing grounds in Batu Hideung, Sumur and Panaitan. The measurement of length, weight, and surgery for gonad maturity level observation as well as physical chemical waters parameters measurement were conducted in situ. The sea surface temperature at the study site ranged from 28.20 29.700C, current velocity 0.6 0.8 m s, transparency 6 9 m, and salinity 30 32 g l. While the value of chlorophyll a in December was 0.13 mg m3, at which the fishing ground conditions were less fertile, the chlorophyll a value in February April ranged from 0.9 to 2.0 mg m3, indicating that the fishing grounds within Batu Hideung and Sumur were in fertile condition. The fork length Indian mackerel caught by a bottom gillnet was about 14 22 cm mode 18.3cm. The length of fish at first capture Lc was 17.17 cm. The value of slope b in the length weight relationship revealed that male Indian mackerel was in negative allometric while female Indian mackerel was still positive. Length at first maturity Lm was 17.91 cm. The value of Lc is lower than Lm, revealed that the fishing activity has negative impacts on sustainability of Indian mackerel. Efforts including arrangement and supervision of fishing operations based on the spawning patterns are needed to manage Indian mackerel resources.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Sardy Safri
"Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan sumberdaya ikan pelagis ekonomis penting di wilayah Labuan Kabupaten Pandeglang. Sekitar 60% produksi perikanan berasal dari ikan pelagis kecil yang termasuk ikan kembung lelaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran ukuran panjang total, hubungan panjang-berat, pola pertumbuhan, panjang pertama kali tertangkap dan kebiasaan makanan. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada bulan Mei, Juni dan Juli 2012 di Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, Pandeglang.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil tangkapan ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan ikan dominan keempat (9%) setelah ikan tembang (24%), tongkol (16%) dan kurisi (11%) yang didaratkan di Kabupaten Pandeglang. Penangkapan ikan kembung lelaki oleh nelayan Labuan dilakukan dengan mengunakan jaring lingkar, jaring insang dan payang.
Dari hasil pengukuran ikan kembung lelaki sebanyak 168 ekor dengan ukuran panjang total 130 - 270 mm dengan rata-rata panjang total 184,59 mm dan modus 170 - 174 mm. Berat ikan kembung lelaki berkisar 16 - 210 g dengan rata-rata berat 69,59 g, sedangkan ukuran pertama kali tertangkap 183,4 mm. Pertumbuhan ikan kembung lelaki bersifat allometrik positif. Jumlah telur ikan kembung berkisar antara 39.300 - 324.800 butir. Makanannya terdiri dari plankton yang didominasi fitoplankton dari marga Nitzschia, Thalassiosira dan Thalassiothrix. Sedangkan untuk zooplankton didominasi Stomatopoda, Acetes zoea dan Calanoida (Copepoda). Musim pemijahan ikan kembung lelaki diduga pada bulan Juni.

Indian Mackerel (Rastrelliger kanagurta) is an economically important pelagic fish resources in Labuan Pandeglang. About 60% of fish production comes from small pelagic fish including Indian mackerel. This study aims to determine the composition of Indian mackerel size distribution, length-weight correlation, growth, length at first capture and food habits of fish caught. Sampling in this research was conducted in May, June and July 2012 in Labuan fishing port.
Research methods used were observation and interviews. Indian mackerel catches (Rastrelliger kanagurta) is the dominant fish four (9%) after the sardine (24%), tuna (16%) and Japanese Treadfin-Bream (11%) were landed in the district Pandeglang. Catching Indian mackerel by Labuan fisherman done by using purse seine, gill nets and seine net.
From the measurement results as much as 168 Indian mackerel with a total length of 130-270 mm with an average total length of 184.59 mm and a modus of 170-174 mm. The weight range 16-210 g with an average weight of 69.59 g, was length at first capture by the size of 183.4 mm. Growth of Indian Mackerel is alometric positive. The number of eggs Indian mackerel ranged from 39.300 - 324.800 egg. Food consists of plankton to the type of cover for phytoplankton dominated types of Nitzschia, Thalassiosira and Thalassiothrix. As for the zooplankton dominated Stomatopoda, Acetes zoea and Calanoida (Copepods). Indian Mackerel spawning season suspected in June.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2013
T32169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Oktaviani
"Telah dilakukan penelitian etnozoologi dan biologi reproduksi ikan lema, Rastrelliger kanagurta (Cuvier, 1816) yang dilakukan selama satu tahun (Maret 2011--Februari 2012) di Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi bagi peningkatan pengelolaan perikanan lokal yang penting di Teluk Mayalibit. Teknik penangkapan yang digunakan masyarakat lokal untuk menangkap R. kanagurta disebut “balobe lema” merupakan suatu metode teknik penangkapan unik, yang memanfaatkan perilaku fototropisme ikan dengan menggiring ke tempat “susun batu” yang kemudian ditangkap dengan serok (“timba”). Teknik unik ini tidak merusak habitat dan selektivitas tinggi yang telah dikembangkan oleh nelayan lokal sejak 1983. Sampel biologi reproduksi yang dikumpulkan dari nelayan berjumlah 3.944 ekor yang diamati selama penelitian dari Maret 2011--Februari 2012. Data biologi reproduksi membuktikan bahwa ikan yang ditangkap sebagian besar mempunyai gonad yang dikelompokkan pada Tingkat Kematangan Gonad (TKG) IV (38,8% betina dan 50,4% jantan) dengan 39 buah gonad betina translucent (gonad dengan ovum yang siap dipijahkan/oocytes hydrated). Data TKG mengindikasikan bahwa pemijahan berlangsung sepanjang tahun di Teluk Mayalibit. Tiga indikator yang terdiri atas persentase TKG IV gonad betina, persentase gonad translucent, dan Gonad Somatic Index (GSI) menunjukkan bahwa puncak aktivitas pemijahan terjadi antara September--November. Dari perspektif pengelolaan, paradigma pengelolaan berbasis masyarakat dengan memasukkan pengetahuan lokal dan Hak Pemanfaatan Teritorial Perikanan (Territorial Use Right in Fisheries, TURFs) akan menjamin konsep perikanan refugia bagi stok ikan penting ini. Perikanan ini memerlukan pengawasan ketat terhadap potensi ancaman penangkapan pada skala yang lebih besar bagi spawning aggregation. Jika terjadi penangkapan berlebih maka pengelolaan kawasan konservasi harus mempertimbangkan musim penutupan selama puncak aktivitas pemijahan (September--November) untuk menjamin pemulihan stok.

Maturity stages of 3,485 individuals of the Indian mackerel, Rastrelliger kanagurta (Cuvier, 1816) were measured from a population occurring in Mayalibit Bay during the period from March 2011 to February 2012. Approximately 200--600 individuals were sampled each month from the catches of fishers from the villages of Warsambin and Lopintol in the mouth of Mayalibit Bay. Of the 3485 individuals whose gonads were examined, 1734 (49.76%) were males and 1751 (50.24%) females. The values of Lm of male and female were 19.55 cm and 20.71 cm, respectively, which is significantly larger than in populations examined in the Malacca Strait and Java Sea, indicating these latter populations are more heavily exploited than in Mayalibit Bay. In both sexes, individuals in all 5 gonadal maturity stages were recorded each month, with the highest cumulative percentage being stage IV (ripe gonads) for both males (50.4%) and females (38.8%). Weights of individual male testes ranged from 0.9 to 20.4 g, while female ovary weights ranged from 3.1 to 28.9 g. Two of the individuals examined displayed hermaphroditic development of the gonads. Thirty nine of the females examined had translucent ovaries, indicating spawning would be imminent. This finding, along with the overall high percentage of individuals with stage IV and V maturity stages, lends strong support to fisher reports that Mayalibit Bay functions as a spawning aggregation area for R. kanagurta. Though gonad maturity data indicate that spawning occurs throughout the year in Mayalibit Bay, three separate indicators (percentage of stage IV gonads, percentage of translucent ovaries, and Gonad Somatic Index or GSI) each suggest that peak spawning season occurs between September and November. The highest GSI recorded for both males and females (10.22% and 14.48%, respectively) occured in November 2011.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
D1403
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Wahyu Susilo
"Salah satu ikan yang digemari masyarakat Indonesia adalah ikan kembung. Ikan kembung merupakan ikan pelagis kecil. Tetapi pada umumnya ikan kembung tertangkap oleh purse seine. Hasil penangkapan kurun waktu 2008-20013 mempunyai fluktuasi yang cenderung menurun. Hal ini di sebabkan usaha penangkapan tersebut meningkat, terutama semakin banyaknya upaya penangkapan mini purse seine. Sehingga apabila tidak dikelola dengan baik akan mengancam kelestariannya oleh karena itu dibuatlah penelitian ini berupa telaah aspek biologi ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) di Laut Jawa yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Jawa Tengah.
Metode penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer dilakukan untuk memperoleh data aspek biologi ikan kembung yaitu dengan mendata panjang ikan, berat ikan, jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad. Data sekunder diperoleh dari statistik PPN Pekalongan dan data pendukung lainnya.
Dari hasil analisis aspek produksi dan biologi di ketahui puncak penangkapan ikan kembung terjadi pada Musim Timur, pola pertumbuhan bersifat alometrik negatif berarti pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan berat ikan. Sedangkan frekuensi ikan kembung 11,0 -17,9 cm yang di dominasi oleh distribusi panjang 14,0-14,9 cm. Nisbah kelamin diketemukan hampir seimbang yaitu jantan 55 % dan betina 45 %. Ukuran panjang cagak di ketemukan 17,10 cm sedangkan pertama kali ikan kembung tertangkap sebesar 14,37 cm dengan demikian rekruitmennya negatif. Dengan demikian pengelolaan ikan kembung di Laut Jawa ini sangat perlu diperhatikan antara lain dengan melaksanakan penegakan hukum Kepmen no.6 tahun 2010 tentang Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan berarti meningkatkan selektivitas alat tangkap mini purse seine dengan memakai ukuran mata jaring 3 inci, selanjutnya membatasi upaya penangkapan mini purse seine yang memadai sehingga tidak terjadi over fishing.

One of the fish is a popular Indonesian society is mackerel. Mackerel is a small pelagic fish. But in general mackerel caught by purse seine. Catches of 2008-20013 period fluctuations have tended to decline. This is caused the increased fishing effort, especially the increasing number of mini purse seine fishing effort. So if it is not managed properly will threaten its sustainability therefore made this research is the study of the biological aspects of mackerel (Rastrelliger kanagurta) in the Java Sea Fishing Port in daratkan in Nusantara Pekalongan, Central Java.
The research method was conducted by collecting primary data is done to obtain data on the biological aspects mackerel with record fish length, fish weight, sex and degree of maturity of gonads. Secondary data were obtained from the VAT statistics Pekalongan and other supporting data.
From the analysis of the biological aspects of production and in the know peak fishing season bloating occurs in the East, the pattern of growth is negatively allometric mean length growth is faster than the growth of fish weight. While the frequency of mackerel 11.0 -17.9 cm is dominated by the distribution of 14.0 to 14.9 cm long. Found almost balanced sex ratio is 55% male and 45% female. Length of 17.10 cm forked in found while first mackerel caught by 14.37 cm thus recruitment was negative. Thus mackerel management in the Java Sea is very necessary to be considered include the carrying out law enforcement Decree No.6 of 2010 on Fishing Tool in Regional Fisheries Management means improving the selectivity of fishing gear using a mini purse seine mesh size of 3 inches, further limiting mini purse seine fishing effort sufficient so that does not happen over fishing.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Nurliansyah
"Plankton berperan penting dalam ekosistem perairan, karena kehadirannya dapat mempengaruhi komunitas lain. Penurunan populasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi perairan Pandeglang dilihat dari parameter fisika suhu, kecerahan, kecepatan arus , kimia salinitas, pH, DO, nitrat, fosfat dan biologi klorofil-a , menganalisis struktur komunitas plankton di perairan Pandeglang, menganalisis hubungan antara parameter fisika-kimia perairan dengan struktur komunitas plankton, menganalisis ketersediaan makanan ikan dan kebiasaan makan ikan kembung terhadap fitoplankton di perairan Pandeglang. Penelitian dilaksanakan dari bulan September-Oktober 2017. Pengambilan sampel fitoplankton menggunakan plankton net 80 m dengan penarikan horizontal dan zooplankton menggunakan plankton net 133 m dengan penarikan vertikal. Komposisi fitoplankton terdiri dari 37 genus dengan 4 filum yaitu Bacillariophyta, Miozoa, Cyanophyta dan Euglenophyta dengan kelimpahan berkisar pada 2,785-29,425 ind/liter. Indeks keanekaragaman fitoplankton rata-rata sebesar 1,62, indeks keseragaman 0,65, dan indeks dominansi sebesar 0.29. Komposisi zooplankton terdiri dari 35 genus dengan 12 filum dengan kelimpahan berkisar pada 279-480 ind/liter. Indeks keanekaragaman zooplankton rata-rata sebesar 1.69, indeks keseragaman sebesar 0.72, indeks dominansi sebesar 0.27. Hubungan parameter lingkungan perairan terhadap kelimpahan fitoplankton : berkorelasi positif [kecepatan arus 0.793 , fosfat 0.122 ] dan sangat signifikan [kecepatan arus ?

Plankton play an important role in aquatic ecosystems, because its presence can affect other communities. The decrease of fish population is influenced by several factors, namely environmental condition and food availability. This study aims were to analyze the condition of Pandeglang waters viewed from the physics parameters temperature, brightness, current velocity , chemistry salinity, pH, DO, nitrate, phosphate and biology chlorophyll a , analyzing the plankton community structure in Pandeglang waters, between water physics chemical parameters and plankton community structure, analyzing the availability of fish food and feeding habits of Indian Mackerel on phytoplankton in Pandeglang waters. The study was conducted from September to October 2017. Phytoplankton sampling using 80 m plankton net with horizontal drag and zooplankton using 133 m net plankton with vertical drag. The phytoplankton composition consists of 37 genera with 4 phyla namely Bacillariophyta, Miozoa, Chyanophyta and Euglenophyta with abundance ranging from 2,785 29,425 individu liter. The phytoplankton diversity index was 1.62, the evenness index was 0.65, and the dominance index was 0.29. The composition of zooplankton consists of 35 genera with 12 phyla with abundance ranging from 279 480 individu liter. The zooplankton diversity index of 1.69, evenness index of 0.72, the dominance index of 0.27. The relation of environmental parameters to phytoplankton abundance positively correlated current velocity 0.793 , phosphate 0.122 and strong significant current velocity "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Penelitian dilakukan pada bulan Mei s.d. Juli 2014, di PPN Karangantu Serang, Banten. Rastrelliger brachysoma (ikan kembung) merupakan ikan dengan nilai ekonomis penting dan disukai masyarakat. Peningkatan kebutuhan konsumsi ikan kembung mendorong peningkatkan upaya penangkapan, untuk memperoleh hasil tangkapan yang lebih besar. Ekploitasi sumber daya ikan kembung harus disertai dengan upaya pengelolaan untuk menjaga kelangsungan hidup sumber daya ikan kembung agar tetap lestari. Untuk melakukan pengelolaan diperlukan data dan informasi aspek perikanan dan aspek biologi.
Tujuan penelitian untuk mendapatkan data dan informasi beberapa aspek perikanan dan aspek biologi ikan kembung. Ikan sampel dikumpulkan dengan metode sampling sederhana. Sampel diambil secara acak dari hasil tangkapan jaring rampus yang beroperasi harian.
Hasil penelitian menunjukkan sebaran frekuensi panjang 14-18,5 cm dengan modus 16 cm, pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif, nilai Lc 16,24 cm, nilai Lm ikan jantan 16,3 cm dan ikan betina 16 cm, nisbah kelamin seimbang dengan perbandingan jantan dan betina 1:1,24, fekunditas 64.830-128.520 butir, sebaran diameter telur 0,23-0,7 μm, pola pemijahan partial spawner. Ikan kembung adalah pemakan plankton , memakan phytoplankton dan zooplankton.

The research was conducted in May to July 20014 in Karangantu Fishing Port. Rastrelliger brachysoma (short bodied mackerel) is an economically important fish and appreciated by the public. Due to Increasing consumption of short bodied mackerel, it encourages increasing fishing effort to obtain larger catches. Exploitation of short bodied mackerel resources must be accompanied by resources management to maintain the viability of fish resources for their sustainability. To manage resources, it needs data and information about fisheries aspects and biological aspects.
The purpose of this research is to obtain data and information of several fisheries and biological aspects of short bodied mackerel. Fish samples were collected with simple sampling method. Samples were taken randomly from the rampus nets (one day fishing operation).
The results showed that the length frequencies distribution were 14-18,5 cm with the modus 16 cm, the short bodied mackerel growth was allometric negative, the length at first capture was 16,24 cm, the length at first maturity for male 16,3 cm and female 16 cm. Sex ratios in equilibrium between male and female was 1 : 1,24, fecundity was 64.830-128.520 eggs with egg diameter ranged from 0,23-0,7 μm, where spawning pattern was partial spawned. Short bodied mackerel are plankton feeder, feeding both phytoplankton and zooplankton.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2014
T42901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uluq Silfia
"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Mei 2016 terhadap ikan tenggiri yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumberdaya ikan tenggiri pada kondisi MSY, MEY dan OAE dan mengevaluasi tingkat pemanfaatannya. Parameter ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga ikan dan biaya meliputi biaya bahan bakar, bahan pengawet (es dan garam) oli, dan pangan. Alat tangkap yang digunakan adalah jaring insang hanyut dan pancing. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data bioekonomi diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel 2013 dan Maple 18. Data tersebut meliputi jumlah trip kapal, jumlah produksi alat tangkap, nilai produksi alat tangkap dan jumlah logistik kapal. Biological overfishing dan economic overfishing diduga telah terjadi dalam pemanfaatan ikan tenggiri tersebut. Persentase rata-rata tingkat pemanfaatan sebesar 67,74 % dengan upaya penangkapan sebesar 150,28%.

This study was conducted in November 2015 until May 2016 to the mackerel landed in Sungailiat Fishing Port. This study aims to analyze resources of mackerel on condition MSY, MEY and OAE and evaluate the level of utilization. Economic parameters in this study were the price of fish and the cost includes the cost of fuel, preservatives (ice and salt) and food. Fishing gear used are drift gill nets and hand line. The sampling method is purposive sampling and the bioeconomy data was processed using software microsoft excel 2013 and Maple 18. The data includes the number of boat trips, the production of fishing gear, the production value and the number of logistics. Biological overfishing and economic overfishing alleged has occurred in the utilization of the mackerel fish. The average percentage utilization 67.74% and 150.28% of fishing effort."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sauria Karina
"ABSTRAK
Ikan tenggiri Spanyol (Scomberomorus commersoni) merupakan ikan pelagis yang banyak diincar oleh nelayan komersial di perairan Indonesia. Ikan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasa yang disukai secara umum. Ikan ini dapat diolah menjadi berbagai macam produk ikan dan diekspor ke Asia, Amerika dan Eropa. Mengandung 60-90% air, ikan ini sangat mudah rusak. Kualitas ikan dapat menurun bila disimpan lebih dari 1 hari, dan dapat bertahan hingga 5 hari dalam cold storage. Oleh karena itu, diperlukan proses penanganan yang tepat selama pendistribusian ikan dari kapal hingga meja konsumen untuk menghindari pembusukan dan penurunan kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan lapisan antimikroba yang efektif untuk memperpanjang umur simpan daging ikan tenggiri segar. Daging ikan dilapisi dengan larutan protein whey 10% yang digabungkan dengan variasi konsentrasi asap cair (5%, 10% & 15%). Enzim transglutaminase (0%, 1% & 1,5%) diaplikasikan ke dalam larutan whey sebagai agen pengikat silang. Sampel bersalut dan tak bersalut disimpan pada suhu ± 7oC selama 15 hari. Nilai pH, kadar air, jumlah bakteri dan kadar basa volatil dianalisis setiap 5 hari. Selain itu, Scanning Electron Microscopy (SEM) dilakukan untuk karakterisasi morfologi daging ikan salut dan tak bersalut. Fourier Transform Infra-Red (FTIR) juga dilakukan untuk mengidentifikasi ikatan kovalen yang dibentuk oleh TGase dalam larutan pelapis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim transglutaminase mempercepat pembusukan ikan oleh amonia yang dihasilkan sebagai produk sampingan. Di sisi lain, asap cair sebagai
bahan pelapis menjaga kualitas ikan secara signifikan selama penyimpanan. Oleh karena itu, perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah menggunakan asap cair 15% sebagai bahan pelapis. Kajian ini bertujuan untuk diterapkan di lapangan untuk menjaga kualitas produk ikan, sehingga penurunan bobot ikan selama penanganan pasca panen dapat dicegah.

ABSTRACT
The Spanish mackerel (Scomberomorus commersoni) is a pelagic fish that is targeted by many commercial fishermen in Indonesian waters. This fish has a high economic value because of its generally preferred taste. This fish can be processed into various kinds of fish products and exported to Asia, America and Europe. Containing 60-90% water, this fish is very easily damaged. Fish quality can decline if stored for more than 1 day, and can last up to 5 days in cold storage. Therefore, it is necessary to have a proper handling process during the distribution of fish from ships to consumers' tables to avoid spoilage and quality degradation. The aim of this research is to develop an effective antimicrobial layer to extend the shelf life of fresh mackerel fish. The fish meat was coated with a 10% whey protein solution combined with various concentrations of liquid smoke (5%, 10% & 15%). The transglutaminase enzyme (0%, 1% & 1.5%) was applied to the whey solution as a crosslinking agent. Coated and noncoated samples were stored at ± 7oC for 15 days. The pH value, water content, number of bacteria and volatile base content were analyzed every 5 days. In addition, Scanning Electron Microscopy (SEM) was performed to characterize the morphology of coated and coated fish meat. Fourier Transform Infra-Red (FTIR) was also carried out to identify the covalent bonds formed by TGase in the coating solution. The results showed that the addition of the transglutaminase enzyme accelerated the spoilage of fish by ammonia which was produced as a byproduct. On the other hand, liquid smoke as a coating material maintains the quality of the fish significantly during storage. Therefore, the best treatment in this study is to use 15% liquid smoke as a coating material. This study aims to be applied in the field to maintain the quality of fish products, so that the reduction in fish weight during post-harvest handling can be prevented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegoeh Noegroho
"Penelitian dilakukan pada Februari-Desember 2012 di Kuandang, Kabupaten Gorontalo Utara. PPP Kuandang adalah pelabuhan baru yang masih membutuhkan data-data terkait sumberdaya ikan, salahsatunya adalah tenggiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek penangkapan meliputi produksi, komposisi, laju tangkap dan daerah penangkapan; aspek biologi seperti frekuensi panjang, hubungan panjang berat, faktor kondisi, panjang pertama kali tertangkap, dan kebiasaan makan; aspek biologi reproduksi meliputi: Tingkat Kematangan Gonad, Index Kematangan Gonad, perbandingan jenis kelamin, musim pemijahan, panjang pertama kali matang gonad, diameter dan jumlah telur.
Metode pengukuran ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) diambil secara acak dari hasil tangkapan purse seine dan handline. Frekuensi panjang diperoleh dengan mengelompokkan ukuran ikan dengan interval kelas 6 cm. Ikan tenggiridi Teluk Kuandang melimpah pada Mei-Juli. Distribusi frekuensi panjang pada kisaran 25-138 cm denganyang didominasi ikan tenggiri yuwana 61.2%, dan ikan dewasa 38.8%.Ukuran pertama kali tertangkap dari pajeko lampu dan pancing ulur masing-masing 64.7 cm dan 71.9 cm.
Hasil uji-t terhadap nilai b hubungan panjang berat diperoleh sifat pertumbuhan ikan tenggiri pada Februari-April, Juli, Agustus, Oktober adalah isometrik; Mei-Juni alometrik negatif, September alometrik positif; dan November-Desember alometrik negatif. Ikan tenggiri di Teluk Kuandang memijah pada Mei-Juli. Perbandingan kelamin rata-rata ikan jantan dan betina adalah1,3:1. Panjang pertama kali matang gonad ikan tenggiri adalah 80.4 cm, kisaran 79.3-81.6 cm. Jumlah telur ikan tenggiri berkisar 417.360-9.476.520 butir, rata-rata 3.419.663 butir pada kisaran panjang 65-103 cm. Diameter telur pada TKG IV ditemukan pada bulan Juni, Agustus, dan November.Kebiasaan makan ikan tenggiri adalah ikan layang, teri, lemuru, petek, dan cumi-cumi.

The study was conducted in February-December 2012 at Kuandang, North Gorontalo regency. Kuandang fishing port is a new port that still require resource data related to fish, one of them is the spanish mackerel. The purpose of this study was to determine the fishing aspects include production, catch composition, catch rates and fishing ground; biological aspects such as length frequency, length weight relationship, condition factor, length at first capture, and food habits; and an aspects of reproductive biology include: gonad maturity stage, gonadosomatic index, sex ratio, spawning season, length at first maturity, diameter and number of eggs.
Methods to measurement of spanish mackerel was taken random from the catch of the purse seine and handline. Length frequencies was obtained by grouping fish by size class interval 6 cm.Spanish mackerel in the Kuandang Bay abundant in May-July. Length frequency distribution in the size range of 25-138 cm with predominantly immatureand mature 61.2% and 38.8% respectively.
The result of t-test on the b value fromlength weight relationshipwas obtained that spanish mackerel growth in February to April, July, August, October was isometric; May to June was allometric negative;September was allometric positive, and November-December was allometric negative.Relative condition factor in June was lowthey have spawned. Spanish mackerel in Kuandang Bay spanedinMay-July. The ratioof male and female was1,3:1. While length at first maturity was about 80.4 cm, size range 79.3-81.6 cm. The number of spanish mackerel eggs between417.360-9.476.520 grains, the average is 3.419.663 grain, with size range between 65-103 cm. An eggs diameter of stage IV of maturity was found in June, August, and November. Food habits of spanish mackerel are scads, anchovies, clupeids, ponyfish, and squid.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T38245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Achmad Jani Qhadaffi
"Kabupaten Pandeglang adalah salah satu pusat produksi perikanan yang merupakan penghasil ikan ekonomis tinggi terbesar di Provinsi Banten. Salah satu spesies yang dominan tertangkap adalah jenis ikan kembung Rastrelliger spp . Produksi ikan kembung di Kabupaten Pandeglang mengalami fluktuasi diakibatkan kondisi daerah penangkapan ikan yang selalu berubah-ubah terkait kesuburan perairan. Kurangnya informasi kepada nelayan terkait daerah penangkapan ikan menyebabkan hasil tangkapan yang tidak menentu.
Penelitian ini bertujuan untuk, mencari korelasi antara suhu permukaan laut SPL dan densitas klorofil-a serta mencari korelasi antara SPL, klorofil-a dan hasil tangkapan ikan kembung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mengumpulkan data primer berupa data tangkapan dan posisi penangkapan di 50 titik lokasi daerah penangkapan ikan, serta data skunder berupa SPL dan Klorofil-a selama tahun 2015-2017 yang diambil dari citra satelit AQUA-MODIS level 3 dengan resolusi 4 Km.
Hasil penelitian ini menunjukkan SPL tidak terlalu berpengaruh terhadap densitas klorofil-a perairan yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.003 yang berarti hanya sebesar 0.3 variable klorofil-a dipengaruhi oleh SPL. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa bahwa SPL dan Klorofil-a sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan, yang ditunjukkan dengan nilai determinasi R2 sebesar 0.32 yang berarti variable independent mempengaruhi sebesar 32 terhadap hasil tangkapan.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda di dapat persamaan ? = 1.834 9.850X1 0.264X2 dimana di dapatkan selisih rata-rata hasil tangkapan ikan kembung bertambah sebesar 9.8 Kg apabila terjadi penambahan densitas klorofil-a sebesar 1 mg/m3, dengan nilai variable lainnya tetap dan selisih rata-rata hasil tangkapan kembung bertambah sebesar 0.26 Kg apabila terjadi penambahan SPL sebesar 1°C.

Pandeglang Regency is the largest producer of high economic value of fish in Banten Province. One of the dominant species caught is mackerel Rastrelliger spp . Production of mackerel in Pandeglang Regency fluctuated due to the condition of fishing ground that are always changing related to water 39 s fertility. Lack of information associated with fishing areas to fisherman leads to erratic catches.
This study aims to analyze the relationship between Sea Surface Temperature SST and chlorophyill a density, also the correlation between SST, chlorophyll a and the mackerel 39 s catch. The method used in this research is survey method by means of collecting primary data of fifty 50 coordinates location of mackerel 39 s fishing ground.Secondary data of SST and chlorophyll a density during 2015 2017 were taken from AQUA MODIS satellite image level 3 with 4 Km resolution.
The results of this study showed that SST did not significantly affect the density of chlorophyll a, it is shown by the coefficient of determination R2 0.003, which means only 0.3 of the chlorophyll a variables is influenced by SST. The results also showed that SST and chlorophyll a greatly influence the catch, which was indicated by the determination value R2 0.32, which means the independent variable affects 32 of the catch variable.
Based on multiple regression analysis the equation obtained was 1.834 9.850X1 0.264X2 where there were difference of mackerel 39 s catch average. The catch increased by 9.8 kg with increasing of chlorophyll a by 1 mg m3 while other variables were constant. Secondly, average on mackerel 39 s catch increased by 0.26 Kg when temperature increased by 1°C.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>