Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oki Akbarsyah
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi dewasa ini selalu diiringi dengan perkembangan beban yang akan selalu bertambah. Berdasarkan data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT.PLN RUPTL tahun 2015. Sebagian besar pelanggan PLN masih didominasi pada skala rumah tangga. Hal ini mengakibatkan installasi yang beredar di pasaran sebagian besar merupakan dalam skala rumah tangga. Salah satu komponen installasi yang banyak di gunakan pada konsumen adalah kabel. Jenis kabel yang banyak digunakan adalah NYM inti ganda berukuran 1.5 mm2. Installasi kabel membutuhkan perlindungan karena dalam installasi, kabel adalah komponen yang paling banyak digunakan. Gangguan yang sering pada kabel adalah kegagalan isolasi kabel karena arus berebih dan penurunan konduktifitas kabel akibat suhu lingkungan yang meningkat. Dua hal tersebut dapat mengakibatkan masalah pada keamanan dan konduktifitas kabel. Dan perlindungan yang ada dipasaran masih didominasi pemutus konvensional yang kurang efektif dan masih berupa analog. Untuk itu diperlukan suatu langkah untuk mengatasi masalah tersebut. studi ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem proteksi untuk kabel jenis NYM agar dapat terlindungi dari bahaya arus berlebih dan suhu lingkungan berlebih. Perancangan meliputi pemilihan komponen dan perancangan rangkaian alat, pengkodean mikrokontroler, serta pengujian kinerja alat. Pengujian kinerja alat berupa waktu kerja alat ketika menerima gangguan arus berebih, dan kinerja nilai suhu ketika melewati parameter yang telah ditentukan. Dari hasil pengujian didapatkan rata-rata waktu tanggap alat 3 detik setelah mendeteksi arus berlebih dan pada perlindungan suhu berlebih alat bekerja setelah suhu melewati 2 derajat dari parameter yang telah ditentukan.

ABSTRACT
The development of technology today is always accompanied by increment of consument load. Based on data of Electricity Supply Business Plan of PT.PLN RUPTL in 2015. Most of PLN 39 s customers are still dominated on the household scale. This resulted in the installation circulating on the market mostly in the household scale. One of the many installation components in use on the consumer is the cable. The widely used type of cable is a dual core NYM measuring 1.5 mm2. Cable installation requires protection because in the installation of the cable is the most widely used components. The frequent interruption of cables is the failure of cable insulation due to overcurrent and decreased cable conductivity due to increased ambient temperature. Two things can cause problems with the security and cable conductivity. And the protection in the market is still dominated with conventional circuit breaker which is less effective and analog base. For that needed a step to overcome the problem. This study aims to design and create a protection system for NYM type cable to be protected from excessive current hazards and excessive environmental temperatures. The design includes the selection of components and the design of the circuit tool, microcontroller coding, and testing the response tool. Testing tool response in the form of tool working time when receiving overcurrent disturbance, and response temperature value when passing parameters that have been determined. From the test results obtained the average tool responds within 3 seconds after detecting excessive currents and on the excess temperature protection tool works after the temperature goes through 2 degrees from the parameters that have been determined"
2017
S67666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifky Raihan Fauzi
"Transformator (trafo) merupakan suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menaikkan tenaga atau daya listrik dari pembangkit untuk kemudian disalurkan ke Gardu Induk. Minyak isolasi merupakan salah satu komponen isolasi yang sangat penting pada transformator. Selain sebagai isolasi, minyak trafo juga berfungsi melarutkan gas-gas akibat kegagalan thermal dan kegagalan elektris. Mengetahui kandungan gas terlarut dan konsentrasinya perlu dilakukan pemantauan rutin melalui pengujian Dissolved Gas Analysis (DGA). Beberapa gas yang menjadi parameter seperti Hydrogen (H2), Methane (CH4), Ethane (C2H6), Ethylene (C2H4), Acetylene(C2H2), Carbon Monoxide (CO), dan Carbon Dioxide (CO2) serta Air (H2O). Pengujian gas tersebut mengacu pada standar IEEE C57.104-2019. Hasil pengujian DGA dapat digunakan untuk mengidentifikasi indikasi jenis kegagalan pada trafo.

The transformer (transformer) is an electric power equipment that functions to increase the power or electric power from the generator to then be channeled to the substation. Insulating oil is one of the most important insulation components in a transformer. Aside from being an insulation, transformer oil also functions to dissolve gases due to thermal failure and electrical failure. Knowing the dissolved gas content and its concentration needs to be routinely monitored through the Dissolved Gas Analysis (DGA) test. Some of the gas parameters are Hydrogen (H2), Methane (CH4), Ethane (C2H6), Ethylene (C2H4), Acetylene (C2H2), Carbon Monoxide (CO), and Carbon Dioxide (CO2) and Water (H2O). The gas test refers to the IEEE C57.104-2019 standard. The results of the DGA test can be used to identify indications of the type of failure on the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelita Cindi Viani
"Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi yang paling baik digunakan untuk menjaga sistem isolasi pada semua transformator daya. Seiring dengan tingginya pengoperasian pada transformator dapat mengakibatkan temperatur dari minyak transformator meningkat. Kejadian tersebut dapat mengakibatkan deteriorasi pada minyak transformator seperti terjadinya gangguan thermal decomposition yang mengakibatkan menurunnya kekuatan isolasi dari minyak. Oleh karena itu kondisi minyak transformator perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah terjadinya kegagalan pengoperasian. Analisis dilakukan berdasarkan kandungan gas yang terurai pada minyak transformator dengan membandingkan beberapa metode analisis, yaitu metode TDCG,Roger’s Ratio, Doernenburg Ratio dan Duval Triangle. Analisis dilakukan dengan membandingkan dengan standar internasional yang berlaku untuk mendapatkan hasil analisis yang valid. Hasil analisis yang didapatkan adalah transformator dengan kondisi baik tidak memerlukan analisis lebih mendalam pada masing-masing parameternya, sedangkan pada transformator dengan kondisi buruk dapat dilakukan analisis lebih mendalam untuk mendiagnosa gangguan yang mungkin terjadi. Gangguan yang terjadi pada Transformator 2 berdasarkan metode TDCG adalah berada di kondisi 4, berdasarkan metode Roger’s Ratio dan Duval Triangle mengalami thermal fault dengan t>700° Celcius dan metode mengalami kondisi thermal decomposition

Transformer oil is one of the best insulating materials used to maintain an insulating system on all power transformers. Along with the high operation of the transformer can cause the temperature of the transformer oil to increase. This incident can result deterioration of transformer oil such as thermal decomposition which will cause a decrease especially for the insulating strength of the oil. Therefore, the condition of transformer oil needs to be checked periodically to prevent operating failures. The analysis was carried out based on the dissolved gas content in the transformer oil by comparing several analytical methods, namely the TDCG method, Roger’s Ratio, Doernenburg Ratio and Duval Triangle method. The analysis is carried out by comparing with applicable international standards to obtain valid analysis results. The results of the analysis obtained are transformers with good conditions do not require more in-depth analysis of each parameter, while transformers with bad conditions can be analyzed more deeply to diagnose possible disturbances. The disturbance that occurs in Transformer 2 based on the TDCG method is in condition 4, based on the Roger's Ratio  and the Duval Triangle experiencing a thermal fault with t>700° Celsius and the Doernenburg Ratio experiencing thermal decomposition conditions."
Depok: fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Falcon, Rafael
"Pada suatu kabel, faktor termal atau panas merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Dimana kapasitas arus suatu kabel sangat dipengaruhi oleh karakteristik termal dari bahan-bahan penyusunnya khususnya bahan konduktor dari kabel tersebut. Rugi-rugi panas akibat arus yang besar akan dilepaskan pada bahan penyusun kabel tersebut. Pemanasan yang sangat tinggi, melebihi ketahanan bahan kabel tidak hanya mengakibatkan kegagalan isolasi saja, namun dapat mengakibatkan putusnya bahan konduktor pada kabel.
Pengujian karakteristik termal dan resistansi konduktor pada kabel NYM 2 x 1.5mm² ini dilakukan dengan memberikan arus yang sangat besar, jauh melebihi arus maksimalnya. Pengujian dilakukan dengan level arus yang berbeda sampai dengan putusnya bahan konduktor pada kabel.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa pemberian arus listrik pada kabel mengakibatkan kenaikan temperatur pada kabel. Kabel dapat mencapai suhu yang sangat tinggi karena arus listrik yang melewati kabel jauh lebih besar dari kemampuan kabelnya. Kemudian terjadi kegagalan isolasi kabel hingga mencapai titik bakar. Jika hal tersebut terjadi terlalu lama maka panasnya akan sangat tinggi, kemudian dengan adanya udara yang mengandung oksigen dan ditambah lagi dengan adanya benda kering yang mudah terbakar maka dapat menyebabkan timbulnya api. Api yang tidak bisa dikendalikan dapat menyebabkan kebakaran.

In a cable, thermal factor is a matter that must be considered. Where the current capacitance of a cable is affected by the thermal characteristics of materials, especially basic conductor materials of the cable. Heat-loss or joulean loss due to the high current will be dissipated in the material of the cable. Overheating, exceeding the resilience of the cable not only lead to failure of the insulation, but can lead to the rupture of the conductor.
The Testing of thermal characteristics and conductor resistance on the cable NYM 2 x 1.5mm² is done by providing a high current, far exceed the maximum current rating for the cable. The tests conducted with a different current levels until reach the limit of the conductor.
Based on the testing, found that the current of electrical cable could increase the temperature in the cable. Cable can reach very high temperatures because the electric current passing through the cable far more than the ability of the cord. Then the cable insulation failure could reach a burning point. If it happened too long, the heat will be very high, with the air which is containing oxygen, and by the objects which is combustible dry, can make the onset of fire. Fire that can not be controlled could be a fire disaster.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Isolasi berperan penting untuk memisahkan bagian bagian yang mempunyai beda tegangan agar tidak terjadi lompatan listrik. Minyak trafo yang digunakan pada transformator merupakan salah satu jenis isolasi cair. Agar suatu jenis minyak dapat digunakan sebagai isolasi cair pada transformator harus memenuhi beberapa kriteria yang berhubungan dengan ketahanan dielektrik dari minyak tersebut. Ketahanan dielektrik dari minyak trafo berhubungan dengan tegangan tembus minyak trafo. Air dan temperatur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tegangan tembus minyak trafo. Semakin besar kadar air belum tentu menurunkan tegangan tembus minyak trafo dikarenakan sifat air yang sebenarnya merupakan isolator serta posisi air yang tidak selalu berada di antara elektroda. Sedangkan jika temperatur dinaikkan sampai derajat tertentu tegangan tembus akan semakin meningkat. Pengujian dilakukan dengan mengamati dan menganalisis bentuk gelombang tegangan yang terlihat pada osiloskop dengan memvariasikan kadar air dan temperatur. Bentuk gelombang tersebut dipengaruhi oleh harmonik yang menyebabkan gelombang tegangan tidak sinusoidal murni melainkan terdapat kerutan pada gelombang. Nilai Total Harmonic Distortion (THD) menyatakan seberapa besar pengaruh harmonik pada gelombang tegangan, yang pada pengujian berkisar 80% -90%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Martiningsih
"Minyak transformator digunakan sebagai bahan isolasi dan pendingin pada transformator, oleh karena itu sifat-sifat dielektrik minyak isolasi yang baik merupakan prasyarat penting bagi minyak isolasi.
Beberapa pengotor yang dapat mempengaruhi sifat-sifat minyak transformator adalah uap air, gas, partikel padat lainnya. Ketidak murnian dapat muncul didalam minyak transformator yang baru akibat proses pembuatan atau selama penyimpanan maupun selama transportasi dan akibat pengaruh lingkungan.
Pemanasan minyak transformator yang berlangsung terus-menerus akan menimbulkan dekomposisi minyak dan akhirnya akan menyebabkan perubahan kekuatan dielektrik minyak.
Dalam tesis ini dilakukan pengujian tegangan gagal akibat adanya kontaminasi air dan adanya pengaruh perubahan temperatur pada minyak transformator.

Transformer oil is used for the insulation and cooling of power transformer, therefore good dielectric properties are main factor for transformer insulation.
Some impurities can impact in to the properties of transformer oil such as moisture, gas and solid particles. The impurities can exist in new transformer oil either processing or storage, transportation and that caused of environment.
The continuously heating of transformer oil can make decomposition and therefore can change dielectric strength of oil.
In this thesis, writer to perform breakdown voltage test which to caused water contaminant and temperature variable of transformer oil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T4654
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iwa Garniwa M.K.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Stefan Heryanto
"Transformator merupakan salah satu peralatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu sistem tenaga listrik. Transformator berfungsi untuk mengubah level tegangan dari daya yang dialirkan tanpa merubah frekuensi tegangan tersebut. Salah satu jenis dari transformator adalah transformator tenaga. Transformator tenaga merupakan transformator yang berfungsi sebagai penyalur daya dari pembangkit ke sistem tenaga listrik. Disini penulis mengambil contoh minyak isolasi dari transformator tenaga yang digunakan untuk transmisi tenaga listrik dengan rating 70 kV. Banyak pengujian yang dapat dilakukan pada minyak transformator untuk mengetahui karakteristik minyak transformator tersebut. Pengujian-pengujian secara garis besar dibagi menjadi pengujian karakteristik dan analisis gas terlarut. Pengujian karakteristik yang digunakan penulis antara lain adalah pengujian tegangan tembus, pengujian tegangan antar muka, pengujian kadar air, pengujian kadar asam (angka kenetralan), dan pengujian warna. Pengujian yang kedua dilakukan dengan metode analisis gas terlarut. Metode ini digunakan untuk mengukur berapa banyak gas yang terlarut di dalam minyak transformator tersebut. Gas-gas yang terdeteksi merupakan indikasi dari terjadinya suatu kerusakan didalam transformator sehingga dengan melihat gas mana yang jauh melebihi batas kita dapat mengetahui kerusakan apa yang ada pada transformator. Berdasarkan analisis dari data-data pengujian tersebut akan ditentukan tindakan yang akan dilakukan pada setiap transformator.

Transformer is one of many tools that can not be separated from a power system. Transformer is used to change the voltage level of the transmitted power without changing its frequency level. One example of transformer is a power transformer. Power transformer is a transformer that serves as a supplier of power generation to the power system. Here the authors take the example of the insulating oil of power transformers used for electric power transmission with a rating of 70 kV. Many tests that can be performed on transformer oil to know the characteristics of the transformer oil. Oil tests broadly divided into characteristics tests and dissolved gas analysis. Testing characteristics used by the author, among others, is the breakdown voltage, interfacial tension, water level, acid levels (neutrality number), and color. The second test was conducted using dissolved gas analysis. This method is used to measure how much gas is dissolved in the transformer oil. The gases that were detected point out the occurrence of a fault in the transformer so we can know that there is damage to the transformer when the detected gas is beyond the limit. Based on the analysis of the test data, we must take specified action on each transformer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Yulistya Negara
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013
621.3 IMA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>