Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobing, Theresia Febrianne L.
"ABSTRAK
KRL Jabodetabek merupakan salah satu moda transportasi yang tersedia di Jabodetabek untuk melayani masyarakat yang melakukan aktivitas commuter. Meningkatnya pengguna layanan KRL Jabodetabek mengakibatkan PT. KAI Commuter Jabodetabek meningkatkan frekuensi perjalanan. Hal ini menyebabkan terjadinya antrian kereta di Stasiun Manggarai yang merupakan stasiun transit terbesar. Antrian ini dipicu oleh tingkat kedatangan yang besar namun tingkat pelayanan kecil karena lamanya waktu berhenti di Stasiun Manggarai yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Melalui model matematis, antrian berlangsung selama 10 menit, dan hal ini akan mengakibatkan efek beruntun kepada kereta selanjutnya.

ABSTRACT
KRL Jabodetabek is one of the modes transportation that available on Jabodetabek to serve the people doing commuter activities. The increase of KRL Jabodetabek users make PT. KAI Commuter Jabodetabek increasing its travel frequencies. This led to the queue of trains at Manggarai Station which is the largest transit station. This queue is triggered by a large arrival rate but the service level is small due to the dwelling time at Manggarai Station which is not according to the schedule already made. Through mathematical model, the queue length lasts for 10 minutes, and this will effected the next train.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdi Mahidin
"Dalam melaksanakan transportasi darat terutama transportasi kereta api tidak terlepas dari kecelakaan, data terakhir tentang kecelakaan kereta khusus di daerah operasi I Jakarta kereta KRL jalur Jakarta-Bogor tahun 2003 tercatat 53 orang luka ringan, 125 orang luka berat dan 100 orang meninggal dunia. Jeffs kecelakaan adalah jatuh dari kereta, terbentur peron, terkena lemparan batu, tersengat arus listrik, terjepit pintu kereta, terjepit di sambungan kereta, tertabrak pada perlintasan kereta. Kondisi dan tindakan tidak aman kereta api salah satu penyebabnya adalah kurang pengetahuan keselamatan.
Disan penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan metoda survei. Survei dimaksud adalah mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan angket, deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan pengetahuan KRL yang berstatus mahasiswa terhadap bahaya dalam menggunakan jasa KRL; prosedur menggunakan kereta KRL, peralatan keselamatan dalam keadaan darurat dan lingkungan (keadaan).
Pengetahuan keselamatan tentang prosedur menggunakan kereta KRL (SOP), FKM sebesar 79% (baik) dan Non-FKM 76% (baik), K3 sebesar 91% (sangat baik) dan Non-K3 67% (baik); Pengetahuan tentang peralatan keselamatan dalam kedaan darurat, FKM sebesar 35% (buruk) dan Non-FKM 30% (buruk), K3 sebesar 51% (cukup) dan Non-K3 18% (sangat buruk); Pengetahuan tentang keadaan, FKM sebasar 94% (sangat bail() dan Non-FKM 94% (sangat baik), K3 sebesar 96% (sangat baik) dan Non-K3 93% (sangat baik).
Perusahaan sebaiknya melakukan perbaikan peningkatan pengetahuan keselamatan yaitu dengan cara membuat iklan layanan masyarakat di media cetak maupun elektronik dan atau pemberitahuan dapat berupa pemberian informasi melalui microphone, tulisan, papan pengumuman, ballyhoo, dll. Divisi Hyperkes & Keselamatan Kerja diberdayakan semaksimal mungkin dan pada akhirnya tingkat kecelakaan dapat ditekan. Pihak manajemen PT. Kereta Api sebaiknya meningkatkan frekuensi kereta KRL, jadwal keberangkatan tersusun rapi dan atau menambah rangakaian gerbong untuk mengurangi kepadatan yang berlebihan.

on implementation transportation land especially train transportation is not quit of accident, last data about accident of specially area operate for commuter (KRL) I Jakarta class of Jakarta-Bogor year 2003 noted 53 people lightly injured, 125 people hardly injured and 100 people die. Accident type are falling from cart, catch by pet-on, hit by stone hurl, stung by electrics current, jam in cart door, jam in cart extension, bumped cart trajectory. Condition and action is not peaceful passenger of train one of its cause is less knowledge of safety.
Research design is descriptive research with survey method. Such survey to take sample from a population by using unquote, meant descriptive to depict knowledge of passenger of commuter (KRL) which have student status to danger in using service of KRL; procedure use cart of KRL, equipments of safety of emergency and environment ( situation).
Safe knowledge about procedure use cart of KRL (SOP), FKM equal to 79% (goodness) of Non-FKM 76% (goodness), K3 equal to 91% (very good) and Non-K3 67% (goodness); Knowledge about equipments of safety of emergency, FKM equal to 35% (ugly) of Non-FKM 30% (ugly), K3 equal to 51% (enough)of Non-K3 18 % ( so ugly); Knowledge about environment is FKM 94% (very good) and Non-FKM 94% (very good), K3 equal to 96% (very good) and Non-K3 93% (very good).
Company better do repair of make-up of knowledge of safety that is by making society service advertisement media print and also electronic and or notification can in the form of giving of information through microphone, article, pasteboard, ballyhoo, etc. Division of Hyperkes & Keselamatan Kerja as maximum and in the end mount accident of passenger can be depressed. Management from PT. Kereta Api improves cart frequency of KRL, departure schedule lapped over natty and or add wagon to lessen density of abundant passenger.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas bagaimana implementasi kebijakan dan aksesibilitas
penyelenggaraan layanan KRL berperan meningkatkan aksesibilitas komuter di
wilayah Jabodetabek. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana
konsep aksesibilitas diapresiasi dan diimplementasikan dalam kebijakan
penyelenggaraan KRL Jabodetabek.
Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan bersifat deskriptif-analitis.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen/studi literatur dan
wawancara mendalam.
Penelitian ini menemukan beberapa temuan. Pertama, kebijakan penyelenggaraan
KRL, baik UU No. 23 Tahun 2007 maupun kebijakan turunanya, sudah
mengapresiasi konsep aksesibilitas terutama untuk penyandang cacat. Kedua,
implementasi kebijakan dalam aspek aksesibilitas berdasarkan analisis model
kontinental menunjukkan adanya kesenjangan antara tuntutan UU No. 23 Tahun
2007 (yang mengamanahkan penyusunan 28 Peraturan Pemerintah) dengan
kenyataan bahwa baru dua yang telah dibuat. Sementara itu, berdasarkan analisis
akses dalam layanan publik, ditemukan tiga kebijakan layanan KRL yang
mengembangkan aksesibilitas komuter, yakni: kebijakan layanan skema
kewajiban layanan publik (PSO, public service obligation), kebijakan layanan
dengan konsep kesetaraan, dan kebijakan layanan dengan konsep responsif
penyandang cacat dan berkebutuhan khusus.

Abstract
This research discusses how policies implementations and accessibilities of train
transportation services have a role in improving commuters accessibility in
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) areas. It aims to describe
how the concept of accessibility is appreciated and implemented in Jabodetabek
train transportation policies.
Research approach is qualitative and descriptive-analytical in nature. Data
gathering is carried out through document/literature study and in-depth
interviews.
This research finds several findings. First, policies on train transportation services,
both UU (Law) N0. 23 Tahun (Year) 2007 and its derivatives, have appreciated
the concept of accessibility mainly for disabled people. Second, policies
implementations of accessibility aspect based on continental model analysis
shows that there is a gap between UU No. 23 Tahun 2007 (that mandates the
drafting of 28 Governmental Decrees) and the fact that there are only two that
have been completed. Meanwhile, based on access analysis in public services, it is
found that three policy of train transportation services have developed commuters
accessibility, namely: policy of services with PSO (public service obligation)
scheme, policy of services with equality concept, and policy of services with
disabled- and special need-responsive concept."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31697
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satryo Wibisono
"Tingginya angka permintaan transportasi udara memicu dibutuhkannya suatu sistem pengaturan volume penerbangan yang disebut slot time. Slot Time adalah izin suatu pesawat untuk beroperasi yang sudah diberikan oleh pihak berwenang dengan tujuan untuk mengatur dan menjaga ketepatan waktu dari suatu penerbangan. Diterapkannya sistem slot time tidak menjadikan keterlambatan tidak terjadi. Penelitian ini mengambil lokasi di bandar udara tersibuk nomor 3 di Indonesia, yaitu I Gusti Ngurah Rai. Dalam penelitian ini juga menganalisa jenis keterlambatan berdasarkan intenstias permintaan izin keterlambatan untuk kemudian diklasifikasikan menjadi keterlambatan yang bersifat acak atau sudah menjadi sistemik. Semua data yang didapatkan merupakan data yang dikeluarkan oleh Airnav cabang Denpasar kemudian pengolahan data yang dilakukan menggunakan pendekatan statistik dengan bantuan aplkasi SPSS 23. Adanya hubungan positif antara volume slot time dengan lama waktu keterlambatan serta adanya keterlambatan sistemik adalah hasil dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penerbangan yang ada melalui peningkatan dari kualitas sistem slot time yang dilaksanakan.

The high level of the demand of air transportation make a system to control the number of flights is needed. The system itself called slot time. Slot time is a permit of an airline to operate that given from the authorities. The purpose of slot time is to control and to keep the punctuality of a flight. Although the slot time system has been applied, doesn't mean there's no delay at all. The high volume of flights make there are some volume diffarances at certain hours. This volume will analyse the correlation between the volume of slot time and the length of delay time during peak time and normal time. This study takes place at the third busiest airport in Indonesia, I Gusti Ngurah Rai airport. In this study also analyze the type of delay in to random delay or systemic delay. All data obtained is the data issued by Airnav Denpasar then processing with SPSS23. There is a correlation and slightly a systemic delay during this observation. The result of this study is expected to improve the quality of existing flight through the improvement quality of the slot time system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Faisal Fahyumi
"Penelitian ini mengkaji peranan keberangkatan Kereta Api Luar Biasa di Stasiun Manggarai dalam upaya memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta pada masa Revolusi Indonesia (1945-1946). Pembangunan jalur kereta api saat masa kolonial membawa dampak besar bagi peranan kereta api kedepannya yaitu pasca kemerdekaan. Stasiun Manggarai menjadi titik sentral di Jakarta pada masa itu dalam menyusun kekuatan dari berbagai pihak untuk mempertahankan kemerdekaan. Di tengah pembangunan stasiun Manggarai yang masif dan modern, stasiun ini masih menyimpan nilai sejarah yang mendalam. Peran Stasiun Manggarai sejak awal dibagun sampai masa revolusi menjadi titik sentral sejarah nasional. Penulisan kali ini akan difokuskan dalam peran Keberangkatan Kereta Api Luar Biasa pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Penulisan disusun dengan menggunakan metode sejarah yang memiliki 4 tahap yaitu: pencarian sumber atau heuristik menggunakan berbagai sumber primer yaitu berupa Berita Antara yang berada di Arsip Nasional Indonesia, Perpustakaan Nasional dan situs Delpher. Berbagai sumber sekunder seperti literatur buku, jurnal dan artikel yang mendukung tema penelitian; verifikasi sumber; interpretasi; serta historiografi atau penulisan hasil riset sejarah. Penelitian ini menunjukan peranan Kereta Api Luar Biasa dengan menunjukan berbagai persiapan, perjalanan yang dimulai pada Stasiun Manggarai dan berhasilnya Kereta Api Luar Biasa sampai di Yogyakarta.

This article examines the role of the Extraordinary Train departure at Manggarai Station in the effort to move the capital city from Jakarta to Yogyakarta during the Indonesian Revolution (1945-1946). The construction of the railroad during the colonial period had a major impact on the role of the railroad in the future, namely after independence. Manggarai Station became a central point in Jakarta at that time in organizing forces from various parties to defend independence. In the midst of the massive and modern development of Manggarai Station, this station still holds a deep historical value. The role of Manggarai Station from the beginning of its construction until the revolutionary period became a central point of national history. This writing will focus on the role of the Extraordinary Train Departures in the early days of Indonesian independence. The writing is organized using the historical method which has 4 stages, namely: source finding or heuristics using various primary sources, namely Antara News archives located at the Indonesian National Archives, the National Library and the Delpher site. Various secondary sources such as literature books, journals and articles that support the research theme; source verification; interpretation; and historiography or writing the results of historical research. This research shows the role of the Extraordinary Train by showing various preparations, the journey that began at Manggarai Station and the success of the Extraordinary Train to Yogyakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hidayat
"Stasiun kereta Universitas Indonesia merupakan pintu masuk menuju kampus UI Depok bagi penumpang kereta listrik. Jumlah penumpang yang naik/turun dari Universitas Indonesia ini terus bertambah. Penambahan jumlah penumpang tersebut harus disesuaikan dengan peningkatan kualitas infrastruktur stasiun, salah satunya adalah peron. Peron memiliki beberapa zona dan setiap zona harus disesuaikan dimensinya dengan permintaan penumpang yang ada. Karena itu perlu adanya analisa antara daya tampung zona pada peron yang telah ada pada saat ini di Universitas Indonesia dengan permintaan penumpang untuk tahun mendatang, terutama zona menunggu peron.
Analisa operasional zona menunggu peron stasiun UI ini dilakukan pada peron sisi timur yang dilewati kereta arah Jakarta dan peron sisi barat yang dilewati kereta arah Bogor. Analisa operasional peron ini bertujuan untuk mengetahui nilai ruang dan nilai kepadatan dari zona menunggu peron dan nilai tingkat pelayanan dari zona menunggu peron stasiun UI untuk tahun mendatang. Analisa ini akan disesuaikan dengan pertumbuhan volume penumpang stasiun UI sehingga diperlukan estimasi volume penumpang stasiun UI.
Seluruh data volume penumpang dan luas area efektif zona menunggu peron akan diolah untuk mendapatkan nilai kepadatan dan ruang peron stasiun UI. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa nilai ruang dan kepadatan dari peron sisi timur telah memasuki tingkat pelayanan D pada tahun 2015. Untuk peron sisi barat masih dalan tingkat pelayanan yang baik hingga tahun 2016 dimana memiliki nilai rata-rata B. Dari hasil analisa operasional untuk umur pakai didapatkan bahwa zona menunggu peron sisi timur dari stasiun UI hanya bisa menampung pertumbuhan volume penumpang hingga tahun 2023 karena pada tahun 2024 telah mamasuki tingkat pelayanan E dan zona menunggu peron sisi barat dapat menampung pertambahan volume penumpang hingga tahun 2036.

Train station University of Indonesia is the gate of University of Indonesia Campus in Depok for electricity train. The number of passenger who depart and arrive in this station increase every year. This number shlould be followed by the increasing of the quality service of the station infrastructure, which one of them is the platform. Platform has some zones which has its dimension and should be developed by the increasing of passenger. So that, it is neccessary to do such an operational analysis between the capacity of the platform and the passenger demand, especially on the waiting zone platform.
The operational analysis is being done at the east side platform which passed by train to Jakarta and west side platform which passed by train to Bogor. This operational analysis is being done to identify the value of space and densiry of the waiting zone platform and also to determine the level of service of waiting zone platform in University of Indonesia station. This analysis will follow the demand growth of the University of Indonesia station?s passenger so that it will be neccessary to estimate the passenger demand.
All the passenger demand and waiting zone platform effective area?s data will be analyzed to identify the value of density and passenger space. That analysis revealed that the value of density and space on the east side platform will be worse than before because it already on level of service D on 2015. For the west side platform, the value of level of service still B to the end of 2016. From the long term operational analysis it revealed that the east side waiting zone platform will be no longer able to operate in 2024 because it will be on level of service E and the west side waiting zone platform will be on level of service E on 2037."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidil Akbar
"Penelitian ini membahas mengenai risiko operasional yang muncul akibat ditetapkanya peraturan menteri yang mengatur keterlambatan penerbangan lebih dari 4 jam. Sebagai peraturan yang baru diterapkan maka setiap maskapai tidak dapat menghitung risiko secara langsung karena belum adanya data historis mengenai kerugian atas kegiatan tersebut. Namun, dengan menggunakan data historis data keterlambatan dan jumlah penumpang maka peneliti mencoba untuk menghitung kerugian yang timbul akibat peraturan tersebut. Dengan melakukan pengujian chi square, kolmogorov smirnov dan anderson darling didapatkan bahwa data frekuensi terdistribusi secara geomet dan data severitas terdistribusi lognormal. Dan dengan menggunakan aggregation method melalui pendekatan loss distribution didapatkan nilai VaR pada tingkat keyakinan 95% sebesar 83.306.690 untuk skenario tanpa penumpang re-route serta nilai VaR pada tingkat keyakinan 95% Rp 80.933.100 untuk skenario penumpang re-route. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan kupiec test maka diketahui bahwa perhitungan VaR menggunakan metode tersebut adalah valid dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.

This study discusses about operational risks arising from the establishment of ministerial regulations which regulates flight delay of more than 4 hours. As the new regulations, each airline can not directly calculate the risk. It is because of the lack of historical data from these activities. However, using historical delay frequency and number of passengers, the researcher tried to calculate the losses resulting from these regulations. By chi-square test, Kolmogorov smirnov and anderson darling test, researcher found that the frequency of delay distributed geometrically and the severity data distributed lognormal. And by using the aggregation method through the loss distribution approach (LDA), Value at Risk ​​using 95% confidence level is Rp 83,306,690 for the scenario without re-route passengers, and the value of VaR at 95% confidence level is Rp 80,933,100 for re-route passengers scenario. After testing by using kupiec test, it is known that the VaR calculation method is valid and can be used for further calculations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"Optimalisasi kecepatan untuk kereta memainkan peran penting dalam operasi kereta api untuk meningkatkan arus penumpang. Keamanan, ketepatan waktu, penghematan energi, dan kenyamanan adalah beberapa tujuan terpenting yang dipertimbangkan dalam proses perjalanan kereta api dalam paper ini. Metode fungsi objektif majemuk digunakan untuk mencapai tujuan dalam proses perjalanan kereta api. Fungsi objektif majemuk menggunakan metode apriori jumlah pembobotan dimana masing-masing Fungsi Objektif dikombinasikan dengan bobot menjadi Fungsi Objektif tunggal. Simulasi sistem kereta menggunakan constrain hukum newton untuk memodelkan pergerakan kereta. Paper ini melakukan riset simulasi sistem kereta bertujuan untuk mencari konfigurasi bobot pada fungsi objektif untuk mencapai kondisi optimum kecepatan kereta dan melihat performa optimasi pada kondisi sistem kereta normal ataupun sistem kereta dengan gangguan. Hasil penelitian menunjukkan metode optimalisasi kecepatan dengan fungsi objektif majemuk dapat mengatasi gangguan perubahan kemiringan lintasan kereta pada sistem kereta dengan waktu yang singkat. Hasil studi dan simulasi membuktikan bahwa massa kereta yang lebih berat menyebabkan keterlambatan sampai tujuan, lebih sensitive terhadap perubahan kemiringan lintasan kereta, penurunan kecepatan kereta, dan konsumsi energi yang lebih besar jika dibandingkan dengan kereta bermassa yang lebih ringan. Hasil penelitian merekomendasikan konfigurasi bobot optimum kereta sangat bergantung pada jenis kereta. Sistem kereta cepat akan lebih memprioritaskan bobot punctuality dan error distance sedangkan kereta komersial/komuter akan lebih memprioritaskan bobot energy efficient dan comfortability.

Speed ​​optimization for trains plays an important role in rail operations to improve passenger flow. Safety, punctuality, energy saving, and comfort are some of the most important goals considered in the process of train travel in this paper. The method of compound objective function is used to reach the destination in the process of train travel. Multiple objective functions use weighted sum a priori method where each objective function is combined with a weight to become a single objective function. The train system simulation uses Newton's law constraints to model the movement of the train. This paper conducts research on train system simulations aimed at finding weight configurations on the objective function to achieve optimum train speed conditions and seeing optimization performance in normal train system conditions or train systems with disturbances. The results show that the speed optimization method with multiple objective functions can overcome the disturbance of changes in the slope of the train track in the train system in a short time. The results of studies and simulations prove that a heavier train mass causes delays in arriving at its destination, is more sensitive to changes in the slope of the train track, a decrease in train speed, and greater energy consumption when compared to a lighter mass train. The results of the study recommend that the optimum weight configuration of the train really depends on the type of train. The high-speed train system will prioritize punctuality and error distance weights, while commercial/commuter trains will prioritize energy efficient and comfortability weights."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Adrian Iskandar
"Transportasi adalah wadah yang vital dalam menunjang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sosial ekonomi dan pembangunan daerah. Sistem transportasi yang baik akan memudahkan masyarakat dan sumber daya lainnya untuk melakukan mobilitas. Stasiun Manggarai menempati posisi tersibuk di antara stasiun-stasiun yang termasuk dalam jaringan kereta komuter Jabodetabek. Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun tersibuk yang ada di Jabodetabek perlu untuk memberikan kualitas layanan terhadap penggunanya setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan Stasiun Manggarai sebagai Rute Transit KRL Jabodetabek dari Sisi Pengguna. Dalam melakukan analisis kualitas layanan pada penelitian ini menggunakan Transit Capacity and Quality of Service Manual Third Edition (2013) yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu Availability (keterediaan) & Comfort and Convenience (Keamanan dan Kenyamanan) yang terdiri dari 11 subdimensi yang menjadi turunan kedua dimensi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis data campuran yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 112 responden dengan kriteria yang telah ditentukan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Layanan Stasiun Manggarai berada dalam kategori memadai. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa aspek yang perlu untuk diperbaiki dalam kualitas layanan Stasiun Manggarai.

Transportation is a vital means of supporting activities related to socio-economics and regional development. A good transportation system will make it easier for people and other resources to carry out mobility. Manggarai Station occupies the busiest position among the stations included in the Jabodetabek commuter train network. Manggarai Station, as one of the busiest stations in Jabodetabek, needs to provide quality service to its users every day. This research aims to analyze the service quality of Manggarai Station as a KRL Jabodetabek Transit Route from the User's Perspective. In analyzing service quality in this research, we used the Transit Capacity and Quality of Service Manual Third Edition (2013) which consists of 2 dimensions, namely Availability & Comfort and Convenience which consists of 11 subdimensions which supports those 2 dimensions. This research uses a quantitative approach with mixed data analysis methods carried out by distributing questionnaires to 112 respondents with predetermined criteria and in-depth interviews. The research results show that Manggarai Station Service Quality is in the adequate category. Based on the research results, there are several aspects that need to be improved in the service quality of Manggarai Station."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yanti
"ABSTRAK
Permasalahan yang akan diangkat dalam tesis ini adalah masalah keterlambatan yang terjadi pada perjalanan kereta api KRL komuter Bekasi-Jakarta Kota, yang lebih tinggi daripada KRL komuter lainnya. Hal ini diduga dikarenakan terjadinya konflik dengan kereta lain dan adanya keterlambatan keberangkatan di stasiun Bekasi. Cox Proportional Hazard adalah salah satu metode analisis semi parametrik di dalam kerangka Analisis Survival yang akan digunakan untuk menganalisis keterlambatan perjalanan suatu kereta api. Penggunaan metode ini antara lain karena lebih populer dan penggunaan asumsi yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan metode parametrik. Model regresi Cox PH ini juga berguna untuk menafsirkan informasi mengenai hubungan dari fungsi hazard dengan prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan kedatangan KRL komuter Bekasi di stasiun tujuan dipengaruhi oleh keterlambatan keberangkatan di stasiun awal dan juga konflik dengan kereta lain, baik di stasiun awal maupun di tengah perjalanan. Oleh karena itu, konflik dan keterlambatan di stasiun keberangkatan harus diturunkan secara signifikan.

ABSTRACT
The issue raised in this thesis is the delay in the travel time of Bekasi-Jakarta Kota Commuter Line, which is higher than other commuter lines. This is presumably due to their own departure delays in Bekasi Station and also conflicts with other trains. Cox Proportional Hazard is one of the semi-parametric analysis methods in Survival Analysis framework that will be used to analyze the delay time. This method is used because it is more popular than other methods and uses fewer assumptions than the parametric method. Cox PH regression model is also useful for interpreting information about the relationship of the hazard function predictors. The results showed that the late arrival of KRL Commuter Bekasi at the destination is affected by the delay at the departure station and also by conflicts with other trains, either at the beginning or in the middle of the travel. Therefore, conflict reduction and delay reduction must be made significantly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>