Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Ramdhayanti
"ABSTRAK
Gizi kerja merupakan pemberian zat-zat gizi atau kalori untuk memenuhi kebutuhan energi pekerja sesuai jenis pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gizi kerja pada pekerja tambang emas di PT. X. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 336 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden 58,3 mengalami kekurangan energi saat bekerja, sedangkan saat libur sebagian besar responden 46,1 mengalami kelebihan asupan lemak. Sehingga diperlukan perbaikan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit yang dapat terjadi akibat kekurangan maupun kelebihan zat gizi tertentu.

ABSTRAK
Nutrition at work is the provision of nutrients or calories to meet the energy requirements based on the type of work. This study aims to analyze the nutrition at work of gold mining workers in PT. X on 2017. The design of the study is a cross sectional using descriptive approach with quantitative and qualitative methods. The samples of this study were 336 respondents. The result showed that most of the respondents 58,3 had energy deficiency during the day work, while during the day off most of the respondents 46,1 had excess fat intake. Therefore, it is necessary to improve the health promotion related to the dietary habit among workers, and increase the physical activity to prevent disease that can occur due to deficiencies or excess of certain nutrients. "
2017
S69600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitara Caprinita Dewi
"Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu jenis penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian di dunia. Diketahui bahwa dislipidemia memainkan peran penting melawan terjadinya serangan jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor tersebut yang terkait dengan kejadian dislipidemia pada pekerja tambang emas PT. X Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sasaran penelitian sebanyak 306 responden dari seluruh departemen di PT. X.
Ditemukan dislipidemia di PT. X dialami oleh 157 pekerja (51,3%) dan 149 pekerja tidak dislipidemia (48,7%). Dari hasil uji statistik ditemukan lima variabel yang signifikan antara lain: variabel usia (p-value = 0,000), variabel untuk tempat kerja (p-value = 0,000), variabel indeks Massa Tubuh (p-value = 0,001), variabel kebiasaan konsumsi minuman beralkohol (p-value = 0,013) dan variabel aktivitas fisik (nilai-p = 0,013). Kesimpulannya, kejadian dislipidemia dipengaruhi beberapa faktor dapat dicegah dengan intervensi yang berkaitan dengan diet dan olahraga.

Coronary Heart Disease (CHD) is a type of cardiovascular disease to be the leading cause of death in the world. It is known that dyslipidemia plays an important role in fighting heart attacks. The purpose of this study was to analyze these factors associated with the incidence of dyslipidemia in gold mine workers at PT. X Year 2017. The research design used in this study was cross sectional with a research target of 306 respondents from all departments at PT. X.
Found dyslipidemia at PT. X experienced by 157 workers (51.3%) and 149 workers without dyslipidemia (48.7%). From the results of statistical tests, it was found that five significant variables were: the variable age (p-value = 0,000), the variable for the workplace (p-value = 0,000), the body mass index variable (p-value = 0.001), the variable drinking habits. alcoholic (p-value = 0.013) and physical activity variable (p-value = 0.013). In conclusion, the incidence of dyslipidemia is influenced by several factors that can be prevented by interventions related to diet and exercise.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Pinkan
"Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu secara global. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit kardiovaskular di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, yakni sebesar 1,5. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko penyakit jantung koroner PJK pada pekerja di perusahaan tambang emas PT Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang tahun 2017 berdasarkan faktor risiko tekanan darah, indeks massa tubuh, merokok, diabetes melitus, aktivitas fisik, kolestrol dan kebiasaan makan.
Desain studi penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 88 pekerja dengan metode quota sampling. Tingkat risiko PJK dihitung dengan menggunakan metode scoring Skor Kardiovaskular Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 orang pekerja 44,3 memiliki tingkat risiko PJK rendah, 31 pekerja 35,2 memiliki risiko PJK sedang dan 18 orang pekerja 20,5 memiliki tingkat risiko PJK tinggi. Oleh karena itu, perlu melakukan penanganan dengan segera pada pekerja yang memiliki tingkat risiko tinggi dan melakukan tindakan antisipasi pada pekerja yang memiliki tingkat risiko sedang sebagai wujud tindakan promotif dan preventif untuk mencegah pekerja terkena penyakit jantung koroner.

Cardiovascular disease is the first leading cause of death globally. Riskesdas data of 2013 shows that the highest prevalence of cardiovascular disease in Indonesia is coronary heart disease, which is 1.5 . This study aims to analyze the risk level of coronary heart disease CHD in workers at gold mining company PT Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang 2017 based on risk factors of blood pressure, body mass index, smoking habit, diabetes mellitus, cholesterol, physical activity, and eating habits.
The study design used in this research is descriptive cross sectional study with quantitative and qualitative approach. The sample of this study were amounted to 88 workers with quota sampling method. The risk level of CHD was calculated using the scoring method of Jakarta Cardiovascular Score.
The results showed that 39 workers 44.3 had low risk of CHD, 31 workers 35.2 had medium risk of CHD and 18 workers 20.5 had a high risk of CHD. Therefore, it is necessary to conduct treatment promptly on workers who have a high risk level and take anticipatory action on workers who have medium risk level as a form of promotive and preventive measures to prevent workers from coronary heart disease.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candraditya Dwaya Putra
"ABSTRAK
Tenaga kerja merupakan aset yang berharga bagi kegiatan ekonomi, oleh karena itu
kesehatan dan keselamatan manusia saat bekerja harus di lindungi. Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan hak para pekerja dan merupakan hak asasi manusia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kecelakaan kerja menggunakan analisis spasial di perusahaan
tambang PT X dengan bantuan analisis statistik spasial yaitu Getis-Ord (Gi*). Getis (Gi*)
merupakan salah satu metode statistik spasial untuk menentukan hotspot pada suatu area
berdasarkan pengelompokkan spasial dari data insiden. Hasil penelitian menunjukkan insiden
paling sering terjadi di jalan hauling yang paling sering disebabkan oleh buruknya
maintenance dengan nilai z score 3,21 dan operator tidak mentaati peraturan yang telah
ditetapkan dengan nilas z score 3,022.

ABSTRACT
Labor is a valuable asset for economic activity, therefore human health and safety work must
protected. Occupational safety and health is the right of workers and is a basic human right.
This study aims to examine occupational accidents using spatial analysis in PT. X mining
companies with spatial statistical analysis of Getis-Ord (Gi*). Getis (Gi*) is one of the spatial
statistical methods for determining hotspot in an area based on spatial grouping of incident
data. The results showed that incidents were most frequent on hauling roads most often
caused by poor maintenance with z score of 3.21 and the operator did not comply with the
established rules with z score of 3.02"
2017
T47995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Ayu Eurohastanti
"ABSTRAK
MSDs memiliki prevalensi tinggi di beberapa pekerjaan berbeda sehingga menjadi salah satu isu kesehatan kerja yang perlu dikendalikan. Klinik perusahaan mencatat bahwa prevalensi nyeri otot pada pekerja PT. X bulan Januari 2016 November 2016 sebanyak 18 kunjungan klinik dengan diagnosa nyeri otot dan sendi, yang diduga merupakan kasus MSDs yang diakibatkan diakibatkan karena pekerjaan terkait penggunaan komputer. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 119. Sampel yang diambil merupakan seluruh karyawan PT. X. Faktor risiko yang digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini diantaranya faktor risiko individu BMI dan perilaku merokok, lingkungan lingkungan fisik dan peralatan kerja, fisik postur, durasi dan waktu istirahat, dan psikososial beban kerja, tugas pekerjaan, jenjang karir, hubungan interpersonal, kontrol, dan stress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara keluhan MSDs kronis dengan BMI (OR = 8.93), postur (OR = 2.81), waktu istirahat (OR = 6.0), durasi (OR = 2.747), tugas pekerjaan (OR = 3.33), beban kerja (OR = 2.63), stress kerja (OR = 2.82). Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa waktu istirahat merupakan variabel yang paling mempengaruhi terjadinya keluhan MSDs kronis (OR = 7,82) dengan variabel lain yang siginifikan ialah BMI dan stress kerja karyawan.

ABSTRACT
High prevalence of MSDs in different work activities lead to occupational health and safety issue that must be controlled. Company's clinic found that 18 visits reported with Myalgia diagnose as a MSDs complaint case caused by work activity around PT. X workers from January 2016 November 2016. This research is cross sectional with 119 sample. The sample are all employee at X. Dependent variable is MSDs complaint, whereas independent variables as risk factor are individual factors BMI, current smoking status, physical factors posture, rest break, and duration, psychosocial factors work load, task, carier level, interpersonal relation, job control, and job stress, physical environment, and work equipment. The results of this research shown that there is a significance relation between MSDs Chronic Complaint with BMI (OR 8.93), posture (OR 2.81), rest break (OR 6.0), durasi (OR 2.747), task (OR 3.33), work load (OR 2.63), job stress (OR 2.82),. Mutivariate analysis shown that rest break is a domant factors associated with MSDs complaint whereas BMI dan job stress are the other significant factors. "
2017
T48863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Hazzrah Medinah
"Kelelahan atau fatigue pada pekerja tambang memiliki dampak yang besar terhadap tingkat absenteisme, penurunan produktivitas, biaya kesehatan, dan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keluhan kelelahan pada pekerja di PT X serta menganalisis faktor-faktor yang berhubungan. Faktor risiko yang diteliti yaitu faktor terkait pekerjaan (beban kerja, masa kerja, waktu istirahat, area kerja, shift kerja, dan stres kerja) dan faktor risiko tidak terkait pekerjaan (usia, kualitas dan kuantitas tidur, kebiasaan merokok, commuting time, pekerjaan sampingan, konsumsi kafein, status pernikahan, status gizi, dan olah raga). Untuk mengukur kelelahan menggunakan kuesioner Occupational Fatigue Exhaustion Recovery Scale (OFER), mengukur stres kerja menggunakan kuesioner Survei Diagnosis Stres (SDS), mengukur kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), mengukur beban kerja mental menggunakan NIOSH Generic Job Stress Questionnaire (GJSQ), mengukur karakteristik responden menggunakan The Self-administered Questionnaire, dan untuk mengukur beban kerja fisik menggunakan alat Fingertip Pulse Oximeter. Penelitian ini dilakukan kepada 156 pekerja tambang di PT X dengan menggunakna desain penelitian crosssectional. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja, waktu istirahat, usia, dan beban kerja mental dengan kelelahan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pengembangan program pencegahan dan pengendalian kelelahan (fatigue management) di tempat kerja dan melihat hubungan faktor terkait pekerjaan yang lebih dominan terhadap kelelahan dibandingkan faktor tidak terkait pekerjaan.

Fatigue in mining workers has a huge impact on absenteeism rates, decreased productivity, medical costs, and accidents. This study aims to describe the level of fatigue in workers at PT. X and analyze the associated risk factors. The risk factors studied included work-related factors (workload, period of work, rest time, mining area, work shifts, and work stres) and non-work related factors (age, sleep quality and sleep quantity, smoking status, commuting time, side work, caffeine consumption, marital status, body mass indeks, and exercise). To measure fatigue, the Occupational Fatigue Exhaustion Recovery (OFER) questionnaire was used, Survey Diagnostic Stress (SDS) was used to measure job stress, the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire was used to measure sleep quality, NIOSH Generic Job Stress Questionnaire (GJSQ) was used to measure mental workload, the Self-administered Questionnaire was used to measure respondent characteristics, and Fingertip Pulse Oximeter was used to measure physical workload. This research was conducted on 156 mining workers at PT. X by using a crosssectional research design. Descriptive and inferential logistic regression was used to analyze the data. The results showed that there was a significant association between period of work, rest time, age, and mental workload. Therefore, it is necessary to develop a fatigue management program in the workplace and refers to see the result that the relationship between work related factors and fatigue is more dominant than non-work related factors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Amalia
"Faktor-faktor terjadinya kecelakaan antara lain faktor manusia, faktor lingkungan, faktor peralatan dan lain sebagainya. PT. X dalam menjalankan program Keselamatan & Kesehatan Kerja sudah memenuhi standar OHSAS 18001 serta SMK3 sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan, namun insiden masih terjadi dan accident rate dari tahun 2014-2016 tidak menentu naik/turunnya rate tersebut dan masih adanya pekerja yang tidak menaati prosedur yang sudah berjalan atau melakukan manuver, maka dilakukan analisis persepsi pekerja untuk melihat dari sisi pengetahuan dan pengalaman.
Tujuan penelitian ini menganalisis profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Persepsi risiko dideskripsikan menggunakan 9 Paradigma Psikometri dengan penyebaran kuesioner terhadap divisi operasional PT. X.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjaannya di divisi operasional berbeda. Sehingga perlu upaya perbaikan serta peningkatan pada masing-masing variabel paradigm psikometri.

The factors of accidents such as human factors, environmental factors, equipment factors, etc. PT.X implementing Occupational Health & Safety Program to meet the OHSAS 18001 and SMK3 as an effort to reduce the risk of accidents, but incident still occur and the accident rate from 2014-2016 not stable and there are workers who disobey the procedure or maneuvering.
The purpose of this study is analyzed the profile of workers' perceptions of the risks of their work. This research is descriptive research with quantitative approach. Risk perceptions are described using 9 dimensions of Psychometric Paradigm with questionnaires spread over PT. X.
The results of data analysis show that the worker's perception profile to job risk in the operational division is different. So,it needs improvement and effort in each variable of psychometric paradigm."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wini Handayani
"Tesis ini menganalisis partisipasi keselamatan pada pekerja Pertambangan Emas Bawah Tanah PT X Propinsi Banten.Penelitian dilakukan oleh penulis berdasarkan 7 tujuh kali kejadian berbahaya yang sama yang terjadi secara berturut-turut pada tahun 2015, dimana kinerja keselamatan terutama partisipasi keselamatan menjadi penyebab kejadian. Berdasarkan kondisi atau suasana keselamatan yang menjadi antesenden dalam membentuk partisipasi keselamatan pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja keselamatan sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kejadian yang dapat menyebabkan gangguan kesejahteraan, kesehatan dan cidera. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif analitik dengan pendekatan mixed methods meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif dengan desain study cross sectional, Hasil penelitian ditemukan bahwa iklim keselamatan, motivasi keselamatan kerja dan kepuasan kerja memberikan pengaruh terhadap partisipasi keselamatan pada pekerja di Pertambangan Emas Bawah Tanah PT X. Perusahaan perlu melakukan tinjauan ulang keterlibatan pekerja, perwakilan pekerja dan manajemen dalam perencanaandan pelaksanaan program K3. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meriza Wulandari
"Tekanan panas di tambang bawah tanah PT Cibaliung Sumberdaya terjadi karena kombinasi dari temperatur lingkungan kerja, panas metabolik tubuh, pakaian kerja, dan karakteristik pekerja. Tekanan panas dapat menimbulkan berbagai keluhan kesehatan yang dirasakan secara subjektif oleh pekerja. Penelitian dilakukan pada 52 pekerja dengan desain studi cross-sectional. Dari 9 titik pengukuran di underground menunjukkan indeks WBGT indoor berkisar antara 29,1°C hingga 35,5°C. Setelah dilakukan analisis berdasarkan Permenkes No. 70 Tahun 2016, didapatkan hasil bahwa dari 52 responden, terdapat 48 responden 92,3 mengalami tekanan panas. Sebanyak 50 responden 96,2 merasa temperatur lingkungan kerja mereka panas dan 46 responden 88,5 merasa tidak nyaman dengan kondisi panas tersebut. Seluruh responden menyatakan pernah mengalami keluhan subjektif akibat pajanan tekanan panas dengan frekuensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya pengendalian tekanan panas untuk meminimalisasi risiko keluhan kesehatan yang dirasakan pekerja.

Heat stress in underground mining at PT Cibaliung Sumberdaya happens because of combination of workplace temperature, body metabolic heat, clothing, and workers rsquo characteristics. Heat stress can cause various health complaints that perceived by workers. This study performed on 52 workers using cross sectional study design. The measurement result of 9 points in underground showed that WBGT indoor index range from 29,1°C until 35,5°C. After analyzing based on Permenkes No. 70 Tahun 2016, the result showed that from 52 respondents, there are 48 respondents 92,3 experiencing heat stress. Besides that, 50 out of 52 respondents 96.2 feel that their workplace temperature is hot and 46 respondents 88.5 feel uncomfortable with that hot conditions. All respondents claimed experiencing subjective complaints due to heat stress exposure with different frequencies. Therefore, company needs to undertake various efforts of heat stress control and prevention to minimize the risk of health complaints that perceived by workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nur Azizah
"Status gizi pekerja merupakan gambaran dari keadaan keseimbangan antara asupan zat gizi dengan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status gizi pekerja tambang emas PT Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang Tahun 2017 berdasarkan hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh IMT dan pemenuhan gizi kerja energi dan zat gizi makro. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel dari penelitian ini berjumlah 88 pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak sebagian besar pekerja 63,6 memiliki status gizi normal, namun pekerja lainnya 36,4 masih berstatus gizi tidak normal kurus, BB lebih, hingga obesitas. Sementara itu, sebagian besar pekerja 60,23 juga masih mengalami kekurangan energi saat on duty, bahkan lebih banyak pekerja 68,8 yang kekurangan energi saat off duty. Oleh karena itu, diperlukan adanya perhatian terhadap status gizi pekerja sebagai wujud dari tindakan promotif dan preventif terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Nutritional status is figure of a balance between the intake of nutrients and the expenditure of nutrients, both in the processes of body absorption and physical activities. The purpose of this study is to analyze the nutritional status of PT Cibaliung Sumberdaya employees based on their body mass index and fulfillment of nutrition, including energy and macro nutrients. This study use cross sectional design with quantitative and qualitative approach.
The result shows us that nutritional status of most employees are normal, but the others still have abnormal nutritional status, including underweight, overweight, and even obesity. Meanwhile, most of employees are lack of energy when they are on duty even off duty. Therefore, attention and supervision of employees nutritional status are required as a promotive and preventive act in respect of work accident and work related diseases.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>