Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rindy Agustina
"Salah satu infeksi yang harus dideteksi selama kehamilan adalah infeksi HIV pada ibu karena berpotensi tertular pada bayi yang akan dilahirkannya yaitu sekitar 30. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ibu hamil terhadap Provider Initiated Test and Counseling PITC di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah metode simple random sampling sehingga didapat sampel sebanyak 70 orang. Dari hasil analisis multivariat pada penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap PITC adalah keterpaparan informasi melalui media cetak p=0,002, keterpaparan informasi melalui media elektronik p=0,008, keaktifan dalam kegiatan keagamaan p=0,021 dan dukungan keluarga p=0,038.

One of the infections that should be detected during pregnancy is HIV infection in pregnant women, because of the potential for infected at birth to the baby about 30. This study aimed to determine the attitude of pregnant women to Provider Initiated Test and Counseling PITC at Pasar Rebo Distric Health Center in 2017. This research type is quantitative with cross sectional design. In this research the sampling technique used is simple random sampling method so that get the sample counted 70 people. From the result of multivariate analysis in this research, the factors that influence the attitude of pregnant mother to PITC are the exposure of information through print media p 0,002, the exposure of information through electronic media p 0,008, the activity in religious activity p 0,021 and family support p 0,038.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Puji Astuti
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah 66,2%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikososial yaitu intensi pemberian ASI. Intensi pada masa prenatal merupakan prediktor yang kuat dan penting terhadap durasi dan intensitas pemberian ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,001;OR=28,5; 95% CI: 4,8-168), self eficacy ibu (p=0,043;OR=3,75; 95% CI: 1,02-13,8), persepsi tentang hambatan dalam menyusui (p=0,008;OR=5,83; 95% CI: 1,52-22,4) dan pengetahuan (p=0,007;OR=6,37; 95% CI: 1,56-26,1) dengan intensi pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi tentang pentingnya manfaat ASI dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui.

Breastfeed is the best food for baby in the first six years of his life. In year 2014, the scope of exclusive breastfeeding in Pasar Rebo Public Health Center is 67.2%, which is lower than the pre-assumed target of 80%. One of the factors affecting the success of mothers in giving exclusive breastfeeding is the psychosocial factor, namely the breastfeeding intention. The intention of breastfeeding during the prenatal period is a strong and important predictor of the duration and intensity of breastfeeding.
This research aims to know the related factors toward the intention of exclusive breastfeeding on pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center East Jakarta Municipality in year 2015. This research is a quantitative research with a cross-sectional design. The subject of this research is all the pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center.
The result of this research shows that there is a significant relationship between attitude (p=0.001;OR=28.5; 95% CI: 4.8-168), mothers? self-efficacy (p=0.043;OR=3.75; 95% CI: 1.02-13.8), mothers? perception about the obstacles in breastfeeding (p=0.008;OR=5.83; 95% CI: 1.52-22.4) and mothers? knowledge (p=0.007;OR=6.37; 95% CI: 1.56-26.1) with the intention of exclusive breastfeeding.
The writer suggests to give more information and education about the importance of breastfeeding and the way to overcome the obstacles in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Kartika Irnayanti
"Di Indonesia, presentase kasus preeklampsi dan eklampsi tergolong tidak tinggi, hanya 4,8% dari seluruh kelahiran, tetapi memiliki nilai CFR paling tinggi dibandingkan penyebab kematian ibu lainnya, yaitu 1,8%. Oleh karena itu, kasus preeklampsi umumnya akan dirujuk ke Rumah Sakit kelas III, salah satunya adalah RSUD Pasar Rebo. Karena merupakan rumah sakit rujukan, angka kejadian preeklampsi berat (PEB) di RSUD Pasar Rebo selama 5 tahun terakhir (2005-2009) cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi berat di RSUD Pasar Rebo tahun 2007-2009. Adapun faktor-faktor tersebut terdiri dari umur ibu, jumlah kehamilan (gravida), jumlah kelahiran (paritas), riwayat aborsi, jarak kehamilan, dan kehamilan kembar. Disain penelitian adalah kasus kontrol, menggunakan data rekam medis. Sampel berjumlah 266 kasus dan 266 kontrol, yang dianalisis dengan menghitung nilai odds ratio (OR).
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi terbanyak antara kasus dengan kontrol. Umur ≥ 35 tahun (OR=2,18, 95% CI 1,42-3,34), kehamilan ≥ 5 kali (OR=2,27, 95% CI 1,14-4,50), dan kehamilan kembar (OR=6,78, 95% CI 1,52-30,36) menjadi faktor risiko kejadian preeklampsi berat di RSUD Pasar Rebo. Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan, seperti bidan ataupun dokter, yang memberikan pelayanan ANC perlu memberikan informasi mengenai faktor risiko tersebut kepada para ibu hamil.

In Indonesia, the percentage of preeklampsia and eklampsia cases is not considered high, only 4.8% of all births, but it has the highest CFR value than other causes of maternal death, which is 1.8%. Therefore, the cases will generally referred to the third class hospital, one of which is RSUD Pasar Rebo. Because it is a referral hospital, the prevalence of severe preeclampsia in RSUD Pasar Rebo during the last 5 years (2005-2009) is quite high.
This study aims to determine the factors associated with severe preeclampsia in RSUD Pasar Rebo years 2007-2009. The factors consist of maternal age, number of pregnancies (gravida), the number of births (parity), history of abortion, pregnancy interval, and multiple pregnancy. Study design is a case-control study, using medical records data. The number of sample is 266 cases and 266 controls, which were analyzed by calculating the value of odds ratio (OR).
The results showed no difference between the highest proportion of cases and controls. Age ≥ 35 years (OR = 2.18, 95% CI 1,42-3,34), pregnancy ≥ 5 times (OR = 2.27, 95% CI 1,14-4,50), and twin pregnancies ( OR = 6.78, 95% CI 1,52-30,36) significantly associated with severe preeclampsia in RSUD Pasar Rebo. Department of Health and health workers, such as midwives and doctors, who provide ANC services should provide information about those risk factors for pregnant women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Perwitasari
"PMTCT (Prevention Mother To Child HIV/AIDS Transmission) merupakan salah satu bentuk pengendalian masalah HIV/AIDS pada ibu hamil dan bayi. Salah satu programnya adalah dengan melakukan Tes HIV pada seluruh wanita yang sedang hamil. Masih ada 4,8% ibu hamil yang tidak mau melakukan test HIV, padahal target dari pemerintah adalah pada 100 persen ibu hamil dilakukan test HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran factor-faktor yang berhubungan dengan perilaku test HIV pada ibu hamil di Puskesmas Pasar Rebo Jakarta Timur. Penelitian adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah dalam pengambilan datanya. Data diperoleh dari 8 informan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Hasil penelitian ini adalah persepsi hambatan dari ibu hamil seperti tidak izin dari suami, ibu takut kerahasiaan hasil test tidak terjamin dan kekhawatiran ibu akan adanya kecurigaan dari orang-orang sekitar bahwa ibu akan dianggap berperilaku negatif bila melakukan test HIV membuat ibu tidak mau melakukan test HIV. persepsi kerentanan ibu terhadap HIV/AIDS juga merupakan factor yang mempengaruhi ibu untuk melakukan test HIV. ibu yang merasa memiliki factor resiko untuk terinfeksi HIV mau melakukan test HIV sedangkan ibu yang merasa sehat dan tidak memiliki factor resiko tidak melakukan test HIV. diharapkan Puskesmas mau melakukan penyuluhan kepada suami sehinga suami semakin waspada dan mau mengizinkan istrinya untuk melakukan test HIV.

PMTCT (Prevention of Mother To Child HIV / AIDS Transmission) is one form to control over the issue of HIV / AIDS in pregnant women and infants. One of the programs is to perform an HIV test to all pregnant women. There are 4,8% pregnant women who do not want to do an HIV test, even though the target of the government is at 100 percent of pregnant women with HIV test done. The purpose of this study is to describe the cause is still there pregnant women who do not want to do an HIV test at Pasar Rebo PHC. The study is a qualitative research technique of in-depth interviews and focus group discussions in data retrieval. Data were obtained from 8 informants check ups pregnant women in sub-district Pasar Rebo PHC. The result of this research is the perception of pregnant women such barriers do not permit of a husband, a mother afraid test results are not guaranteed confidentiality and the mother fears that there is a suspicion of the people around that maternal behavior would be considered a negative HIV test when the mother does not want to do the HIV test . Mother's perception of vulnerability to HIV / AIDS is also a factor that affects the mother to do the HIV test. Mothers who feel they have risk factors for HIV infection would do the HIV test, while mothers who feel healthy and do not have risk factors do not test for HIV."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami
"Cakupan ASI eksklusif pada 3 tahun terakhir pada Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo masih rendah bila dibandingkan dengan target Kementerian Kesehatan RI yaitu kurang dari 80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2017. Desain penelitian ini cross sectional dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan.
Dari hasil penelitian diperoleh perilaku pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 34,6 . Dari 11 variabel yang diteliti terdapat 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu, IMD Inisiasi Menyusu Dini, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan.
Hasil penelitian menyarankan mengenai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama melahirkan. Upaya peningkatan pengetahuan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan serta tidak hanya kepada ibu hamil dan menyusui saja, namun terhadap suami, keluarga dan masyarakat, agar masyarakat sadar dan mempunyai sikap positif tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan.

The Achievement of exclusive breastfeeding in the last 3 years at Puskesmas Kecamatan ePasar Rebo is lower than the Ministry of Health 39 s target less than 80 . The purpose of this study is to determine the factors associated with exclusive breastfeeding behavior in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo East Jakarta, 2017. The design of this study cross sectional with a sample of mothers who have babies aged 6 24 months.
Based on this research, the behavior of exclusive breastfeeding is only 34,6 . From 11 variables studied, there are 5 variables that have significant relationship with exclusive breastfeeding behavior that is mother 39 s knowledge, mother attitude, IMD Early Breastfeeding Initiation , husband support and health officer support.
The results suggest about efforts to conduct health promotion about the importance of giving exclusive breastfeeding to babies during the first 6 months of childbirth. Also, this health promotion are conducted thoroughly and continuously and not only to pregnant and lactating mothers, but to husbands, families and communities, so that people are aware and have a positive attitude about the importance of giving exclusive breastfeeding to babies for 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyah Amirah
"Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (2018) menunjukkan bahwa persentase anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48.9%. Hal ini dikarenakan dalam tubuh ibu hamil terjadi peningkatan volume darah dan peningkatan kebutuhan eritrosit untuk mendukung pertumbuhan janin, pembentukan plasenta dan payudara. Oleh karena itu, diperlukan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah dan menganggulangi anemia gizi besi. Pada laporan tugas khusus ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai peningkatan pengetahuan ibu mengenai anemia dan tablet tambah darah melalui kuesioner pre-test dan post-test. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu penyuluhan melalui penyuluhan kesehatan secara tatap muka di depan Poli KIA Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Berdasarkan dari hasil pengisian 79 kuesioner post-test yang telah dibagikan, sebanyak 55 responden (69.6%) mengalami peningkatan pengetahuan (84.14% menjadi 89.73%) setelah dilakukan pemberian edukasi mengenai pentingnya tablet tambah darah pada ibu hamil dan suplementasi besi pada balita (p<0.05). Perlu dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan yang rutin diadakan pada setiap puskesmas untuk memastikan bahwasanya pasien terutama pada ibu hamil memahami terkait pengobatan yang didapatkan dalam hal ini pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah sedini mungkin secara teratur serta diperlukan adanya suplementasi zat besi pada balita agar dapat mencegah terganggunya tumbuh kembang anak.

Based on the results of Basic Health Research (2018), it shows that the percentage of anemia in pregnant women in Indonesia is 48.9%. This is because in the body of pregnant women there is an increase in blood volume and an increase in the need for erythrocytes to support fetal growth, placenta and breast formation. Therefore, Blood Supplement Tablets (TTD) are needed to prevent and treat iron deficiency anemia. This special assignment report is aimed at finding out and assessing the increase in maternal knowledge regarding anemia and blood supplement tablets through pre-test and post-test questionnaires. The implementation method in this research is counseling through face-to-face health education in front of the KIA Polyclinic at the Pasar Rebo District Health Center. Based on the results of filling out 79 post-test questionnaires that were distributed, 55 respondents (69.6%) experienced an increase in knowledge (84.14% to 89.73%) after providing education regarding the importance of blood supplementation tablets for pregnant women and iron supplementation for toddlers (p< 0.05). It is necessary to carry out regular health education activities at each community health center to ensure that patients, especially pregnant women, understand the treatment they are getting, in this case the importance of consuming blood supplement tablets as early as possible on a regular basis and the need for iron supplementation for toddlers to prevent disruption of children's growth and development.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Handayani
"Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sampai saat ini masih tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Menurut hasil SKRT tahun 2006 menyebutkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir di Indonesia mencapai 32 per 1.000 kelahiran hidup. AKI dan AKB merupakan masalah prioritas yang belum teratasi. Penanganan masalah ini tidak mudah karena factor yang melatar belakangi kematian ibu dan kematian bayi baru lahir sangat kompleks sehingga memerlukan keterlibatan berbagai pihak terkait secara terintegrasi dalam mengatasinya.
Kematian ibu dapat terjadi pada periode kehamilan, persalinan dan postpartum. Faktor penyebab kematian pada ibu tidak dapat diketahui tanpa memperhatikan latar belakang (underlying factor) yang dapat bersifat medic maupun non medic. Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kematian pada ibu hamil.
Tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya prevalensi anemia ibu hamil dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Tahun 2009. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 284 ibu hamil.
Dari hasil penelitian menunjukkan tiga variabel yang terbukti secara statistic memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu umur dengan nilai p=0,026 (< α) dan nilai OR=1,937, paritas dengan nilai p=0,023(< α) dan nilai OR=2,006 dan LILA dengan nilai p=0,000 (< α) dan nilai OR=2,969. Sedangkan empat variabel lainnya tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

Issues Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) is still high in both the developed and developing countries like Indonesia. According to the results of the 2006 Household Health Survey stated that maternal mortality in Indonesia reaches 307 per 100,000 live births. While neonatal mortality in Indonesia reached 32 per 1,000 live births. MMR and IMR is a priority issue that has not been resolved. Handling this issue is not easy because of the background factors of maternal and newborn death are complex and require the involvement of various stakeholders are integrated in it.
Maternal deaths can occur in the period of pregnancy, childbirth and postpartum. Causative factor in maternal deaths can not be known regardless of background (underlying factor) which can be both medic and non-medic. Anemia in pregnancy is a risk factor for mortality in pregnant women.
The purpose of this study aims to know the magnitude of prevalence of anemia among pregnant women and the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in Kramat Jati subdistrict health centers in 2009. The study design was cross sectional with the number of samples in research is as much as 284 pregnant women.
From the results showed that three variables are statistically proven to have a meaningful relationship with the incidence of anemia in pregnant women of age with a p-value = 0.026 (<α) and the value of OR = 1.937, parity with the pvalue = 0.023 (<α) and the OR = 2.006 and lilac with a p-value = 0.000 (<α) and OR = 2.969 value. While four other variables had no significant association with the incidence of anemia in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Pebrianti
"Tesis ini membahas kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Ibu hamil dengan riwayat keguguran sebelumnya memiliki tingkat kecemasan dalam kehamilan lebih tinggi daripada ibu hamil tanpa riwayat keguguran. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2020. Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat. Analisis bivariat menggunakan uji Kai Kuadrat sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil dengan riwayat keguguran yang mengalami kecemasan sebesar 65,4%. Analisis multivariat menunjukkan variabel yang berhubungan bermakna terhadap kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran adalah variabel interval kehamilan, dukungan sosial, dan usia kehamilan (p-value <0,05). Hasil analisis didapatkan OR tertinggi pada variabel interval kehamilan yaitu 5,9 (95% CI 2,119-16,447), artinya ibu yang memiliki interval kehamilan pendek (<6 bulan) berisiko mengalami kecemasan hampir 6 kali lebih tinggi dibandingkan ibu yang memiliki interval kehamilan panjang (≥6 bulan). Variabel paling dominan yang berhubungan pada kecemasan ibu hamil dengan riwayat keguguran adalah interval kehamilan.

This thesis discusses the anxiety of pregnant women with a history of miscarriage at the Puskesmas Kebon Jeruk District. Pregnant women with a history of previous miscarriage have higher levels of anxiety during pregnancy than women without a history of miscarriage. The research objective was to determine the factors associated with anxiety of pregnant women with a history of miscarriage. The research design used a quantitative approach with a cross-sectional method. Data collection was carried out in June-August 2020. The research site was in the work area of Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, West Jakarta City. The bivariate analysis used a Chi-Squared test while multivariate analysis used logistic regression.The results showed that 65.4% of pregnant women with a history of miscarriage experienced anxiety. Multivariate analysis showed that the variables significantly related to the anxiety of pregnant women with a history of miscarriage were pregnancy interval, social support, and gestational age (p-value <0.05). The results of the analysis obtained the highest OR on the pregnancy interval variable, namely 5.9 (95% CI 2.119-16.447), meaning that mothers who have a short pregnancy interval (<6 months) were at risk of experiencing anxiety almost 6 times higher than mothers who have long pregnancy intervals ( ≥6 months). The most dominant variable related to the anxiety of pregnant women with a history of miscarriage was the pregnancy interval."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H. Nasril
"Pembangunan kesehatan bertujuan memasyarakatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan bagi setiap orang. Salah satu pembangunan kesehatan itu adalah memelihara Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Untuk mendukung usaha kesehatan ibu dan anak ini di Kabupaten Padang Pariaman sejak Maret 1999 telah dilaksanakan proyek penggunaan Buku KIA, dimana Buku KIA ini sangat bermanfaat untuk memelihara kehamilan, kesehatan bayi dan balita. Buku KIA ini hams selalu dibawa oleh ibu hamil kalau berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan.
Di Puskesmas Padang sago Kepatuhan ibu hamil membawa Buku KIA ke tempat pelayanan kesehatan masih rendah jika dibandingkan dengan Puskesmas lain di Kabupaten Padang Pariaman. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil membawa "Buku KIA" ke tempat pelayanan kesehatan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan disain Crossectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapatuhan ibu hamil membawa Buku KIA ke tempat pelayanan kesehatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu hamil membawa Buku KIA ke tempat pelayanan kesehatan di Puskesmas Padang Sago adalah dorongan petugas kesehatan, dorongan keluarga, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat Buku KIA, pengalaman melahirkan dengan penyulit, pengalaman sakit dan persepsi ibu hamil tentang penampilan Buku KIA dan yang paling dominan hubungannya adalah dorongan petugas kesehatan.
Agar kepatuhan ibu hamil ini bisa ditingkatkan perlu dilakukan berbagai upaya antara lain :
* Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dan jajarannya agar meningkatkan pembinaan dan evaluasi kepada petugas kesehatan baik yang ada di rumah sakit, puskesmas dan prkatek swasta dokter maupun bidan.
* Melakukan pelatihan kepada petugas kesehatan supaya kemampuan petugas memberikan penyuluhan kepada ibu hamil bisa ditingkatkan.
* Petugas kesehatan diharapkan dapat menjangkau semua ibu hamil yang ada di wilayahnya untuk dibina agar memahami manfaat Buku KIA."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T5146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Muhammad Mardi Putra
"International Diabetes Federation pada tahun 2013menyatakan bahwa Indonesia termasuk 10 besar penderita diabetes di dunia dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang pesat. 55% dari penderita diabetes belum mengetahui bahwa mereka terkena diabetes.Prevalensi diabetes mellitus terbesar berdasarkan provinsi berada di DKI Jakarta dengan 2,6%. Puskesmas Pasar Rebo berada di DKI Jakarta yang merupakan provinsi dengan prevalensi diabetes tertinggi di Indonesia menurut provinsi. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tahun 2014.
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif dengan metode case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang dengan 40 kasus dan 40 kontrol. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah faktor umur, pendidikan, pekerjaan, tekanan darah, status gizi, kebiasaan merokok, riwayat DM pada keluarga, pola konsumsi buah dan sayur, pola konsumsi makanan tinggi gula, dan aktivitas fisik. Variabel dependen adalah diabetes mellitus. Data dikumpulkan pada bulan Maret 2014 menggunakan data primer. Faktor risiko yang bermakna adalah umur (OR=3,4 nilai p=0,04), pekerjaan (OR=3,5 nilai p=0,01), dan status gizi (OR=5,12 nilai p=0,004).

International Diabetes Federation in 2013 states that Indonesia including 10 diabetics in the world and is expected to increase rapidly. 55% of people with diabetes do not know that they are affected by diabetes mellitus.Prevalensi largest province were based in Jakarta with 2.6%. Pasar Rebo Public Health Center located in Jakarta, is a province of Indonesia highest diabetes prevalence by province. This thesis aims to determine the risk factors associated with the incidence of diabetes mellitus in Pasar Rebo Public Health Center in 2014.
Study design used was a quantitative study with case-control methods. The number of samples in this study were 80 people with 40 cases and 40 controls. Independent variables in this study are the factors of age, education, occupation, blood pressure, nutritional status, smoking habits, family history of diabetes, the pattern of consumption of fruits and vegetables, foods high in sugar consumption patterns, and physical activity. The dependent variable is diabetes mellitus. Data were collected in March 2014, using primary data. Significant risk factors were age (OR = 3.4 p = 0.04), employment (OR = 3.5 p = 0.01), and nutritional status (OR = 5.12 p = 0.004).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>