Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Duta Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda Bekasi pada tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan pasien rawat jalan di RS Ananda tahun 2017. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari tiga faktor eksternal pasien , hanya dua faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda, yaitu faktor pendapatan p=0,010 dan faktor kepesertaan asuransi kesehatan p=0,006 . Sedangkan faktor internal rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan terbukti tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda. Selain itu, didapatkan pula bahwa faktor pendapatan dapat mempengaruhi kepesertaan asuransi kesehatan p=0,000.

ABSTRACT
This thesis discusses the factors related to the level of outpatient visits at RS Ananda Bekasi in 2017.This research type is quantitative research with cross sectional design. This study aims to determinethe related factors of outpatient visit rates in Ananda Hospital in 2017. The results of this studyfound that from three external factors patients , only two factors have a significant relationshipwith the level of outpatient visits in RS Ananda, income factor p 0,010 and health insuranceparticipation factor p 0,006 . While the internal factors hospital as providers of health servicesproved not to have a significant relationship with the level of outpatient visits in RS Ananda. Inaddition, it was also found that income factors may affect the participation of health insurance p 0.000."
2017
S69041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Ayu Anggraini
"ABSTRACT
Penelitian ini mengenai analisis jumlah kebutuhan tenaga perawat di Unit Rawat Inap Sakura RS Ananda tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga perawat di Unit Rawat Inap Sakura RS Ananda berdasarkan beban kerjanya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dimana data untuk penelitian kuantitatif diperoleh dengan menggunakan teknik work sampling. Sedangkan data untuk penelitian kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah perawat yang optimal berdasarkan perhitungan WISN adalah 29 perawat. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah perawat di Unit Rawat Inap Sakura saat ini yang berjumlah 29 perawat sudah mencukupi kebutuhan optimalnya.

ABSTRACT
This research is about analysis the total amount of nurses needs at the Sakura rsquo s inpatient unit of Ananda Hospital in 2017. The purpose of this research is to know the total amount of nurses needs at the Sakura rsquo s inpatient unit of Ananda Hospital based on their workload. This type of research is quantitative and qualitative where data for quantitative research is obtained by using work sampling technique. While data for qualitative research is obtained by indepth interview and document rsquo s review. The result of this research is the optimal amount of nurses based on WISN calculation is 29 nurses. This shows that the total amount of nurses at the Sakura rsquo s inpatient unit current were 29 nurses sufficient the needs optimal."
2017
S68833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Syalia
"Telah dilakukan penelitian operasional, kualitatif dengan permasalahan tingginya angka pasien hilang, dimana pasien terebut tidak mendapatkan pelayanan, dan tidak bayar di RS.Ananda, pasien tersebut akan menyebabkan kerugian yang sangat besar untuk rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menggambarkan cetak biru pelayanan pasien dalam mendapatkan pelayanan poli rawat jalan, dan juga untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pasien hilang.Hasil penelitian ini adalah perbaikan desain cetak biru pasien rawat jalan yang diharapkan sebagai masukan kepada pihak manajemen dalam penyusunan perbaikan guna meningkatkan mutu pelayanan.

Has been done operational, qualitative research the problems of the high number of patient lost, which is the patient is not get the services, and not paid the services, so the patient can make huge losses for hospital. This research is purpose to describe blueprint design outpatient services to get the service in outpatient instalation, and to know the causes factor lost patient. The result of this reaserch is suggestion to improvement the blueprints outpatient service design for management preparation of improvement quality service."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bimo Satrio R.
"Masalah kepuasan pelanggan, menjadi isu penting pada era persaingan bisnis pelayanan yang semakin kompetitif dewasa ini. Tanpa memperhatikan kebutuhan konsumen (pasien dan keluarganya), maka pelayanan kesehatan akan ditinggalkan oleh konsumen. Dengan melihat kondisi di Kecamatan Bantar Gebang dimana kepadatan penduduk yang tinggi, heterogenitas masyarakat tinggi. Puskesmas masih menjadi alternatif pilihan berobat bagi masyarakat, meskipun semakin banyak pelayanan kesehatan swasta. Meskipun Puskesmas masih tetap menjadi pilihan berobat masyarakat, tetapi masih sering muncul keluhan dari masyarakat tentang pelayanan yang tidak menyenangkan diantaranya petugas datang siang, dokter tidak memeriksa pasien kalaupun memeriksa hanya sekedarnya, tidak ada informasi yang jelas untuk pasien Puskesmas kotor dan sebagainya yang pada intinya pasien merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Dari hasil survei sesaat dari 10 responden yang ditanya 4 responden menyatakan tidak puas. Melihat kenyataan ini penulis ingin meneliti karakteristik kepuasan pasien di Puskesmas Bantar Gebang I Bekasi.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Cross sectional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap pasien rawat jalan di Puskesmas Bantar Gebang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2003 sampai dengan bulan Agustus 2003. Populasi target penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat jalan di Poliumum Puskesmas Bantar Gebang Bekasi, sedangkan populasi studinya adalah pasien rawat jalan di poli umum, dimana pasien dibawah umur 15 tahun tidak disertakan, karena dikwatirkan belum dapat memberikan penilaian yang baik akan tetapi apabila di antar oleh orang tuanya maka dapat diwakilkan oleh orang tuanya dalam mengisi kuesioner tersebut. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah secara Systematic sampling size dan jumlah sampel yang diambil sesuai dengan rumus Lamesow sebanyak 97 orang.
Dari hasil penelitian didapatkan pasien yang puas terhadap pelayanan rawat jalan Puskesmas Bantar Gebang Bekasi sebesar 53 %. Hasil uji bivariat pada P = 0,05 dari 4 variabel yang diuji terhadap kepuasan menunjukan hasil yang bermakna, sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna secara statistik antara jenis kelamin dengan kepuasan dengan nilai P = 0,001, antara umur dengan kepuasan dengan nilai P = 0,002, antara tingkat pendidikan dengan kepuasan dengan nilai P =0,028 dan jenis pekerjaan dengan kepuasan dengan nilai P = 0,001 . Sedangkan hasil uji multivariat. Model yang dihasilkan adalah : Tingkat Kepuasan = - 0,7538 - 0,3989 (Umur) + 2,3630 (Jenis Kelamin) - 2,0858 (Umur*Jenis Kelamin).
Sebagai akhir dari penelitian ini saran yang diberikan adalah, Pasien yang tidak puas terhadap kehandalan, dimana pada poin pertanyaan nomor 8 dan 9 pasien umumnya menyatakan tidak puas sehingga diharapkan dokter dan paramedis dapat memberitahukan diagnosa penyakit dan tindakan pengobatan yang akan diberikan menurut kode etik kedoktelan. Pasien yang tidak puas terhadap tanggapan, dimana pada poin nomor 13 dan 16 pasien umumnya menyatakan tidak puas sehingga diharapkan dokter dan paramedis dalam keadaan gawat darurat dapat memberikan bantuan dengan cepat dan tepat kepada pasien. Perlunya pendidikan tambahan bagi tenaga puskesmas dalam meningkatkan pelayanan yang lebih professional."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Hadi Suwarno
"Epilepsi merupakan penyakit neurologis yang menyerang segala usia. Diperlukan pengobatan jangka panjang untuk mencegah kekambuhan. Kepatuhan adalah hal yang penting dalam pengobatan epilepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada pasien epilepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain crossectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 102. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kepatuhan, kuesioner pengetahuan, kuesioner dukungan keluarga, kuesioner ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan, kuesioner, keyakinan, dan kuesioner motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat masih rendah (49%). Analisis dengan chi square didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,003), ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan (p=0.036), dan keyakinan (p=0,038) dengan kepatuhan minum obat. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya meningkatkan edukasi dan pemberian informasi mengenai penyakit dan pengobatan terhadap pasien epilepsi.

Epilepsy is a neurological disease that affects all ages. Long-term treatment is needed to prevent recurrence. Adherence is important in the treatment of epilepsy. The purpose of this study was to determine the description of medication adherence in epilepsy patients and the factors that influence it. The method used is descriptive analytic with a cross-sectional design. The number of samples in this study was 102. The measuring instruments used were compliance questionnaires, knowledge questionnaires, family support questionnaires, questionnaires on the availability of health facilities and facilities, questionnaires, beliefs, and motivation questionnaires. The results showed that the level of adherence to taking medication was still low (49%). Chi-square analysis showed that there was a relationship between gender (p=0.003), availability of health facilities and facilities (p=0.036), and confidence (p=0.038) with medication adherence. The recommendation from this study is the need to increase education and provide information about the disease and treatment of epilepsy patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Gustianur Putri
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik pelanggan yaitu faktor demografis, geografis, psikografis, dan perilaku sebagai dasar dari penetapan target pasar di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ananda Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif melalui survey dengan kuesioner terhadap 106 responden. Hasil penelitian menunjukkan pelanggan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ananda berusia 31-40 tahun, perempuan, berstatus menikah, pendidikan SMA/Sederajat, pendapatan 2,5-5 juta perbulan, pengeluaran biaya kesehatan kurang dari 500 ribu perbulan, cara tempuh menggunakan kendaraan pribadi, bertempat tinggal di Kecamatan Cakung, mengetahui informasi RS karena kedekatan lokasi, pembiayaan bersumber jaminan, kelas sosial ekonomi menengah ke bawah. Analisis perilaku dan psikografis terbentuk bahwa alasan berobat karena lokasi dan pelayanan. Oleh karena itu, pelayanan yang baik serta fasilitas yang memadai merupakan hal terpenting yang harus ditingkatkan oleh rumah sakit.

This study was to segment based on customer characteristics of demographic, geographical, psychographic, and behavioral factors as the basis for determining the target market of outpatient care at Ananda Hospital Bekasi. This quantitative research using analitical description through a questionnaire survey to 106 respondents. Results showed customers outpatient Ananda Hospital Bekasi age 31-40 years, female, married, education senior high schools, 2,5-5 millions/month income, health expenditure less than 500 hundred thousand/month, originated from Cakung district, hospital information obtained from location proximity, third party payer, middle socioeconomic class and below. Analysis of behavioral and psychographic formed because of the location of medical reason and services. Therefore, a good service and adequate facilities are very important things those must be increased by the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wulandary
"Skripsi ini membahas tentang hubungan pengetahuan, sikap, pengawasan, pelatihan dan fasilitas dengan pelaksanaan hand hygiene oleh perawat pada ruang Gambir Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional serta observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan lembar observasi, analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat uji spearman. Hasil penelitian ini menggambarkan hasil kepatuhan pelaksanaan hand hygiene sebesar 70,13 dan menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan,sikap dan pengawasan dengan pelaksanaan hand hygiene.

This present study explains about the relationship of knowledge, attitude, supervision, training, and facilities with the hand hygiene implementation among nurses in ruang Gambir Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita Tahun 2017. This study uses a quantitative method and cross sectional design. Data were collected through questionnaires and observation form. Data analysis done by using univariate and bivariate Spearman test analyzes. Result indicated that 70,13 of participants compliance with hand hygiene implementation and shows the relationship between knowledge, attitude, and supevision related to hand hygiene implementation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanti
"Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tetap tinggi, yaitu sekitar 305 per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS 2015). AKI adalah indikator kesehatan ibu, terutama risiko kematian ibu saat hamil dan melahirkan. McCarthy dan Maine menunjukkan tiga faktor yang memengaruhi kematian ibu, yaitu determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh. Kabupaten Serang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang memiliki angka kematian ibu masih tinggi, sehingga perlu dikaji faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian ibu di kabupaten tersebut. Tujuan : Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor risiko yang mempengaruhi kematian ibu, yang terdiri dari determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh. Metode : Jenis penelitian adalah observasional dengan studi kasus kontrol, dilengkapi dengan kajian kualitatif mengenai kejadian kematian ibu serta upaya penurunan angka kematian ibu di kabupaten Serang. Jumlah sampel 58 kasus dan 116 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square test, multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Kajian kualitatif dilakukan dengan metode indept/focused interview dan dilakukan analisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk narasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal berdasarkan analisis multivariat adalah pemeriksaan antenatal (OR = 0,152; 95% CI : 0,031-0,744; p = 0,020), penolong ANC/persalinan (OR = 3,184; 95% CI : 1,010- 10,037; p = 0,048), jumlah pendapatan keluarga (OR = 342,67; 95% CI : 58,15-2019,18; p = 0,000).Hasil kajian kualitatif menunjukkan bahwa kematian maternal dipengaruhi berbagai faktor seperti keterlambatan rujukan, terutama keterlambatan pertama, rendahnya tingkat pendidikan ibu, rendahnya tingkat pendapatan keluarga dan belum dapat dilaksanakannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) secara optimal di seluruh wilayah kecamatan sebagai upaya pemerintah dalam menurunkan kematian ibu. Saran : perlu pengenalan dini tanda – tanda komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas, persiapan rujukan, perencanaan kehamilan, pelaksanaan GSI secara optimal.

Background : The maternal mortality ratio (MMR) in Indonesia remains high, i.e. approximately 305 per 100.000 live birth (SUPAS 2015). MMR is an indicator of mother’s health, especially the risk of being death for a mother while pregnant and delivery. McCarthy and Maine shows three factors that influence maternal mortality, i.e. proximate determinant, intermediate determinant and distant determinant. Serang district is one of district in the province of Banten which have maternal mortality case still high, so it is necessary to study the factors that related to maternal mortality in that district. Objective : The study was carried out to know the factors that related to maternal mortality, which consist of proximate determinant, intermediate determinant and distant determinant. Methods : This was an observational research using case control study, completed with qualitative study about the occurrence of maternal mortality and the effort to decrease MMR in Serang district. Number of samples was 58 cases and 116 controls. Data were analyzed by univariate analysis, bivariate analysis with chi square test, multivariate analysis with multiple logistic regression. Qualitative study was done by the method of indepth/focused interview and were analyzed by descriptive analysis and presented in narration. Result : The result showed that factors that related to maternal mortality according to multivariate analysis were antenatal care (OR = 0,152; 95% CI : 0,031-0,744; p = 0,020), antenatal/maternity helper (OR = 3,184; 95% CI : 1,010-10,037; p = 0,048), family income (OR = 342,67; 95% CI : 58,15-2019,18; p = 0,000). The result of qualitative study showed that many factors that related to maternal mortality like late referral, especially first late referral, low education of the mother, low of family income, and the GSI activities not well done yet in each subdistricts. Suggestion : This research recommended that it is necessary to detect signs of pregnancy complication, delivery complication, and post delivery complication early, referral preparation, pregnancy planning and optimizing GSI activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastuti Hadiningsih
"[ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah tingginya tagihan biaya obat rawat jalan
jika dibandingkan dengan biaya yang ditanggung oleh BPJS dengan menganut sistem
tariff INA CBG?s. Sehingga diperlukan analisis yang lebih mendalam mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi besaran biaya kesehatan tersebut. Penelitian ini
menggunakan studi crosssectional dengan metode kuantitatif, dengan melihat faktor
usia, jenis kelamin, peresepan obat, status dokter dan jaminan kesehatan sesuai
dengan data sekunder yang didapat melalui data rekam medis dan tagihan biaya obat
layanan rawat jalan. Dan berdasarkan hasil penelitian, faktor yang mempengaruhi
biaya obat adalah usia, jaminan kesehatan, jumlah item obat (R/), penggunaan
antibiotika dan penggunaan obat generik. Sehingga guna menyikapi permasalahan ini
perlu adanya clinical previllage untuk kasus rawat jalan dan kebijakan yang mengatur
tentang peresepan yang rasional.

ABSTRACT
The background of this study is the high bill outpatient drug costs when compared
with the costs borne by BPJS by embracing INA CBG's tariff system. So, we need a
more in-depth analysis of the factors that affect the amount of health care costs. This
study uses a cross-sectional study with quantitative methods, by looking at factors of
age, sex, prescription drugs, doctors and health insurance status in accordance with
the secondary data obtained through medical records and bills medicine outpatient
services. And based on the results of the study, factors that affect the cost of
medication is the age, health insurance, the number of drug items (R /), the use of
antibiotics and the use of generic drugs. So as to address these issues need for clinical
previllage for outpatient cases and policies that govern rational prescribing, The background of this study is the high bill outpatient drug costs when compared
with the costs borne by BPJS by embracing INA CBG's tariff system. So, we need a
more in-depth analysis of the factors that affect the amount of health care costs. This
study uses a cross-sectional study with quantitative methods, by looking at factors of
age, sex, prescription drugs, doctors and health insurance status in accordance with
the secondary data obtained through medical records and bills medicine outpatient
services. And based on the results of the study, factors that affect the cost of
medication is the age, health insurance, the number of drug items (R /), the use of
antibiotics and the use of generic drugs. So as to address these issues need for clinical
previllage for outpatient cases and policies that govern rational prescribing]"
2015
T43633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Sri Fahmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan loyalitas pasien Poliklinik Rawat Jalan Eksekutif RSUD Kota Bekasi Tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode survey dan mengambil 80 pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan, jarak tempat tinggal, dimensi bukti fisik pada kinerja pelayanan, dan hambatan pindah berhubungan dengan loyalitas pasien. Sementara itu,karakteristik individu lainnya (umur, pendidikan, penanggung biaya, penghasilan), kinerja pelayanan keseluruhan dan 4 dimensi lainnya, serta daya tarik RS lain tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan loyalitas. Rumah sakit perlu melakukan langkah antisipasi agar pasien yang loyal tidak mengalihkan loyalitasnya kepada rumah sakit lain. Beberapa langkah yang mungkin dapat diterapkan oleh pihak RSUD Kota Bekasi adalah memperbaiki fasilitas dan beberapa aspek pelayanan seperti jadwal rumah sakit, waktu tunggu, serta menetapkan cara yang mudah bagi pasien bertemu dengan dokter.

This study focused on determined factors correlated with patient loyalty on Executive Outpatient Clinic RSUD Kota Bekasi in 2012. This was a cross sectional study which used survey method and picked up 80 patients who fulfill the inclusion criteria as its samples. The results showed that distance of residence, tangibles dimension from service performance, and switching barrier statistically have significant correlation with patient loyalty. On the other hand, other individual characteristics (age, education, insurer of medication expense, and income), service performance (as one variable) including each four dimensions, and attractiveness of other hospital did not have significant correlation with their loyalty. Managers in hospital should be anticipated a loyal patient changing his loyalty to other hospital. Some of anticipation steps that RSUD Kota Bekasi can do to keep them loyal are improving policlinic?s facility and also other hospital service aspects such as service schedule, waiting time, and provide an easy procedure for patient to meet the doctors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>