Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulida Istiqlaliyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai gambaran umum berita online mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional JKN BPJS Kesehatan pada website Kompas.com dan Republika.co.id periode Januari 2016 - April 2017. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode desktiptif. Penelitian ini tidak berpretensi untuk membuktikan hipotesis tetapi sesuai dengan sifat data. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata setiap bulannya terdapat 15 berita di tahun 2016 dan 10 berita di kuarter pertama tahun 2017, dan bulan dengan jumlah berita terbanyak di tahun 2016 dan 2017 yaitu pada bulan Maret, Cakupan wilayah terbanyak berita yaitu wilayah dibawah pengawasan Divisi Regional IV, dan Unit dengan berita terbanyak yaitu Unit Keuangan/Fiskal. Saran penelitian ini yaitu BPJS Kesehatan perlu melakukan kerjasama dengan website berita online untuk menyebarluaskan berita mengenai program JKN BPJS Kesehatan, melakukan koordinasi terlebih dahulu ke Komisi IX DPR RI jika ingin melaksanakan kebijakan baru dan menginformasikan dari jauh hari kepada masyarakat mengenai kebijakan baru yang akan diterapkan.

ABSTRACT
This study examines the general description of online news about JKN BPJS Keesehatan program on Kompas.com and Republika.co.id period January 2016 until April 2017. This study is a research using descriptive methods. This study does not pretent to prove the hypothesis. The results of this study is the average of each month there are 15 news in 2016 and 10 news in the first quarter of 2017, and the month with the largest number of news in 2016 and 2017 is in March, the most coverage area that is under the supervision of the Regional Division IV, and Unit with the most news of the Finance Unit. The suggestions of this research are BPJS Kesehatan need to coorporate with online news to disseminate news about JKN BPJS Kesehatan program, coordinate to DPR RI Commission IX regarding to implementation of the new policy and inform the society about the new policy which will be applied."
2017
S69825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Dipta Maula
"ABSTRAK
Persaingan untuk meningkatkan traffic di antara media-media online menyebabkan munculnya judul-judul berita yang bersifat clickbait. Judul clickbait adalah judul berita yang tidak menggambarkan dan menjelaskan isi berita agar memancing pembacanya untuk membuka tautan berita yang akan berdampak pada kenaikan traffic. Penggunaan judul clickbait disebut dapat menimbulkan misleading di benak pembaca serta tidak sesuai dengan kaidah jurnalistik. Makalah ini menemukan fakta bahwa masih banyak media online di Indonesia yang menggunakan judul bersifat clickbait dalam pemberitaannya. Namun, penulisan judul clickbait ternyata tidak terlalu berpengaruh pada persepsi pembaca atas isi berita. Meski begitu, penulisan judul berita yang bersifat clickbait dinilai mengganggu oleh pembaca.

ABSTRACT
Competition to increase traffic between online media led to the emergence of clickbait headlines. Clickbait title are headlines that do not describe and explain the content of the news in order to provoke readers to open the news link which will have an impact on the increase in traffic. The use of so-called title clickbait can cause misleading in the reader's mind and not in accordance with the rules of journalism. The paper found that many online media in Indonesia that use titles are clickbait in reporting. However, writing the title clickbait did not much affect the reader's perception on the news content. Even so, writing headlines that are clickbait rated disturb readers."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shintia Dwi Savitri
"Skripsi ini membahas tentang perbedaan bentuk judul berita terhadap jumlah pembacanya atau klik pada media online Kompas.com. Berita yang dikhususkan adalah kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini akan mencaritahu apakah memang ada perbedaan antara bentuk frame judul berita terhadap jumlah klik-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang ada sedikit perbedaan antara bentuk frame judul berita dengan jumlah pembacanya.

This thesis discusses the impact of headlines framing to the amount of readers or click per headlines. In detail, the news programme that become an object research is the case of murdered Wayan Mirna Salihin with the suspect Jessica Kumala Wongso. This study using content anyalzing quantitative methods. And in this study will looks is there a correlation between headlines framing and amount of its clicks. The results show that theres a difference amount of clicks or readers of new headlines framing by Kompas.com. 
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisail H.
"ABSTRAK
Target angka kontak merupakan salah satu indikator dalam kebijakan Kapitasi Berbasis pemenuhan Komitmen KBK yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan yang harus dicapai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP . Data Bulan Januari-Februari 2017 menunjukkan dari 98 FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KC Depok, hanya 27 FKTP yang dapat mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah upaya mencapai target angka kontak pada FKTP klinik dan puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KC Depok. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik wawancara mendalam pada informan yaitu kepala FKTP dan penanggung jawab angka kontak. FKTP dipilih berdasarkan capaian angka kontak yang memenuhi dan tidak memenuhi target. FKTP yang belum mampu memenuhi target disebabkan karena jumlah tenaga kesehatan yang belum memenuhi standar ketenagaan puskesmas, kurangnya sarana, belum ada kebijakan teknis pengaturan internal puskesmas untuk mencapai target angka kontak. BPJS Kesehatan perlu meningkatkan upaya sosialisasi kepada peserta BPJS Kesehatan dan puskesmas perlu meningkatkan pengaturan internal.

ABSTRAK
The Contact Rate is one of the performance indicator when the primary care is contracted by BPJS and received payment using capitation, called ldquo Commitment based rdquo Capitation KBK , set up by BPJS. Data in January February 2017 showed that out of 98 primary care that contracted by BPJS Kesehatan KC Depok, only 27 clinics and health centers were able to reach the target. This research aims to review the effort to achieve contact rate. This qualitative study was using in depth interview technique, the informants were Head of primary care and PIC for activities to achieve contact rate from primary care with sufficient and insufficient achievement. The study revealed that factors related to the achievement were shortage of manpower, insufficient infrastructure, no technical guideline. BPJS Kesehatan need to disseminate the importance of achieving target while health center need to improve its internal process for managing efforts to achieve targets."
2017
S68678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Fika Hanna
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai representasi Agenda Setting dalam media cetidakKompas dan situs berita online Kompas.com. Setiap media massa memiliki agenda media yang pada akhirnya akan mempengaruhi publik. Publik cenderung menganggap suatu isu penting sebagaimana media merepresentasikannya. Dari analisis terhadap harian Kompas dan Kompas.com, penulis berharap media massa di Indonesia dapat menjadi alat kontrol sosial yang kuat, yang memberikan informasi serta mengedukasi masyarakat Indonesia.Kata kunci: representasi; agenda setting; media massa; publik

ABSTRACT
This article explains how the representation of Agenda Setting in Kompas newspaper and Kompas.com online newspaper. Every single mass media has their own media agenda that will affect the public eventually. People tend to trust important issues just like how the media represent them. With the analysis of Kompas and Kompas.com, writer hopes that mass media in Indonesia could be a strong tools of social control, and educate people with the right informations they give.Keywords representation agenda setting mass media public"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Artika Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara PROLANIS dengan rujukan penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus Tipe 2 pada peserta BPJS Kesehatan Cabang Depok penyandang penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus Tipe 2, serta gambaran dari umur, jenis kelamin, ketersediaan sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan peralatan medis dan obat - obatan, lingkup pelayanan, komitmen pelayanan dan hubungannya dengan PROLANIS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross - sectional.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara keikutsertaan dalam PROLANIS dengan rujukan penyakit Hipertensi (p = 0,606), serta tidak ada hubungan antara keikutsertaan dalam PROLANIS dengan rujukan penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 (p = 0,072). Dari hasil penelitian di peroleh bahwa hanya variabel ketersediaan peralatan medis dan obat ? obatan yang ada hubungan dengan rujukan penyakit Hipertensi (p = 0,030).

This study aims to determine the relationship between PROLANIS with reference Type 2 Diabetes Mellitus and Hypertension in Depok Branch Health BPJS participants with Hypertension disease and Type 2 Diabetes Mellitus, as well as an overview of the age, sex, availability of human resources, availability of infrastructure, availability medical equipment and drugs, scope of services, service commitments and it?s relationship with PROLANIS. This study uses a quantitative research study design cross - sectional.
The results showed that there was no relationship between participation in PROLANIS with reference Hypertension disease (p = 0,606), and there is no relationship between participation in PROLANIS with reference Type 2 Diabetes Mellitus (p = 0,072). From the results obtained that the only variable availability of medical equipment and drugs in connection with the reference Hypertension disease (p = 0,030)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Hridaya Bhakti
"ABSTRAK
Dinamika politik di Indonesia menjelang tahun politik 2019 mulai terasa sejak awal tahun
2018. Para aktor politik pun mulai menjalankan berbagai strategi politik untuk dapat meraih
atau mempertahankan kekuasaannya. Salah satu gerakan yang muncul di awal tahun 2018
adalah kampanye #2019GantiPresiden yang kemudian menjadi perbincangan di kalangan
politisi dan masyarakat. Media sebagai aktor politik pun tak tinggal diam dalam ikut berperan
dan merespons dinamika politik tersebut. Begitu banyak faktor dan kepentingan yang membuat
media akhirnya turut serta meramaikan kontestasi politik. Pemilik media menjadi salah satu
faktor yang sangat memengaruhi, sebuah institusi media yang seharusnya independen justru
memliki kecenderungan politik tertentu. Akibat dari kecenderungan politik sebuah institusi
media, kemudian muncul sebuah istilah yang dikenal dengan keberpihakan media. Framing
atau pembingkaian adalah cara media yang berpihak dalam mengkonstruksi suatu realitas
dalam benak khalayak sesuai dengan yang diharapkan media. Massa yang terkena paparan
pesan dari pembingkaian berita akhirnya menjadi terpolarisasi dalam kubu-kubu tertentu di
tengah masyarakat.

ABSTRACT
The political dynamics in Indonesia ahead of the political year 2019 began in 2018. The
political actors also began to carry out various political strategies in order to gain or maintain
their power. One of movements appeared in early 2018 was #2019GantiPresiden that has
become a topic among politicians and the public. The media is political players who does not
remain silent in meetings and respond to the political dynamics. So many factors and interests
that made the media finally participate in enlivening the political contestation. The owner of
the media becomes one of the factors that influence a media contained. As a result of political
tendencies, a media institution called partisan media. Framing is a way of partisan media in
constructing reality in the minds of audiences as expected by the media. The masses affected
by the message from the framing of the news eventually became polarized in several groups in
the society."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Albizia Akbar
"ABSTRAK
Dewasa ini, terjadi perdebatan mengenai penting atau tidaknya media daring menampilkan kolom komentar dalam artikel beritanya. Kolom komentar sering dianggap sebagai tempat yang lsquo;kotor rsquo; karena berisi komentar-komentar yang ofensif dan provokatif. Selain itu, kolom komentar juga dapat dilihat sebagai sebuah pengejewantahan dari salah satu elemen jurnalisme dari Bill Kovach dan Tom Rosentiel yaitu sebagai forum bagi kritik dan dukungan publik. Salah satu bentuk diskusi publik yang muncul sebagai bentuk pengawasan terjadi pada pemberitaan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2018. Adanya kejanggalan dalam proses pengajuan serta besaran nilai anggaran yang tidak wajar membuat publik mengkritisinya melalui kolom komentar pada media daring. Jurnal ini ditulis dengan metode kajian literatur dan observasi pada kolom komentar untuk melihat diskusi dalam kolom komentar dalam menjadi implementasi dari elemen jurnalisme yang menyebutkan pers harus menjadi forum bagi kritik dan dukungan publik dengan menggunakan dua model diskusi dari Ruiz et al. Hasilnya, ditemukan bahwa kolom komentar merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi adanya forum publik untuk menyampaikan kritik, masukan, pengawasan sosial, serta perdebatan politik mengenai rancangan APBD DKI Jakarta 2018. Oleh karena itu, kolom komentar dalam media daring adalah bentuk dari fungsi jurnalisme yang merupakan watch dog bagi pemerintah yang berkuasa.

ABSTRACT
Nowadays, there is a debate about whether or not online media displays comment fields in their news articles. Comment columns are often regarded as dirty places as they often used to express offensive and provocative comments. However, the commentary column can also be seen as an embodiment of one of the elements of journalism from Bill Kovach and Tom Rosentiel which is a forum for criticism and public support. One form of public discussion occurred on the coverage of the draft Regional Budget of DKI Jakarta in 2018. The existence of irregularities in the process of filing and also the unreasonably enormous amount of the budget made the public criticize them through the comments on the online media. This article is written by the literature review method and observation on comment columns to see discussions on the comment columns become the implementation of the journalism element which mentions the press should be a venue for criticism and public support using two discussion models from Ruiz et al. As a result, it was found that the commentary column is a forum to facilitate the existence of public forums to convey criticism, input, social monitoring, and political debate about the draft APBD of DKI Jakarta 2018. Therefore, the comment field in the online media can be as an implementation of the function of journalism which is a watchdog for the ruling government."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paska Lia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi sosial yang dominan dan perubahan dari tahun ke tahun tentang disabilitas dalam pemberitaan di media Kompas.com dan Detik.com. Paradigma dalam penelitian ini adalah kritis dengan melihat tatanan bahasa dapat membangun ketidakseimbangan dan perbedaan kekuatan sosial. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode penelitian corpus-assisted discourse study (CADS). Metode ini merupakan gabungan dari corpus linguistic dan analisis wacana kritis yang memanfaatkan data digital sebagai bagian dari jurnalisme data dengan analisis menggunakan perangkat lunak, serta mengelaborasikannya dengan analisis wacana kritis. Objek penelitian ini yaitu pemberitaan di Kompas.com dan Detik.com sejak 2004 hingga awal 2023 dengan kata kunci pencarian utama "disabilitas", "difabel", "cacat", dan "tuna". Hasil penelitian mengungkap terdapat empat representasi sosial yang dominan dalam pemberitaan tentang disabilitas. Pertama, disabilitas dipandang sebagai kelompok yang membebankan masyarakat dan pemerintah, sehingga layak memperoleh bantuan. Kedua, perempuan disabilitas sebagai kelompok yang terdiskriminasi (menjadi korban). Ketiga, representasi disabilitas supercrip dalam konteks paling dominan pada pemberitaan bertema olahraga, pendidikan, dan seni. Keempat, representasi sosial anak-anak dengan disabilitas sebagai kelompok lemah. Dari aspek diakronik, belum ada perubahan dalam representasi sosial disabilitas. Namun stigmatisasi dan stereotip disabilitas secara repetitif diberitakan oleh media dari tahun ke tahun.

This research aims to unveil the dominant social representations and their evolution over the years regarding disabilities in the reporting of Kompas.com and Detik.com. The paradigm employed in this research is critical, as it investigates how language structures can foster social imbalances and power disparities. The study utilizes both quantitative and qualitative approaches, employing the corpus-assisted discourse study (CADS) research method. CADS is an amalgamation of corpus linguistics and critical discourse analysis, leveraging digital data as part of data journalism and analyzed through software, while also subjecting it to critical discourse analysis. The research focuses on the reporting on Kompas.com and Detik.com from 2004 to early 2023, using keywords like "disabilities," "differently-abled," "disabled," and "handicap." The research findings reveal four dominant social representations in the reporting on disabilities. First, disabilities are perceived as a burden on both society and the government, thereby justifying the need for assistance. Second, women with disabilities are portrayed as a discriminated group (victims). Third, the supercrip representation of disabilities prevails in reports related to sports, education, and arts. Fourth, there is a social representation of disabled children as a vulnerable group. From a diachronic perspective, there have been no changes in the social representation of disabilities. However, media consistently reports stigmatization and perpetuates stereotypes of disabilities year after year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esytih Yuniarti
"ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud lmtuk melihat perbandingan manajemen
redaksiona] antara sims sims berita Detilccom dan Kompas.com. Bcrdasarkan
pcnclitian., masing-masing news media online ini memiliki karakteristik sebagai
situs media online dan mempunyai konsep manajemen redaksional. Ada
perbedaan-perbedaan yang mendasar di antara kedua sims berita online ini yajtu
konsep kecepatan dan updating. target pembaca, proscs rekruitmen, jumiah
Sumber Daya Manusia.
I-Iasil temuan peneliiian, dapat dilihat bahwa Dezikcom mengutamakan
kecepatan dan bersifat ?Breaking News?, semeniara Kompascom mengutamakan
keakuratau dan kelengkapan dalam pcnyampaian beritanya.
Ada pcrbedaan target pcmbaca ke dua sims lersehut dimana target
pembaca Delilacom hampir seimbang antara laki-Iaki & perempuan, bommur 18
tahun kcatas, tingkat pendidikan SMA ke atas, dan dibaca semua golongan
pendapatan. Sementara Kompaacom dibaca olch dominan laki-laki, beiumur 20-
35 tahun, dengan tingkal pendidikan sazjana.
Proscs rekruitmen di kedua sims berita tersebut juga bcrbedzn Deiilccom
mem?-erikan pelatihan terlcbih dahulu sebelum reporternya turun ke Iapangan,
sementara Kompasxom langslmg menunmkan rcporternya ke lapangan sebagai
saiah sam bentuk ujian bagi meneka
Jumlah staf mdaksi di Kompas.com lebih sediicit dibandingkan dengan
Detiic com karena rnemiliki integrated newsroom dengan koran-koran lain dalam
satu grup di Keompok Kompas Gmmedia, sementara Delikcom mempunyai
jumlah stef rodaizsi yang lebih banyak karena berdiri sendiri.
Kata Kunci : keuapatan, target pembacm proses rekruitmen, Staf redaicsi,
integrated newsroom.

ABSTRACT
The objective of this research is to End out the comparisons of pertaining
to editing management between news media online Detilccom and news media
online Kompascom. This research shows how the methods are and what a
mechanism of working is, and also shows the other variables that are related with
pertaining to editing management by Detikcam and Kornpaszcom. Basically the
differentiation are speed/updating, target audience, recruitment process, Human
Resources.
Based on this research, the results shows Kompasncom has prioritized to be
accurate and complete news, on the other side, Detikcom has more prioritized to
bc fast through ?breaking news?_ The target audience of Dctik.com is Male (55%)
& Female (45%) by age I8 above, with education level is Senior High School and
read in all SES. While readers of Kompas.com are dominant Male (71%), by age
20-35 yrs old (60%), with education level is Bachelor (54%).
Recruitment process has also different. Detik.com give training betbre
candidate go to field, while Kompascom has to a new reporter go to iield first to
see the ability of those person as the one o"recruilment test.
Besides that, Kompaszcom owns a network system/group which is having
the total of human resources is less; it is because they have an integrated
newsroom with other newspapers in a group. In the other hand, Detikcom doesn?t
own a network system/ group so they are having a lot of human resources.
Keyword : speed/updating, target audience, recruitment process, Human
resources, integrated newsroom."
2009
T26918
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>