Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198557 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irene Tamara
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa metode yang tepat dalam melakukan valuasi terhadap perusahaan. Objek penulisan ini adalah PT Bahaso Intermedia Cakrawala, perusahaan startup di bidang IT mengenai pendidikan bahasa asing. Data diperoleh melalui data primer, tinjauan literatur, observasi langsung di lapangan, wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Metode valuasi yang tepat dalam perhitungan valuasi sebuah perusahaan startup khususnya Bahaso.com adalah metode campuran DCF dan Real Option. Hasil nilai valuasi yang didapat dengan metode DCF-Real Option adalah Rp23.157.951.132,00, sedangkan hasil nilai valuasi dengan metode Venture Capital adalah Rp14.484.069.909,00. Perbedaan ini terjadi dikarenakan perbedaan signifikan tingkat imbal hasil dan pengikutsertaan prospek perusahaan setelah IPO antara kedua metode.

ABSTRACT
The purpose of this paper is to analyze the appropriate method of valuation of the company. The object of this research is PT Bahaso Intermedia Cakrawala, a startup company in the field of IT on foreign language education. Data obtained through primary data, literature review, direct observation in the field, interview with the parties concerned. Appropriate valuation method in the calculation of a company 39 s startup valuation, especially Bahaso.com is a mixed method of DCF and Real Option. The result of the valuation value obtained by DCF Real Option method is Rp23.157.951.132,00, while the value of Venture Capital valuation is Rp14.484.069.909,00. This difference occurs due to significant differences in rate of return and the inclusion of prospects after IPO between the two methods."
2017
S69189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pratama
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan hasil dari valuasi dengan menggunakan metode discounted cash flow dan metode venture capital untuk sebuah perusahaan startup. Objek penelitian ini adalah PT. Kreasi Tani Laksmi yang lebih dikenal sebagai Sayurbox, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce produk-produk segar. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan dari tahun 2016-2019, serta beberapa data asumsi yang penulis peroleh dari wawancara dengan beberapa eksekutif Sayurbox. Hasil valuasi dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow untuk kondisi pessimistic adalah senilai Rp. 133.839.313.986, Rp. 165.066.123.375 untuk kondisi base, dan 242.118.915.713 untuk kondisi optimistic. Sedangkan valuasi Sayurbox yang diestimasi menggunakan metode venture capital untuk kondisi pessimistic adalah senilai Rp. 4.126.070.626, Rp. 7.986.339.159 untuk kondisi base, dan Rp. 18.245.349.576.  Perbedaan tersebut disebakan oleh perbedaan tingkat diskonto yang digunakan dan perbedaan penggunaan terminal value dari masing-masing metode tersebut.

The purpose of this research is to analyze comparison of the result of valuation using Discounted Cash Flow method and Venture Capital method for a startup company. The object of this research is PT. Kreasi Tani Laksmi, well known as Sayurbox, which is a start-up company that engages in e-commerce of fresh products. The data used is the companys financial statements period 2016-2019, as well as assumption data that the author obtained from interview with several Sayurbox executives. The result of Sayurbox valuation using Discounted Cash Flow model is IDR 133.839.313.986 for pessimistic scenario, IDR 165.066.123.375  for base scenario, and IDR 242.118.915.713 for optimistic scenario. Meanwhile, the result of Sayurbox valuation using Venture Capital Method is IDR 4.126.070.626 for pessimistic scenario, IDR 7.986.339.159 for base scenario, and IDR 18.245.349.576 for optimistic scenario. The gap is caused by the difference in the discount rate used and the difference in the use of the the terminal value of each method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Septanto
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan antara budaya organisasi dengan semangat kerja spirit at work pada perusahaan startup teknologi PT. XYZ. Dalam penelitian ini, variabel budaya organisasi menggunakan enam dimensi utama, yaitu teamwork and conflicts, climate and morale, information flow, involvement, supervision, dan meetings. Kemudian dimensi yang terdapat pada variabel semangat kerja spirit at work adalah engaging work, spiritual connection, sense of community, dan mystical experience. Pada penelitian ini diambil berdasarkan 30 responden yang merupakan karyawan tetap perusahaan startup teknologi PT. XYZ baik dari level manajerial maupun non-manajerial. Penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman untuk mengukur tingkat suatu hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat kuat antara budaya organisasi dengan semangat kerja spirit at work pada perusahaan startup teknologi PT. XYZ.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the relationship between organizational culture with spirit at work on a technology startup company PT. XYZ. In this research, organizational culture variables using six main dimensions, namely teamwork and conflicts, climate and morale, information flow, involvement, supervision, and meetings. Then the dimensions contained in the variable spirit at work are engaging work, spiritual connection, sense of community, and mystical experience. In this research were taken by 30 respondents who are permanent employees of technology startup company PT. XYZ from managerial level, and non managerial. This research used Spearman correlation test to measure the level of a relationship between the dependent and independent variables. The result from this research obtained that there is a very strong relationship between the organization culture with spirit at work on a technology startup company PT. XYZ."
2016
S65938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rolando
"

Get Diskon merupakan sebuah perusahaan startup yang memiliki masalah dengan pemasaran digitalnya. Salah satu penyebabnya ialah tidak adanya strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran digital yang cocok bagi Get Diskon. Strategi pemasaran digital dibentuk dengan kerangka SOSTAC. Penelitian ini menganalisis situasi bisnis dan pemasaran digital Get Diskon, membentuk target, mengembangkan strategi, dan merincikan strategi ke dalam bentuk taktik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen strategi pemasaran digital yang terdiri dari 4 target, 7 strategi, dan 17 taktik yang disusun sesuai dengan prioritas pelaksanaan.


Get Diskon is a startup company struggling with their digital marketing outcomes. Apparently, this was caused by the absence of digital marketing strategy in their marketing operation. So, this research is conducted to formulate a digital marketing strategy for Get Diskon. The strategy is formed based on SOSTAC framework. This research will analyze Get Diskon’s business and digital marketing situation, form objectives, develop strategies, and detailing strategies into tactics. The result of this research is a digital marketing strategy document consists of 4 targets, 7 strategies, and 17 tactics which is arranged in implementation priorities order.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Aji Laksono
"Skripsi ini membahas hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan mitra dalam pemanfaatan teknologi informasi. Warung tradisional yang bertransformasi menjadi modern memiliki persoalan adaptasi budaya organisasi dalam relasi antara perusahaan dengan mitra. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  wawancara mendalam, studi pustaka, dan  observasi partisipan. Melalui pendekatan kualitatif, skripsi ini menunjukkan bahwa basis hubungan antara pelaku usaha warung tradisional dengan Warung Pintar adalah kemitraan. Hubungan tersebut berimplikasi pada eksistensi UMKM yang mampu beradaptasi di tengah persaingan bisnis. Terbinanya hubungan tersebut menjadikan proses pertukaran barang dan jasa bersifat kontinyu sehingga bisnis dapat terus berkembang.

This thesis discusses the mutually beneficial relationship between companies and partners in the use of information technology. Traditional shops that are transformed into modern shops have the a problem of organizational culture adaptation in relations between companies and partners. The research methods used in this study were in-depth interviews, literature study, and participant observation. Through a qualitative approach, this thesis shows that the relationship between traditional shop businesses and Warung Pintar is a partnership-based relationship. This relationship has implications for the existence of UMKM that are able to adapt in the midst of business competition. The establishment of these relationships makes the process of exchanging goods and services continuous so that the business can continue to grow."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dipo Pramasida
"

Valuasi dilakukan pada PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson). Kioson menjalani bisnis socio-commerce dengan menerapkan model bisnis O2O (online to offline). Tujuan dari valuasi adalah untuk mengetahui nilai ekuitas dan nilai per lembar saham Kioson, serta potensi dan kewajaran dari nilai per lembar saham Kioson. Valuasi dilakukan dengan pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) melalui model Free Cash Flow to Firm (FCFF) dan Free Cash Flow to Equity (FCFE). Valuasi terdiri dari periode eksplisit dan periode terminal. Berdasarkan hasil valuasi, dengan nilai cost of equity sebesar 12,74% dan nilai cost of capital sebesar 12,59%, Nilai Ekuitas PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah sebesar Rp4.333.727.166.420 atau dibulatkan menjadi Rp4.333.728.000.000 dan Nilai per Lembar Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah sebesar Rp6.667, bernilai lebih besar dari Nilai per Lembar saham per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp2.910. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham Kioson berpotensi akan meningkat di masa mendatang. Berdasarkan Simulasi Monte Carlo, Nilai per lembar saham Rp2.910 merupakan nilai yang wajar probabilitas tercapai sebesar 94,96% sesuai dengan hasil simulasi Monte Carlo.


Valuation would made on PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson). Kioson runs socio-commerce business by implementing an O2O (online to offline) business model. The purpose of the Valuation is to estimate the Equity Value and Value per Share of Kioson, as well as the potential and fairness of the Value per Share of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. Method used in this valuation is Discounted Cash Flow (DCF) method through Free Cash Flow to Firm (FCFF) and Free Cash Flow to Equity (FCFE) model. Valuation period would divided into explicit period and terminal period.. Based on the valuation results, with 12.74% Cost of Equity and 12.59% Cost of Capital, the Equity Value of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk is Rp4,333,727,166,420 or rounded up to Rp4,333,728,000,000 and Value per Share of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk is Rp6.667, greater than Rp2.,910 as the Kioson’s Value per Share on December 31st, 2017. It indactes that Kioson's share price would increase in the future. However, the Value per Share of Rp2.910 is a reasonable value with a probability reached 94.96% as the result of monte carlo simulation

 

"
2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rifky Fauzi
"ABSTRAK
Initial Public Offering IPO merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan startup. Dengan menjadi perusahaan publik, penerapan good corporate governance GCG menjadi sebuah kewajiban bagi perusahaan startup. Pada penelitian ini dilakukan analisis penerapan GCG pada salah satu perusahaan startup yang telah listed di Bursa Efek Indonesia BEI , yakni PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Kioson , dengan menggunakan ASEAN Corporate Governance Scorecard sebagai pedoman. Hasil yang didapatkan adalah prinsip responsibilities of the boards merupakan prinsip yang penerapannya paling baik di antara prinsip lainnya yaitu rights of shareholders, equitable treatment of shareholders, role of stakeholders, dan disclosure and transparency. Hal tersebut didasarkan oleh Kioson yang telah membentuk organ perusahaan beserta pedoman kerjanya sesuai dengan regulasi yang ada. Namun secara keseluruhan tetap dibutuhkan perbaikan dalam penerapan setiap prinsip untuk dapat menyesuaikan dengan standar penerapan GCG yang telah ditetapkan oleh regulator mengingat Kioson merupakan perusahaan yang baru saja menjadi perusahaan go public.

ABSTRACT
Initial Public Offering IPO is one of the funding sources for startup companies. As a public company, good corporate governance GCG implementation becomes an obligation for startup company. This study analyzes GCG implementation in one of the listed startup companies on Indonesia Stock Exchange IDX , namely PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Kioson , by using the ASEAN Corporate Governance Scorecard as a guide. The result is the principle of responsibilities of the boards is the best practices than the other principles, that are rights of shareholders, equitable treatment of shareholders, role of stakeholders, and disclosure and transparency. It is based on Kioson that has formed the company 39 s organ and its work guidance in accordance with existing regulations. But overall it still needs improvement in the application of each principle to be able to adapt to GCG implementation standards set by the regulator considering that Kioson is a company that has just become a go public company."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrida Aullia
"ABSTRAK
Artikel ini fokus membahas mengenai struktur organisasi pada perusahaan rintisan sebagai sebuah wujud dari birokrasi inovatif.Perusahaan rintisan sebagai salah satu organisasi bisnis membutuhkan struktur yang ideal bagi perusahaan untuk menghadapi lingkungan yang lebih dinamis dan tidak terduga. Studi-studisebelumnya mengatakan bahwa organisasi inovatif tidak dapat berjalan dengan birokrasi karena dianggap akan menghambat inisiatifdan perkembangan organisasi. Namun, studi lainnya menemukan bahwa permasalahan birokrasi ini dapat diatasi dengan kepemimpinan yang tersebar dan keterlibatan yang tinggi dari anggota organisasi yang dikenal sebagai birokrasi inovatif. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya,melalui kajian ini, peneliti mencoba menunjukkan bahwa birokrasi dapat menyesuaikan dengan keadaan suatu organisasi. Peneliti melihat fenomena ini dalamstruktur organisasi pada perusahaan rintisan menarik untuk dibahasmengedepankan pengetahuan dan kolaborasi yang mendorong organisasi untuk berinovasi. Penelitian ini menemukan bahwa struktur organisasi organik yang diterapkan oleh perusahaan rintisan merupakan wujud dari birokrasi inovatif. Pendekatan penelitian dalam studi ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus pada perusahaan rintisan PT. AP.Kata kunci: struktur organisasi, birokrasi inovatif, perusahaan rintisan, struktur organik
ABSTRACT
This article focuses on the organizational structure of startups as a form of innovative bureaucracy. Start-up companies as one of the business organizations need an ideal structure for companies to cope with a more dynamic and unpredictable environment. Previous studies found that business organizations can not run with traditional bureaucracy because it is considered to obstructorganizational initiatives and developments. However, other studies find that this bureaucratic problem can be overcome with scattered leadership and high involvement from members of the organization known as innovative bureaucracies. In contrast to previous studies, through this study, researchers tried to show that the bureaucracy can adjust to the circumstances of an organization. Researchers see this phenomenon in the organizational structure of startup firms to be discussed putting forward the knowledge and collaboration that drives organizations to innovate. This study found that the organic organizational structure in startups company is a manifestation of innovative bureaucracy. The research approach in this study is qualitative with case study of PT. AP.Keywords: organizational structure, innovative bureaucracy, start-ups company, organic structure"
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Elvina
"Penelitian ini mencoba menganalisis valuasi Linknau Putella Digital (Linknau) yang bertujuan untuk mencari penambahan dana investasi perusahaan. Linknau yang telah menjalin kerjasama dengan enam mitra logistik. Penelitian ini berkontribusi pada metode dan faktor penilaian yang paling tepat digunakan untuk menganalisis nilai valuasi Linknau. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan periode 2019-2022. Penilaian Linknau dilakukan dengan menggunakan Relative Valuation. Dapat disimpulkan bahwa perhitungan valuasi Linknau lebih sesuai dengan EV/Sales dan Fundraising/Revenue, yang merupakan metode yang paling cocok untuk menilai perusahaan startup pada tahap awal mengingat kondisi perusahaan yang tidak stabil. Dengan faktor daya tarik pasar yang paling mendominasi dan keunggulan kompetitif. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan valuasi yang bermanfaat bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi, bagi internal perusahaan untuk melakukan perbaikan dan peneliti startup di masa mendatang.

This study tries to analyze the valuation of Linknau Putella Digital (Linknau) which aims to seek additional company investment funds. Linknau, which has collaborated with six logistics partners. This research contributes to the most appropriate valuation methods and factors used to analyze Linknau's valuation value. The data used is the company's financial statements for the 2019-2022 period. Linknau's assessment is carried out using Relative Valuation. It can be concluded that Linknau's valuation calculations are more in line with EV/Sales and Fundraising/Revenue, which are the most suitable methods for assessing startup companies at an early stage considering the company's unstable condition. With the most dominating market attractiveness factor and competitive advantage. It is hoped that this research can provide useful valuations for investors who are interested in investing, for internal companies to make improvements and startup researchers in the future."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana Chandra Hadiati
"Dewasa ini teknologi informasi (TI) menjadi unsur yang semakin penting bagi organisasi untuk mengendalikan dan meningkatkan kinerja bisnis. Sebagai bagian yang dianggap penting bagi organisasi, sering kali TI mereprestasikan investasi yang sangat signifikan. Besarnya investasi dalam teknologi informasi perusahaan menimbulkan kebutuhan tata kelola teknologi informasi (IT Governance) yang layak untuk memastikan terwujudnya nilai, memitigasi risiko dan diterapkannya perilaku yang diharapkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu model penilaian yang dapat dipakai untuk mengukur bahwa teknologi informasi telah dikelola secara tepat, yaitu Process Assessment Model (PAM) Using COBIT 5. Terkait dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian di PT. XYZ yang merupakan perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menilai tingkat kapabilitas proses tata kelola TI di PT. XYZ dengan menggunakan Process Assessment Model Using COBIT 5. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis mengumpulkan data dengan cara studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Penilaian tingkat kapabilitas dilakukan dengan cara memberi peringkat atas atribut proses setiap tingkat kapabilitas dari 27 proses COBIT 5 terpilih yang dikelompokkan dalam domain EDM, APO, BAI, DSS dan MEA. Pencapaian tingkat kapabilitas proses tata kelola TI PT. XYZ secara rata-rata bernilai 3,5 atau berada di tingkat proses telah mapan (establised process). Berdasarkan penilaian ini, PT. XYZ telah menerapkan proses yang telah didefinisikan dan proses telah diukur serta dilaporkan menggunakan metode yang ditetapkan. Untuk peningkatan pencapaian ke tingkat kapabilitas 4, PT. XYZ direkomendasikan untuk menetapkan dan melakukan aktifitas analisis hasil pengukuran proses dan pengendalian atas proses tersebut.

Recently information technology (IT) is becoming more important for organization in controlling and improving their business performance. Considered as important role in organization, IT frequently represents significance amount of investment. High spending on IT investment raise the necessity of good IT Governance implementation to ensure value realization, risk mitigation and practice of expected behavior. Accordingly, ISACA defined Process Assessment Model (PAM) Using COBIT 5 for being a basis in conducting process capability assessment to measure the IT Governance practice in organization. In this research, the assessment takes place in one of information and communication provider company in Indonesia, PT. XYZ. In order to meet the research objective, this research collects data by literature review, observation and interview. Process capability level is determined by judging the process attributes for each of 27 processes selected in domain of EDM, APO, BAI, DSS and MEA. Assessment result shows that process capability of PT. XYZ has achieved level of 3 (established process). Recommendations for process improvement to level 4 are arranged with focus in defining and implementing analysis technique and control limits."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>