Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Ramadhan
"Skripsi ini membahas bagaimana bahasa Jawa menyerap istilah internet dan mencari tahu faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa. Istilah dalam tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa yang berbentuk kata dipilih oleh peneliti sebagai data untuk memperlihatkan bagaimana proses pemadanan istilah dan faktor penyebab interferensi dalam tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mendeskripsikan temuan-temuan yang didapatkan dari glosarium Facebook berbahasa Jawa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemadanan istilah pada tampilan Facebook berbahasa Jawa lebih banyak dilakukan dengan cara penyerapan. Kecenderungan tersebut memperlihatkan bahwa bahasa Jawa belum bisa menciptakan istilah baru khususnya dalam bidang teknologi internet . Interferensi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia terjadi akibat tidak tersedianya kosakata istilah yang dimiliki bahasa Jawa dalam menghadapi kemajuan dan terjadi karena tipisnya kesetian pemakaian bahasa Jawa.

This study discusses how the Javanese language borrow the term of internet and find out the factors causing the interference of English and Indonesian language on the interface display of the Facebook with Javanese Language. The term in the interface display of the Facebook with Javanese Language is selected by the researcher as data to show how the matching process of terminology and interference factors in the interface of the Javanese Facebook interface. This study used a qualitative method that describes the findings obtained from the glossary of Javanese Facebook.
The results of this study indicate that matching the term on the display of Facebook with Javanese language is done by borrowing. This tendency shows that Javanese language can not create new term especially in field of technology internet. Interference in English and Indonesian is due to the unavailability of the vocabulary of the term that the Java language has in the face of progress and occurs due to the sheer thinness of the usage of the Javanese language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustakim
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
499.222 MUS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1985
499.25 INT (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Protasius Donatian Padupan Bruga Isyudanto
"Peningkatan jumlah multibahasawan berbanding lurus terhadap peningkatan kemunculan interferensi bahasa, yang didefinisikan Weinreich (2010) sebagai kesalahan produksi bahasa akibat perbedaan sistem linguistik antara bahasa target dan bahasa ibu. Fenomena ini turut terjadi pada penutur asli bahasa Prancis yang mempelajari bahasa Indonesia di Institut National des Langues et Civilisations Orientales (INALCO) pada tahun pertama, kedua, dan ketiga. Dengan fokus pada peran penting komunikasi verbal (Rao, 2019), penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi fonik dalam bahasa Indonesia yang dialami penutur asli bahasa Prancis. Sumber data yang digunakan diperoleh dari rekaman pengucapan 10 kalimat dalam bahasa Indonesia yang dikaji utamanya menggunakan teori Weinreich (2010) mengenai interferensi dan teori Saville-Troike (2006) terkait pembelajaran bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa penutur asli bahasa Prancis memiliki kesulitan dalam pelafalan fonem bahasa Indonesia /ʔ/, /c/, /ɟ/, /x/, /h/, /ŋ/, /r/, /e/, /ə/, dan /aw/ yang memunculkan interferensi fonetik atau tidak mengubah makna (86% dari interferensi). Pada aspek ekstralinguistik, durasi belajar, profil pengajar, motivasi, strategi pembelajaran, masukan, dan umpan balik merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kompetensi verbal para subjek. Dengan mengembangkan strategi pedagogis yang mempertimbangkan faktor itu, produksi interferensi fonik pada subjek diperkirakan dapat berkurang.

Amidst the surge in multilingualism, the prominence of linguistic interference has grown. Weinreich (2010) defines this as the emergence of language production errors due to systemic disparities between one's native and target languages. This phenomenon is observed among French speakers acquiring Indonesian at Institut National des Langues et Civilisations Orientales (INALCO) ranging from first, second and third year students. Focusing on the pivotal role of verbal communication (Rao, 2019), this research aims to delve into phonic interference experienced by French learners of Indonesian. Methodologically, the phonic interference is scrutinised via recordings of 10 Indonesian sentences further analysed mainly through the use of Weinreich’s (2010) theory of interference and Saville-Troike’s (2006) theory of language learning. The analysis revealed challenges in reproducing the Indonesian phonemes /ʔ/, /c/, /ɟ/, /x/, /h/, /ŋ/, /r/, /e/, /ə/, and /aw/ for French native speakers. Beyond language factors, extralinguistic elements including learning duration, instructor profiles, motivation, strategies, input exposure and feedback substantially shape spoken proficiency. This study accentuates the potential for targeted interventions to alleviate phonemic interference. By addressing these factors through pedagogical means, such interference can be effectively mitigated and multilingual communication can be enhanced."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Musa
"Penelitian ini membahas mengenai analisis kosakata Kleinanzeigensprache yang termasuk ke dalam ragam bahasa remaja atau yang dikenal dengan Jugendsprache dalam bahasa Jerman. Bahasa tersebut banyak digunakan oleh kalangan remaja Jerman di internet terutama pada platform media sosial Facebook karena dianggap menarik dan mempunyai struktur kata unik yang membuatnya berbeda dari bahasa Jerman resmi. Hal tersebut dapat dilihat dari contoh empat buah status dan komentar yang diambil dari grup Facebook Rolfarmy yang  merupakan korpus dari penelitian ini. Melalui metode deskriptif kualitatif dan teknik purposive sampling dalam pengambilan data, didapatkan hasil berupa klasifikasi kata-kata Kleinanzeigensprache yang mempunyai karakteristik dalam pembentukan katanya berupa perubahan morfologis, fonetis, dan perubahan makna kata yang dihasilkan dari peminjaman kata dari bahasa asing, pergeseran makna kata, perubahan leksikal kata tanpa mengubah makna kata, penulisan kata yang mengikuti pengucapannya secara fonetis, perubahan kelas kata dari nomina menjadi verba, permainan kata, dan penyingkatan kata.

This research discusses about Kleinanzeigensprache vocabulary analysis which belongs to a variety of Teen Languages or known as Jugendsprache in German. This language is widely used by German teenagers on the internet, especially on the Facebook because it has a unique word structure that makes it different from official German language. This can be seen from the example of four statuses and comments taken from the Facebook group Rolfarmy which is the corpus of this research. Through qualitative descriptive methods and purposive sampling techniques, the results obtained are in the form of Kleinanzeigensprache words classification has characteristics in the form of morphological, phonetic changes, and changes in the meaning of words resulting from borrowing words from foreign languages, shifting the meaning of words, changing lexical words without changing the meaning of words, writing words that follow their phonetic pronunciation, changing the class of words from nouns to verbs, word plays, and abbreviating words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Insyira Budiman
"Facebook merupakan salah satu media sosial interaktif yang kerap digunakan orang-orang di seluruh dunia. Facebook telah terbukti bermanfaat bagi penggunanya dalam hal membangun hubungan sosial dengan teman, kerabat, atau bahkan orang asing. Namun, Facebook juga ditemukan dapat menyebabkan dampak negatif secara psikologis, seperti menimbulkan kecemasan sosial dan penurunan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan Facebook terhadap tingkat kesepian, kecemasan sosial, dan harga diri individu. 852 partisipan (M = 28.94, SD = 13.98) menyelesaikan kuesioner daring yang mengukur penggunaan Facebook berserta survei untuk mengukur tingkat kesepian, kecemasan sosial, dan harga diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook mempunyai korelasi negatif yang signifikan terhadap kecemasan sosial dan kesepian. Selanjutnya, terdapat korelasi positif yang signifikan antara penggunaan Facebook dan harga diri. Oleh karena itu, penelitian ini membuktikan bahwa jika digunakan secara bijak, Facebook dapat bermanfaat terhadap kesejahteraan psikologis seseorang karena penggunaannya dapat diasosiasikan dengan penurunan kesepian dan kecemasan sosial, serta peningkatan harga diri

Facebook is one of the most popular social media that offers a highly interactive social platform for people all around the world. Facebook has been found to be socially beneficial in terms of establishing social relations and connectivity with friends, relatives, or even strangers. However, Facebook might also cause negative psychological impacts such as causing social anxiety and decreasing self-esteem. This study aimed to examine the effect of Facebook use on individuals’ loneliness, social anxiety, and self-esteem. 852 participants (Mage = 28.94, SD = 13.98) completed an online survey measuring the nature of their Facebook use alongside the measures of loneliness, social anxiety, and self-esteem. The results showed that Facebook use was significantly negatively correlated with both social anxiety and loneliness. Furthermore, there was a significant positive correlation between Facebook use and self-esteem. The study therefore demonstrated that if used responsibly, Facebook can be beneficial towards psychological well-being since it is associated with a decrease in loneliness and social anxiety, as well as an increase in self-esteem."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiya Noviyasari
"Penelitian ini membahas pemahaman remaja mengenai kaidah kebahasan yang menyangkut struktur kalimat untuk mengetahui bagaimana remaja menggunakan jenis-jenis kalimat dalam pokok pembicaraan tertentu pada status facebook miliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa remaja di media sosial facebook sebagai wujud gambaran ekspresi diri remaja. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Data berupa status-status facebook remaja. Teori yang digunakan adalah teori sintaksis, teori perkembangan remaja, dan teori variasi bahasa. Penelitian ini memperlihatkan bahwa remaja cenderung lebih banyak menggunakan kalimat lengkap dengan pola sederhana dalam status facebook mereka. Isi dari status facebook mereka tampak didominasi oleh pokok pembicaraan tentang keadaan diri.

This research discusses the adolecent understanding of the language rules, specially in using sentence structure for their facebook statuses. Thus, this research would see how the selected adolescent use the sentence type for their facebook status in a certain discussion. The purpose of this research is to describe the use of adolecent?s language in facebook as a media social for their expression form. The method of this research is descriptive research. The data taken from facebook statuses of the selected adolescents. This research use the theory of syntactic, the theory of adolescent development, and the theory of language variation. The research shows that adolescent more use complete sentence with simple structure in their facebook statuses. The contents of their facebook statuses dominated by their self condition."
2016
S62113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Indra Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penggunaan Facebook dengan tiga variabel yaitu empati, keramahan, dan kesepian. Melalui survei terdistribusi sampel masyarakat, 852 tanggapan dikumpulkan. Korelasi positif yang signifikan ditemukan untuk penggunaan Facebook terhadap empati. Korelasi negatif yang signifikan ditemukan untuk penggunaan Facebook terhadap kesepian. Yang mengindikasikan semakin banyak orang yang terlibat di Facebook, kemungkinan seseorang mengalami kesepian semakin berkurang. Namun, tidak ada korelasi yang ditemukan untuk keramahan. Temuan ini mendukung kekuatan Facebook yang mengakomodasi empati dan orang terhubung.

This research aims to examine the correlation between Facebook use and three variables that are empathy, agreeableness, and loneliness. Through a community sampling distributed survey, 852 responses were collected. A significant positive correlation was found for Facebook use towards empathy. A significant negative correlation was found for Facebook use towards loneliness. Which indicates the more people are engaged in Facebook, the likelihood of a person experiencing loneliness is reduced. However, no correlation was found for agreeableness. This finding supports the power of Facebook which accommodates empathy and people connecting."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, Vania Anezka Shannon Sinurtua
"Hubungan antara tipe kepribadian dan kebutuhan individu dengan penggunaan Facebook telah sering dilakukan. Namun, sebagian besar riset yang ada berfokus kepada lima sifat kepribadian sesuai dengan Five Factor Model, yang menjadikan penelitian-penelitian tersebut cukup sempit. Sifat extraversion dan agreeableness telah terbukti tumpang tindih dengan social belonging, dan hubungan ketiga variabel tersebut dengan penggunaan Facebook telah terbukti. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan Facebook dengan extraversion, agreeableness, dan social belonging. Responden diambil dari sampel komunitas (N = 852) yang mengisi survei korelasional yang disebarluaskan secara daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan extraversion dan juga dengan social belonging. Dengan demikian, individu yang memiliki nilai extraversion dan social belonging lebih tinggi menggunakan Facebook lebih sering. Namun, tidak ada korelasi signifikan yang ditemukan antara penggunaan Facebook dan agreeableness. Ada kemungkinan bahwa jenis kelamin dapat berperan dalam hubungan kedua variabel tersebut. Implikasi dari hasil penelitian ini telah dijelaskan secara lebih lanjut, lalu diikuti saran untuk penelitian mengenai topik ini yang dapat dilakukan di masa depan.

Existing literature demonstrated associations between personality types and needs with Facebook use. However, most existing studies focus on all five traits under the Five Factor Model, making the study not narrow enough. Traits of extraversion and agreeableness have been shown to overlap with social belonging, and all three variables have shown to be somewhat correlated with Facebook use. This study aims to examine the relationship between Facebook use and extraversion, agreeableness, and social belonging, separately. Respondents from a community sample (N = 852) participated in answering a correlational survey disseminated online. Results showed a significant positive correlation between Facebook use and extraversion and Facebook use and social belonging. Thus, more extroverted individuals and those with higher perceived social belonging may use Facebook more. However, no significant correlation was found for Facebook use and agreeableness. This hints at a possible role of gender in the relationship of the two variables. Further implications of the results are discussed, and the present study offers suggestions for future research regarding this topic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Dian Prasasti
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memprediksi berbagi informasi publik di Facebook. Hubungan yang dihipotesiskan dalam model yang diusulkan diverifikasi dengan data survei daring dari 110 pranata humas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa para pranata humas pada dasarnya memiliki motivasi intrinsik yang cukup tinggi dalam berbagi informasi publik di Facebook dan mereka menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong pencapaian tugas organisasi. Para pranata humas yang saling berbagi dan mengejar visi, misi, dan tujuan yang sama, menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong integrasi dan tanggung jawab kolektif. Dengan berbagi informasi publik di Facebook, mereka yakin bahwa kegiatan ini akan mempererat hubungan dengan publik dan memungkinkan publik untuk memberikan komunikasi dua arah dan membantu dalam asimilasi pengetahuan baru terkait kebijakan publik. Penelitian ini memiliki signifikansi ilmiah dan praktis terhadap bidang komunikasi antarpribadi di media sosial dan kehumasan pemerintah.

This study aims to investigate the factors that predict public information sharing on Facebook. The hypothesized relationships in the proposed model are verified with online survey data from 110 government public relations (GPR) officials. From the research results, it can be concluded that GPR officials basically have a high intrinsic motivation and think that sharing public information on Facebook encourages the achievement of organizational tasks. GPR officials who share and pursue the same vision, mission and goals, think that sharing public information on Facebook encourages integration and collective responsibility. By sharing public information on Facebook, they believe that this activity will strengthen relations with the public and enable the public to provide twoway communication and assist in the assimilation of new knowledge related to public policy. This research has scientific and practical significance to the field of interpersonal communication on social media and government public relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>