Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Farahiya
"Skripsi ini membahas akta atau surat perjanjian antara Kesultanan Banten dengan Belanda pada tahun 1777. Surat adalah salah satu sumber sejarah yang kredibel sehingga melalui penelitian ini dapat ditelusuri masa lalu Kesultanan Banten pada tahun tersebut. Surat ini ditulis dalam aksara Jawi sehingga diperlukan pengalihaksaraan dengan pendekatan filologi. Metode yang digunakan yakni metode edisi kritis dengan tujuan menyajikan edisi teks yang dapat dipahami oleh masyarakat umum. Skripsi ini juga menganalisis struktur surat serta mengklasifikasikannya untuk mengamati bentuk dan struktur surat pada masa lalu. Analisis isi dilakukan secara khusus menjelaskan tempat-tempat yang disebutkan di dalam naskah beserta peristiwa-peristiwa penting di dalamnya. Penelitian ini akan bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca, khususnya bagi masyarakat Banten itu sendiri serta sebagai referensi bagi penelitian atau cabang ilmu lain yang juga membahas surat ataupun sejarah Kesultanan Banten.

This thesis discusses the deed or agreement between Sultanate of Banten with the Dutch in 1777. Letters are one of the most credible history sources and through this research, the past of Sultanate of Banten can be traced spesifically in that year. This letter is written in Jawi and needed to made a text edition. The method that being used is critical edition to make a text edition that can be understood by general. This thesis also analyzes the structure of letters and classify it to observe the form and structure of the letter in the past. This analysis specifically done to describe the places that is being mentioned in the manuscript. This research will be useful to increase the reader rsquo s insight, especially for The Banten rsquo s and also as a reference for other researches and branches of science that also discuss about the letter in the past or The Sultanate of Banten. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Farahiya
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara, 2019
011.31 RIZ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnia Okta Hafisah
"Hubungan diplomasi antara Kompeni dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara, termasuk Kesultanan Buton, menghasilkan sejumlah surat Melayu klasik. Salah satu surat hasil hubungan diplomasi Kompeni dengan Kesultanan Buton pada akhir abad ke-18 adalah Surat Kompeni kepada Sultan Azimuddin. Naskah Surat Kompeni kepada Sultan Azimuddin telah dijadikan mikrofilm dan didokumentasikan secara digital. Teks surat terdiri dari 13 halaman dan ditulis dengan aksara jawi sehingga perlu dibuat edisi teks. Metode penyuntingan yang digunakan adalah metode edisi kritis. Dalam Surat Kompeni kepada Sultan Azimuddin dibahas berbagai topik yang mencakup pelanggaran kontrak, utang, perdagangan gelap, pembayaran ganti rugi, dan pegawai Kompeni. Topik-topik tersebut diuraikan dalam penelitian ini.

Diplomatic relationship between VOC and various kingdoms in Nusantara, including Buton Sultanate, leaves many classical Malay letters. One of the results of Buton Sultanate and VOC's diplomatic relationship at the end of 18th century is Surat Kompeni kepada Sultan Azimuddin. The Surat Kompeni kepada Sultan Azimuddin manuscript has been made as microfilm and documented digitally. The text is 13 pages long and written by jawi letters so transliteration needs to be done. Critical edition method is used on transliteration process. In Surat Kompeni kepada Sultan Azimuddin several topics are discussed, i.e. contract violation, debt, illegal trade, compensatory payment, and VOC's personnel. Those topics are being elaborated on this study."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadiidah
"Skripsi ini membahas manuskrip Melayu Surat Keputusan Ternate sebagai surat formal yang berlaku pada masanya. Pengkajian filologi dilakukan untuk menghasilkan edisi teks. Naskah disunting dengan menggunakan metode kritis yang bertujuan agar naskah ini dapat dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca. Selanjutnya, surat diklasifikasikan, struktur dan format dianalisis untuk melihat bentuk surat keputusan pada masa lampau dan perbedaannya dengan surat keputusan masa kini. Selain itu, skripsi ini juga membahas kandungan isi berupa peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Surat Keputsan Ternate.

This mini undergraduate discusses The Malay manuscript of Surat Keputusan Ternate as a formal letter that was used in the past. The Philological studies were conducted to produce text editing. The manuscript was edited using the critical method to be easily read and understood. Moreover, the letter would be classified and the form and the structure would be analyzed to know how the previous letter is different from the ancient letter. Furthermore, this undergraduate thesis also described the incident that caused the writing of Surat Keputusan Ternate."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007
959.82 TIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007
959.82 TIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arga Trisna Yudha
"Skripsi ini membahas edisi teks dari naskah Tractaat Van Vridchap, analisis struktur surat, dan analisis sejarah yang terdapat dalam Tractaat Van Vridschap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal atau metode kritis untuk metode penyuntingan teks. Penelitian ini menghasilkan analisis struktur surat dan sejarah di wilayah Ternate. Struktur Tractaat Van Vridschap mempunyai persamaan dan perbedaan dengan struktur surat perjanjian masa kini. Surat perjanjian persahabatan yang dibuat Belanda dan Ternate bukanlah surat yang dibentuk sungguh-sungguh atas dasar persahabatan.

This thesis discusses the issue of the text of the Tractaat Van Vridschap manuscript, analysis of letters and historical analysis contained in Tractaat Van Vridschap. This study uses a qualitative method using a single copy edition or critical method for text editing method. This research resulted in the analysis of the structure and history of the region letter Ternate. Structure of Tractaat Van Vridschap has similarities and differences with the present structure of the agreement. The agreement made by Dutch and Ternate is not an earnest letter formed on the basis of friendship."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tya Zuhrotin Nisa
"Skripsi ini membahas naskah Surat Kontrak Politik Sanggar 285 SKPS 285 koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia. SKPS 285 berisi kontrak politik antara Raja Sanggar dan pemerintah kolonial Hindia-Belanda. SKPS 285 ditulis menggunakan aksara jawi yang sudah tidak lazim digunakan. Surat tersebut diteliti menggunakan kajian filologi untuk menghasilkan sebuah suntingan teks. SKPS 285 disunting menggunakan metode edisi teks kritis agar kandungan naskah dapat dipahami. Selain itu, dilakukan analisis terhadap SKPS 285 dalam aspek politik, pemerintahan, ekonomi, hukum, dan kesehatan. Hasil penelitian terhadap SKPS 285 menunjukkan bentuk dominasi pemerintah kolonial terhadap Kerajaan Sanggar.

This thesis discusses a manuscript entitled Surat Kontrak Politik Sanggar 285 SKPS 285 collection of Arsip Nasional Republik Indonesia. SKPS 285 contains political contract between King of Sanggar and colonial government HindiaNederland. SKPS 285 written in jawi letter which is not commonly used. The letter was researched using philological studies to produce a text edits. SKPS 285 was edited using the critical method so that the content contained on that letter can be understood. Furthermore, this thesis also analyzed the content of SKPS 285 in term of political, govermental, economic, law, dan health. The result of research showed the dominance of the colonial government against the Kingdom of Sanggar. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Gayatri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Surat Perjanjian Kesultanan Bima selanjutnya disebut SPKB 8.5, 8.6, 8.9, dan 8.10. SPKB 8.5, 8.6, 8.9, dan 8.10 berisi perjanjian antara Belanda dan Kesultanan Bima. Keempat SPKB tersebut ditulis dalam bahasa Melayu dengan aksara jawi dengan bahasa Melayu yang saat ini tidak lazim digunakan. Kajian filologi digunakan untuk menghasilkan suntingan teks yang membuat empat naskah dapat dibaca. Empat SPKB disunting menggunakan metode edisi kritis. Melalui edisi kritis, teks dapat diperbaiki dan diberi keterangan tambahan untuk memudahkan pembaca memahami isi teks. Berdasarkan informasi yang terdapat dalam empat teks SPKB tersebut, dibahas hubungan Belanda dengan Kesultanan Bima dari aspek ekonomi. Berdasarkan analisis aspek ekonomi yang telah dilakukan, terlihat ketidakberdayaan Kesultanan Bima melawan monopoli perdagangan Belanda.

ABSTRACT
This research discusses Surat Perjanjian Kesultanan Bima abbreviated as SPKB 8.5, 8.6, 8.9, and 8.10. SPKB 8.5, 8.6, 8.9, and 8.10 contains agreement between the colonial government Dutch Indies and the Sultanate of Bima. The four SPKB are written in Malay language using jawi script which is not commonly used today. This study is based on philology theories. The text is translated to Latin script. Text edition is based on critical edition. This research also shows the relation between Netherland and the Sultanate of Bima in economic aspect. Based on the analysis, the Sultanate of Bima is in a position as victim of Colonial Government rsquo s trade monopoly system. Netherland also dominate the trade in Bima. "
Lengkap +
2017
S68989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Ayu Rakhadiyanti
"Tesis ini membahas naskah sarakata, yakni surat pengangkatan uleebalang oleh sultan di Kesultanan Aceh. Sarakata yang menjadi objek penelitian adalah sarakata yang berjudul "Surat-Surat dari Aceh" koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode ML 447. Sarakata ini ditulis pada abad ke-19 dengan aksara Jawi dan bahasa Melayu, Aceh, serta Arab. Terdapat pula bahasa Belanda sebagai adisi. Sarakata dalam SSA ML 447 terdiri atas sembilan surat, namun pada penelitian ini hanya empat sarakata yang dikaji, yakni sarakata 3, 5, 6, dan 7 karena keempat sarakata ini mengandung aspek sejarah, ekonomi, politik, sosial, dan hukum Islam. Metode yang digunakan dalam mentransliterasi sarakata adalah metode edisi kritis. Setelah ditransliterasi dan disunting, struktur teks sarakata dikaji dengan berpedoman kepada aturan berkorespondensi rajaraja pada zaman dahulu, yaitu Kitab Tarasul. Dalam Kitab Tarasul, terdapat 10 unsur yang membentuk sebuah struktur yang utuh. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan Kitab Tarasul, sarakata hanya memiliki 5 unsur, yaitu (1) kop surat, (2) cap, (3) pujipujian, (4) isi dan kolofon, serta (5) penutup. Meskipun demikian, sarakata memiliki sebuah unsur yang tidak termaktub dalam Kitab Tarasul, yakni sumpahan. Perbedaan format berkorespondensi ini terjadi karena Aceh memiliki adatnya sendiri yang berkelindan dengan ajaran Islam. Selain kajian struktur sarakata, cap dalam sarakata (cap sikureueng) juga dikaji dengan ilmu bantu sigilografi. Berdasarkan kajian sigilografi, cap sikureueng adalah "cap yang digunakan oleh Raja Aceh dalam pembubuhan surat-surat penting kerajaan yang berisi nama sultan yang sedang memerintah‟. Cap ini dapat terdiri atas sembilan lingkaran, sesuai makna harfiah sikureueng, tetapi dapat juga terdiri atas satu lingkaran. Posisi cap menandakan pengirim surat lebih superior daripada penerima surat. Desain dan hiasan cap yang berbeda-beda menggambarkan kesenian dan tujuan tertentu tiap-tiap raja. Pemaknaan ini dikaji dengan proses semiosis Pierce. Hasilnya adalah cap sikureueng dihiasi dengan bentuk-bentuk alam dan geometris, seperti lengkungan menyerupai payung, bunga trilium, tiga daun, bunga tulip, bunga matahari, dan pohon cemara. Tanda-tanda tersebut (representamen) merupakan ikon yang memiliki kandungan makna tersendiri, seperti harapan pertumbuhan, kedamaian, kesejahteraan hidup, dan kekuasaan yang panjang umur.

This thesis discusses the sarakata manuscript, which is a letter of appointment of uleebalang by the Sultan in the Sultanate of Aceh. Sarakata as the object on this research is sarakata entitled "Surat-Surat dari Aceh" with the code ML 447, a collection from the National Library of Indonesia. This sarakata was written in the 19th century using the Arabic's letter and Malay language (mentioned as Jawi's letter), also Aceh and Arabic languages. There is also Dutch language as an addition. Sarakata in SSA ML 447 consists of nine letters, but in this study, only four sarakata were analyzed, those are sarakata 3, 5, 6, and 7 because these sarakatas contains the historical, economic, political, social, and Islamic law‟s aspects. The method used in the transliteration of sarakata is a critical edition. After being transliterated and edited, the structure of the text is examined by guidance of correspondence in the past time on the Kitab Tarasul. In Kitab Tarasul, there are 10 elements that form a whole structure. However, when compared with Kitab Tarasul, sarakata SSA has only 5 elements, namely (1) letterhead, (2) seal, (3) praises, (4) contents and colophon, and (5) concluding. However, sarakata SSA had an element that was not contained in the Kitab Tarasul, that is pledge. The different correspondence formats occur because Aceh has its own Islamic-proprietarycustom. Besides the study of the sarakata structure, the seal in sarakata (sikureueng's seal) is also examined using sigillography. Based on a sigillography study, the sikureueng's seal is "the seal used by the Aceh's sultans in the establishment of important royal letters containing the name of the ruling sultan". This seal can consist of nine circles, according to the literal meaning of the sikureueng, but it can also consist of one circle. The position of the seal signifies the mail sender superior to the mail recipient. The different design and decoration of the stamp depict the art and specific objectives of each king. This usage is examined by the semiosis process by Pierce. The result is the sikureueng‟s seal adorned with natural and geometric forms, such as archs resembling umbrella, trilium flower, three leaves, tulips, sunflowers, and evergreen trees. The signs (representament) are icons that have their own meaning content, such as the hope of growth, peace, welfare, life, and longevity."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>