Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Crysnarendra Aji Prajna
"Dengan meningkatnya timbulan sampah tiap tahun dan sebagai pemenuhan energi di Indonesia, penggunaan teknologi hidrotermal sebagai pengolahan sampah perkotaan menjadi solusi yang menjanjikan. Dalam penerapannya, diperlukan optimalisasi pengeringan air mekanis sehingga meningkatkan laju produksi pengolahan sampah. Penelitian ini dilakukan untuk mencari total padatan optimum, waktu pengeringan optimum, dan karakteristik yang dihasilkan setelah dilakukan pengeringan mekanis optimum. Desain pengeringan mekanis dilakukan dengan menggunakan tekanan 4, 6, 8 bar dengan alat konsolidometer. Pada tekanan 4, 6, 8 bar dihasilkan total solid optimum secara berturut-turut 50.11 , 51,56 , dan 54,56 dengan waktu yang dibutuhkan 6,56; 6,82; dan 5,11 menit. Setelah dilakukan pengeringan mekanis optimum, dihasilkan nilai kalor sebesar 5154 kkal/kg atau setara dengan sub-bituminous coal. Dilakukan pula pengukuran rasio C/N pada hasil olahan sampah hidrotermal sebesar 12.54 sehingga dapat digunakan sebagai kompos.

With generous waste generation every year and as the energy fulfillment in Indonesia, the use of hydrothermal technology as waste processing is becoming a promising solution. In its ap plication, optimization of mechanical air drying is required to increase the production rate of waste processing. This study was conducted to find the total optimum solids, optimum drying time, and the resulting characteristics after optimum mechanical drying. The mechanical drying design is carried out using a pressure of 4, 6, 8 bar with a consolidometer tool. At the pressure of 4, 6, 8 bar yielded the optimum total solids 50.11 , 51.56 and 54,56 with time 4,1 6,8 and 5,1 minutes After optimum mechanical drying, the resulting heat is 5154 kcal kg or equivalent to sub bituminous coal. In addition, the ratio of C N ratio on hydrotermal waste processed products is 12.54 so it can be used as compost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Hanna J.
"Pemanfaatan sampah kota sebagai sumber energi listrik di Indonesia masih belum menjadi perhatian pemerintah padahal jumlah produksi sampah setiap tahun terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk, urbanisasi dan industrialisasi yang terjadi. Di sisi lain, pemanfaatan sampah kota menjadi sumber energi selain diperoleh listrik dapat juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai optimal energi listrik dari sampah kota dalam bauran sumber energi primer listrik dengan model matematika goal programming. Sumber energi primer listrik yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah batubara, minyak, gas, panas bumi, air, surya, angin dan sampah kota.
Hasil penelitian menunjukkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa Bali tahun 2021 yang sebesar 283110 GWh, pemanfaatan energi listrik dari sampah kota dapat menyumbangkan sekitar 9% dari total bauran sumber energi primer listrik. Dalam penelitian ini juga melakukan perhitungan beberapa skenario yaitu melihat perubahan jumlah sampah yang digunakan menjadi sumber energi listrik, perubahan batas total emisi karbon, dan perubahan alokasi dana biaya total pembangkitan listrik.

Utilization of municipal solid waste (MSW) for electricity generation in Indonesia is still not a concern of government though the number of waste production continues to increase along with the growth of population, urbanization and industrialization year by year. On the other side, utilization of MSW as a source of energy, it can produce not only electricity but also it can reduce greenhouse gas emissions. This study aims to find out the optimal potency electricity from MSW in total primary energy mix with goal programming method. Primary electricity sources which include in this study are coal, oil, gas, geothermal, hydro, solar, wind and MSW.
The result shows that the utilization of electricity from MSW can contribute to approximately 9% among the total primary energy electricity mix for fulfilling electricity needs of 283110 GWh in 2021. This study also performs several scenarios that perceive of total primary energy mix caused the shifting of the amount of MSW which is used for electricity, the shifting of the limit of total carbon emissions, and the shifting of allocations for total power generation cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Hermawan
"ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk selalu diiringi dengan peningkatan timbulan sampah. Permasalahan peningkatan volume sampah menjadi penting jika tidak diimbangi upaya penanganannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk menangani permasalahan sampah tersebut dengan membangun alternatif fasilitas tempat pengolahan sampah di dalam kota. Fasilitas pengolahan sebagaimana dimaksud yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Sampah PLTSa atau Fasilitas Pengolahan Sampah Antara. Keberlanjutan operasional dan hasil produksi dari fasilitas tersebut dipengaruhi oleh jumlah pasokan sampah sebagai bahan baku utamanya, dan hal tersebut juga dipengaruhi oleh optimalisasi rute transportasi pengangkutan sampah menuju fasilitas tersebut. Tujuan riset ini yaitu mengembangkan model yang dapat mengoptimumkan rute pengangkutan sampah dari sumber sampai Fasilitas Pengolahan Sampah Antara. Metode yang digunakan adalah Nearest Neighbour yaitu untuk membentuk rute perjalanan truk untuk melayani TPS yang paling dekat dengan lokasi yang terakhir dikunjungi. Hasil riset dengan metode Nearest Neighbour ini diperoleh rute dan trip yang baru berimplikasi pada pengangkutan sampah yang lebih mengoptimumkan dari sisi kapasitas angkut, waktu tempuh, jarak tempuh, serta terjadinya penurunan dari kondisi sebelumnya terhadap kebutuhan pengadaan truk sampah sebesar 39,16 , penurunan biaya BBM sebesar 35,64 , gaji SDM sebesar 39,16 , dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 35,64 . Kesimpulan penerapan rute dan trip baru tersebut sangat berdampak positif pada sisi ekonomi untuk menghemat biaya operasional, mengurangi dampak sosial yang terjadi dari keterlambatan pengangkutan sampah di sumber, dan mengurangi emisi yang terjadi dari operasional transportasi pengangkutan sampah.

ABSTRACT
Population growth is always accompanied by an increase in waste generation. The issue of increasing the volume of waste becomes important if it is not balanced with the handling efforts. The Provincial Government of DKI Jakarta through the Environment Agency of DKI Jakarta Province seeks to address the waste problem by building alternative facilities in the city waste processing facilities. The processing facilities referred to are the Waste Power Generation or Intermediate Treatment Facility. The operational sustainability and production output of the facility is influenced by the amount of waste supply as its main raw material, and it is also influenced by the optimization of the transportation route of waste transport to the facility. The purpose of this research is to develop a model that can optimize the route of transporting waste from the source to Intermediate Treatment Facility. The method used is Nearest Neighbor which is to form a truck travel route to serve the temporary waste shelter closest to the last visited location. The result of this research using Nearest Neighbours method is obtained by route and trip that has new implication on garbage transportation which more optimize from the side of transport capacity, travel time, distance, and decrease from previous condition to the requirement of garbage truck procurement equal to 39,16 , fuel cost of 35.64 , human resources salary of 39.16 , and 35.64 reduction in greenhouse gas emissions. The conclusion of the implementation of the new routes and trips has a very positive impact on the economic side to save operational costs, reduce the social impacts of delays in transporting waste at sources, and reduce emissions from transportation operations."
2018
T50979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanti Putri Josephine
"Anaerobic digestion(AD) dapat menjadi solusi dalam mengolah limbah organik. Pengadukan dalam AD dapat meningkatkan kinerja proses di dalam AD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengadukan terhadap pembentukan biogas dari degradasi TS dan VS pada AD dengan menggunakan pengadukan dengan kecepatan 30 rpm selama 4 jam/hari dibandingkan dengan AD tanpa pengadukan. Perbandingan substrat sampah makanan dan feses sapi yang digunakan adalah 9:1 dan organic loading rate (OLR) 7,83 kg VS/m3-hari. Operasional reaktor menggunakan 2 buah dry AD satu tahap dengan volume 51 L dalam kondisi suhu mesofilik selama 31 hari. Hasil uji menunjukkan substrat cocok untuk dry AD dengan total solids (TS) sebesar 20,50-28,5%; nilai volatile solid (VS) 86,75-87,53%TS; rasio C/N sebesar 14,12-16,35 dan tingkat inhibitor <3.000 mg/L amonia.
Hasil penelitian menunjukan penyisihan COD pada reaktor dengan pengadukan 66,2±11,0% sedangkan pada reaktor tanpa pengadukan 58,4±17,4%. Penyisihan TS dan VS pada reaktor dengan pengadukan 59,6±7,11% dan 5,71±3,56% sedangkan pada reaktor tanpa pengadukan 64,8±4,80% dan 8,10±2,31%. Perhitungan produksi biogas dari degradasi TS dan VS pada reaktor pengadukan lebih tinggi dengan 2,77±0,57 L CH4/kg VS dibandingkan dari reaktor tanpa pengadukan 2,35±0,37 L CH4/kg VS.
Untuk mendapat kesimpulan dilakukan uji statistik dengan hasil statistik menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi biogas pada reaktor dengan pengadukan dan tanpa pengadukan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengadukan tidak berpengaruh pada penurunan TS, VS, COD, dan produksi biogas.

Anaerobic digestion (AD) can be a solution in treating organic waste. Stirring in AD can improve process performance in AD. This study aims to analyze the effect of stirring on biogas formation with degradation of TS and VS in AD using stirring at a speed of 30 rpm for 4 hours per day compared with an AD without stirring. The comparison of food waste substrate and cow feces used was 9:1 and organic loading rate (OLR) 7.83 kg VS/m3-day. The reactor operation uses 2 dry AD one stage with a volume of 51 L in mesophilic conditions for 31 days. The test results show that the substrate is suitable for dry AD with total solids (TS) of 20.50-28.5%; volatile solid (VS) value of 86.75-87.53% TS; C/N ratio of 14.12-16.35; and inhibitor level <3,000 mg/L of ammonia.
The results showed that removal of COD in the reactor with stirring 66.2±11.0% while in the reactor without stirring 58.4±17.4%. The removal for TS and VS in the reactor with stirring 59.6±7.11% and 5.71±3.56% while in the reactor without stirring 64.8±4.80% and 8.10±2.31%. Meanwhile, biogas production from TS and VS degradation in the stirring reactor produce higher volume of biogas with 2.77±0.57 L CH4/kg VS compared to biogas production from the reactor without stirring which 2.35±0.37 L CH4/kg VS.
To conclude, a statistical test was performed with the results of statistics showing that there was no significant difference between the production of biogas in the reactor with stirring and without stirring. This study concluded that stirring had no effect on decreasing TS, VS, COD, and biogas production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Young, Gary C., 1943-
Hoboken : Wiley-Blackwell, 2010
662.87 GAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ayu Kusumaningtyas
"Pengelolaan sampah yang tidak terintegrasi dan krisis energi listrik menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Kota Tangerang Selatan baik saat ini maupun di masa yang akan datang, sehingga alternatif waste to energy merupakan salah satu alternatif yang perlu dikembangkan sebagai salah satu solusi. Salah satu bentuk waste to energy yang dikembangkan yaitu Refuse Derived Fuel (RDF). Penelitian ini dikhususkan untuk mengevaluasi dan menganalisis potensi RDF di Kota Tangerang Selatan dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Analisis potensi RDF dilakukan dalam beberapa skenario sistem pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di Kota Tangerang Selatan.
Skenario sistem pengelolaan sampah dibedakan berdasarkan tingkat pengumpulan dan reduksi sampah yang dilakukan. Potensi terbesar dihasilkan oleh skenario 1 dengan tingkat pengumpulan sebesar 90% dengan menggunakan seluruh material residu sampah sebagai bahan baku RDF, yaitu sebesar 5,77 x 106 MJ/hari atau mampu memenuhi 0,89% kebutuhan listrik di Area Distribusi Tangerang pada tahun 2031. Produksi RDF pada skenario 1 juga mampu mengurangi kebutuhan lahan TPA hingga 76,8%. Beberapa rekomendasi untuk penerapan produksi RDF dalam sistem pengelolaan sampah juga dibahas dalam penelitian ini.

Unintegrated solid waste management and energy crisis are currently two vital issues faced by Tangerang Selatan City both now and in the future. Because of the reasons, waste to energy is one of alternative solution that could be implemented to solve those problems. Refuse Derived Fuel is one of waste to energy concept that should be developed. The purposes of this study are to evaluate and analys the production and energy potential of RDF in Tangerang Selatan City until 20 years later.
Potential of RDF performs in several scenarios of waste management system that can be implemented in the Tangerang Selatan City which are depend on collection and reduction rate. The biggest potential produces from scenario 1 with using all of reject material as raw of RDF’s material which is about 5,77x 106 MJ/hari and could account for approximately 0,89% of the total electricity amount in Tangerang Distribution at 2031. RDF production in scenario 1 also reduce landfill area for approximately 76,8%. Few potential suggestions were also discussed for implementing Refuse Derived Fuel in solid waste management system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Widyharto Ajiwibowo
"Hydrothermal treatment (HTT) is recognized as one of the promising thermochemical pre-treatments for biomass energy. It provides a low energy requirement and an elimination of pre-drying. Furthermore, water washing method for the treated biomass is also employed. One of the most promising biomass candidate, is the empty fruit bunch (EFB), due to the large yearly production in Indonesia. In this paper, the quality of hydrochars derived from EFB is assessed of its quality as solid fuel. Raw EFB is thermo-chemically treated by employing hydrothermal treatment. Moreover, its characteristics in regards to grindability is also studied. The study suggests that the commercial scale HTT produces a solid fuel with a high heating value (HHV) of similar value to Indonesian coal. In addition, it has lower ash content than the parent biomass, which reduces the probability of slagging and fouling in boilers. Furthermore the particle size distribution profile also suggested better characteristics than the parent biomass and also some types of coal.

Hydrothermal Treatment(HTT) diakui sebagai salah satu dari perlakuan termo-kimia yang menjanjikan untuk energi biomassa. Teknologi ini memiliki kebutuhan energi yang rendah dan menghilangkan proses pengeringan. Selanjutnya, metode water washing untuk biomassa yang diolah juga digunakan. Salah satu kandidat biomassa yang paling menjanjikan, adalah tandan kosong kelapa sawit (EFB), karena volume produksi besar tahunan di Indonesia. Dalam tulisan ini, kualitas hidrokarbon yang berasal dari EFB dinilai kualitasnya sebagai bahan bakar padat. Bahan baku EFB diberlakukan termo-kimia yang dilakukan dengan menggunakan perawatan hidrotermal. Selain itu, karakteristik dalam hal grindability juga dipelajari. Studi ini menunjukkan bahwa dalam skala komersial, HTT menghasilkan bahan bakar padat dengan nilai kalor tinggi (HHV) dari nilai yang sama dengan batubara Indonesia. Selain itu, ia memiliki kandungan abu yang lebih rendah daripada biomassa awalnya, yang mengurangi kemungkinan slagging dan fouling dalam furnace. Selanjutnya profil distribusi ukuran partikel juga menyarankan karakteristik yang lebih baik daripada biomassa induk dan juga beberapa jenis batubara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kinan Ammar
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Life Cycle Assessment (LCA) dan penilaian energi pada produksi semen dengan memanfaatkan sampah kota sebagai Refused Derived Fuel (RDF) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Pemanfaatan Municipal Solid Waste (MSW) sebagai Refused Derived Fuel (RDF) telah diidentifikasi sebagai salah satu metode untuk mengurangi ketergantungan industri semen terhadap bahan bakar fosil dan memitigasi dampak lingkungan dari pembakaran sampah. Metode LCA dan analisis energi digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dan efisiensi energi dari produksi semen yang menggunakan RDF dibandingkan dengan metode konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan RDF dalam produksi semen menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi dampak lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional. Analisis tersebut mengungkapkan adanya pengurangan signifikan dalam emisi gas rumah kaca dan konsumsi bahan bakar fosil.

This study aims to conduct a Life Cycle Assessment (LCA) and energy assessment on cement production by utilizing municipal solid waste as Refused Derived Fuel (RDF) to enhance fuel efficiency. The utilization of Municipal Solid Waste (MSW) as Refused Derived Fuel (RDF) has been identified as one of the methods to reduce the cement industry's dependence on fossil fuels and mitigate the environmental impacts of waste incineration. LCA and energy analysis methods are employed to evaluate the environmental impacts and energy efficiency of cement production using RDF compared to conventional methods The findings indicate that utilizing RDF in cement production demonstrates promising potential for improving fuel efficiency and reducing environmental impacts compared to conventional methods. The analysis reveals significant reductions in greenhouse gas emissions and fossil fuel consumption."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Ramadhan
"ABSTRAK
Praktek pembuangan sampah pada saat ini memaksakan kapasitas 380 tempat pembuangan akhir sampah di Indonesia mendekati batasnya. Melalui berbagai teknologi konversi sampah ke energi, sampah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Salah satu dari teknologi ini adalah digesti anaerob, yang menghasilkan biogas kaya akan methan untuk membangkitkan listrik. Penelitian ini memiliki tujuan mengevaluasi jumlah biogas dan listrik yang dapat dihasilkan dari sejumlah tertentu fraksi organic sampah kota dan performa ekonomi dari pabrik tersebut. Simulasi proses dengan bantuan perangkat lunak akan digunakan untuk mempelajari proses produksi biogas dari sampah. Sementara itu, levelized cost of electricity akan digunakan untuk meninjau kelayakan ekonomi dari proyek tersebut. Digesti anaerob dari 2000 ton sampah padat per hari di Jakarta menghasilkan 73,368.48 STD m3/jam dan menghasilkan tenaga sebesar 212.63 MW dengan menggunakan teknologi CCGT. Didapatkan nilai Levelized Cost of Electricity dari teknologi ini sejumlah 9.9 cent USD/kWh.

ABSTRACT<>br>
The current practice of dumping waste is forcing the capacity of the 380 landfill sites located in Indonesia to its limits. Through the various waste to energy technologies that are available in the market, it is possible to utilize the waste that is generated into electricity by combined cycle gas turbine CCGT . One of these technologies is anaerobic digestion, which produces biogas rich in methane that can be used to generate electricity. This research has the purpose of evaluating the amount of biogas and electricity produced from a certain amount of organic fraction of municipal solid waste and the economic performance of the plant. The overall process of biogas production and electricity generation will be simulated using SuperPro Desgner and Unisim Design software. Meanwhile, the levelized cost of electricity of the project is used to review its economic performance. The anaerobic digestion of 2000 tons of organic waste per day in Jakarta results in the production of 73,368.48 STD m3 h and produces a net power of 212.63 MW of electricity using CCGT. The Levelized Cost of Electricity of this technology is calculated to be 9.9 cent USD kWh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Trilina
"Sampah merupakan permasalahan di Indonesia yang tak kunjung selesai. Dimana paradigma pengelolaan sampah di Indonesia masih kumpul-angkut-buang. Sehingga tidak ada perubahan yang berarti dalam segi kuantitas sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir. Depok merupakan salah satu kota yang memiliki timbulan sampah cukup besar yaitu sebesar 3.764 m3/hari pada tahun 2007. Termasuk didalamnya adalah timbulan sampah yang berasal dari Universitas Indonesia (UI). Salah satu upaya untuk mengurangi kuantitas sampah yang berasal dari UI, maka dibutuhkan sebuah Unit Pengolahan Sampah (UPS) di dalam kampus. Dimana perlu dilakukan studi timbulan dan komposisi sampah terlebih dahulu dengan cara melakukan pengambilan dan pengukuran sampel (sampling) pada sampah gedung perkuliahan, kantin, jalan dan taman. Sampling dilakukan pada 5 titik yaitu FT, FE, Fasilkom, PAU (Rektorat), dan Pusgiwa selama 10 hari kerja. Hasil pengukuran dan pengolahan data menunjukan bahwa pada tahun 2010 timbulan sampah kampus UI Depok mencapai 9,61 ton/hari atau 367,05 m3/hari. Dengan komposisi sampah terdiri dari 85% organik, 6,5% plastik, 6,9% kertas, 0,3% kaca, 0,3% logam, 0,5% styrofoam dan 0,7% sampah lainnya. Untuk menentukan kebutuhan lahan UPS, dibutuhkan data timbulan sampah pada 20 tahun mendatang. Dimana proyeksi timbulan sampah pada tahun 2030 adalah 11,84 ton/hari atau 419,29 m3/hari. Sehingga didapatkan kebutuhan lahan UPS UI adalah 975 m2. Adapun proses pengolahan di UPS adalah pemilahan, daur ulang, dan komposting.

Solid waste is problem in Indonesia which have not finished yet. Where is the paradigm of solid waste management in Indonesia is the collect-transport-throw. So there is no significant change in the quantity of waste in the Landfill. Depok was one city that has a large garbage that is equal to 3.764 m3/day in 2007. This includes the solid waste generation from University of Indonesia (UI). One effort to reduce the quantity of solid waste that comes from UI, so needed a Solid Waste Handling Facilities (UPS) in campus. Where necessary study of solid waste generation and composition beforehand by doing the taking and measuring samples (sampling) at the lecture building waste, canteen, roads and parks. Sampling was conducted at five points of the FT, FE, Fasilkom, PAU (Rectorate), and Pusgiwa during 10 working days. Results of measurement and data processing in 2010 showed that the solid waste of University of Indonesia Depok reached 9,61 tons / day or 367,05 m3/day. With solid waste composition consisted of 85% organic, 6,5% plastics, 6,9 % paper, 0,3% glass, 0,3% metal, 0,5% styrofoam and 0,7% other. To determine the needs of land UPS, solid waste generation data needed in the next 20 years. Where projections of solid waste generation in 2030 is 11,84 ton/day or 419,29 m3/day. So the land was needed 975 m2 for UPS. The treatment process at UPS are segregation, recycling, and composting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>