Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perkasa Mega Dwiguna
"Gugon tuhon merupakan kearifan lokal masyarakat Jawa yang umumnya berisi ajaran tentang apa yang sebaiknya dilakukan dalam masyarakat. Ajaran tersebut dipercaya apabila tidak dilakukan, maka dapat menimbulkan kesengsaran bagi pelakunya. Ajaran berupa pernyataan dan larangan yang menjadi sumber rujukan instrumen berasal dari gugon tuhon yang diambil dari sastra.org. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gugon tuhon yang paling dikenal anak dan pemahamannya berdasarkan perbedaan usia. Peserta penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar yang terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas 1, 3, dan 5 di Wates, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yen nengahimamah, nanedha aja cecaturan, mundhak keselak adalah gugon tuhon yang paling dikenal anak. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa usia memengaruhi pemahaman anak terhadap gugon tuhon. Semakin tinggi usia anak, maka pemahaman anak akan aturan budayanya semakin baik.

Gugon tuhon is a Javanese local wisdom which generally teaches the rules or norms in society. It is believed that someone would get caught of suffering if he was doing some thing wrong. Statements and prohibitions are forms of gugon tuhon which taken from sastra.org. The purpose of this study is to identify themost gugon tuhon that children know about and to identify their understanding of gugon tuhon by their age. The participants of this study are school age children who live in Wates, Yogyakarta, grouped into Grade 1, 3, and 5 of elementary school. We conduct a survey on the use of gugon tuhon by using questionnaires. Itis found that yen nengahi mamah, nanedha aja cecaturan, mundhak keselak is themost gugon tuhon that known by the childrens. The other result is the higher ageof the childrens, the more understanding childrens to the rules of their culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Erviana
"Tulisan ini membahas mengenai perbandingan pemahaman, kepercayaan, dan ketaatan anak terhadap tuturan langsung dan tidak langsung 10 gugon tuhon yang berkaitan dengan adab makan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner survei. Subjek dalam penelitian ini adalah 64 anak di Kota Kediri, yang terdiri dari kelas 1, 3, dan 5 Sekolah Dasar SD . Berdasarkan penelitian, ditemukan gugon tuhon dengan tuturan tidak langsung cenderung lebih dipahami dan ditaati anak. Akan tetapi, gugon tuhon dengan tuturan langsung cenderung lebih dipercaya oleh anak. Dengan demikian gugon tuhon dengan tuturan tidak langsung cenderung lebih efektif disampaikan kepada anak dari pada tuturan langsung.

This thesis describes about comparison of children rsquo s understanding, faith, and obedience toward 10 gugon tuhon direct and indirect speech acts which are dealing with eating habit. This research uses quantitative approach. The researcher conduct a survey with questionnaire as the instrument. The participants were 64 children who lived in Kediri, East Java, which were consisted of grade 1st, 3rd, and 5th of elementary school. In addition, it is also found that gugon tuhon with indirect speech more easy to be understood and obeyed by children. However, gugon tuhon with direct speech act tends to be more believed by children. In conclusion, gugon tuhon with indirect speech act tends to be more effective delivered to the children than direct speech act.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirunnisa Kusuma
"Penelitian ini membahas pemahaman anak tentang gugon tuhon, suatu kepercayaan Jawa yang mengatur perilaku masyakat. Gugon tuhon berbentuk pernyataan dan larangan. Pertanyaan yang harus diperhatikan adalah sejauh mana anak-anak yang tinggal di Jombang, Jawa Timur, mengerti, percaya, dan mematuhi pesan dalam gugon tuhon. Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 anak usia sekolah, yang dikelompokkan ke dalam kelas 1, 3, dan 5 dari sekolah dasar SD di Jombang. Kuesioner berisi tentang penggunaan 10 gugon tuhon yang berkaitan dengan kebiasaan makan yang disebarkan di sekolah responden. Dalam penelitian ini peneliti menyajikan kecenderungan pemahaman, kepercayaan, dan kepatuhan anak-anak terhadap gugon tuhon. Dari data yang diperoleh, menunjukkan sebuah kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan anak semakin tinggi tigkat pemahaman mereka terhadap penggunaan gugon tuhon. Namun, juga ditemukan bahwa banyak responden yang tidak mempercayai beberapa pernyataan dalam gugon tuhon.

This research discuses children rsquo s understanding on gugon tuhon, a belief in Javanese culture that rules people rsquo s behavior. Gugon tuhon is manifested in statements or prohibitions. The question to be addressed is the extent children who live in Jombang, East Java, understand, believe, and obey the message in gugon tuhon.. Participants in this study are 68 school age children, grouped into Grade 1, 3, 5 of an elementary school SD . Questionnaires on the use of 10 gugon tuhon which are dealing with eating habit are distributed at children rsquo s school. In this paper we present the tendencies on children rsquo s comprehension, belief, and obedience. It is found that the older the children the higher the level of their comprehension on the use of gugon tuhon. It is also found that many children do not believe in some statements of gugon tuhon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tentang kepercayaan orang Jawa (gugon tuhon). Gugon tuhon itu dapat dipakai sebagai sarana pendidikan anak, agar mereka patuh pada nasehat orang tua. Namun dapat juga dipakai untuk memperkuat tekad-tekad orang dewasa/tua dalam menjalani kehidupan atau mencari nafkah. Biasanya dimulai dengan tirakat, yaitu bersemadi suatu tempat, mungkin bekas tempat tinggal orang yang terkenal, makam, taau tempat cikal bakal (leluhur) desa. Gugon tuhon juga ada yang dipakai untuk menipu. Dalam Pigeaud 1967: 319, gugon tuhon dimasukan dalan folklore, superstitions. Sebuah teks gugon tuhon juga pernah diterbitkan, yang diringkas dalam pratelan II: 405. Naskah merupakan salinan ketik dari sebuah naskah yang belum diketahui keberadaannya. Penyalinan dikerjakan oleh staf Pigeaud sebanyak empat eksemplar, pada Februari 1932 di Yogyakarta. Menurut keterangan pada h.1, dua salinan diserahkan kepada H. Overbeck dan Panti Boedaja (kini Museum Sonobodoyo), sisanya kini tersimpan di koleksi FSUI, yaitu A 26.02a (ketikan asli) dan b (tembusan karbon). Hanya ketikan asli yang dimikrofilmkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.18-A 26.02a-b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ella Nazerinatul Fauziyah
"Masyarakat Jawa percaya apabila seseorang melanggar ajaran gugon tuhon, maka dia harus menghadapi konsekuensinya. Gugon tuhon telah tertanam dalam kehidupan sehari-hari; sehingga, penting untuk digali bagaimana keterkaitannya dengan relasi kekuasaan dan ideologi dominan. Makalah proyek akhir ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana makna diproduksi atau dikodekan dan dikonsumsi atau didekodekan dalam gugon tuhon “asli” dan dari teks-teks gugon tuhon dalam Serat Gugon tuhon (1911), yang digunakan sebagai korpus utama dalam penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis tekstual dan etnografi terutama FGD (Focus Group Discussion). Penelitian ini mengeksplorasi kontestasi terhadap ideologi patriarki dominan pada produksi makna dalam kaitannya dengan kepantasan bersikap, peran domestik, dan hubungan romantis, baik dalam teks “asli” maupun interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gugon tuhon mengonstruksi bagaimana perempuan diposisikan dalam masyarakat, pasif dan tunduk pada laki-laki serta dibatasi dalam ruang domestik dengan aturan-aturan tertentu. Namun, ada beberapa ambiguitas dan pemaknaan berlapis dalam penelitian mengungkap bagaimana makna dikonstruksi dan direkonstruksi secara dinamis dari teks asli ke teks interpretasi. Dalam proses konsumsi dan decoding, temuan menunjukkan bahwa responden menerima, menegosiasikan, atau menentang makna dominan yang ditawarkan teks.

Javanese people believe that violating teaching in gugon tuhon, will bring some consequences. Gugon tuhon has been embedded in everyday lives; therefore, exploring how it is associated with power relations and dominant ideology is significant. This mini thesis aims to explore how meaning is produced (encoded) and consumed (decoded) in the “original” gugon tuhon and gugon tuhon texts in Serat Gugon Tuhon (1911), which are used as the main corpus of the research. The method of analysis is textual analysis and ethnography, mainly FGD. This research explores contestation toward dominant patriarchal ideology in the production of meaning concerning the appropriateness of attitudes, domestic roles, and romantic relationship, both in “original” text and interpretation. Research findings show that gugon tuhon constructs how women are positioned in society, passive and submissive towards men and restricted in domestic space with spesific rules. However, there are some ambiguities and multiple layers of meanings as the research uncovers how meaning is dynamically constructed and reconstructed from the original saying to interpretation texts. In the process of consumption and decoding, findings show that respondents affirm, negotiate or contest the meanings offered by texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adil Gholib
"Penelitian ini  membahas mengenai tindak tutur direktif yang terdapat pada Al-Qur’an Surat Yusuf.  Surat Yusuf merupakan surat yang isinya menceritakan kisah hidup dari Nabi Yusuf. Surat ini memiliki latar, alur, tokoh dan dialog-dialog tutur. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi apa saja bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang ada pada ayat-ayat di dalam  dialog-dialog yang terdapat dalam Surat Yusuf. Penelitian ini menggunakakn metode content analysis yaitu Teknik penilitian untuk membuat kesimpulan yang sah berdasarkan konteksnyaPenulis menggunakan Teori Bach dan Harnish yang mengatakan bahwa fungsi dari tindak tutur direktif terbagi atas 6 fungsi yaitu: 1.) Requestives, 2.) Questions, 3.) Requirements, 4.)  Prohibitives, 5.) Permissives, dan 6.) Advisories. Penulis menemukan 46 tindak tutur direktif dalam Surat Yusuf dengan fungsi-fungsi yang ditunjukan pada teori Bach dan Harnis di atas.  Sedangkan bentuk tindak tutur yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi tindak tutur direktif literal langsung dan tindak tutur direktif literal tidak langsung.

This study discusses the directive speech acts contained in the Al-Qur'an Letter of Yusuf. The Letter of Yusuf is a letter whose contents tell the life story of the Prophet Yusuf. This letter has a background, plot, characters and speech dialogues. This study intends to identify what forms and functions of directive speech acts exist in the verses in the dialogues contained in Surah Yusuf. This research uses content analysis method, namely research technique to make valid conclusions based on the context. The author uses Bach and Harnish's theory which says that the function of directive speech acts is divided into 6 functions, namely: 1.) Requestives, 2.) Questions, 3.) Requirements, 4.) Prohibitives, 5.) Permissives, and 6.) Advisories . 46 directive speech acts is found in the Letter of Yusuf with the functions shown in Bach and Harnis's theory above. Whereas the speech act forms found in this study include direct literal directive speech acts and indirect literal directive speech acts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrul Azmi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pidato politik Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja sama Islam KTT OKI pada 13 Desember 2017 di Istanbul, Turki yang mengandung unsur semantik dan pragmatik. Penelitian ini memfokuskan pada analisis relasi makna semantik serta tindak tutur ilokusi yang digunakan Presiden Mahmoud Abbas dalam pidato KTT OKI 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori relasi makna semantik, dan teori tindak tutur Searle 1979. Berdasarkan hasil analisis terhadap pidato tersebut, penulis berhasil mengidentifikasi 44 proposisi yang mengandung unsur semantik dan pragmatik yang sudah ditelaah. Dari hasil temuan tersebut, sebanyak 35 proposisi mengandung tindak tutur ilokusi dan mayoritas di antaranya tindak tutur ekspresif dengan 19 proposisi, serta yang paling sedikit adalah deklaratif dengan satu proposisi. Hal ini menunjukkan sebuah fakta bahwa Presiden Mahmoud Abbas dan bangsa Palestina hanya mampu mengekspresikan bentuk kecaman-kecaman dan ketidakmampuan bangsanya dalam menghadapi keputusan sepihak AS tersebut. Selain itu, sedikitnya tuturan deklaratif dalam pidato tersebut menunjukkan bahwa Palestina belum mampu mendeklarasikan dirinya sebagai bangsa yang merdeka atas penjajahan Israel.

ABSTRACT
The research is based on Palestinian President Mahmoud Abbas 39 political speech at the Organization of Islamic Cooperation Summit on December 13, 2017 in Istanbul, Turkey containing semantic and pragmatic elements. This research focuses on the analysis of semantic meaning relation and the act of speech illocution used by President Mahmoud Abbas in speech of OKI 2017 Summit. This research uses qualitative method with descriptive approach. While the theory is used as a foundation in the theory of semantic relation and the theory of speech act Searle 1979. Based on a speech, the authors successfully identified 44 propositions containing semantic and pragmatic elements. From the findings, 35 propositions contained an act of illustrative speech and the majority of them were expressive speech acts with 19 propositions. This shows the fact that President Mahmoud Abbas and the Palestinians are only able to express the form of condemnation and the inability of their nation in facing the US unilateral decision. In addition, at least the declarative speech with a proposition indicates that Palestine has not been able to declare itself as an independent nation over the occupation of Israel. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Afrazayne Safitri
"Penerimaan orang tua dapat memengaruhi perkembangan anak tunarungu. Berdasarkan hal ini, penelitian dilakukan untuk menguji efektivitas program intervensi “Menjadi Orang Tua Istimewa” dalam meningkatkan pemahaman tentang penerimaan orang tua terhadap anak tunarungu usia dini. Penelitian ini dilakukan dengan desain within subject yang diikuti oleh empat partisipan yang merupakan Ibu dari anak tunarungu usia dini. Terdapat tiga materi utama yang disampaikan, yakni kondisi anak tunarungu usia dini, peran orang tua dalam kehidupan anak tunarungu usia dini, dan penerimaan orang tua terhadap anak tunarungu usia dini. Respon partisipan didapatkan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan teknik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis statistik menunjukkan program intervensi tidak signifikan dalam meningkatkan penerimaan orang tua terhadap anak tunarungu usia dini. Hal ini ditunjukkan melalui hasil perbedaan skor post-test dan pre-test (Z = -0,921, p > 0,05) dan perbedaan skor follow-up test dan post-test (Z = 0,000, p > 0,05). Namun hasil pendalaman respon partisipan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan penerapan materi intervensi dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ilmiah dalam pengembangan program intervensi terkait penerimaan orang tua terhadap anak tunarungu. 

Parental acceptance can affect development of early childhood children with Deaf. Based on this phenomenon, this study aimed to examine the effectiveness of the intervention program “Menjadi Orang Tua Istimewa” to increase understanding of parental acceptance towards early childhood children with Deaf. This study was conducted using within subject design with four participants who are mothers of early childhood children with Deaf. There were three main topics, which are condition of early childhood children with Deaf, parents’ role in early childhood children with Deaf, and parental acceptance towards early childhood children with Deaf. Participants’ response collected through questionnaire, and tested using Wilcoxon Signed Rank Test. The result of statistical analysis showed that the intervention program was not significant in increasing parental acceptance towards early childhood children with Deaf. This is shown through the result of difference in post-test and pre-test scores (Z = -0.921, >0,05) and difference in follow-up test and post-test (Z = 0.000, >0.05). However, the result of participants’ responses showed that there was an increase in understanding and implementation of intervention topics in everyday life. The result of this study can be used as scientific reference in development of intervention programs related to parental acceptance of Deaf children. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Children in a family like banana trees, which bear fruit only once. Through its fruit, banana tree not only can grow up with dignity but also can be affected by disease; withered, thin, and then die with no edible fruit. So are children in a family, they could make their family proud, or they could fall into the darkness and obscurity. Based on this disturbing phenomenon, Islam encourages family as much and as early as possible to direct the development of children so as to grow up with dignity in the world and the hereafter"
TAA 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Addina Ayuningtyas
"ABSTRAK
Kindness menurut Binfet dan Gaertner (dalam Binfet, 2015), yaitu suatu tindakan
mendukung secara emosional atau fisik yang membantu membangun atau
mengurus hubungan dengan orang lain. Penelitian ini berfokus pada pemahaman
kindness dalam menghibur teman, menolong teman, dan berbagi yang dibutuhkan
anak usia 3-5 tahun dalam interaksi sosialnya. Penggunaan boneka tangan dalam
bercerita merupakan cara meningkatkan pemahaman kindness pada anak berusia
3-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program
intervensi bercerita dengan boneka tangan untuk meningkatkan pemahaman
kindness pada anak usia 3-5 tahun. Penelitian ini dilakukan pada 28 partisipan
berusia 3-5 tahun yang berada di salah satu sekolah Jakarta Selatan. Dalam
penelitian ini, digunakan desain one group pre-test post-test design. Pre-test dan
intervensi dilakukan pada hari yang sama. Intervensi bercerita menggunakan
boneka tangan dilakukan selama 3 hari. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan Wilcoxon signed-rank test untuk melihat perbedaan hasil skor
antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan skor antara sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi.

ABSTRACT
Kindness, according to Binfet and Gaertner as cited in Binfet (2015), is an
emotional or physical support that helps build or maintain relationships with
others. This study focuses on the understanding of kindness such as comforting
friends, helping friends, and sharing, which children aged 3-5 years need in social
interactions. This study aims to determine the effectiveness of storytelling
intervention program by using hand puppets to improve the understanding of
kindness within children aged 3-5 years. This study was conducted on 28
participants aged 3-5 who go to one of the schools located in South Jakarta. This
study use one group pretest and posttest design. Pretest and intervention was done on
the same day, whereas the intervention lasted for 3 days by hand puppets story telling.
For this study's data analysis, the researcher uses Wilcoxon signed-rank test to see
the difference between the scores before and after intervention. The results
showed the scores have increased after the intervention."
2017
T49204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>