Ditemukan 71945 dokumen yang sesuai dengan query
Achmad Hadiono
"
ABSTRAKPelaksanaan manajemen proyek dalam suatu perusahaan tercermin dalam tingkat kesuksesan penyelesaian proyek yang tepat waktu, sesuai ruang lingkup dan sesuai anggaran. PT Prima Integrasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa implementasi layanan atau solusi teknologi informasi. Perusahaan ini memiliki fokus dalam implementasi proyek teknologi informasi sehingga pelaksanaan manajemen proyek yang baik dapat meningkatkan kinerja perusaahan agar mencapai target yang telah ditentukan. Persentase kesuksesan penyelesaian proyek yang tepat waktu, sesuai ruang lingkup, dan sesuai anggaran adalah sebesar 23 sehingga pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan masih kurang. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan manajemen proyek agar diketahui tingkat kematangan manajemen proyek dan rekomendasi apa saja yang dapat diterapkan guna memperbaiki pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan. Metode pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM PM Solutions dan Kerzner Project Management Maturity Model KPMMM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan berada pada tingkat pertama dan masih belum seperti yang diharapkan. Terdapat 15 proses yang telah mencapai target, namun masih terdapat 32 proses yang belum mencapai target yang diharapkan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk dapat meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek yang lebih tinggi. Selain itu terdapat prioritas rekomendasi yang telah disesuaikan dengan harapan manajemen. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan dapat menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja manajer proyek dalam penyelesaian proyek.
ABSTRACTImplementation project management in organization is reflect by the success rate of project completion on time, within scope and on budget. PT Prima Integrasi is a company engaged in service implementation of information technology solutions. The company has focused on the implementation of information technology projects so good project management can improve company performance in order to achieve the targets. The percentage of successful completion of projects on time, within scope, and on budget is 23 so the implementation of project management in the company is still lacking. It is necessary to evaluate the implementation of project management in order to know the level of project management maturity and any recommendations that can be applied to improve the implementation of project management in the organization. Method of measuring the maturity level of project management that used is Project Management Maturity Model PMMM PM Solutions and Kerzner Project Management Maturity Model KPMMM . The results showed that the maturity level of project management in organization is on first level and still not as expected. There are 15 processes that achieve target, but still there are 32 processes that don 39 t achieve the expected target. This study provides recommendations to the organization in order to improve level of project management maturity is higher. In addition there are the priority recommendations have been adapted to the expectations of management. With the results of this evaluation are expected implementation of project management in the organization can be better and can improve performance project manager in project completion."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat
.PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.
Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015. Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents. Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sidauruk, Teofilus Gabe
"PT XYZ (XYZ) adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi (TI), khususnya jasa transaksi pembayaran elektronis. XYZ adalah perusahaan yang berbasis proyek dalam pemenuhan layanan dan produk kepada pelanggan, sehingga pelaksanaan proyek menjadi hal yang krusial.Manajemen proyek yang baik diperlukan agar layanan dan produk TI yang diberikan XYZ kepada pelanggannya dapat optimal. Dengan menggunakan model kematangan manajemen proyek, XYZ dapat mengetahui tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyeknya dan dapat mencapai tingkat kematangan yang diinginkan berdasarkan standar dari model tersebut. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tingkat kematangan manajemen proyek XYZ berdasarkan project management maturity model (PMMM), dan rekomendasi perbaikan.
PT XYZ (XYZ) is a company that provides IT services, specializing in switching and payment services. In delivering these services, XYZ is a project based company, so project management and implementation becomes crucial. Excellent project management is needed so services can be delivered optimally. Project management maturity level assesment based on the project management maturity model (PMMM) can be done to give XYZ a description regarding the current level of maturity. The result of this research will be the maturity level of current project management and recommendations to improve the maturity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aulia Fauziyah
"Perkembangan implementasi teknologi informasi dan komunikasi TIK di bidang kepemerintahan saat ini semakin meningkat pesat baik untuk peningkatan kinerja internal organisasi maupun untuk peningkatan kualitas layanan publik Kementerian Keuangan merupakan salah satu lembaga pemerintah yang melakukan banyak perbaikan dalam penerapan TIK untuk mendukung pencapaian pengelolaan keuangan yang kredibel dan akuntabel Untuk mendukung hal tersebut Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang merupakan unit TIK pusat di lingkungan Kementerian Keuangan melakukan banyak proyek TIK Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan Model kematangan yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM yang disesuaikan dengan Project Management Body of Knowledge PMBoK Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan adalah tingkat 2 Hal ini menunjukkan bahwa Pusintek telah memiliki kebijakan dan standar dalam pelaksanaan manajemen proyek Namun berdasarkan pemeriksaan dan observasi dokumen yang dilakukan penelitian ini pelaksanaan manajemen proyek belum sepenuhnya mengacu pada kebijakan tersebut Menurut PMMM tingkat 2 menunjukkan belum adanya konsistensi dalam pemahaman dan pelaksanaan manajemen proyek Penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan oleh Pusintek Kementerian Keuangan untuk dapat mencapai kematangan tingkat 3 Rekomendasi mencakup beberapa aspek yaitu aspek kebijakan yang terdiri dari melakukan sosialisasi kebijakan dan menyusun beberapa prosedur yang dibutuhkan aspek sumber daya manusia yang terdiri dari memberikan pelatihan manajemen proyek evaluasi manajemen proyek dan manajemen program serta melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja tim proyek serta aspek teknologi yang terdiri dari pemanfaatan tools atau sistem manajemen proyek.
The implementation of information and communication technology ICT in government today is growing rapidly both to improve the internal performance of the organization and to improve the quality of public services The Ministry of Finance is one of the government agencies that make a lot of improvements in the implementation of ICT to encourage the achievement of credible and accountable financial management To support this Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek which is the IT department of the Ministry of Finance did a lot of ICT projectsThis study was conducted to evaluate and analyze the maturity level of project management implementation in Pusintek Ministry of Finance Maturity model used is Project Management Maturity Model PMMM which is adapted to the Project Management Body of Knowledge PMBOK The result of this study indicates that the project management maturity level in Pusintek Ministry of Finance is level 2 It means that Pusintek already have policies and standards in the implementation of project management However based on the evaluation and documents observation conducted by this study the implementation of project management have not been fully based on the policies According to PMMM level 2 shows the lack of consistency in the understanding and implementation of project management This study also provides some recommendations that can be done by Pusintek to achieve the maturity level 3 The recommendations are grouped into three aspects policy by disseminating the policy and developing the necessary procedures human resource by providing project management project management evaluation and management program training and evaluating and measuring the performance of the project team and technology by more using the project management tools and systems Keywords Project Management Maturity Level PMMM PMBOK."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Septiana Sani
"PT Mitra Integrasi Informatika (MII) merupakan perusahaan vendor yang memiliki jasa konsultasi dan solusi di bidang TIK. Saat ini sudah banyak proyek dari permintaan klien-klien yang diselesaikan oleh MII. Dalam melakukan bisnisnya, MII memiliki target penghasilan. Untuk mencapai target tersebut tentunya didukung oleh pengerjaan proyek yang sesuai dengan scope, timeline, dan budget. Namun, realita yang dimiliki saat ini, terdapat 68% dari total proyek mengalami keterlambatan delivery di tahun 2021 yang mempengaruhi pula pada pembengkakan biaya. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa akar permasalahan terjadi pada area lingkup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan memberikan usulan rekomendasi perbaikan proses kontrol terhadap lingkup dalam permintaan perubahan yang terjadi pada proyek di MII agar tidak mengalami keterlambatan delivery proyek yang berpengaruh pada reputasi perusahaan dan mencapai target penghasilan tahunan yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan hasil wawancara dari narasumber sebagai landasan dalam melakukan analisis pada area manajemen lingkup proyek menggunakan praktik terbaik dari PMBOK 6th Guide.
PT Mitra Integrasi Informatika (MII) is a vendor company that has consulting services and solutions in the field of ICT. Currently, many projects from clients' requests have been completed by MII. In conducting its business, MII has an income target. To achieve this target, of course, it is supported by project work that is in accordance with the scope, timeline, and budget. However, the current reality is that 68% of the total projects experience delivery delays in 2021 which also affects cost overruns. From the results of the analysis, it was found that the root of the problem occurred in the scope area. The purpose of this study is to evaluate and provide recommendations for improvement of the control process on the scope of requests for changes that occur in projects at MII so as not to experience project delivery delays that affect the company's reputation and achieve the annual income target that has been set. This research is qualitative in nature, using the results of interviews from resource persons as a basis for analyzing the project scope management area using best practices from the PMBOK 6th Guide."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yogi Fahmi Hakimi
"
ABSTRAKPT XYZ adalah salah satu organisasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan implementasi teknologi informasi pada suatu organisasi. Perusahaan yang fokus dalam memberikan solusi perangkat lunak dengan manajemen yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain adalah enterprise data warehouse dan enterprise reconciliation. Namun saat ini masih banyak proyek yang tidak bisa berjalan tepat waktu dan biaya. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya project portfolio management di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pengembangan kapabilitas project portfolio management PPM yang sesuai untuk perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah nilai kapabilitas kematangan yang ada pada PT XYZ dan rancangan pengembangan kapabiltas PPM. Nilai kematangan dengan pendekatan perhitungan rata-rata didapatkan nilai 1.96. Sedangkan nilai kematangan dengan pendekatan nilai terendah yaitu 1.
ABSTRACTPT XYZ is one of the organizations that has ability to implement information technology in an organization. The company is focusing on delivering software solutions with proven experienced management for more than 20 years. Solutions offered include enterprise data warehouse and enterprise reconciliation. In terms of project performance, some projects are completed according to expectations of management. However, there were still many projects that did not complete on time and on budget. One of the reasons was the absence of project portfolio management in the company. The purpose of this study is to produce a design development of project portfolio management capability that is appropriate for the company. The results from this study is value of capability maturity that exist in PT XYZ and design for capability development PPM. Maturity value using the approach of the average value is 1.96. Maturity value using the approach of the lowest value is 1."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ahlijati Nuraminah
"Scrum merupakan kerangka kerja bersifat agile yang didesain secara sederhana untuk menghasilkan perangkat lunak secara bertahap dan iteratif. Manajemen proyek pengembangan perangkat lunak yang menerapkan Scrum bersifat kolaboratif antara tim pengembang dengan konsumen. PT. XYZ telah menerapkan Scrum sejak 2012, namun dalam pelaksanaanya menemui beberapa permasalahan. Permasalahan utama yaitu tidak tercapainya target waktu pelaksanaan pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini mengkaji tentang tingkat kematangan manajemen proyek pengembangan perangkat lunak yang menerapkan kerangka kerja Scrum.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif menggunakan Scrum Maturity Model. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner terhadap pegawai PT. XYZ yang berperan sebagai Scrum Master pada proyek pengembangan perangkat lunak yang telah menerapkan kerja Scrum. Analisis data dilakukan dengan menilai tingkat kematangan setiap proses pada kerangka kerja Scrum. Hasil analisis tingkat kematangan manajemen proyek pengembangan perangkat lunak digunakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu PT. XYZ berhasil mencapai tingkat kematangan 2 Scrum Maturity Model. Tingkat kematangan 2 dicapai melalui sasaran umum Basic Scrum Management dan Software Requirement Engineering. Rekomendasi sasaran perbaikan diberikan untuk memperbaiki proses- proses untuk mencapai tingkat kematangan 3, 4, dan 5. Untuk mencapai tingkat kematangan 3, sasaran perbaikan difokuskan pada perbaikan manajemen hubungan dengan pelanggan dan manajemen iterasi. Sementara itu, untuk mencapai tingkat kematangan 4 sasaran perbaikan direkomendasikan untuk praktik-praktik yang terkait standarisasi manajemen proyek. Untuk mencapai tingkat kematangan 5, sasaran perbaikan direkomendasikan untuk memperbaiki praktik-praktik terkait manajemen kinerja proyek.
Scrum is an agile framework designed for simplicity to produce software incrementally and iteratively. Scrum project management implement collaboration between developer?s team and the consumers. PT. XYZ has implemented Scrum since 2012, but encountered some problems in its implementation. The main problem is the projects don't achieve the time target of software development timeline. This research is aimed to examine the maturity level of project management of software development that implement Scrum frameworks.This research was conducted using quantitative research methodology using Scrum Maturity Model. Data were collected through questionnaires to employees of PT. XYZ which acts as a Scrum Master on software development projects that have implemented Scrum framework. Data analysis was performed by assessing the maturity level of each process on the Scrum framework. The results of the analysis of project management maturity level of software development process are used to provide recommendations for improvement to achieve a higher level of maturity.The conclusion from this research is PT. XYZ reached maturity level 2 of Scrum Maturity Model. Maturity level 2 is achieved through a common goal of Basic Scrum Management and Software Requirement Engineering. Recommendations for improvement are given to improve processes to achieve maturity level 3, 4, and 5. To achieve maturity level 3, the recommendation focused on improving customer relationship management and iteration management. Meanwhile, to achieve maturity level 4, the recommendations are to improve practices related to standardization of project management. To achieve maturity level 5, the recommendations are to improve practices related to project performance management."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Fauzy As Sidiqy
"Menurut laporan CHAOS yang dikeluarkan oleh Standish Group pada tahun 2015, hanya sekitar 29% proyek TI yang mengalami kesuksesan. Penerapan manajemen proyek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek di perusahaan. PT. XYZ sebagai perusahaan terkemuka dibidang solusi TI masih mengalami kendala dalam menerapkan manajemen proyek di perusahaan. Kompetensi dari manajemen proyek dapat diwakilkan melalui tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan. Pengukuran terkait kematangan manajemen proyek di PT. XYZ masih belum pernah dilakukan. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian terkait tingkat kematangan manajemen proyek di PT. XYZ. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan menggunakan model kematangan Kerzner (KPMMM). Setelah nilai tingkat pengukuran didapatkan, kemudian dilakukan wawancara dengan para pakar manajemen proyek untuk menyusun rekomendasi-rekomendasi peningkatan tingkat kematangan manajemen proyek perusahaan. Hasil dari penelitian adalah tingkat kematangan manajemen proyek PT. XYZ berada pada tingkat 1 dan kemudian disusun lima rekomendasi bersama pakar sebagai upaya peningkatan tingkat kematangan. Kelima rekomendasi tersebut yaitu penyusunan manajemen portofolio perusahaan, peningkatan jumlah dan kompetensi SDM, penyusunan prosedur pelaksanaan proyek, penggunaan tools dalam mengelola proyek, dan penyusunan manajemen perubahan.
According to the CHAOS report released by Standish Group in 2015, only 29% of IT projects can be categorized as success. The implementation of project management is one of the factors that influence the success of the project in the company. PT. XYZ, as a leading company in the field of IT solutions, still has problems in implementing project management inside the company. The competence of project management in the company can be represented by the maturity level of project management. Measurements related to project management maturity at PT. XYZ has never been done before. For this reason, a research was conducted regarding a measurement of the project management maturity at PT. XYZ. This research uses qualitative and quantitative methodologies. The quantitative method is used to measure the maturity level of project management in companies using the Kerzner maturity model (KPMMM). After getting the value of the measurement level, interviews with project management experts are then conducted to formulate recommendations for increasing the level of maturity of the company's project management. The results of this research are the maturity level of PT. XYZ is at level 1 and then five recommendations are prepared with experts as an effort to increase the level of maturity. The five recommendations are making the company portfolio management, increasing the number and competence of project managers, preparing the procedures for implementing projects, using tools in managing projects across the company, and preparing the change management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Oktawidya Intan Kharisma
"
ABSTRAKTesis ini membahas mengenai analisis pengelolaan proyek berbasis IT di PT. Astra Honda Motor (AHM). Saat ini, pengelolaan proyek berbasis IT di AHM belum optimal karena belum standarnya pengelolaan proyek di AHM, tidak adanya kriteria untuk memilih dan mengevaluasi proyek sehingga proyek yang dikerjakan berada diluar kapasitas perusahaan sehingga penggunaan sumber daya menjadi tidak efektif, waktu pengerjaan proyek menjadi semakin lama yang terlihat beberapa proyek terhambat dan tidak selesai dikerjakan setiap tahunnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa AHM perlu menerapkan metode
Project Portfolio Management dalam mengelola proyek berbasis IT di AHM dengan membuat suatu rerangka khusus yang didesain untuk diterapkan di AHM. Rerangka tersebut mencakup dari apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan implementasi Project Portfolio Management, termasuk pihak-pihak yang terlibat beserta peran dan tanggung jawabnya masing-masing dan aktivitas yang dilakukan di setiap fase Project Portfolio Management yang telah didesain.
ABSTRACTThis study focuses on the analysis of IT-based project Management at PT Astra Honda Motor (AHM). Currently, the management of IT-based project in the AHM is still not optimal because the implementation of most of the projects is not following the standard of project management. It reflects on the absence of selecting and evaluating all project initiatives which resulted in lack of project resource, project delay, and so on. This thesis is using qualitative research with case study. The results of this study suggest that AHM need to apply the Project Portfolio Management method in managing IT-based projects in AHM by designing a framework that specially designed to be implemented in AHM. The framework covers of what should be done prior to the implementation of Project Portfolio Management, including the parties involved and their roles and responsibilities and also the activities performed in each phase of the method."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library