Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat

.PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adecya Ayu Cynantya
"Kesuksesan suatu proyek konstruksi diperoleh dari adanya penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dengan melakukan peningkatan berkesinambungan kinerja proyek secara efektif dan efisien. Dibutuhkan adanya suatu kriteria kompetensi bagi seorang manajer proyek konstruksi yang dapat menjamin terlaksananya pengelolaan manajemen kualitas dalam suatu proyek, sehingga berpengaruh baik pada waktu pelaksanaan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman manajer konstruksi yang diperlukan dalam menjamin pengelolaan manajemen kualitas proyek konstruksi dalam hubungannya dengan aplikasi pemahaman tersebut terhadap kinerja waktu untuk mencapai kualitas proyek yang baik. Adapun kriteria tersebut mengacu pada LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) dan level manajer proyek yang diteliti ada pada level Ahli Manajer Proyek Konstruksi Pratama, Ahli Manajer Proyek Konstruksi Madya, dan Ahli Manajer Proyek Konstruksi Utama.
Penelitian dikhususkan pada studi kasus untuk PT.X. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar dan responden diolah sesuai dengan metode yang digunakan, yaitu dengan analisa validitas reabilitas, analisa nonparametrik, metode statistik dengan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk tingkat pemahaman manajer proyek konstruksi dalam mengelola manajemen kualitas berkisar antara paham hingga sangat memahami manajemen kualitas tersebut, untuk tingkat kemampuan berkisar antara paham baik hingga sangat baik, dan aplikasi dari pemahaman berkisar antara sering hingga selalu menerapkan manajemen kualitas tersebut. Sementara tingkat pengaruh aplikasi dan pemahaman manajer proyek terhadap kinerja waktu berkisar antara cukup berpengaruh hingga sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sehingga semakin tinggi tingkat pemahaman dan kemampuan seorang manajer proyek dalam manajemen mutu akan mempengaruhi aplikasi dari pemahaman tersebut dalam menjalankan suatu proyek sehingga akan menyebabkan peningkatan kinerja waktu proyek.

Success of construction projects can be done with application and maintain of a quality management systems. It is can do by project performance enhancement continuity in effective and efficient way. Some competencies criteria are needed for construction project manager. That criteria are assured and managed quality management in certain project. Then finally were influencing project construction period.
This research intend as much as to know degree of comprehension project manager that is required to be assured and managed quality management in construction project. Applied of comprehension above coherences with time performance out of construction period in line by objective of proper project quality. The criteria are referred to LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional), National Construction Development Services Institution from Indonesia. The level?' of Project Manager respondents divided by Project Manager Expert Senior, Intermediate, and Junior Level.
Focuses of research were study case wherewith X Construction Company. Analysis of data are done by quantitative method specifically by questioner and interview with professional expert and selected respondents by validity and reability analysis, nonparametric analysis, plus statistic method by means of descriptive analysis, correlative analysis, and regression analysis. The function aforementioned then followed by another phases so that can produce competencies factors that at the best comprehensive a construction manager within how to manage quality management with time performance project.
As results of this research, the degree of comprehension project manager is between understand and very understand, the capability is between good and very good, and the application of the comprehension is between often and always implementing the quality management. Meanwhile, the applied of comprehension with the time performance out of construction period range from quite influencing and very influencing. So that the application of comprehension and capability of project manager to manage quality management could increase the time performance of construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sidauruk, Teofilus Gabe
"PT XYZ (XYZ) adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi (TI), khususnya jasa transaksi pembayaran elektronis. XYZ adalah perusahaan yang berbasis proyek dalam pemenuhan layanan dan produk kepada pelanggan, sehingga pelaksanaan proyek menjadi hal yang krusial.Manajemen proyek yang baik diperlukan agar layanan dan produk TI yang diberikan XYZ kepada pelanggannya dapat optimal. Dengan menggunakan model kematangan manajemen proyek, XYZ dapat mengetahui tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyeknya dan dapat mencapai tingkat kematangan yang diinginkan berdasarkan standar dari model tersebut. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tingkat kematangan manajemen proyek XYZ berdasarkan project management maturity model (PMMM), dan rekomendasi perbaikan.

PT XYZ (XYZ) is a company that provides IT services, specializing in switching and payment services. In delivering these services, XYZ is a project based company, so project management and implementation becomes crucial. Excellent project management is needed so services can be delivered optimally. Project management maturity level assesment based on the project management maturity model (PMMM) can be done to give XYZ a description regarding the current level of maturity. The result of this research will be the maturity level of current project management and recommendations to improve the maturity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dirgantara Putra
"Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer yang berkualitas baik, yaitu yang memiliki kompetensi yang disyaratkan. Kompetensi tersebut mencakup unsur ilmu pengetahuan (knowledge) dan unsur kemampuan (Skill) dan unsur sikap (attitude). Kompetensi manajer proyek merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek yaitu proyek yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya, mutu yang disyaratkan dan biaya yang optimum. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan / kegagalan suatu proyek konstruksi, karena manajer proyek berperan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber dan kegiatan dalam sebuah proyek dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan pencapaian sasaran proyek.
Karena semakin berkembangnya dan pentingnya peran manajer proyek dalam dunia konstruksi saat ini, maka LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) merumuskan suatu bakuan kompetensi manajemen proyek konstruksi bagi seorang manajer proyek. Bakuan kompetensi manajemen proyek konstruksi mencakup seluruh pengetahuan yang harus dikuasai oleh tenaga ahli dibidang manajemen proyek selaras dengan perkembangan / kebutuhan dunia jasa layanan dibidang konstruksi, sehingga pengetahuan & standard kompetensi menganut ketentuan internasional. Standar ini akan memberikan seorang manajer proyek ringkasan keahlian yang lengkap yang dibutuhkan didalam perkerjaannya. Seorang manajer proyek dapat melihat lingkup pekerjaan yang telah dikuasainya dan juga lingkup pekerjaan lain yang diperlukan untuk pengembangan atau pengalaman lebih lanjut.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti pengaruh tingkat pemahaman manajer proyek untuk kompetensi manajemen finansial terhadap kegiatan tahap pelaksanaan proyek dalam usaha meningkatkan kinerja biaya proyek. Variabel yang digunakan adalah kompetensi manajer proyek yang meliputi unsur knowledge, unsur skill dan unsur perilaku. Penelitian dilakukan terhadap manajer proyek dalam berbagai tingkatan bakuan kompetensi LPJKN terdiri dari manajer proyek pratama, manajer proyek madya dan manajer proyek utama dalam cakupan perusahaan yang berada di Jakarta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengisian kuisioner oleh responden (manajer proyek).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman manajer proyek dalam area knowledge manajemen finansial berkisar pada level cukup memahami sampai memahami. Dari penelitian, diketahui juga tingkat penguasaan manajer proyek dalam kompetensi skill berkisar pada level baik dan tingkat penguasaan manajer proyek dalam kompetensi sikap berkisar pada level cukup baik sampai baik. Dari penelitian juga diketahui bahwa tingkat pemahaman manajer proyek dalam kompetensi manajemen finansial berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan - kegiatan pelaksanaan proyek.

In order to achieve great efficiency, a project must be managed by a good project manager which has qualified competencies. The competency has various aspects including knowledge, skills, and attitude. Project manager competency is one of the important factors which affect the project to achieve a good result of its objective. A good results in a project means project can be done in its time frame, achieve the prerequisite quality, and cost effective. Project manager certainly is the most important person who determining the construction project will successful or failure, because he/she has a role to integrate and coordinate whole project resources and activities in the project. Also, the project manager has a full responsibility for the successfulness of project objectives.
As the more and more important project manager role in construction world today, then LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) or a Foundation of National Construction Service Improvement formulate a standard for a construction project management especially for a project manager. A standard of construction project management including whole knowledge that must be knew by an expert in project management field appropriate with the improvement and/or necessity in construction management service world. For that sake, the standard refers to international standard. This standard will give project manager a brief explanation of the skills that needed in his/her works. Also, the project manager can see the competency he/she has and another task which needed for further improvement.
This thesis wrote to evaluate the influence of project manager competency especially in financial management competency toward project implementation stage in order to improving project expenses efficiency. The variable is project manager competencies including knowledge aspect, skills, and attitude. The research has been done toward project manager in various LPJKN competency levels; they are consisting of pratama project manager, madya project manager, and utama project manager in a several company in Jakarta. Primary data collection had been done through questioner method.
The result of this research shows that the project manager's understanding level in the area of knowledge management financial is on the level of 'fairly understand' to 'understand'. From the research, it is found out that the project manager?s skill competency is on the level of 'good' and the project manager's attitude competency is on the level of 'fairly good' to 'good'. In addition, from this research, it is also figured out that the project manager?s understanding level in the financial management competency is significantly influence the activities of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35336
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devie Anggraeni Hadi
"Peran project manajer untuk kesuksesan sebuah project tidak hanya dilihat dari kemampuan teknis saja, namun soft skill juga dibutuhkan. Dalam literatur project manajemen, menyatakan bahwa karakter project manager secara langsung berdampak pada keberhasilan proyek dalam mencapai tujuan proyek. Dari uraian tersebut, maka diperlukan karakter Project Manager yang sesuai untuk memimpin tim proyek yang nantinya dapat mencapai suatu tujuan proyek.
Tesis ini ditulis dengan tujuan untuk membuat permodelan karakter project manager dalam mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek. Sehingga hasil dalam penelitian ini dapat digunakan untuk rekrutmen tahap akhir project manager dalam menentukan suatu karakter project manager yang sesuai untuk dijadikan seorang pemimpin dalam proyek untuk mengatasi kinerja waktu pelaksanaan proyek.

Project manager's role for the success of a project is not only seen by the technical skills, but also soft skills needed. In the Project Management?s literature, project manager?s character directly affects the successful of a project in achieving project objectives. From the description, it is required the appropriate character of Project Manager to lead a project team which will achieve a project goal.
This thesis is written with the aim to make the project manager's character modeling in influencing the time performance of the project implementation. So that the results in this study can be used for the final stage of recruiting a project manager in determining the appropriate character of the project manager to become a leader in the project to overcome the time performance of the project implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzy As Sidiqy
"Menurut laporan CHAOS yang dikeluarkan oleh Standish Group pada tahun 2015, hanya sekitar 29% proyek TI yang mengalami kesuksesan. Penerapan manajemen proyek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek di perusahaan. PT. XYZ sebagai perusahaan terkemuka dibidang solusi TI masih mengalami kendala dalam menerapkan manajemen proyek di perusahaan. Kompetensi dari manajemen proyek dapat diwakilkan melalui tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan. Pengukuran terkait kematangan manajemen proyek di PT. XYZ masih belum pernah dilakukan. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian terkait tingkat kematangan manajemen proyek di PT. XYZ. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan menggunakan model kematangan Kerzner (KPMMM). Setelah nilai tingkat pengukuran didapatkan, kemudian dilakukan wawancara dengan para pakar manajemen proyek untuk menyusun rekomendasi-rekomendasi peningkatan tingkat kematangan manajemen proyek perusahaan. Hasil dari penelitian adalah tingkat kematangan manajemen proyek PT. XYZ berada pada tingkat 1 dan kemudian disusun lima rekomendasi bersama pakar sebagai upaya peningkatan tingkat kematangan. Kelima rekomendasi tersebut yaitu penyusunan manajemen portofolio perusahaan, peningkatan jumlah dan kompetensi SDM, penyusunan prosedur pelaksanaan proyek, penggunaan tools dalam mengelola proyek, dan penyusunan manajemen perubahan.

According to the CHAOS report released by Standish Group in 2015, only 29% of IT projects can be categorized as success. The implementation of project management is one of the factors that influence the success of the project in the company. PT. XYZ, as a leading company in the field of IT solutions, still has problems in implementing project management inside the company. The competence of project management in the company can be represented by the maturity level of project management. Measurements related to project management maturity at PT. XYZ has never been done before. For this reason, a research was conducted regarding a measurement of the project management maturity at PT. XYZ. This research uses qualitative and quantitative methodologies. The quantitative method is used to measure the maturity level of project management in companies using the Kerzner maturity model (KPMMM). After getting the value of the measurement level, interviews with project management experts are then conducted to formulate recommendations for increasing the level of maturity of the company's project management. The results of this research are the maturity level of PT. XYZ is at level 1 and then five recommendations are prepared with experts as an effort to increase the level of maturity. The five recommendations are making the company portfolio management, increasing the number and competence of project managers, preparing the procedures for implementing projects, using tools in managing projects across the company, and preparing the change management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hadiono
"ABSTRAK
Pelaksanaan manajemen proyek dalam suatu perusahaan tercermin dalam tingkat kesuksesan penyelesaian proyek yang tepat waktu, sesuai ruang lingkup dan sesuai anggaran. PT Prima Integrasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa implementasi layanan atau solusi teknologi informasi. Perusahaan ini memiliki fokus dalam implementasi proyek teknologi informasi sehingga pelaksanaan manajemen proyek yang baik dapat meningkatkan kinerja perusaahan agar mencapai target yang telah ditentukan. Persentase kesuksesan penyelesaian proyek yang tepat waktu, sesuai ruang lingkup, dan sesuai anggaran adalah sebesar 23 sehingga pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan masih kurang. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan manajemen proyek agar diketahui tingkat kematangan manajemen proyek dan rekomendasi apa saja yang dapat diterapkan guna memperbaiki pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan. Metode pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM PM Solutions dan Kerzner Project Management Maturity Model KPMMM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan berada pada tingkat pertama dan masih belum seperti yang diharapkan. Terdapat 15 proses yang telah mencapai target, namun masih terdapat 32 proses yang belum mencapai target yang diharapkan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk dapat meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek yang lebih tinggi. Selain itu terdapat prioritas rekomendasi yang telah disesuaikan dengan harapan manajemen. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan dapat menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja manajer proyek dalam penyelesaian proyek.

ABSTRACT
Implementation project management in organization is reflect by the success rate of project completion on time, within scope and on budget. PT Prima Integrasi is a company engaged in service implementation of information technology solutions. The company has focused on the implementation of information technology projects so good project management can improve company performance in order to achieve the targets. The percentage of successful completion of projects on time, within scope, and on budget is 23 so the implementation of project management in the company is still lacking. It is necessary to evaluate the implementation of project management in order to know the level of project management maturity and any recommendations that can be applied to improve the implementation of project management in the organization. Method of measuring the maturity level of project management that used is Project Management Maturity Model PMMM PM Solutions and Kerzner Project Management Maturity Model KPMMM . The results showed that the maturity level of project management in organization is on first level and still not as expected. There are 15 processes that achieve target, but still there are 32 processes that don 39 t achieve the expected target. This study provides recommendations to the organization in order to improve level of project management maturity is higher. In addition there are the priority recommendations have been adapted to the expectations of management. With the results of this evaluation are expected implementation of project management in the organization can be better and can improve performance project manager in project completion."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fauziyah
"Perkembangan implementasi teknologi informasi dan komunikasi TIK di bidang kepemerintahan saat ini semakin meningkat pesat baik untuk peningkatan kinerja internal organisasi maupun untuk peningkatan kualitas layanan publik Kementerian Keuangan merupakan salah satu lembaga pemerintah yang melakukan banyak perbaikan dalam penerapan TIK untuk mendukung pencapaian pengelolaan keuangan yang kredibel dan akuntabel Untuk mendukung hal tersebut Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang merupakan unit TIK pusat di lingkungan Kementerian Keuangan melakukan banyak proyek TIK Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan Model kematangan yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM yang disesuaikan dengan Project Management Body of Knowledge PMBoK Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan adalah tingkat 2 Hal ini menunjukkan bahwa Pusintek telah memiliki kebijakan dan standar dalam pelaksanaan manajemen proyek Namun berdasarkan pemeriksaan dan observasi dokumen yang dilakukan penelitian ini pelaksanaan manajemen proyek belum sepenuhnya mengacu pada kebijakan tersebut Menurut PMMM tingkat 2 menunjukkan belum adanya konsistensi dalam pemahaman dan pelaksanaan manajemen proyek Penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan oleh Pusintek Kementerian Keuangan untuk dapat mencapai kematangan tingkat 3 Rekomendasi mencakup beberapa aspek yaitu aspek kebijakan yang terdiri dari melakukan sosialisasi kebijakan dan menyusun beberapa prosedur yang dibutuhkan aspek sumber daya manusia yang terdiri dari memberikan pelatihan manajemen proyek evaluasi manajemen proyek dan manajemen program serta melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja tim proyek serta aspek teknologi yang terdiri dari pemanfaatan tools atau sistem manajemen proyek.

The implementation of information and communication technology ICT in government today is growing rapidly both to improve the internal performance of the organization and to improve the quality of public services The Ministry of Finance is one of the government agencies that make a lot of improvements in the implementation of ICT to encourage the achievement of credible and accountable financial management To support this Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek which is the IT department of the Ministry of Finance did a lot of ICT projectsThis study was conducted to evaluate and analyze the maturity level of project management implementation in Pusintek Ministry of Finance Maturity model used is Project Management Maturity Model PMMM which is adapted to the Project Management Body of Knowledge PMBOK The result of this study indicates that the project management maturity level in Pusintek Ministry of Finance is level 2 It means that Pusintek already have policies and standards in the implementation of project management However based on the evaluation and documents observation conducted by this study the implementation of project management have not been fully based on the policies According to PMMM level 2 shows the lack of consistency in the understanding and implementation of project management This study also provides some recommendations that can be done by Pusintek to achieve the maturity level 3 The recommendations are grouped into three aspects policy by disseminating the policy and developing the necessary procedures human resource by providing project management project management evaluation and management program training and evaluating and measuring the performance of the project team and technology by more using the project management tools and systems Keywords Project Management Maturity Level PMMM PMBOK."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Novalina
"Dalam mencapai transformasi digital maka Bank XYZ sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia berusaha mengembangkan sistem dan aplikasi yang mendukung berjalannya proses bisnis sehingga dengan situasi demikian maka kebutuhan akan implementasi atau pengembangan teknologi informasi di Bank XYZ pun turut meningkat. Berdasarkan laporan dokumen Project Status Report APD tahun 2020 bersumber dari PMO, kesuksesan APD yang mencapai on schedule serta mengikuti definisi kesuksesan proyek menurut PMBOK yaitu sebesar 66%, sedangkan proyek lainnya dikategorikan sebagai potential to be delayed, delayed, live implementation dan hold/dropped. Persentase kesuksesan proyek di APD tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis permasalahan, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek pada grup APD Bank XYZ. Pengukuran kematangan dilakukan dengan menggunakan model pengukuran PMMM Kerzner. Penelitian dilakukan dengan mixed method yaitu kuantitatif dan kualitatif. Sebelum pengumpulan data kuantitatif, kuesioner PMMM divalidasi dengan metode kualitatif dengan wawancara kepada pakar sehingga memperoleh hasil tambahan 25 pertanyaan untuk melengkapi kuesioner. Selanjutnya, pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui penyebaran kuesioner untuk menghitung tingkat kematangan manajemen proyek. Pada tahap terakhir pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara untuk memperoleh rekomendasi dari pakar di bidang manajemen proyek. Berdasarkan hasil pengukuran maka diperoleh bahwa tingkat kematangan manajemen proyek grup APD Bank XYZ belum lolos di level 1. Berdasarkan hasil pengukuran maka diberikan rekomendasi baik dari best practices dan rekomendasi pakar dalam manajemen proyek. Beberapa rekomendasi peningkatan kematangan manajemen proyek antara lain training, penggunaan tools project management, landing plan dan knowledge management.

In achieving digital transformation, Bank XYZ as one of the largest state-owned banks in Indonesia was trying to develop systems and applications that support the running of business processes. Based on that situation, the need for implementation or development of information technology at Bank XYZ was also increased. Based on the 2020 APD Project Status Report document report sourced from the PMO, information was obtained that the success of project that achieved on schedule and followed the definition of project success according to PMBOK was 66%, while other projects were categorized as potential to be delayed, delayed, live implementation and hold /dropped. The percentage of project success in APD does not meet the set targets. Based on the analysis of the problem, it was necessary to assess the maturity level of project management in the APD group Bank XYZ. Maturity assessment would be carried out using the PMMM measurement model by Kerzner. The research was conducted using a mixed-method, namely quantitative and qualitative. Quantitative data was collected using a questionnaire to calculate the maturity level of project management. The qualitative collection was carried out by interview to obtain recommendations from experts in the field of project management. Based on the measurement results, it is found that the maturity level of the APD Bank XYZ group project management has not passed level 1. Based on the measurement results, recommendations were given both from best practices and expert recommendations in project management. Several recommendations for increasing project management maturity include training, use of project management tools, landing plans, and knowledge management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>