Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKLaporan magang ini, akan membahas tentang prosedur audit, pengujian nilai wajar atas depresiasi pada aset tetap yang dilakukan oleh KAP ELVI terhadap PT. SSP. Pengujian nilai wajar atas depresiasi aktiva tetap yang dilakukan oleh KAP ELVI bertujuan untuk membuktikan bahwa depresiasi yang dicatat oleh PT. SSP tidak memiliki perbedaan yang material. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan depresiasi yang dihitung oleh auditor dengan pencatatan PT. SSP. Rasio depresiasi yang dipakai oleh auditor hanya merupakan perkiraan untuk mempermudah auditor dalam menghitung depresiasi. Dalam kasus ini, KAP ELVI menemukan adanya selisih antara nilai yang dicatat PT. SSP dan perhitungan auditor memiliki perbedaan di atas jumlah yang dapat diterima atau dianggap material. Oleh karena itu, auditor perlu melakukan prosedur lebih lanjut, dengan terlebih dahulu meminta penjelasan dari klien. Dari penjelasan tersebut, auditor mengetahui bahwa ada dua aset tetap yang telah terdepresiasi sepenuhnya pada awal tahun 2016. Setelah menggunakan semua informasi baru, auditor melakukan ulang prosedur tersebut dan tidak menemukan perbedaan yang material antara biaya depresiasi yang yang dihitung oleh auditor dan depresiasi yang dicatat oleh PT. SSP. Oleh karena itu, tidak ada penyesuaian yang diperlukan.

---

ABSTRACTThis internship report, would discuss about the audit procedure of reasonable test of depreciation on fixed asset conducted by KAP ELVI on PT. SSP. KAP ELVI performed reasonable test of depreciation to prove if the depreciation recorded by PT. SSP has no material difference by comparing the expected depreciation expense calculated by the auditor with PT. SSP recorded amount. Expected depreciation rate build by the auditor to ease their work in calculating PT. SSP expected depreciation expense. In this case, KAP ELVI found that the final audit result of reasonable test shows that the difference between PT. SSP and auditor rsquo s calculation has a difference above the acceptable amount, which is considered as material. Therefore, the auditor needs to conduct a further procedure, by firstly perform an inquiry with the client to check the fixed asset listing. From the inquiry, the auditor acknowledged that there are two fixed asset which already fully depreciated in the beginning of 2016. After taking into account new information, the auditor re perform the procedure and did not find a material difference between the expected depreciation expense calculated by the auditor and PT. SSP recorded amount. Therefore, there is no adjustment needed. "

"

---

ABSTRACTLaporan ini membahas proses audit penurunan nilai dan aset tetap PT SST yang merupakan perusahaan penyedia jasa transportasi laut bagi logistik dan agensi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016. Dalam proses bisnisnya, perusahaan ini terpapar oleh risiko penurunan nilai yang tinggi akibat kondisi internal maupun eksternal dari perusahaan, oleh karena itu penulis membahas mengenai audit atas penurunan nilai dan depresiasi aset tetap guna mengetahui apakah aset tetap tersebut telah disajikan dengan wajar. Dalam melakukan proses audit, penulis yang tergabung dalam KAP TRR menggunakan pedoman audit global KAP TRR yang telah disesuaikan dengan standar ISA berlaku. Auditor menemukan penerapan kebijakan akuntansi yang wajar terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia selama proses audit berlangsung. Secara keseluruhan, laporan keuangan PT SST disajikan secara wajar dari hal-hal material dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari KAP TRR. Prosedur audit yang digunakan oleh KAP TRR telah sesuai dengan standar maupun teori yang berlaku.

---

ABSTRACTThe aim of this report is to to explain how audit procedure in determining impairment and depreciation on PT SST as a marine logistic and agency company for the period ended December 31 2016. Due to their process business, they receive high exposure of impairment risk because of their internal and external condition of the company, thefore this paper will mainly discuss about audit on impairment and depreciation of PT SST fixed asset to know whether their asset has been reorded properly. During audit process, auditor uses global auditting guidance which made by KAP TRR and still rely on ISA. Auditor found out that PT SST have shown the compliance with regulation applied for Indonesia and company accounting policies. In conclusiom, financial statement has fairly reported in material respect, therefore auditor gave PT SST an unqualified opinion. KAP TRR global audit guidance and also accounting policies applied by PT SST have complied with PSAK."

"Laporan magang ini membahas perlakuan akuntansi aset tetap dan proses audit yang dilakukan oleh KAP Z terhadap akun aset tetap PT A untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016. Fokus pembahasan terletak pada kebijakan akuntansi atas akun aset tetap dan beban penyusutan, proses audit, dan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP Z. Perlakuan akuntansi aset tetap PT A telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 16. Prosedur audit yang dilaksanakan oleh KAP Z telah sesuai dengan teori dan Standar Audit yang berlaku.

---

The report is aimed to explain PT A accounting treatment and KAP Z audit procedures towards fixed assets of PT A, for the period ended December 31st, 2016. The focus of the report lies on accounting policies for fixed assets account, audit procedures performed by KAP Z. Based on the result of audit process, accounting policy for fixed assets account have complied with the Indonesia Financial Accounting Standards IFAS. In addition, the audit procedures performed by KAP Z have complied with the theory and the standards which prevail."

"Laporan magang ini membahas tentang proses pelaksanaan audit atas akun aset tetap pada PT BRO yang dilakukan oleh KAP TAA. PT BRO adalah perusahaan penyedia peralatan dan perlengkapan untuk industri dan rumah tangga. Fokus pembahasan terletak pada analisis kebijakan akuntansi atas akun aset tetap PT BRO dan prosedur audit yang dilakukan KAP TAA. Hasilnya adalah temuan selisih penghitungan beban penyusutan. Selebihnya secara keseluruhan kebijakan akuntansi pada PT BRO telah sesuai dengan PSAK 16 dan akun aset tetap telah disajikan secara wajar. Auditor telah melaksanakan proses audit sesuai dengan SA dan TAA Audit Manual yang dirancang KAP TAA.

---

This internship report discusses the process of auditing the fixed asset account at PT BRO conducted by KAP TAA. PT BRO is equipment and machinery provider for industries and households. The focus of the discussion lies in the analysis of accounting policies for PT BRO 39 s fixed asset account and audit procedures performed by KAP TAA. Auditors found the difference in the calculation of depreciation expense. The rest of the accounting policies at PT BRO are in accordance with PSAK 16 and fixed asset account has been presented fairly. Auditors have performed the audit process in accordance with SA and TAA Audit Manual which designed by KAP TAA."

"Laporan Magang ini menganalisis perlakuan akuntansi untuk akun persediaan dan aset tetap di PT RX yang bergerak di bidang jasa pelatihan penerbangan. Laporan ini juga membahas prosedur audit yang dijalankan oleh KAP JMA dalam perikatan audit untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016. Temuan audit menunjukkan adanya kesalahan dalam pengklasifikasian jenis aset serta kesalahan perhitungan beban penyusutan. Analisis atas perlakuan akuntansi menunjukkan bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan belum sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Sementara itu, prosedur audit telah dijalankan sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional walaupun masih terdapat beberapa kelemahan.

---

This internship report analyzes the accounting treatment for inventory and fixed asset accounts in PT RX, a company engages in providing flight training services. This report also discusses the audit procedure carried out by KAP JMA in the audit engagement for the period ending 31 December 2016.

Audit findings show mistake in classifying type of assets and calculation of depreciation expenses. Analysis related to accounting treatment show that the accounting policy applied has not fully complied with applicable accounting principles in Indonesia. Moreover, audit procedure has been conducted in accordance with internationally applicable standards although there are still some weaknesses."

"Laporan ini membahas proses pengendalian internal yang dilaksanakan oleh PT DEF terhadap aset tetap yang dimiliki dalam bentuk kendaraan bermotor oleh perusahaan. PT DEF adalah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan minuman non-alkohol dalam kemasan. Pembahasan berfokus pada prosedur operasional standar atas kendaraan bermotor perusahaan. Berdasar pada kerangka kerja COSO - ERM, pengendalian internal yang dimiliki PT DEF atas kendaraan bermotor sudah cukup memadai untuk mengawasi dan mencegah timbulnya risiko terhadap akun kendaraan bermotor perusahaan.

---

This report covers the internal control process carried out by PT DEF on their fixed asset in the form of motor vehicle. PT DEF is a company that produces and distributes packaged non-alcoholic beverages. The focus of this internship report is on the company's motor vehicle's standards operational procedures. Based on COSO - ERM framework, author assessed that PT DEF internal control is adequate enough to monitor and prevent risks concerning motor vehicle account."

"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur audit substantif atas akun aset tetap pada PT BYD per 30 September 2022 yang dilakukan oleh KAP ATZ. PT BYD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Prosedur audit substantif atas akun aset tetap dilakukan dengan membuat skedul utama, melakukan prosedur reviu analitis, menghitung ulang beban penyusutan dan akumulasi penyusutan, serta melakukan vouching atas penambahan aset tetap dan aset tetap dalam konstruksi. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis kesesuaian antara prosedur audit yang dilakukan KAP ATZ dengan Standar Audit yang berlaku dan literatur akademis yang ada. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prosedur audit substantif atas akun aset tetap yang dilakukan KAP ATZ telah sesuai dengan Standar Audit dan konsep prosedur audit substantif pada literatur akademis. Selain melakukan evaluasi terhadap prosedur audit, laporan magang ini juga berisi refleksi diri terhadap pengalaman selama menjalankan kegiatan magang. Pembelajaran yang didapatkan dari kegiatan magang ini, yaitu pemahaman tentang proses audit dan akuntansi, kemampuan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan tim, dan kemampuan beradaptasi. Hasil refleksi diri juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang masih harus ditingkatkan dan ditindaklanjuti dengan melakukan hal-hal yang meningkatkan konsentrasi ketika bekerja secara WFH, mengikuti pelatihan atau bootcamp terkait praktik audit, akuntansi, atau Microsoft Excel, dan melatih manajemen emosi.

---

This internship report aims to evaluate the substantive audit procedures on PT BYD’s fixed asset account as of September 30th 2022 that is conducted by KAP ATZ. PT BYD is a company engaged in port services. Substantive audit procedures for fixed asset accounts are carried out by preparing a lead schedule, conducting analytical review procedure, recalculating depreciation expense and accumulated depreciation, and vouching for additional fixed assets and construction in progression. The evaluation is carried out by analyzing the conformity between the audit procedures performed by KAP ATZ and the applicable standards on auditing and existing academic literature. The results of the evaluation show that the substantive audit procedures for fixed asset accounts carried out by KAP ATZ are in accordance with the standards on auditing and the concept of substantive audit procedures in the academic literature. In addition to evaluating audit procedures, this internship report also contains self-reflection on the experience of the internship. Lessons learned from this internship are understanding of the process of auditing and accounting, ability to establish good communication with the team, and adaptability. The results of self-reflection also show that there are a number of things that still need to be improved and followed up by doing things that increase the concentration when working from home, joining training or bootcamp about practice in audit, accounting, or Microsoft Excel, and practicing emotional management. "

"Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi prosedur audit substantif yang dilakukan KAP AoT terhadap akun aset tetap PT Levi untuk tahun buku 31 Desember 2020. PT Levi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi dan pemeliharaan fasilitas bangunan. PT Levi memiliki porsi aset tetap yang cukup besar dalam laporan keuangannya sehingga cukup rentan mengalami salah saji material. Fokus pembahasan terletak pada kesesuaian prosedur audit yang dilakukan KAP AoT dengan referensi dan standar audit yang berlaku. Prosedur pengujian yang dilakukan berupa pengujian substantif yaitu prosedur analitis, penghitungan ulang penyusutan, dan pengujian terinci atas penambahan aset tetap. Berdasarkan prosedur pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa proses audit yang dilakukan KAP AoT terhadap akun aset tetap PT Levi telah sesuai dengan referensi dan standar audit yang berlaku.

---

This internship report aims to evaluate the substantive audit procedures carried out by KAP AoT on PT Levi's fixed asset for the financial year 31 December 2020. PT Levi is a company engaged in the construction and maintenance of building facilities. PT Levi has a large enough portion of fixed assets so that it is vulnerable to material misstatement. The focus of the discussion lies on the suitability of the audit procedures carried out by KAP AoT with references and applicable audit standards. The procedures carried out in the substantive testing are analytical procedures, recalculation of depreciation, and tests of details additional on fixed assets. Based on the procedures testing, the results obtained that the audit process carried out by KAP AoT on PT Levi's fixed asset was in accordance with references and applicable audit standards."

"Laporan karya akhir ini membahas mengenai perlakuan akuntansi dan pelaksanaan audit atas aset tetap PT BZT. Ruang lingkup kegiatan usaha PT BZT adalah memproduksi dan menjual produk kimia untuk industri tekstil. Aset tetap perusahaan terdiri dari tanah, bangunan, mesin & peralatan, perlengkapan & perabot kantor, serta kendaraan. Pelaksanaan audit yang dilakukan penulis mengacu pada prosedur audit yang ditetapkan oleh KAP JSD. Pengujian pengendalian tidak dilakukan karena auditor tidak dapat mengandalkan pengendalian internal klien. Terdapat kesalahan perhitungan penyusutan namun auditor tidak mengajukan jurnal penyesuaian karena jumlahnya tidak material.Kesimpulan dari laporan ini adalah penyajian laporan keuangan atas aset tetap PT BZT telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

---

This final work report discusses the accounting treatment and audit of fixed assets in PT BZT. The scope of the PT BZT?s activities is in the production and sales of chemical products for the textile industry. The fixed asset of PT BZT consist of land, building, machine & equipment, office furniture & fixtures, and vehicles. The audit procedures follows the audit procedure established by JSD CPA Firm. Test of controls are not performed because the auditor can not rely on the client's internal control. There was an error calculation of depreciation but the auditor does not propose adjusting entry because the amount is not material. In conclusion, the fixed assets of PT BZT has been fairly presented in accordance with generally accepted accounting principles."

"Laporan magang ini mengevaluasi prosedur audit substantif yang dilakukan oleh KAP QMR atas aset tetap PT Bank AMS untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. PT Bank AMS merupakan salah satu perusahaan perbankan asing yang telah berdiri sejak lebih dari dua dekade di Indonesia. PT Bank AMS memiliki porsi aset tetap sebesar 19 persen dari aset tidak lancar dalam laporan keuangannya. Fokus pembahasan terletak pada kesesuaian prosedur audit substantif atas aset tetap yang dilakukan KAP QMR dengan referensi dan standar audit yang berlaku. Prosedur pengujian substantif aset tetap terdiri dari prosedur analitis, penghitungan ulang penyusutan, dan pengujian terinci atas penambahan aset tetap. Berdasarkan prosedur pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa prosedur audit yang dilakukan KAP QMR terhadap aset tetap PT Bank AMS telah sesuai dengan referensi dan standar audit yang berlaku.

---

This internship report evaluates the substantive audit procedures carried out by KAP QMR on PT Bank AMS’s fixed asset for the period ending December 31, 2021. PT Bank AMS is one of the international bank that has been established for more than two decades in Indonesia. PT Bank AMS has a 19 percent portion of non-current assets. The focus of discussion lies on the suitability of the substantive audit procedures of fixed asset carried out by KAP QMR with references and applicable audit standards. The substantive audit procedures of fixed asset consist of analytical procedures, recalculation of depreciation, and test of details on additional fixed assets. Based on the procedure testing, the results obtained that the audit process carried out by KAP QMR on PT. Bank AMS’s fixed asset was in accordance with references and applicable audit standards. "