Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167933 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Nur Hanani
"ABSTRAK
Meskipun kita sering mendengar banyak orang menggunakan kata umpatan dalam percakapan sehari-hari, pada umumnya mengumpat masih dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas atau tercela oleh masyarakat. Sedikit yang diketahui tentang apa yang dipikirkan remaja tentang perilaku ini, terutama bila bahasa tabu ini digunakan oleh wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pendapat para remaja tentang umpatan wanita berdasarkan perspektif sosiolinguistik. Empat puluh dua siswa laki-laki dan perempuan berusia antara 12-22 tahun menjadi bagian dalam penelitian ini. Mereka adalah siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi yang tinggal di Depok, sebuah distrik kota di pinggiran kota Jakarta. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner. Persepsi siswa dianalisis berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikannya. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa perempuan lebih skeptis, sementara siswa laki-laki lebih toleran terhadap masalah ini. Siswa SMP lebih tidak suka mendengar umpatan wanita dibanding siswa SMA dan mahasiswa.

ABSTRACT
Although we often hear people use swearwords in daily conversation, swearing is generally perceived as improper or disgraceful conduct by the society. Little is known about what young people think of this behavior, particularly when this taboo language is used by women. The aim of this study is to discover young people rsquo s opinion of women swearing based on sociolinguistic perspectives. Forty two male and female students aged between 12 22 years old took part in this study. They were students of secondary schools and colleges who lived in Depok, a suburban district on the outskirts of Jakarta. The study was conducted by means of questionnaire. The students rsquo perception was analyzed based on their sex and education level. The results show that female students are more skeptical, while male students are more tolerant with this issue these days. junior high school students are more averse than senior high school and college students."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asrika Mayang Puti
"Pada umumnya, seseorang akan selalu berbicara menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan konteks pembicaraan tersebut. Namun demikian, dalam film berjudul Enchanted, kesesuaian antara gaya bahasa yang digunakan oleh tokoh utama, Giselle dengan situasi pembicaraannya dengan tokoh-tokoh lainnya tidak terjadi secara konsisten.
Skripsi ini menganalisis gaya bahasa yang digunakan tokoh Giselle berdasarkan teori basic sentence pattern dan interpretasi latar belakang penggunaan gaya bahasa tersebut berdasarkan teori language and sex.
Seluruh pembicaraan tokoh Giselle dengan tokoh-tokoh dalam film Enchanted hampir selalu menggunakan gaya bahasa formal meskipun situasi pembicaraannya formal atau pun tidak formal. Hal tersebut menunjukkan bahwa selain tokoh Giselle menyesuaikan gaya bahasa dengan situasi pembicaraannya, kenyataan bahwa ia adalah seorang perempuan lebih mendominasi gaya bahasa yang digunakannya pada setiap pembicaraannya dengan tokoh-tokoh dalam film tersebut.

Commonly, people use a speech style in consistence with the speech context. However, in a movie titled Enchanted, the main character, Giselle, does not use a speech style which is consistent with the speech context in almost every scene the character talks to other characters.
This paper analyzes the speech style of the character Giselle based on basic sentence pattern theory and describes the reason of the particular speech style based on the theory of language and sex.
Almost all of Giselle?s dialogues of the movie are in the formal style although the context of the dialogue is either formal or informal. This shows despite fitting her speech style with the context of the speech, Giselle?s preference of using formal speech is based on her status as a woman in every dialogue she has with other characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13992
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mualimin
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T4532
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Yolanda Lasso
"[ABSTRAK
Cuaca merupakan keadaan yang berkaitan dengan udara dan dapat diprediksi atau diramalkan. Salah satu sarana
untuk melihat hasil prediksi tersebut adalah melalui program ramalan cuaca pada stasiun televisi. Peranan seorang pembawa berita ramalan cuaca sangatlah penting dalam program tersebut. Dalam penelitian yang bersifat
kualitataif deskriptif ini ajektiva yang digunakan oleh pembawa berita ramalan cuaca akan dianalisis
menggunakan teori ragam bahasa wanita dan pria. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu gambaran
mengenai pemakaian ajektiva dalam laras bahasa pembawa berita ramalan cuaca di Belanda. Hasil analisis
menunjukkan bahwa para pembawa berita ramalan cuaca wanita lebih sering menggunakan ajektiva daripada pria
meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan. Para pembawa berita ramalam cuaca wanita menggunakan ajektiva atributif lebih banyak daripada ajektiva predikatif. Terdapat juga pemakaian ajektiva jenis komparatif, yaitu 4 kata. Sementara itu, para pembawa berita ramalan cuaca pria lebih sering menggunakan ajektiva atributif. Pada
ragam bahasa pria tersebut terdapat satu kata yang termasuk dalam ajektiva komparatif. Pembawa berita ramalan cuaca wanita juga menggunakan kosakata yang berkaitan dengan nuansa warna.

ABSTRACT
The weather is a condition associated with air and can be predicted. The predictions are to be seen through the TV weather forecast. The weather forecasters play a very important role. This qualitative descriptive research analyses the adjectives used by Dutch male and female weather forecasters using the theory of male and female language. The adjective is one of the distinguishing aspects of the male and female languages. The purpose of this research is to get a clear description of the usage of adjectives in the register of the weather forecasters. The results of this study show that the female weather forecasters tend to use more adjectives especially the attributive adjective. A very small number of comparative adjectives are also found in both languages. Meanwhile, the male weather
forecasters use more of the attributive adjectives. The female weather forecasters also use adjectives, which are related to colors., The weather is a condition associated with air and can be predicted. The predictions are to be seen through the TV weather forecast. The weather forecasters play a very important role. This qualitative descriptive research analyses the adjectives used by Dutch male and female weather forecasters using the theory of male and female language. The adjective is one of the distinguishing aspects of the male and female languages. The purpose of this research is to get a clear description of the usage of adjectives in the register of the weather forecasters. The results of this study show that the female weather forecasters tend to use more adjectives especially the attributive adjective. A very small number of comparative adjectives are also found in both languages. Meanwhile, the male weather
forecasters use more of the attributive adjectives. The female weather forecasters also use adjectives, which are related to colors.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Asilatiningsih
"Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi nomina yang kerap muncul pada laras fotografi studio bagi pemula. Dengan menggunakan metode kualitatif dan deskriptif, penulis menganalisis dua artikel yang berasal dari website Belanda dan Belgia: "Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers" dan "Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand". Dari kedua artikel, penulis menemukan tujuh nomina yang kerap digunakan pada kedua artikel. Dari ketujuh nomina ini, tidak semua memiliki makna yang sesuai dengan makna dasar dalam bahasa Belandanya. Beberapa kata benda juga merupakan saduran dari bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Beberapa kata lainnya juga ditulis dalam bahasa Inggris karena tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Belanda. Untuk pemahaman yang tepat akan nomina tersebut dibutuhkan keterangan lainnya.

This paper aims to identify the most frequent nouns in the register of the studio photography for beginners. Using the qualitative and descriptive methods, the writer analyzed two articles from a Dutch- and Belgium website: "Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers" and "Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand". From the two articles, the writer found seven nouns that were always used in both articles. From those nouns, not all the words have the same meaning in Dutch. Some of the nouns were translated from English to Dutch and some of them remained in their original form, lacking of comparison in Dutch. To understand the meaning of the register, these nouns must be combined with other words.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pelita Alreszika Harira
"Penelitian mengenai variasi bahasa merupakan pembahasan dalam penelitian sosiolinguistik. Variasi bahasa dapat dipengaruhi oleh faktor sosial seperti gender. Berbagai penelitian mengenai variasi bahasa berdasarkan gender menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, hal tersebut dapat berubah seiring dengan munculnya pengaruh media sosial baik pada penggunaan bahasa oleh laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengungkapkan bagaimana karakteristik bahasa di media sosial dan penggunaannya berdasarkan gender. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik variasi bahasa Indonesia di media sosial dan penggunaannya berdasarkan gender. Penelitian mengenai variasi bahasa Indonesia di media sosial berdasarkan gender merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (campuran). Untuk meneliti variasi bahasa Indonesia di media sosial, sumber data yang digunakan adalah twit yang dikumpulkan dari media sosial Twitter. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa karakteristik variasi bahasa di media sosial Twitter dapat dibagi menjadi fitur kebahasaan yang termasuk ke dalam variasi bahasa dan karakteristik bahasa perempuan. Fitur kebahasaan yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah zeroisasi, abreviasi, perubahan grafi, emotikon dan emoji, pronomina, campur kode, dan istilah kekerabatan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya perubahan penggunaan bahasa oleh perempuan. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa perempuan cenderung menggunakan bahasa non-standar dan kata-kata tabu atau makian di media sosial.

Research on language variation falls under the category of sociolinguistic. Language variation can be influenced by social factor such as gender. Various studies on language variations based on gender show that there are differences in the language used by men and women. However, this can change with the emergence of social media’s influence on the use of language by both men and women. Therefore, this study reveals the characteristics of language variation on social media and their usage based on gender. The purpose of this study is to describe the characteristics of Indonesian language in social media and their usage based on gender. The study on the variation of Indonesian language on social media based on gender is done through qualitative and quantitative methods (mixed methods). To analyse this research, the data source being used are tweets collected from Twitter. The findings suggest that the characteristics of language variation on Twitter can be divided into language features which include language variation and characteristics of women’s language. The language features that are most commonly found on this study are zeroization, abbreviation, graph changes, emoticons and emojis, pronouns, mixing code, and kinship terms. Furthermore, this study shows changes in women’s language. These changes indicate that women tend to use non-standard language and taboo or swear words on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kurniasari
"Pemilihan bahasa (language choice) merupakan fenomena yang lazim terjadi pada masyarakat multibahasa. Dalam interaksi sosial pemilihan bahasa merupakan tindakan dalam menggunakan bahasa terpilih pada situasi tertentu. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan pemilihan bahasa. Makalah ini akan memaparkan hasil penelitian dari pemilihan bahasa yang dilakukan oleh mahasiswa Kabupaten Kebumen yang ada di UI. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui aspek-aspek pemilihan bahasa pada mahasiswa Kebumen di UI. Sumber data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan pada 25 orang mahasiswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden memilih dan menggunakan bahasa yang berbeda untuk situasi dan kondisi yang berbeda.

Language choice is a common phenomenon that occurs in a multilingual society. In the social interaction, language choice is an act of using a selected language in certain situations. There are various factors that affect a person in committing language choice. This article will present the findings of the language choice on UI students from Kebumen Regency. This study was intended to find out the aspects of the language choice on the UI students from Kebumen. The data were collected through a questionnaire administered to 25 students. The findings of this study show that the respondents choose and use different languages ​​for different situations and conditions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jahr, Ernst Hakon
"2014 marks the 200th anniversary of the birth of the Norwegian nation following centuries of Danish rule. This book gives a comprehensive account of that entire 200-year period, and analyses how Norwegians defined, fought over, and developed their own independent Scandinavian language, differentiating it from Danish and Swedish, through language planning. The almost two centuries of Norwegian language planning and conflict encompassed an extraordinary sociolinguistic experiment which led to decades of intense linguistic struggle and which has had no parallel anywhere else in the world. This fascinating book-length case study provides students and scholars in sociolinguistics, historical linguistics, language planning and language policy with a richly detailed insight into the uniqueness of the Norwegian language development."
Edinburgh: Edinburgh University Press Ltd, 2014
e20528863
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Angie Ratih Desnaria
"[ABSTRAK
Makalah ini memaparkan dan mengindentifikasi kata sapaan ? kata sapaan yang dipakai untuk menyebutkan orang tua dalam masyarakat Indonesia dan Belanda. yang ditemukan dalam 4 forum di internet (Femaledaily, Rahasiabunda, Gooievraag dan Zegmaaryes). Selain itu, dengan menggunakan metode deskriptif kualitaitf, makalah ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman kata sapaan untuk orang tua di kedua negara tersebut. Keberagaman kata sapaan dilihat dari nuansa yang muncul pada kata sapaan tersebut. Kata sapaan-kata sapaan yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah bapak dan ibu, ayah dan bunda, papa dan mama, papi dan mami, abah dan emak, babe dan nyak, pipi dan mimi untuk pemakaian dalam masyarakat Indonesia dan untuk pemakaian di dalam masyarakat Belanda adalah vader dan moeder, papa dan mama, pappa dan mamma, pap dan mam, pappie dan mammie, pa dan ma, moeke, dan nama depan orang tuanya. Latar belakang sejarah dan budaya tak dapat dilepaskan dari pengaruh pemilihan dan penggunaan kata sapaan ? kata sapaan untuk menyebutkan orang tua. Nuansa makna yang mendominasi pemilihan kata sapaan tersebut adalah nuansa moderen dan netral

ABSTRACT
This paper describes and identifies various terms of address for parents, which are commonly used in Indonesia and in the Netherlands, based on 4 internet forums ( Femaledaily, Rahasiabunda, Gooievraag dan Zegmaaryes). Furthermore, using the qualitative descriptive method this paper also discusses the factors that might be the cause of the diversity of the terms which address parents in the two countries. The diversity of the terms of address is viewed from the nuances. This paper gives an updated list of terms of address for parents in Indonesia such as bapak and ibu, ayah and bunda, papa and mama, papi and mami, abah and emak, babe and nyak, pipi and mimi and in the Netherlands terms such as vader and moeder, papa and mama, pappa and mamma, pap and mam, pappie and ma, moeke and their first names. The historical and cultural background plays an important role in influencing the choice of using the terms of address for parents. The two dominant nuances attached to the terms of address for parents are modern and neutral., This paper describes and identifies various terms of address for parents, which are commonly used in Indonesia and in the Netherlands, based on 4 internet forums ( Femaledaily, Rahasiabunda, Gooievraag dan Zegmaaryes). Furthermore, using the qualitative descriptive method this paper also discusses the factors that might be the cause of the diversity of the terms which address parents in the two countries. The diversity of the terms of address is viewed from the nuances. This paper gives an updated list of terms of address for parents in Indonesia such as bapak and ibu, ayah and bunda, papa and mama, papi and mami, abah and emak, babe and nyak, pipi and mimi and in the Netherlands terms such as vader and moeder, papa and mama, pappa and mamma, pap and mam, pappie and ma, moeke and their first names. The historical and cultural background plays an important role in influencing the choice of using the terms of address for parents. The two dominant nuances attached to the terms of address for parents are modern and neutral.]"
2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdin Yatim
Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, 1983
499.221 NUR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>