Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139639 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nita Eryanti
"Artikel ini membahas mengenai peran forum anak sebagai agen perubahan di era desentralisasi yang menyediakan wadah partisipasi bagi anak. Permasalahan yang terlihat adalah kualitas partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan di Indonesia cukup rendah karena rendahnya dukungan yang dapat mendorong keterlibatan anak Peratura menteri PP-PA No 4 . Oleh karena itu forum anak mewadahi agar mereka dapat berprtisipasi di lingkungannya. Meskipun pada kenyataannya terdapat kendala dalam hal kapasitas dan tingkatan usia yang rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam. Penulisan artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran forum anak sebagai agen perubahan dapat mendukung anak untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan. Penulis menemukan bahwa forum anak dalam proses perubahan, melakukan difusi inovasi metode baru terhadap anggotanya sehingga berpotensi berperan dalam advokasi perencanaan. Namun terdapat kelemahan dalam hal aturan dan norma yang kurang memadai sehingga menunjukkan ketidaksesuaian dengan karakteristik keanggotaan anak. Lemahnya aturan forum anak sebagai wadah partisipasi untuk mengikat, berakibat pada kurang konsistennya anggota forum anak dalam meningkatkan partisipasi.

This article discusses the role of the child forum as a change agent in a decentralized era that provides a platform for participation for children. The problem seen is that the quality of participation in the development planning process in Indonesia is quite low due to the low support that can encourage the involvement of children Ministerial Regulation PP PA No. 4 . Therefore, the children 39 s forum accommodates so that they can participate in their environment. Although in reality there are constraints in terms of capacity and low age levels. This study uses qualitative methods, by conducting in depth interviews. The writing of this article aims to see how the role of a child forum as a change agent can support children to participate in development planning. The authors found that the children 39 s forums in the process of change undertook the diffusion of new methods of innovation to their members, potentially contributing to planning advocacy. However, there are weaknesses in terms of inadequate rules and norms, thus indicating non conformity with the characteristics of the child 39 s membership. The weakness of the forum rules of children as a forum for participation to bind, resulted in less consistent members of the forum of children in increasing participation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Chelsea Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menjeasakan bagaimana penerapan program pencegahan terorisme yang melibatkan perempuan dimana program ini dilaksanakan oleh BNPT dan FKPT DKI Jakarta. Adapun peran perempuan menjadi agen perubahan dalam pencegahan terorisme ini dapat bebrbentuk sosialisasi kembali ke dalam kelompok yang ada dilingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penellitian ini berasal dari hasil observasi secara langsung pada kegiatan “Perempuan TOP ( Teladan, Optimis dan Produktif) Viralkan Perdamaian melalui FKPT DKI Jakarta”, dan melakukan wawancara kepada peserta yang hadir, narasumber atau pemateri, Kabid Perempuan FKPT DKI Jakarta dan juga BNPT sebagai penanggung jawab kegiatan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya hasil bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan terorisme, perempuan dapat menjadi agen perubahan dengan cara berperan aktif dalam komunitasnya, pentingnya pemilihan narasumber untuk membuat para perempuan tidak merasa digurui oleh pemateri, dan ditemukannya tantangan yang dihadapi pemerintah dalam program pencegahan terorisme melalui perempuan.

This study aims to explain how the implementation of the terrorism prevention program involving women is carried out by the BNPT and FKPT DKI Jakarta. The role of women as agents of change in preventing terrorism can take the form of socialization back into groups in their surroundings. This study uses a qualitative approach. The data collected in this research came from the results of direct observation of the "Perempuan TOP (Teladan, Optimisis and Produktif) Viral Peace through FKPT DKI Jakarta" activities, and conducted interviews with participants who were present, resource persons or presenters, Kabid Women's FKPT DKI Jakarta and also BNPT as the person in charge of the activity. The results of this study are the findings that women have a very important role in preventing terrorism, women can become agents of change by playing an active role in their communities, the importance of choosing sources to make women not feel patronized by presenters, and the challenges faced by the government in terrorism prevention program through women."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fathanah As'ad
"Forum Anak Kota Depok adalah wadah partisipasi anak dalam mewujudkan partisipasi anak-anak di tingkat lokal hingga nasional. Dalam hal ini, Forum Anak menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan partisipasi masyarakat yang minim. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kapital sosial untuk mendukung kinerja Forum Anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya pengembangan kapital sosial yang dilakukan oleh Forum Anak Kota Depok dalam menjalankan perannya, serta melihat manfaat dari upaya tersebut dalam memperkuat partisipasi anak di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif untuk menggambarkan secara rinci elemen-elemen kapital sosial yang dimanfaatkan oleh Forum Anak Kota Depok. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan studi dokumen, dengan informan yang terdiri dari pengurus 2 orang Forum Anak dan 2 orang Fasilitator Forum Anak Kota Depok. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode induktif, melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan jaringan, norma, dan kepercayaan yang dilakukan oleh Forum Anak Kota Depok berkontribusi dalam mendukung kegiatan organisasi dan mencapai tujuan bersama. Dalam pengembangan jaringan, Forum Anak menciptakan lingkungan yang inklusif melalui pendekatan internal dan eksternal. Secara internal, kegiatan informal seperti menonton film bersama, berbincang santai, dan berfoto di photobox setelah acara resmi mempererat hubungan antar anggota dan membangun bonding social capital. Secara eksternal, Forum Anak aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan organisasi melalui bridging social capital, yang memberikan akses ke sumber daya baru dan mendukung keberlanjutan program. Dalam pengembangan norma, prinsip keterbukaan, profesionalitas, dan sopan santun menjadi panduan yang menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendorong rasa saling percaya. Norma tersebut juga memperkuat identitas kolektif organisasi dan menjaga hubungan harmonis dengan pihak eksternal. Pengembangan kepercayaan dilakukan melalui komunikasi yang transparan, keberhasilan program berdampak nyata, dan interaksi konsisten dengan mitra eksternal, yang meningkatkan kredibilitas organisasi dan membuka peluang kolaborasi lebih luas. Manfaat dari pengembangan kapital sosial meliputi penguatan solidaritas internal, akses terhadap sumber daya, efisiensi pembagian tugas, dan peningkatan pengenalan organisasi di masyarakat. Kapital sosial membantu Forum Anak Kota Depok mengatasi tantangan seperti ketidakpercayaan masyarakat dan anggapan ketidakmampuan, dengan memperkuat hubungan strategis dan meningkatkan keberlanjutan organisasi.

The Children's Forum of Depok City serves as a platform for children's participation, aiming to enhance child involvement at local and national levels. The Forum faces challenges such as limited resources and low community participation. Consequently, the development of social capital is essential to support its performance. This study aims to describe the efforts of the Children's Forum in developing social capital and examine the benefits of these efforts in strengthening children's participation in society. A qualitative descriptive approach was employed to detail the elements of social capital utilized by the Forum. Data was collected through in-depth interviews and document reviews involving two board members of the Children's Forum and two facilitators. The data was analyzed using an inductive method, including data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results indicate that the Forum develops networks, norms, and trust to support its organizational activities and goals. Internal network development includes informal activities, such as watching movies together and casual discussions, which strengthen relationships and build bonding social capital. Externally, the Forum collaborates with various stakeholders, such as government agencies and NGOs, to expand its network through bridging social capital, providing access to new resources and ensuring program sustainability. Norm development emphasizes openness, professionalism, and courtesy, fostering a trusting environment and reinforcing the Forum's collective identity. Trust is cultivated through transparent communication, impactful program outcomes, and consistent interactions with external partners, enhancing the organization's credibility and opening broader collaboration opportunities. The benefits of social capital development include strengthened internal solidarity, access to resources, task efficiency, and increased organizational recognition in society. Social capital enables the Forum to address challenges, such as public mistrust and perceptions of incompetence, by fostering strategic relationships and ensuring organizational sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Muhammad Pradana, autrhor
"

Penelitian ini mengkaji tentang proses partisipasi anak dalam pembangunan dan pengaruhnya terhadap proses pembuatan kebijakan publik di Kota Tangerang Selatan. Dengan desain studi kasus Forum Anak Kota Tangerang Selatan, penelitian ini melihat bagaimana sebuah kelembagaan Forum Anak dan bentuk partisipasinya dalam pembangunan berpengaruh terhadap proses pembuatan kebijakan publik tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anak di ruang publik. Dari perspektif teori roda partisipasi Paul Stephenson, Forum Anak Kota Tangerang Selatan telah berada pada tahap kolaborasi dengan penguatan kerja sama antara anak dan orang dewasa. Keberadaan Forum Anak Kota Tangerang Selatan juga berpengaruh terhadap kebijakan Kota Layak Anak (KLA) melalui usulan program dan kegiatan yang disampaikan dalam Musrenbang dan dimasukan dalam dokumen perencanaan pemerintah daerah. Penelitian ini melihat bahwa demokrasi harus memberikan ruang bagi anak untuk terlibat di dalamnya terutama dalam proses pembuatan kebijakan publik yang berhubungan dengan mereka. Keterlibatan anak tersebut dilakukan melalui sebuah wadah partisipatif bernama Forum Anak.

 


This study examines the process of childrens participation in development and its influence on the process of making public policy in the City of South Tangerang. With the case study design of the South Tangerang City Childrens Forum, this research looks at how a Children Forum organization and forms of participation in development involve the process of making public policy about everything related to children in public spaces. From the perspective of Paul Stephensons participation wheel theory, the South Tangerang City Childrens Forum has relied on collaboration with children and adults. The South Tangerang City Children Forum also support the City of Eligible Cities (KLA) policy through the approval of programs and activities submitted in the Musrenbang and included in local government planning documents. This research sees that democracy must provide space for children to be involved in the process of making public policies relating to them. Childrens involvement is carried out through a participatory forum called the Childrens Parliament.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Nurachmania
"Depresi postpartum merupakan kondisi gangguan kecemasan yang terjadi pada 25% hingga 80% ibu sehingga mampu melumpuhkan kemampuan ibu dalam merawat anak pasca melahirkan tetapi, salah satu kasus yang paling umum terjadi pada ibu melahirkan ini sebenarnya dapat dicegah. Masalah gangguan kejiwaan ini terjadi setelah 4 minggu postpartum dan ditandai dengan gejala kondisi mood atau perasaan sedih yang diikuti dengan kehilangan minat terhadap aktivitas, insomnia, penurunan berat badan, retardasi psikomotor, kehilangan tenaga, perasaan bersalah yang mendalam hingga pikiran tentang kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kejadian depresi postpartum pada ibu dalam forum ibu dan anak di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kota DKI Jakarta dengan memanfaatkan forum ibu dan anak online yang berisi ibu dengan keingintahuan dan pengalaman terkait depresi postpartum yang dialaminya. Responden dalam penelitian ini sebanyak 73 ibu dengan kriteria masa pasca persalinan 4 minggu (1 bulan) hingga 12 bulan. Hasil analisis menunjukan kasus depresi postpartum sebesar 67,1% dan tidak depresi sebesar 32,9% dengan karakteristik usia risiko rendah, pendidikan tinggi, status paritas primpara, berlokasi tempat tinggal khususnya di Jakarta Timur, berstatus ekonomi tinggi, bekerja sebelum melahirkan dan setelah melahirkan, tidak memiliki jaminan kesehatan, tingkat dukungan sosial rendah, menjalani 2 kali kehamilan, memiliki status kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, riwayat kunjungan Antenatal Care (K1-K4) lengkap, tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil, mengalami komplikasi kehamilan, metode melahirkan caesar atau dengan bantuan alat, status anak terakhir adalah anak ketiga, berat badan bayi lahir rendah <2500gr, tidak melakukan Insiasi Menyusui Dini (IMD) dan metode pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara tidak langsung.

Postpartum depression is a condition of anxiety disorder affect 25% to 80% of women that can paralyze the mother's ability to care for children after birth however, one of the most common causes of the motherhood issues period can be prevented. These psychiatric disorders in women occur after 4 weeks postpartum is characterized by symptoms of mood conditions or feelings of sadness followed by loss of interest in daily activities, insomnia, weight loss, psychomotor retardation, loss of energy, deep feelings of guilt to thoughts of death. This study aims to identify the picture of postpartum depression in mothers in the mother and child forum in Jakarta. The study design used was cross-sectional with univariate analysis. This research was conducted in the city of DKI Jakarta by utilizing an online mother and child forum that contained mothers with curiosity and experiences related to postpartum depression. A total of 73 mothers with criteria for a post-natal period of 4 weeks (1 month) to 12 months were included in this study. The results of the analysis showed that postpartum depression cases are 67,1% and 32,9% was found negative postpartum depression, it occured in mothers of low-risk age, high education, primipara parity status, location of residence especially in East Jakarta, high economic status, work before giving birth and after childbirth, no health insurance, low social support level, underwent two pregnancies, had an unwanted or unplanned pregnancy status, a history of antenatal care visits, never attended classes for pregnant women, had pregnancy complications, caesarean delivery method or with the help of a tool, status of the last child is the third child, low birth weight <2500gr, does not carry out early initiation of breastfeeding and indirect breastfeeding method."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janissa Ekapratiwi
"Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, mendeskripsikan peran masyarakat terhadap partisipasi anak dan gambaran partisipasi anak dalam organisasi yang mengambil tempat pada forum anak cilincing, Cilincing, Jakarta Utara. Penelitian ini memperlihatkan peran-peran masyarakat yang diberikan kepada forum anak cilincing sebagai komunitas sasaran. Dari penelitian ini dapat terlihat bahwa masyarakat telah mampu menjalankan peran sebagai pelaku perubahan, walaupun banyak kekurangan yang dirasakan forum anak. Masyarakat telah mampu mendampingi dan membawa dampak yang baik bagi forum anak. Dalam penelitian ini diperlihatkan juga bagaimana indikator kesejahteraan anak dalam UUD yaitu menyediakan wadah partisipasi dan berpendapat telah dipenuhi masyarakat untuk forum anak.

This study is a qualitative research, describe the role of society towards child participation and how child participating in organizations that take place on the Cilincing Child Forum, Cilincing, North Jakarta. This study shows that community roles given to Cilincing Child Forum as a target community. From this study it can be seen that the community has been able to perform the role as agents of change, although many perceived flaws child forums. Society has been able to assist and bring a good impact for children forum. In this study also demonstrated how the welfare indicator which is provide a space for child participation and opinion has met the public for children forum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Kusuma
"Tesis ini membahas mengenai Forum Konstituen di Kabupaten Bandung (FKKB), dengan menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. FKKB adalah forum warga sebagai ruang dialog antara konstituen dengan politisi pada Pemilukada tahun 2010, yang selanjutnya diinstitusionalisasikan menjadi wadah bagi konstituen untuk ?mengawal? (mengontrol dan mempengaruhi) pemerintah yang baru pasca Pemilukada. FKKB dapat dipandang sebagai political public sphere di mana opini publik dibentuk untuk didialogkan dengan pemerintah. Namun model diskursus Habermas sulit diterapkan secara penuh karena adanya keragaman kompetensi komunikasi, tuntutan untuk mengakomodasi dan mengharmonisasi demi menjaga kohesifitas kelompok, serta pertimbangan waktu untuk dapat segera mengambil keputusan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dilakukan ujicoba model-model demokrasi deliberatif lainnya, seperti deliberative polling, pemetaan opini publik menggunakan teknologi informasi, referendum, dan lainnya.

This study focuses on Forum Konstituen in Bandung District (FKKB) as a citizens forum that has function as a dialogue space between constituent with politicians in Regional General election phase in 2010. FKKB was institutionalized as a media to ?monitor? (controlling and influencing) newly established government after the local election. FKKB can be regarded as a political public sphere which public public was formed to further to dialogues with local government. The study confirms that ideal discourse conceptualized by Habermas is difficult to be fully implemented because of communication skill diversity, demands of accommodation and harmonization to maintain group cohesiveness and urgency to take decision. This study recommends the need to test the democracy deliberative models such as deliberative polling, opinion public mapping using the information technology, referendum, etc."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30562
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Sasmitaningsari
"Meski populasi anak Indonesia menempati sepertiga dari keseluruhan populasi masyarakat Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa selama ini pemerintah lebih memusatkan pembangunan pada bidang ekonomi dan infrastruktur tanpa mempertimbangkan unsur kepentingan terbaik anak dalam pengambilan keputusan. Ini disebabkan rendahnya akses anak-anak terhadap pengambilan keputusan. Padahal suara anak berpotensi mengubah masa depan Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode perolehan data berupa FGD dan in-depth interview. Melalui teori komunikasi partisipatif, partisipasi dan pemberdayaan anak, penelitian ini menggali dampak komunikasi partisipatif yang diimplementasikan dalam setiap fase program pembangunan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kembangan terhadap pemberdayaan anak.
Hasil temuan menunjukkan bahwa meski pola komunikasi partisipatif ideal (Pemberdayaan) tidak terjadi di setiap fase program, namun potensi pemberdayaan anak tetap terjadi pada tataran ideal, yakni Youth-Adult Shared Control Participation Types: Pluralistic. Kualitas keterlibatan serta konsistensi pengambil kebijakan dan NGO pendamping untuk selalu menerapkan "kesetaraan" menjadi faktor kunci dalam pemberdayaan anak, yang terepresentasikan lewat kepercayaan diri untuk berani memutuskan solusi terbaik suatu persoalan sosial serta komitmen untuk melakukan aksi nyata bagi persoalan tersebut.

Although the population of Indonesian children occupied one-third of the entire population in Indonesia, the fact shows that the government focuses more on the development of the economy and infrastructure all this time, without examining the best interests of the children?s element in decision making. This is due to lack of children's access toward decision making. Whereas potentially, the voice of children changes the future of Indonesia. This is a qualitative research by using data acquisition methods such as Focus Group Discussions and in-depth interview. These studies explore the impacts of participatory communication toward children's empowerment which are theoretically assessed in Participatory Communication and Youth Participation and Empowerment. The analysis is conducted on the participatory communication's approach pattern that comes to pass between the Government of DKI Jakarta (as the policy maker) and the Jakarta Children Forum (as the most affected party) in each phase (assessment, strategy design, implementation, and evaluation) of the RPTRA (Ruang Publik Terpadu Rumah Anak) Kembangan's development program.
The findings show that despite the ideal participatory communication patterns do not occur in every phase of the program, however the possibilities of children?s empowerment still occur at the ideal level, namely Youth-Adult Shared Control Participation Types: Pluralistic. The quality of the involvement with consistency of policy makers and NGO companion to always apply "equality" become the key factors in the children empowerment, which is represented through the confidence to be courageous to decide the best solution of a social issue and a commitment to perform concrete action toward the issue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : PT. Forum Adil Mandiri, 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Universitas Negeri Padang,, 2004
FOPEN 29:2 (2004)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>