Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 233711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Dian Astuti
"Media memiliki peran penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Isu Pemilihan Presiden 2014 tentu menjadi isu yang paling dilihat oleh media dalam memberikan pandangan terhadap para kandidat. Jurnal ini menggunakan dua artikel berbahasa Inggris, Jakarta Globe dan the Jakarta Post, untuk menganalisis pemberitaan dari penolakan Mahkamah Konsitusi terhadap gugatan hukum Prabowo pada 22 Juli 2014. Jurnal ini bertujuan untuk memeriksa bagaimana imej Prabowo dibangun oleh dua artikel koran berbeda. Penelitian ini dianalisis menggunakan Analisis Wacana Kritis CDA Norman Fairclough 2003. Kerangka berpikir Fairclough melihat dari dua struktur utama dalam wacana; internal relation yang dibagi ke dalam action, representation, dan identification, dan external relation yang mencakup social factors dan personal belief penulis. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Jakarta Globe dan the Jakarta Post merepresentasikan Prabowo secara berbeda. Jakarta Globe menggambarkan Prabowo dengan lebih netral, sementara the Jakarta Post cenderung membentuk imej Prabowo secara negatif.

Media has a significant role to deliver information to society. Issue of 2014 presidential election must be the most highlighted issue for the media to give their perspective about the candidates. This paper uses two English newspaper articles, Jakarta Globe and the Jakarta Post, to analyze reporting of the Constitutional Court's denial on Prabowo's lawsuit on July 22. It aims to examine how Prabowo's image is shaped by the two different newspapers. This study is analyzed using a Critical Discourse Analysis CDA by Norman Fairclough 2003. Fairclough's framework looks at two main structures in discourse internal relation which is broken into action, representation, and identification, and external relation which involves social factors and personal belief of the author. The findings show that Jakarta Globe and the Jakarta Post represent Prabowo differently. Jakarta Globe portrays Prabowo in a fair way, while the Jakarta Post tends to shape Prabowo's image negatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ismira Lutfia
"Tesis ini membahas bagairnana pembingkaian media oleh koran Jakarta Globe dalarn pemuatan berita isu negatif dengan perspektif konstruksi realitas sosial seperti proses persidangan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Billy Sindoro, rnantan presiden direktur PT First Media dan salah seorang eksekutif grup Lippo, yang merupakan grup konglomerasi media pernilik Jakarta Globe dan First Media. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif beiparadigrna konstruktivis dengan metode analisis pembingkaian model Gamson dan Modigliani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bingkai yang ditampilkan dalam pemberitaan ini menunjukkan pembelaan kepada eksekutif grup konglomerasi pemilik media ini, walau ada usaha yang jelas untuk menjaga faktualitas berita.

This study focuses on media framing of news report in Jakarta Globe daily on a graft case involving a top executive of a pay-television and Intemet provider aliiliated with the paper's conglomeration group. it analyses how the paper frames the news report to accommodate its editorial aim to remain objective and impartial This is a qualitative study based on constructivism paradigm and it employed analysis framing method developed by Gamson and Modigliani. The result showed that the newspaper’s reports tend to defend the execuLive's position as innocent in the case though there are obvious efforts to maintain their factuality."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33817
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian bertujuan mengungkap prinsip-prinsip kesetaraan gender yang diwacanakan dalam berita-berita mengenai rencana tes keperawanan di Indonesia yang muncul di The Jakarta Post versi online. Dalam penelitian ini, ancangan penelitian yang digunakan mengacu pada teori Analisis Wacana Kritis (AWK) yang dikembangkan oleh Norman Fairclough (1993), yang menjelaskan keterkaitan antara wacana dengan konteks sosial. Untuk dapat menemukan prinsip-prinsip kesetaraangender, penelitian ini menggunakan perangkat undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam berita dengan tema yang sama, The Jakarta Post versi online menunjukkan penolakan terhadap rencana tes keperawanan karena melanggar prinsip kesetaraan gender. Prinsip-prinsip kesetaraan gender yang diungkapkan oleh The Jakarta Post dalam berita yang muncul tahun 2007, 2010, dan 2013 menunjukkan kesesuaian dengan sejumlah prinsip kesetaraan gender yang ditemukan dalam undang-undang.

The objective of this paper is to analyze the discourse of basic principles of gender equality in news of plans to conduct virginity tests in Indonesia as reported in The Jakarta Post (online version). In this study, the theory of Critical Discourse Analysis developed by Norman Fairclough (1993), which describes the relationship between discourse and its social context, is be applied as core theory. In order to identify these principles of gender equality, this study draws on existing national laws regarding gender equality.
The results of this study reveal that The Jakarta Post (online version) rejects the use of virginity tests on the grounds these would violate principles of gender equality. The principles of gender equality expressed by The Jakarta Post in news articles appearing in 2007, 2010, and 2013 are consistent with principles of gender equality contained in national laws regarding basic principles of equality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Azmi
"Tesis ini membahas nilai-nilai liberalisme yang terlihat di media cetak di Indonesia, dengan studi kasus di koran nasional berbahasa Inggris The Jakarta Post dalam pemberitaan perd syariah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dengan menggunakan metode analisis framing untuk menganalisis pembingkaian The Jakarta Pos atas pemberlakuan perda syariah, disimpulkan bahwa The Jakarta Post mengkonstruksi perda syariah sebagai aturan yang kontroversial dan tidak sesuai dengan sistem hukum maupun karakteristik masyarakat Indonesia yang majemuk. Konstruksi ini menunjukkan bahwa pandangan The Jakarta Post mengenai isu tersebut terinspirasi nilai-nilai liberalisme Amerika yang meliputi individualisme, pluralisrne, dan sekularisme.

This thesis discusses about the liberalism values shown in lndonesia's print media, using the case study of the national English newspaper The Jakarta Post's reporting on sharia bylaws. This research is qualitative descriptive. Using framing analysis method to analyze The Jakarta Post's frame of the sharia bylaws implementation, the result shows that The Jakarta Post constructed the sharia bylaws as controversial regulation and inconsistent with the Indonesia's legal system and the people's diverse characteristic. The construction shows American liberal values, particularly individualism, pluralism, and secularism, inspired The Jakarta Post's perspective on the issue."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33238
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Ayu Pradipta Yudah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas representasi transgender dan transeksual dalam pemberitaan di media massa. Subyek penelitian adalah artikel berita dalam media massa Pos Kota berupa media cetak dan online selama tahun 2012-2013. Dalam menganalisis representasi berita digunakan metode kualitatif yaitu analisis wacana kritis. Analisis wacana kritis yang digunakan dalam skripsi ini mengacu pada Michel Foucault karena dalam skripsi ini juga menggunakan pemikiran Michel Foucault mengenai kekuasaan dan seksualitas. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam representasi transgender dan transeksual dalam pemberitaan memiliki unsur transphobia yaitu ketakutan terhadap transgender dan transeksual, mengandung prasangka dan streotipe serta menampilkan adanya tindakan hate crime terhadap transgender dan transeksual. Hal ini dikarenakan adanya kekuasaan berupa konstruksi sosial yang mengkotak-kotakkan individu berdasar dua jenis kelamin sehingga transgender dan transeksual yang memiliki kepanjangan wanita pria dianggap sebagai individu yang sakit karena tidak berkonformitas sesuai jenis kelamin lahiriah.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the representation of transgender and transsexual over the mass media which is Pos Kota, both printed and online version of the news from 2012 to 2013. News articles of Pos Kota mass media through the years of 2012 and 2013 are the research subjects. This research uses qualitative method, which is discourse analysis, to analyze the news representation. Such method, refer to Michel Foucault as this undergraduate thesis also uses Michel Foucault theory about power and sexuality. The research found that transgender and transsexual news comprise transphobia in its content, containing prejudice and stereotype, as well as showing hate crime towards transgender and transsexual. That could happened by the cause of the power that classify person particularly based on their sex orientation so the transgender and transsexual who is different than those two sex (men and women) considered as an diseased individual, for not adjusting themselves to their natural sex orientation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Lathifah
"The New York Times dan The Washington Post merupakan dua koran nasional Amerika yang diketahui memiliki bias liberal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bias liberal kedua koran tersebut pada pemberitaan pemilihan presiden Indonesia tahun 2014. Jurnal ini menggunakan kerangkan Analisis Wacana Kritis dengan menerapkan metode tiga dimensi Norman Fairclough (analisis tekstual, praktik wacana, dan praktik sosial budaya.
Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa kedua koran tersebut bias terhadap Jokowi dan tim koalisinya yang cenderung mendukung kebebasan dan keberagaman. Temuan penelitian ini penting untuk mengkritik bias yang ada pada koran-koran Amerika, terutama dalam meliput berita dari negara-negara lain.

The New York Times and The Washington Post are two American national newspapers that are known to have a liberal bias. This research aims to explore the liberal bias of the newspapers in the 2014 Indonesian presidential election news. In order to do so, this research utilizes the Critical Discourse Analysis framework by applying Norman Fairclough's three dimensional methods (textual analysis, discourse practice, and sociocultural practice).
The findings show the newspapers have a bias toward Jokowi and his coalition team who tend to support liberality and plurality. The findings are significant to criticize the bias of these American newspapers, especially in covering news from other countries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nixea Zahrany Tahir
"Tren penggunaan sneakers di kalangan anak muda, khususnya di Jakarta, mencerminkan perubahan nilai sosial karena sneakers tidak hanya dinilai dari fungsi utilitasnya, tetapi sebagai simbol status dan validasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana meme satire yang diunggah oleh akun @sltyhub di Instagram berkontribusi dalam membentuk citra merek sneakers melalui kritik terhadap perilaku konsumtif, strategi pemasaran manipulatif, hingga perilaku sneakerhead. Dengan menggunakan metode analisis konten, penelitian ini mengamati unggahan dari akun Instagram @sltyhub yang mencakup 10 unggahan meme satire terkait sneakers. Pengamatan mencakup isi konten berupa meme, caption, serta komentar yang relevan di setiap unggahan. Sebagai acuan analisis, penelitian ini menggunakan konsep citra merek yang terdiri dari dua dimensi utama, yaitu dimensi fungsional dan dimensi hedonis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme satire memainkan peran signifikan dalam memengaruhi citra merek. Pada dimensi fungsional, meme satire mengungkap ketidaksesuaian antara fungsi asli produk dan penggunaannya di konteks sosial, sementara pada dimensi hedonis, meme ini menciptakan narasi emosional yang memperkuat atau melemahkan asosiasi sosial terhadap merek tertentu. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa meme satire tidak hanya alat hiburan, tetapi medium kritik sosial yang memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi konsumen terhadap merek secara kolektif di komunitas digital.

The trend of sneaker usage among youth people, particularly in Jakarta, reflects a shift in social values, as products are no longer judged solely for their utilitarian functions but also as symbols of status and social validation. This study aims to analyze how satire memes uploaded by the Instagram account @sltyhub contribute to shaping the brand image of sneakers through critiques of consumptive behavior, manipulative marketing strategies, and sneakerhead culture. Using content analysis methods, this study examines 10 satire meme posts from the Instagram account @sltyhub, focusing on their content, captions, and relevant comments. The analysis is guided by the concept of brand image, which comprises two main dimensions: functional and hedonic. The findings reveal that satire memes play a significant role in influencing brand image. In the functional dimension, satire memes highlight the mismatch between the original function of a product and its use in social contexts. In the hedonic dimension, these memes create emotional narratives that either reinforce or weaken social associations with certain brands. Moreover, this study reveals that satire memes are not merely a source of entertainment but also a medium of social critique capable of collectively shaping consumer perceptions of brands within digital communities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jauza Alayya
"Peristiwa terorisme memiliki nilai berita dan tidak mungkin dilewatkan oleh media. Pemberitaan terorisme dalam pandangan kritis tidaklah bebas nilai melainkan dipengaruhi banyak hal termasuk kepentingan dan ideologi media. Peran media dalam pemberitaan terorisme tidak hanya menyampaikan dan menyediakan informasi, melainkan mengkonstruksi realitas melalui wacana media yang menghasilkan wacana publik. Penelitian ini berupaya untuk menggambarkan wacana terorisme oleh media Jawa Pos pada peristiwa terorisme tahun 2018, sekaligus berupaya untuk menjelaskan faktor apa saja yang berpengaruh dalam pembentukan wacana. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis wacana kritis milik Fairclough yakni melalui tahapan analisis teks, analisis praktik diskursif, sampai dengan analisis sosial budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberitaan terorisme tahun 2018, 1) Surat kabar Jawa Pos memiliki ketertarikan khusus terhadap isu terorisme, 2) Pro pemerintah, yakni fokus pada menyoroti tindakan sekaligus keberhasilan pemerintah dalam menangani aksi terorisme, yang secara tidak langsung merupakan upaya Jawa Pos untuk mengkonstruksi realitas tertentu yakni mengarahkan agar publik mempercayai bahwa pemerintah telah melakukan banyak hal dan aksi terorisme ditangani dengan baik oleh pemerintah, 3) Pemberitaannya dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor individu, rutinitas media, organisasi media, ekstra media, dan ideologi media. Ideologi media tercatat sebagai faktor yang memegang peranan paling penting pada terciptanya wacana pro pemerintah melalui pemberitaan yang disajikan, dan 4) Pemberitaan terorisme versi Jawa Pos telah dijalankan dengan memegang prinsip jurnalisme positif sekaligus melakukan upaya counter-terrorism.

Terrorist events have news value and cannot be ignored by the media. Reporting on terrorism in a critical view is not value-free but is influenced by many things including media interests and ideology. The role of the media in reporting on terrorism is not only conveying and providing information, but also constructing reality, namely through media discourse to produce public discourse. This study attempts to describe the terrorist discourse carried out by the Jawa Pos during the 2018 terrorism incident, while at the same time trying to describe the factors that influence the formation of this discourse. The research was conducted using the Fairclough critical discourse analysis method, namely through the stages of text analysis, analysis of discursive practices, to socio-cultural analysis. The results of the study show that in reporting on terrorism in 2018, 1) Jawa Pos has special interest in the issue of terrorism, 2) Jawa Pos is pro-government, focus on highlighting the actions and success of the government in dealing with acts of terrorism, which is indirectly an attempt by Jawa Pos to constructing a certain reality, namely directing the public to believe that the government has done many things and terrorism issue are well handled by the government, 3) Terrorism news are influenced by several factors, namely individual factors, media routines, media organizations, extra media, and media ideology. Media ideology is recorded as the factor that plays the most important role in the creation of pro-government discourse through the news it presents, and 4) The Jawa Pos version of terrorism reporting is also carried out by upholding the principles of positive journalism and counter-terrorism."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Laraswati
"Skripsi ini membahas pemberitaan mengenai pengungsi Fl chtlinge dalam empat artikel dari Bild-Zeitung dan S ddeutsche Zeitung pada tahun 2015 2017. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan persamaan dan perbedaan penyajian berita mengenai pengungsi Fl chtlinge terkait dengan ideologi yang mendasari pemberitaan menurut teori analisis wacana kritis van Dijk yang ditunjang oleh teori J ger dan Brinker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua surat kabar menggunakan strategi meminimalisir deskripsi negatif dari kelompok yang sama dan deskripsi positif dari kelompok yang berbeda, mengembangkan tema secara naratif die narrative Themenentfaltung, komentar dalam artikel bersifat evaluatif, dan pada tahun 2017 menggunakan strategi argumentasi Argumentationsstrategie Beweisf hrung. Perbedaan penyajian berita dari kedua surat kabar adalah bentuk komentar dalam artikel dan penggunaan strategi argumentasi pada artikel tahun 2015. Bild-Zeitung menggunakan kalimat langsung direkte Rede dan strategi argumentasi Relativierung, sedangkan S ddeutsche Zeitung menggunakan kalimat tidak langsung indirekte Rede dan strategi argumentasi Verallgemeinerung.

This research discusses report on refugees Fl chtlinge in four articles from Bild Zeitung and S ddeutsche Zeitung in 2015 2017. The aim of this research is to identify similarities and differences in the presentation of news about refugees Fl chtlinge related with the underlying ideology based on critical discourse analysis theory by van Dijk and supported by J ger and Brinker theories. The research findings conclude that both newspapers use strategy to minimize negative descriptions of the same group and positive descriptions of different group, develop the theme narratively die narrative Themenentfaltung, comments in the articles are evaluative, and in the articles on 2017 both newspapers use argumentation strategy Argumentationsstrategie Beweisf hrung. The differences in the presentation of news about refugees from both newspapers are the form of comment and the use of argumentation strategy in the articles on 2015. Bild Zeitung uses direct speech direkte Rede and argumentation strategy Relativierung, while S ddeutsche Zeitung uses indirect speech indirekte Rede and argumentation strategy Verallgemeinerung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>