Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reni Herawati
"PT Tira Fashion pada awalnya bergerak pada industri pakaian jadi untuk remaja dengan produk utamanya adalah T-Shirt. H&R adalah merek yang diciptakan oleh Tira Fashion dan telah menjadi market leader untuk pasar T-Shirt ini. Salah satu yang mendorong Tira Fashion dapat menjadi market leader adalah kebijakan utamanya dalam promosi yaitu beriklan. Awalnya Tira Fashion beriklan pada media cetak yaitu majalah-majalah remaja, tetapi akhir-akhir ini juga beriklan pada media elektronik walaupun jumlahnya minim sekali. Kebijaksanaan baru Tira Fashion adalah mendiversifikasikan produknya, selain pakaian jadi untuk remaja juga diproduksi keperluan remaja yang dapat dipakai dari pagi hingga malam (Morning to Midnight) dengan T -shirt tetap merupakan produk unggulan.
Saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak pada industri yang sama dengan Tira Fashion cukup banyak sehingga kompetitor pun bertambah. Agar tetap menjadi market leader untuk produk T-shirt, dan mendorong penjualan produk-produk kebutuhan remaja lainnya, Tira Fashion melakukan strategi pemasaran yang efektif. Salah satu caranya dengan memfokuskan untuk mengeluarkan iklan yang menarik dibeberapa majalah remaja. Tira Fashion mempunyai divisi sendiri (in house production) yang selain membuat iklan juga melakukan riset untuk mengetahui jenis iklan apa yang menarik perhatian pasamya. Target pasar H&R adalah remaja yang berusia 11 s.d 16 tahun dengan fokus usia 14 tahun. Oleh karena itu iklan yang ingin dikeluarkanpun disesuaikan dengan dunia remaja saat ini, yaitu colourful, speedriver, dan amazing. Diharapkan dengan kebijaksanaan beriklan ini dapat
mendorong penjualan, bahkan untuk produk lain diharapkan dapat juga menjadi market leader.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap iklan produk H&R dimajalah. Penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai iklan H&R seperti apakah yang disukai oleh remaja sehingga dapat membentuk persepsi positif dari sisi konsumennya, mengevaluasi keefektifitasan iklan H&R (T-shirt dan produk lain) di majalah Gadis dari segi kreatif, dan mengetahui sejauh mana remaja mengenal produk lain dari H&R.
Karena keterbatasan penulis, dalam menganalisis masalah ini, dilakukan pembatasan masalah. Permasalahan ini dibatasi hanya pada responden yang telah membaca majalah Gadis (remaja putri) miriimal selama satu tahun, berusia antara 13 sampai 16 tahun dan merniliki uang saku berkisar Rp. 1 00 ribu rupiah sampai Rp. 300 ribu rupiah perbulan. Pertimbangan memilih responden majalah Gadis, karena H&R paling sering beriklan di sini dan majalah ini merupakan majalah rernaja yang paling banyak pembacanya khususnya pembaca remaja putri. Sedangkan pemilihan kelompok usia 13 sarnpai 16 tahun, karena merupakan irisan (overlapping) antara target market H&R ( usia 11 samapai 16 tahun) dengan pembaca majalah Gadis {usia 13 sampai 17 tahun). Sedangkan untuk pemilihan kriteria uang saku untuk menggambarkan kondisi perekonomian remaja tersebut berasal yaitu kelas ekonomi rnenengah (Rp.l 00 ribu-Rp. 200 ribu) dan menengah atas (Rp.200 ribu-300 ribu).
Metodologi yang dipakai untuk menganalisis adalah dengan riset pemasaran yang diawali dengan exploratory research (riset kualitatif) yang terdiri dari secondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan dengan descriptive research (riset kuantitatif). Metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan cara Focus Group Discussion dengan responden 32 orang yang dibagi 4 kelompok.
Hasil penelitian, iklan H&R memang menarik perhatian remaja karena format iklannya dekat dengan gaya hidup remaja. Gaya penyampaian favorit remaja adalah banyak jokes. Kebijaksanaan beriklan dengan mengeluarkan iklan yang berbeda disetiap edisi majalah Gadis dan majalah-majalah lain dapat mengantisipasi sifat remaja yang cepat bosan. Slogan H&R Is Always News/ dan Whats News dianggap tepat oleh responden karena sesuai dengan format iklan (yang selalu berganti-ganti) dimana produk-produk H&R juga konsisten untuk selalu baru dan unik Sayang walaupun iklannya menarik, karena responden memberi perhatian lebih untuk produk-produk H&R, tetapi mereka tidak terlalu banyak membeli produk ini karena iklan. Mereka membeli karena faktor lain, seperti setelah melihat ternan memakai produk tersebut, setelah mengetahui kualitas, setelah melihat di kounter (impulse buying) dan lainlain. Tetapi pihak H&R mengaku penjualan meningkat karena kebijaksanaannya dalam beriklan. Untuk produk-produk kebutuhan remaja, menurut responden iklannya juga menarik tapi belum sepopuler produk T -shirts. Sebaiknya H&R memperbanyak iklan produk lain atau menggabungkan T -shirt dengan produk lain dalam satu iklan.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Ima Sinurma
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjiati Octavia
"Rubrik Surat Pembaca merupakan sarana untuk menyampaikan pendapat. Rubrik ini umumnya disediakan oleh media cetak--termasuk majalah--untuk menampung segala pendapat dari para pembacanya. Karena banyaknya surat yang masuk ke tangan redaksi dan adanya pembatasan oleh pihak redaksi, maka setiap surat yang masuk akan diedit. Hanya surat yang lolos seleksi akhirnya akan dimuat dalam rubrik Surat Pembaca. Majalah Tempo maupun Bdiun memiliki kebijaksanaan tersendiri untuk menampung semua surat yang masuk ke tangan redaksi. Namun demikian, kedua majalah berita ini mengharapkan lewat rubrik Surat Pembaca, redaksi dapat turut melaksanakan fungsinya sebagai alat kontrol sosial. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu ingin gambaran mengenai keanekaragaman surat-surat Tempa dan Editor serta kebijaksanaan redaksi dalam memberikan pembaca menangani rubrik Surat Pembaca. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi dan sampel yang dipilih yaitu berdasarkan sampel random dari surat-surat yang dimuat pada rubrik Kontak Pembaca Tempo dan Dari Pembaca Editor selama tahun 1990. Semua surat yang berjumlah 221 buah tersebut dikategorisasikan ke dalam isi, masalah, dan identitas pengirimnya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa rubrik Surat Pembaca bukan lagi mencerminkan sekedar kontak antara pembaca dengan redaksi. Ruangan ini akhirnya merupakan wadah untuk menampung segala pendapat baik berhubungan dengan kepentingan redaksi maupun tidak. Masalah yang dipersoalkanpun makin meluas. Kecenderungan yang terjadi adalah para pembaca memanfaatkan rubrik Surat Pembaca untuk mengkritik keadaan yang dianggap kurang beres. Hal ini menunjukkan masyarakat telah memperlihatkan kesadaran hukum dan hak-haknya sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa isi dan masalah yang dimuat menggambarkau segala persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Surat yang paling menyolok adalah surat yang bernada memberi informasi masalah sosial."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rooslinawaty Shaleh
"ABSTRAK
Setiap orang berbeda dalam menanggapi dan memperhatikan sesuatu pesan. Tentunya pesan yang dipilih adalah yang berhubungan dengan kebutuhan dan minatnya. Banyaknya media massa di pasaran menimbulkan persaingan yang ketat. Isi berita yang menarik dibutuhkan untuk menarik minat baca. Begitu pula dengan majalah berita TEMPO dan majalah EDITOR yang memiliki isi berita yang hampir sama. Maka penelitian ini mencoba untuk mengetahui motivasi (harapan-harapan) yang terdapat pada diri pembaca ke dua majalah dalam membaca isu-isu nasional khususnya mengenai masalah politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu, tujuan penelitian yang lain adalah membandingkan kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh pada pembaca. Apakah terjadi diskrepansi (kesenjangan) kepuasan antara pembaca Tempo dan pembaca Editor Dengan metodologi analisis faktor, dapat diketahui karakteristik responden dalam mencari kepuasan dan karakteristik kepuasan yang diperoleh responden setelah diterpa media. Dan melalui analisa diskrepansi dapat diketahui perbedaan yang terjadi antara kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh. Dengan mengambil sampel mahasiswa FISIP UI, maka penelitian ini mencoba untuk mereplikasikan teori Philip Palmgreen yang mengukur diskrepansi kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh. Dari hasil penelitian yang dianalisis secara kuantitatif, maka bisa diambil dua kesimpulan. Pertama adalah adanya perbedaan karakteristik responden dalam mencari kepuasan dan memperoleh kepuasan setelah diterpa media. Karakteristik tersebut yaitu perilaku kognitif dan afektif pada pembaca ke dua media. Di samping itu, terjadi kesenjangan kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh pada responden. Pada pembaca Tempo memiliki diskrepansi kepuasan yang rendah dibandingkan dengan pembaca Editor. Ini berarti bahwa kepuasan yang diperoleh pembaca Tempo lebih besar daripada pembaca Editor."
Lengkap +
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rooslinawaty Shaleh
"ABSTRAK
Setiap orang berbeda dalam menanggapi dan memperhatikan sesuatu pesan. Tentunya pesan yang dipilih adalah yang berhubungan dengan kebutuhan dan minatnya. Banyaknya media massa di pasaran menimbulkan persaingan yang ketat. Isi berita yang menarik dibutuhkan untuk menarik minat baca. Begitu pula dengan majalah berita TEMPO dan majalah EDITOR yang memiliki isi berita yang hampir sama. Maka penelitian ini mencoba untuk mengetahui motivasi (harapan-harapan) yang terdapat pada diri pembaca ke dua majalah dalam membaca isu-isu nasional khususnya mengenai masalah politik, ekonomi, dan tujuan penelitian yang lain adalah sosial. Selain itu, membandingkan kepuasan diperoleh pada yang dicari dan kepuasan pembaca. Apakah terjadi (kesenjangan) kepuasan antara pembaca Tempo yang diskrepansi dan pembaca Editor Dengan metodologi analisis faktor, dapat diketahui karakteristik responden dalam mencari kepuasan dan karakteristik kepuasan yang diperoleh responden setelah diterpa media. Dan melalui analisa diskrepansi dapat perbedaan yang terjadi antara kepuasan dicari dan kepuasan yang diperoleh. di ketahui yang Dengan mengambil sampel mahasiswa FISIP UI, maka penelitian ini mencoba untuk mereplikasikan teori Philip Palmgreen yang mengukur diskrepansi kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh. Dari hasil penelitian yang dianalisis secara kuantitatif, maka bisa diambil dua kesimpulan. Pertama adalah adanya perbedaan karakteristik responden dalam mencari kepuasan dan memperoleh kepuasan setelah diterpa media. Karakteristik tersebut yaitu perilaku kognitif dan efektif pada pembaca ke dua media. Disamping itu, terjadi kesenjangan kepuasan yang dicari pada responden. Pada yang rendah Ini berarti bahwa dan kepuasan yang diperoleh pembaca Tempo memiliki diskrepansi kepuasan dibandingkan dengan pembaca Editor, kepuasan yang diperoleh pembaca Tempo lebih besar daripada pembaca Editor."
Lengkap +
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Liana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S3928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Rupaendah
"Ramainya persaingan bisnis kosmetik mengakibatkan produsen melakukan kegiatan periklanan. Salah satu tujuan periklanan adalah untuk mengembangkan sikap positif dari khalayak. Untuk itu produsen harus mengetahui sikap khalayak terhadap iklan tersebut. Penelitian mengenai sikap adalah penting dalam pembahasan efek komunikasi karena sikap merupakan tahap yang menjembatani tahap pengenalan dan tahap perilaku. Untuk melihat sikap khalayak terhadap iklan Sari Ayu, digunakan pendekatan sikap dari Martin Fishbein yang dikenal dengan Multiatribut Theory. Di sini sikap terbentuk dari kepercayaan dan evaluasi terhadap atribut iklan seperti judul, naskah tentang manfaat produk, naskah tentang kepraktisan penggunaan produk, model iklan, warna, dan slogan. Populasi dalam sampel penelitian ini adalah pembaca majalah Femina, Sarinah, atau Kartini dengan sampel sebanyak 80 orang, yang ditarik dengan teknik sampel random sederhana. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sikap khalayak terhadap iklan Sari Ayu adalah cenderung positif. Artinya pesan yang ingin disampaikan oleh produsen dapat diterima dengan baik oleh khalayak sasarannya. Sikap positif ini tidak lain karena sikap responden terhadap atribut iklan seperti naskah tentang manfaat produk, naskah tentang kepraktisan penggunaan produk, model iklan, warna, dan slogan cenderung positif. Hanya terhadap judul iklan sikap responden netral. Di antara keenam atribut iklan tersebut, ternyata warna iklan merupakan atribut yang mendapat penilaian paling tinggi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>