Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisnu Kuncoro
"ABSTRAK
PT Krakatau Daya Listrik (KDL) merupakan perusahaan yang bergerak disektor tenaga listrik.
Konsumen utama dari KDL adalah PT Krakatau Steel, yang mempakan induk perusahaan. Krisis
multi dimensi sejak tahun 1997, sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Selain profitabilitas perusahaanpun menjadi sangat terganggu, rencana pengembangan perusahaan pun tidak bisa dijalankan dengan mulus. Faktor ekstemal yang berupa harga jual
listrik dan harga beli bahan baku yang masih dalam regulasi pemerintah, serta faktor internal
berupa efisiensi yang rendah turut memperburuk kondisi perusahaan. Akibatnya muncul altematif untuk melakukan merger kembali ke perusahaan induk. Hal yang dapat menjadi langkah balik dari spin off yang dilakukan Krakatau Steel terhadap unit bisnisnya pada tahun 1996.
Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan analisis valuasi dan optimasi struktur modal terhadap KDL. Langkah ini diajukan untuk melihat prospek KDL sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis tenaga listrik, serta untuk memberikan masukan terhadap struktur modal yang optimal dalam rangka pengembangan perusahaan. Kedua langkah tersebut diterapkan pada skenario masa depan perusahaan yang optimis dan pesimis, yang dikembangkan berdasar analisis lingkungan usaha.
Metode Adjusted Present Value (APV) digunakan untuk menilai perusahaan. Metode relative valuation maupun Discounted Cash Flow Analysis digunakan sebagai perbandingan. APV dipilih dalam kaitan dengan adanya perubahan struktur modal yang mungkin terjadi. Selain itu, dengan menerapkan metode APV, dapat dilakukan identifikasi terhadap kontribusi interest tax shield {ITS) dalam nilai perusahaan. Hal ini dianggap perlu ulituk ditonjolkan karena posisi KDL yang merupakan perusahaan dengan leverage rendah.
Berdasarkan nilai valuasi perusahaan, selanjutnya dilakukan optimasi struktur modal perusahaan. Proses optimasi dilakukan dengan cara mencari weighted average cost of capital yang terendah. Langkah optimasi struktur modal ini sebenarnya diarahkan untuk meningkatkan share holder value, mengingat saat ini KDL masih merupakan perusahaan yang hampir tidak memiliki hutang jangka panjang. Disisi lain, dengan adanya peningkatan modal kerja maupun kebutuhan dana untuk investasi, perusahaan memang membutuhkan dana segar yang diasumsikan tidak dapat dipenuhi seluruhnya dari pihak internal perusahaan.
Hasil perhitungan valuasi menunjukkan bahwa perusahaan masih menyimpan prospek yang baik untuk berkembang. Baik dengan skenario pesimis (tanpa ekspansi pasar) mapun optimis (dengan ekspansi pasar), perusahaan diperhitungkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemegang saham. Namun, ekspansi pasar yang membutuhkan investasi pembangkit listrik baru, memberikan prospek yang lebih baik. Faktor yang melatar belakangi hal ini adalah karena adanya peningkatan efisiensi akibat adanya pembangkit baru tersebut.
Dari aspek optimasi struktur modal, rasio hutang sebesar 30% merupakan struktur modal optimal bagi perusahaan. Dengan rasio hutang sebesar 30% ini, perusahaan diperhitungan masih dapat memenuhi kewajibannya terhadap stock-holder maupun bond holder.
Hasil evaluasi ini, diharapkan menjadi masukan untuk memperkaya pengambilan keputusan terhadap penentuan masa depan KDL.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erres Mayendra
"PT Eksindo Telaga Said Darat yang membutuhkan dana dari luar menghadapai dua pilihan, yaitu menambah modal sendiri berupa saham atau menggunakan pembiayaan musyarakah. Dengan adanya penambahan dana maka struktur modal akan berubah. Untuk menghitung mana sumber dana yang paling meningkatkan nilai perusahaan dan juga kepentingan pemegang saham, maka digunakan metode NPV/FTE.
Dari hasil perhitungan NPV/FTE, maka baik manajemen perusahaan bersifat moderat, penghindar risiko maupun pengambil risiko, direkomendasikan untuk memilih struktur modal dengan pembiayaan musyarakah.

PT Eksindo Telaga Said Darat requiring fund from outside source deals with two options, by increasing equity in form of common stock or using musharaka financing. By increasing the fund, the capital structure will also change. To calculate which source of fund mostly improve firm value and shareholder?s wealth, then NPV/FTE method is used.
From the result of NPV/FTE calculation, either company management moderate in nature, risk averse, or risk taker, it is recommended to choose capital structure with musharaka financing."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sanusi
"ABSTRAK
Penggabungan dua hispunan terurut {merging) merupakan salah satu
bahan pembahasan dalam bidang ilmu komputer, khususnya berkenaan
dengan analisa dan konpleksitas algoritma serta kecepatan komputasi.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kecepatan komputasi masalah
penggabungan ialah dengan menggunakan proses paralel.
Oleh karena itu penulis meinbahas algoritma paralel penggabungan
dari dua buah hispunan terurut pada model komputasi paralel SM CREW
{SMred-Memory Concurrent Read, Exclusive Write) dari kelas
koaputer SIMD ( Single Instruction Stream, Multiple Data Stream) dan
SM EREW (Shared-Memory Exlusive Read, Exclusive Write) dari kelas
komputer SIMD (Shared-Memory Single Instruction Stream, Multiple Data
Stream), serta analisa algorima - algoritma tersebut. Untuk implementasinya
dipakai metcda simulasi dengan bahasa pemrograman ADA, karena
bahasa pemrograman ini mendukung dalam simulasi pemrosesan secara
paralel.
Dengan membuat simulasi ini dapat diperoleh hasil yang bisa
dipakai untuk memperkirakan kemungkinan jika diimplementasikan pada
kondisi yang sesungguhnya.
"
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisanty Tanwira
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh struktur modal dan kesalahan valuasi ekuitas terhadap keputusan perusahaan melakukan pembelian kembali saham. Variabel yang digunakan untuk menjelaskan struktur modal adalah market-leverage perusahaan sementara kesalahan valuasi ekuitas dijelaskan oleh valuasi saham perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan sampel yang meliputi 68 perusahaan di Indonesia pada periode 1999-2013. Dengan menggunakan metode univariate dan multivariate, ditemukan hasil yang konsisten di mana baik struktur modal maupun kesalahan valuasi ekuitas merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan pembelian kembali saham. Selain itu, ditemukan pula bahwa valuasi merupakan faktor yang berpengaruh lebih terhadap pembelian kembali saham dibandingkan dengan struktur modal perusahaan.

This research aims to examine the impact of capital structure and equity misvaluation on stock repurchase. The determinants that represent capital structure is firms? market-leverage while the equity valuation is represented by the valuation of firms? stock prices. This research uses sample from 68 companies in Indonesia within the period of 1999-2013. By using both univariate and multivariate regression method, the result of this study is consistent whereas leverage and valuation significantly affect the Indonesian firms? decision on stock repurchase. In addition, the research also finds that equity misvaluation is more dominant in affecting firms to repurchase stock than leverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Yohanna Magdalena Lydia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S7286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ariyanto
"Pemegang saham selalu concern terhadap tingkat kesejahteraan mereka. Sebagai pemegang saham dari sebuah perusahaan, mereka akan selalu mempengaruhi/menekan manajemen perusahaan untuk meningkatkan value dari perusahaan (maximized value of the firm). Dengan menggunakan dua pendekatan yaitu teori struktural modal dan teori keagenan (agency teori), maka pemegang saham akan selalu mempengaruhi manajemen untuk mencapai tingkat hutang yang mendekati optimal sehingga memberikan value optimal buat perusahaan yang juga berarti kesejahteraan yang maksimal bagi pemegang saham.
Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh dari pemegang saham terhadap tingkat hutang perusahaan. Selain itu, perlu juga diketahui faktor-faktor lain seperti size, profitability, investment policies dan dividen policies sebagai pertimbangan dari manajemen dalam menentukan tingkat hutang perusahaan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 40 perusahan sampel. Model pengujiannya adalah semi-log cross sectional regression model. Pengujian ekonometrik akan diberlakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan dan kesahihan dari hasil perhitungan. Pengujian statistik standar juga akan diberlakukan untuk mengetahui kesignifikan dari model secara keseluruhan dan kesignifikan dari masing-masing variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam periode perekonomian normal dan krisis, pemegang saham mempunyai pengaruh yang negatif terhadap tingkat hutang perusahaan walaupun dengan tingkat kesignifikanan yang berbeda-beda. Dari beberapa faktor lain yang diuji, dividen policies ternyata tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan baik dalam kondisi perekonomian normal maupun dalam kondisi krisis. Sementara faktor seperti size, profitability dan investment policies tetap signifikan baik dalam kondisi perekonomian normal maupun krisis. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ariyanto
"Pemegang saham selalu concern terhadap tingkat kesejahteraan mereka. Sebagai
pemegang saham dari sebuah perusahaan, mereka akan selalu mempengaruhi / menekan manajemen perusahaan untuk meningkatkan value dari perusahaan (maximized value of
the firm). Dengan menggunakan dua pendekatan yaitu teori struktur modal dan teori
keagenan (agency theory), maka pemegang saham akan selalu mempengaruhi manajemen untuk mencapai tingkat hutang yang mendekati optimal sehingga memberikan value optimal buat perusahaan yang juga berarti kesejahteraan yang maksimal bagi pemegang saham.
Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh dari pemegang saham terhadap tingkat hutang perusahaan. Selain itu, perlu juga diketahui faktor faktor lain seperti size, profitability, investment policies dan dividen policies sebagai pertimbangan dari manajemen dalam menentukan tingkat hutang perusahaan.
Penelitian ini menggunakan data data sekunder dari 40 perusahaan sampel. Model pengujiannya adalah semi - log cross sectional regression model. Pengujian ekonometrik
standar akan diberlakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan dan keshahihan dari hasil perhitungan. Pengujian statistik standar juga akan diberlakukan untuk mengetahui kesignifikanan dari model secara keseluruhan dan kesignifiknan dari masing masing variabel.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa dalam periode perekonomian normal dan krisis, pemegang saham mempunyai pengaruh yang negatif terhadap tingkat hutang perusahaan walaupun dengan tingkat kesignifikanan yang berbeda beda. Dari beberapa faktor lain yang diuji, dividers policies ternyata tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan baik dalam kondisi perekonomian normal maupun dalam kondisi krisis. Sementara faktor seperti size, profitability dan investment policies tetap signifikan baik dalam kondisi perekonomian normal maupun krisis.
"
2000
T20419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Suryadi
"Mesin banyak memiliki komponen penyusun di dalamnya yang mendukung untuk melakukan fungsi mesin dengan baik. Kualitas struktur dapat berpengaruh besar terhadap kondisi mesin dimana gaya yang normal ketika mesin beroperasi akan ter-eksitasi oleh frekuensi alami jika kondisi struktur kurang baik. Metode pengukuran vibrasi menggunakan vibrometer dan sensor vibrasi serta dihubungkan dengan kabel, bluetooth, atau wireless untuk transfer data vibrasi. Sensor terdapat 3 jenis yaitu displacement atau proximity probe, velocity probe, dan accelerometer. Perbaikan bisa dilakukan dengan pemasangan penguat/bracket ataupun pengecoran ulang untuk fondasi yang menggunakan beton. Selain itu bisa dilakukan juga dengan melakukan pemasangan mass damper yang tujuannya digunakan untuk mengurangi besar nilai amplifikasi dari penambahan gaya yang disebabkan oleh permasalahan struktur. Hasil penelitian menunjukkan nilai vibrasi tinggi pada satu kali putaran mesin arah vertikal yang mengindikasikan adanya lemah struktur pada arah vertikal. Struktur damping menurunkan signifikan nilai vibrasi hingga ± 3 mm/s RMS posisi pengukuran M2V motor inboard vertical. Kondisi awal 4.142 mm/s RMS menjadi 0.753 mm/s RMS.

The machine has many constituent components that support it to perform the function of the machine properly. The quality of the structure can greatly affect the engine's condition where the normal force when the engine is operating will be excited by natural frequencies if the structural conditions are not good. The vibration measurement method uses a vibrometer and vibration sensor connected by cable, Bluetooth, or wireless for vibration data transfer. There are three types of sensors, namely displacement or proximity probe, velocity probe, and accelerometer. Repairs can do by installing reinforcement/brackets or re-casting for foundations that use concrete. In addition, it can also do by installing a mass damper whose purpose is to reduce the amplification value of the additional force caused by structural problems. The results showed a high vibration value at one rotation of the engine in the vertical direction, which indicated a weak structure in the vertical direction. The damping structure significantly reduces the vibration value up to ± three mm/s RMS in the vertical inboard motor M2V measurement position. The initial conditions are 4,142 mm/s RMS to 0.753 mm/s RMS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiwahjuni W.
"ABSTRAK
Salah satu kebijakan perusahaan yang sangat penting adalah manajemen struktur
modal, yaitu menentukan komposisi pemakaian hutang (debt) dan modal sendirl (equity).
Mengapa demikian, karena struktur modal merupakan faktor komponen yang menentukan
seberapa besar perusahaan dinilai oleh pasar. Itu sebabnya, teori struktur modal selalu
menekankan sejauh mana pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan
(value of the firm). Dan struktur modal yang dipilih adalah yang dapat memberikan nilai
perusahaan yang maksimal. Karena bagaimanapun juga, tujuan perusahaan adalah
mengoptimalkan kesejahteraan para pemegang saham, dan kondisi itu akan tercapai jika
nilai dari saham perusahaan itu maksimal.
Pendekatan teori yang paling senang digunakan untuk melihat optimalisasi struktur
modal adalah konsep yang diajukan oleh dua ilmuwan Modigliani-Miller. Dan untuk
memperkuat analisa dilengkapi dengan teori Agency Cost oleh Jensen & Meckling, serta
teori Altman?s Model untuk melihat probabilita terjadinya kebangkrutan.
PT.X adalah suatu perusahaan manufacturing di bidang industri pembuatan rantai
sepeda motor. Merupakan salah satu anak perusahaan dari suatu group industri otomotif
yang terkemuka di Indonesia. Berdiri tahun 1988, dan hingga tahun 1996 perusahaan ini
memiliki kinerja yang cukup baik dan sangat stabil. Tentu saja kondisi ini didukung oleh iklim
bisnis dan iklim usaha di masa itu. Kemudahan dalam mendapatkan external financing dan
dunia perbankan pada waktu itu juga menjadi salah satu kondisi yang dimanfaatkan dengan
baik oleh, PT.X untuk mendukung kegiatan operasionalnya, seperti juga halnya kebanyakan
perusahaan-perusahaan yang lain di Indonesia. Apalagi dengan berkembangnya
konglomerasi di Indonesia, membawa PT.X menjadi perusahaan industri rantai sepeda
motor yang terbesar di Indonesia dengan share market mencapal +1- 80% pada tahun 1996
Namun sangat disayangkan, masih tingginya kandungan bahan baku impor yang
dipakai oleh PT.X dan adanya pinjaman jangka panjang dalam US$, tidak urung membuat
PT.X cukup merasakan pahitnya dampak krisis moneter yang melanda negeri ini. Meskipun
sejak tahun 1999 industri kendaraan bermotor roda dua sudah mulal membaik dan
diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sekitar 30% per-tahunnya, namun nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing masih tidak stabil. Untuk itu, sehubungan adanya
outstanding debt dalam US$, PT.X dihadapkan pada dua pilihan : pertama, meminta
rescheduling jatuh tempo pembayaran atau kedua, menyeiesaikan pinjaman dengan
mencari tambahan dana melalui peningkatan modal.
Karya akhir ini akan mencoba menganalisa kedua alternatif tersebut melalui analisa
struktur modal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Rekomendasi alternatif yang akan
diberikan kepada manajemen PT.X tentu saja yang dapat memberíkan nilai perusahaan
yang maksimal. Tetapi di samping itu pula, manajemen struktur modal tidak dapat
dipisahkan dari komponen-komponen manajemen keuangan yang lain. Karena di dalam
suatu perusahaan satu sama lain biasanya saling terkait. Selain juga untuk membantu
analisa secara lebih mendalam. Untuk itulah, dalam tulisan ¡ni juga akan dibahas beberapa
kebijakan keuangan perusahaan yang lain, seperti manajemen kas dan modal kerja,
manajemen investasi dan kebijakan dividen. Sebelumnya, akan dilihat pula kinerja
keuangan PT.X selama sepuluh tahun terakhir (tahun 1990 ? 1999) dengan menggunakan
rasio-rasio sebagai alat analisa.
Secara umum, kinerja keuangan PT.X selama sepuluh tahun analisa dapat
dikelompokkan dalam tiga periode, Periode tahun 1990-1996 menunjukkan kondisi yang
relatif stabil dan terkendali. Memasuki periode tahun 1997-1998 mulai terjadi penyimpangan
dari rata-rata rasio penode sebelumnya karena adanya Imbas krisis ekonomi. Periode tahun
1999, rasio keuangan menunjukkan perusahaan mulai mengalami recovery.
Analisa manajemen kas dan modal kerja menunjukkan PT. X melakukan pengelolaan
dengan menggunakan strategi pendanaan yang berubah-ubah dari periode ke periode,
menyesuaikan dengan iklim bisnis dan usaha yang ada pada saat itu. Fleksibilitas seperti ini
rasanya memang diperlukan untuk industri otomotif yang relatif cyclical agar perusahaan
bisa survive. PT.X cukup intensif melakukan investasi pada sektor real asset, khususnya
pada mesin-mesin produksi dan peralatannya, dalam rangka memenuhi target kapasitas
produksinya. Pada tahun 1998, selain untuk peralatan dan perabotan kantor, kegiatan
investasi lain nyaris tidak ada sama sekali, karena adanya ketentuan larangan investasi dan
kreditur. Sedangkan untuk kebijakan dividen, PT.X menerapkan sistim residual decision of
dividen, dimana pembayaran dividen baru dilakukan jika tidak ada peluang investasi yang
menjanjikan.
Hasil simulasi dan pendekatan kuantitatif nilai perusahaan menunjukkan, keputusan
pendanaan untuk proyeksi keuangan lima tahun ke depan (tahun 2000-2004), yang akan
memberikan nilai perusahaan yang maksimal adalah jika kebutuhan pendanaan dilakukan
melalui peningkatan equity dan bukan melalui debt. Meskipun alternatif ini tidaklah mudah
untuk diaplikasikan pada kenyataannya3, narnun hasil analisa ini diharapkan akan
memberikan masukan bagi manajemen PT.X untuk bisa Iebih aktif dalam menarik rnínat
investor untuk meníngkatkan modal perusahaan dan tidak hanya bergantung kepada
kreditur melalui hutang. .
"
2001
T1541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>