Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uly Amrina
"ABSTRAK
Persediaan merupakan salah satu unsur biaya yang penting dan harus dikendalikan oleh suatu perusahaan karena jika nilainya berlebihan akan meningkatkan total biaya atau menurunkan keuntungan, tetapi jika kekurangan akan menghambat proses produksi yang mengakibatkan keterlambatan penyediaan produk dan menurunkan kepuasan pelanggan. Persediaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang terlibat dan menjadi bagian langsung dari produk akhir dan ada pula yang bersifat sebagai pendukung kegiatan produksi, namun tidak menjadi bagian akhir dari produk seperti persediaan alat-alat pemeliharaan.
Persediaaan alat-alat pemeliharaan memiliki karakteristik yang tidak sama dengan persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Persediaan alat-alat pemeliharaan akan bergerak mengikuti jadwal kegiatan pemeliharaan, sementara kegiatan pemeliharaan tersebut akan mengikuti pola umur mesin. Semakin tua suatu mesin, semakin membutuhkan kegiatan pemeliharaan yang intensif dan membutuhkan persediaan alat-alat pemeliharaan yang lebih besar untuk mengantisipasi kegiatan pemeliharaan tersebut, khususnya jenis kegiatan pemeliharaan yang tidak terencana.
Karya akhir ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana PT. XYZ mengelola persediaan alat-alat pemeliharaan yang dimilikinya, menganalisa kelemahan dari metode perhitungan persediaan tersebut dan meneliti kemungkinan penerapan beberapa altematif model-model perhitungan persediaan yang ada untuk memperbaiki kelemahan metode saat ini. Permasalahan dalam karya akhir ini akan dibatasi hanya pada persediaan alat-alat pemeliharaan yang regular dan banyak digunakan oleh pabrik Machining secara pareto.
PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur mobil yang menerapkan sistem Just In Time dalam pengendalian persediaan, dimana material yang berada dalam gudang persediaan harus mampu memenuhi kebutuhan produksi tepat pada waktunya dalam jumlah yang sesuai. Masalah yang dihadapi PT. XYZ adalah tingginya persediaan material untuk kegiatan pemeliharaan di pabrik Machining, padahal kegiatan pemeliharaan sebagian besar telah terjadwal dalam Total Productive Maintenance. Jadi besamya kebutuhan persediaan material tersebut seharusnya dapat diestimasi dengan akurat.
Saat ini pabrik Machining menggunakan metode ROP dalam mengatur besarnya jumlah barang yang dipesan ke pihak pemasok. Besarnya ROP ditentukan oleh kebutuhan material selama masa lead time yang ditambah dengan persediaan pengaman sebesar 20-25% dari nilai kebutuhan tersebut. Nanmn metode ini menghadapi beberapa kendala karena faktor umur mesin (mesin berada pada fase burn in dan wearout ), perencanaan kebutuhan material untuk kegiatan pemeliharaan, dan perencanaan persediaan pengaman yang belum memiliki formula baku.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka dianalisa kemungkinan penerapan model Fixed Time Replenishment dan Optional Replenishment. Namun ternyata kedua model tersebut kurang cocok diterapkan untuk persediaan alat-alat pemeliharaan. Periode penggunaan yang tidak sama antara tiap jenis material membuat model Fixed Time Replenishment justru membuat persediaan semakin membesar. Sedangkan model Optional Replenishment hanya cocok untuk tipe pemesanan maximum stock saja, dan tidak cocok untuk tipe pemesanan lot for lot.
Alternatif lain yang ditempuh adalah dengan modifikasi model persediaan saat ini, dari sisi perhitungan standard kebutuhan material dan penentuan formula persediaan pengaman yang lebih akurat. Modifikasi ini menunjukkan penurunan biaya rata-rata persediaan material untuk kegiatan pemeliharaan per bulan sebesar 14%, yang dikontrol realisasinya melalui program cost reduction.
Dengan nilai persediaan yang optimal ini akan membuat perusahaan mampu menghemat total biaya yang dikeluarkan per bulan dan mampu berkompetisi dengan perusahaan manufaktur mobil lain."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendarto
"ABSTRAK
PT. Maha Keramindo Perkasa (MKP) adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang pembuatan keramik lantai. Di PT. MKP sampai saat ini masih mengalami kendala dalam penerapan pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku (raw material).
Tujuan penulisan skripsi ini adalah membuat perencanaan sistem pengendalian persediaan raw material di PT. MKP sehingga diharapkan akan dapat memperbaiki pola pengendalian yang telah ada. Disamping itu bertujuan pula untuk menekan biaya simpan dan meminimalkan persediaan raw material.
Sistem pengendalian persediaan yang diterapkan pada tugas akhir ini yaitu sistcm MRP, karena sistem ini merupakan sistem yang sering digunakan padar saat ini, dibanding dengan sistem yang lain. Dan diharapkan akan tercipta kesinambungan proses produksi, karena MRP menawarkan suatu kesinambungan antara supply dan demand.
Sebelum penganalisaan pada MRP dilakukan, terlebih dahulu membuat master production schedule (MRP), dimana acuan yang dibuat untuk MPS berdasarkan hasil peramalan. Dan pola peramalan yang dipakai untuk tugas akhir ini dipilih dari dua pola, yaitu pola konstan dan linier, dimana pola linier yang akhirnya dipilih karena mempunyai kesalahan standar terkecil.
Pada penganalisaan MRP, terdapat beberapa teknik lotting yang digunakan pada tugas akhir ini. Dan dari analisa didapat bahwa pada masing-masing raw material menggunakan teknik lotting yang berbeda-beda pula, dan hal tersebut dikarenakan jumlah total cost yang dipilih adalah yang terkecil.
Dan Sistem MRP yang diterapkan pada tugas akhir ini adalah MRP dengan safety lead lime. Agar supaya rencana waktu pemesanan barang yang diharapkan sesuai dengan waktu kebutuhan bersih yang diperlukan.

"
2000
S37261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Hidayat
"Penurunan penjualan sepeda motor yang terjadi sejak kenaikan BBM akhir tahun 2005 yang lalu menyebabkan PT. XYZ khususnya Direktorat Produksi, Engineering & Procurement mengeluarkan kebijakan Cost Reduction Program (CRP) untuk semua bidang yang berapa di bawah naungannya. Salah satunya adalah Divisi PPC yang bertugas untuk menjalankan proses perencanaan dan pengendalian produksi, termasuk yang melaksanakan proses pemesanan dan pengendalian terhadap persediaanpartlmateriallbarang di PT XYZ Divisi PPC mengeluarkan kebijakan dan rencana kerja untuk menurunkan level stok menjadi 0.6 - 1 shift per hari dari yang sebelumnya minimal 1 shift per hari dengan tujuan untuk menekan biaya pengendalian persediaan (inventory control). Pelaksanaan activity plan tersebut membutuhkan perhitungan level stok dan jumlah order yang optimal, sehingga jalannya proses produksi tidak terganggu karena tidak adanya partlmateriallbarang. Selain itu, masih perlu dibuktikan bahwa kebijakan dan rencana kerja menurunkan level stok menjadi minimal 0.6 shift per hari yang ditetapkan oleh Divisi PPC sudah optimal, serta berapa efisiensi biaya yang dapat dilakukan.
Tujuan karva akhir ini adalah untuk melakukan optimalisasi sistem pengendalian persediaan untuk mendukung kebijakan tersebut di atas, dengan cara rneramalkan jumlah permintaan selama April - Juni 2006, menghitung jumlah order part dan level stok (safety stock) yang optimal, diikuti dengan perhitungan kapan order tersebut dilakukan, dan biaya yang hams dikeluarkan perusahaan untuk proses pengendalian persediaan tersebut. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan jumlah order part, level stok (safely stock) dan total biaya yang dikeluarkan perusahaan, yang dihitung dengan menggunakan metode yang digunakan saat ini, untuk mendapatkan total biaya yang lebih efisien.
Peramalan Permintaan dilakukan dengan menggunakan metode Focus Forecasting. Hasil peramalan tersebut adalah dalam periode April - Rini 2006, akan timbul permintaan sepeda motor tipe cub (bebek) 100 cc sebesar 365,450 unit.
Part yang akan dianalisa adalah 6 buah parr dimana masing - masing part mewakili kebijakan perusahaan mengenai kriteria part yang harus dikendalikan lebih serius lagi. Keenam part tersebut adalah ('over R Crank Caw, Motor Assembly Starter, Shaft Assy Counter, Clutch Assy, Drum Assy, Gear Shift, dan Outer Assy Primary Clutch. Permintaan untuk masing-masing part mengikuti standar using dari masing-masing part pada unit sepeda motor.
Setelah jumlah permintaan diketahui, maka jumlah order dapat dihitung dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EGO. Hasil dari perhitungan menunjukkan jumlah order yang lebih besar untuk sekali order, namun dengan lead time yang lebih lama jika dibandingkan dengan metode yang digunakan saat ini. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya annually holding cost, namun menurunkan annually ordering cost. Secara keseluruhan, penggunaan metode Economic Order Quantity (E0Q) dapat menurunkan total cost annually yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.278.750. 985,-.
Selain itu, basil perhitungan jumlah safety stock menjadi lebih kecil. Sehingga menyebabkan kebijakan dan rencana kerja Divisi PPC untuk menerapkan CRP dengan menurunkan level stok menjadi minimal 0.6 shift per hari masih dapat diminimalkan lagi, menjadi kurang dari 0.5 shut per hari.
Penerapan metode EOQ juga akan memberikan kepuasan bagi semua pihak. Antara lain bagu pelanggan internal dengan berkurangnya part yang rusak akibat terlalu lama disimpan, dan pelanggan eksternal dengan waktu inden yang tidak begitu lama. Disamping itu, para supplier subcontractor juga diuntungkan dengan berkurangnya biaya yang harus mereka keluarkan akibat penggunaan armada transportasi yang lebih sedikit.

The decrease of motorcycle sales which occurred since the increase of fuel at the end of year 2005 caused the PT. XYZ especially the Directorate of Production, Engineering and Procurement to release a Cost Reduction Program (CRP) to every division under the Directorate. One of the divisions is PPC Division which duty is to process the planning and control or production including processing the procurement and control of the part/material/commodity supplies.
The PPC Division releases a policy and work plan to decrease the stock level from the minimal l shift per-day to 0.6 - 1 shift per-day which objective is to keep the expense of inventory control down. To avoid the disturbance of production process due to the limitation of part/material/commodity supplies, the implementation of activity plan requires the optimize calculation of stock level and total amount of demand. Moreover, the efficiency budget and optimize of the policy and work plan of the PPC Division to decrease the stock level to 0.6 shift per-day is still requires proven.
The objective of this thesis is to optimize the inventory control system to support the policy mentioned above by forecasting the amount of order during April - June 2006. Calculate the amount of part order and optimize the stock level (safety stock) which is followed by the calculation of when the order shall be done and how much is the cost that shall be paid by the company for the process of the inventory control. Furthermore, the result of the calculation will be compared with the total amount of part order, stock level (safety stock) and the total cost paid by the company, which is calculated using the present method to get more efficient of total cost.
The forecasting of order is using the method of Focus Forecasting. The result of those forecasting during April - June 2006 is that there will be an order arises for the 100 cc cub type of motorcycle for about 365,450 units. -
The Part that will be analyzed is 6 units of part where each part is represent the company policy about the criteria of part which has to be more seriously controlled. Those six parts are Cover R Crank Case, Motor Assembly Starter, Shaft Assy Counter, Clutch Assy, Drum Assy, Gear Shift, and Outer Assy Primary Clutch. The order for each part follows the using standard from each part of motorcycle unit.
After the amount of order has known, the total amount of order can be calculated using the method of Economic Order of Quantity (EOQ). The result from the calculation shows that the total order is higher for one order, but with the longer lead time compared with the present method used. It increased the annually holding cost but decreased the annually ordering cost. In general, the use of Economic Order Quantity (EOQ) method can decrease the total cost annually paid by the company of about Rp.278.750.985,-. Furthermore, the result form the calculation of safety stock became smaller. Therefore, the policy and work plan of the PPC Division using the CRP to decrease the stock level to 0.6 shill per-day can be minimized again to 0.5 shift per-days.
The applied of EOQ method is also give satisfaction to all parties, such as internal customer by decreasing the damaged part caused by the long storage, and external customer with the shorter pre-order time. Moreover, it also gives an advantage to suppliers/sub-contractors by the decreasing cost for the use of less transportation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Richsan
"ABSTRAK
PT. Q adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri berat dengan produksi antara lain, forklift, traktor dan lain-lain. PT. Q berkeinginan memiliki hasil produksi yang kompetitif dan mempunyai target untuk menjadi sebuah perusahaan kelas dunia. Untuk mencapai semua itu salah satu hal yang sangat diperhatikan atau sebagai awal langkah dalam mencapai target itu adalah memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang menunjang pembuatan rencana kegiatan produksi dan rencana kebutuhan material.
Dalam upaya mencapai peningkatan kemampuan itu telah dibentuk suatu organisasi yang bernama BPRe (Business Process Re-engineering) untuk menganalisa kondisi saat ini dan menganalisa potensi penerapan CIM (Computer Integrated Manufacturing) di PT. Q. Perangkat utama yang digunakan oleh BPRe adalah SAP R/3 System. SAP R/3 mempakan sebuah sistem aplikasi database yang mempunyai kemampuan integrasi dan automasi yang tinggi serta bersifat terbuka (open system). SAP R/3 System mensupport sebagian besar kebutulian BPRe tersebut yang meliputi area Production Planning dan Material Management, dengan derajat integrasi yang tinggi dan derajat automasi antara menengah sampai tinggi.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan sumbangan nyata berupa analisis ilmiah tentang identifikasi permasalahan serta solusinya bempa usulan pemilihan seting dalam hal perencanaan kebutuhan material yang ada di PT. Q, sehingga kondisi yang ada saat ini di PT. Q dapat dibawa menuju konsep Rencana Kebutuhan Material yang dibuat oleh BPRe dengan support SAP R/3 System.

"
1996
S36641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Wahyu Hutomo
"PT. XYZ, salah satu perusahaan minyak dan gas swasta yang beroperasi di di Indonesia, berkewajiban untuk menandatangani perjanjian dengan Pemerintah Indonesia (diwakili oleh SKK Migas) dalam bentuk Kontrak Bagi Hasil (PSC) sebagai dasar untuk beroperasi di Indonesia. Semua biaya pengembangan lapangan minyak dan gas (investasi dan operasi) yang telah menerima persetujuan dari SKK Migas, dapat dibebankan sebagai cost recovery sesuai dengan perjanjian dalam PSC. Dalam melaksanakan operasinya, manajemen persediaan memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan operasi perusahaan. Persediaan adalah salah satu investasi tunai terbesar dalam bisnis, karena itu pengambilan keputusan investasi dalam hal persediaan harus dilakukan dengan hati-hati. Mengelola investasi ini adalah kunci untuk mencapai sukses. Persediaan yang tidak bergerak dan menyedot sumber daya kas harus dihilangkan dengan mengubah kas tersebut menjadi sumber daya yang produktif. Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ dengan dasar tingkat persediaan perusahaan yang meningkat setiap tahunnya dan rasio surplus perusahaan yang tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan didukung oleh data aktual dari PT. XYZ dan wawancara dengan para ahli dalam hal persediaan dan manajemen PT. XYZ. Hasil penelitian adalah usulan strategi yang dapat diterapkan oleh PT. XYZ untuk meningkatkan efektifitas proses manajemen persediaan.

PT. XYZ, a multinational oil company that operated in Indonesia, is obligatory on using Production Sharing Contract (PSC) Agreement with the Government of Indonesia (represented by SKK Migas) as a basis for operating in Indonesia. All oil and gas field development costs (investment and operation) by which have received the approval of SKK Migas, can be charged as cost recovery in accordance with the PSC agreement. In carrying out its operations, inventory management plays an important role in supporting the success of the company's operations. Inventory is one of the largest cash investments in businesses therefore the decision on new investments in inventory should be considered carefully. Managing this investment is the key to achieve successes. Inventory that is inactive and siphoning cash resources should be eliminated by changing the wasted cash back into a productive resource. The research was conducted at PT. XYZ on the basis of the company inventory level that increasing each year and high Surplus Ratio. The methodology used in this research is a descriptive qualitative study which supported by actual data from PT. XYZ and interview with expert in inventory and management of PT. XYZ. The results of the research are proposing strategy to be implemented by PT. XYZ to improve the effectiveness of PT. XYZ inventory management process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantas Marihot Lawrentsius
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai manajemen persediaan material untuk memproduksi mobil merek X tipe 1 di PT XYZ dengan pendekatan System Dynamics. Penelitian ini disusun dengan rancangan studi kasus untuk menerapkan model Janamanchi (2011). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis manajemen persediaan material yang dapat mengurangi biaya penyimpanan dan backlog dalam dua skenario, yaitu permintaan fluktuatif dengan tren naik dan tren turun. Penelitian ini menemukan bahwa pengurangan biaya penyimpanan dan backlog dapat dicapai dengan mengubah safety stock coverage dan lead time pengiriman. Safety stock coverage dapat diubah ke tingkat terendah yang dapat perusahaan terapkan. Sedangkan lead time pengiriman material bergantung dengan kondisi permintaan.

ABSTRACT
This study discusses the materials inventory management to produce automobile brand X type 1 in PT XYZ with System Dynamics approach. This study was conducted with case study design to apply Janamanchi (2011) model. The purpose of this study is to analyze the materials inventory management to reduce holding cost and backlog in two scenarios, which is demand fluctuates with upward trend and downward trend. This study found that the holding cost and backlog reduction can be achieved by changing the safety stock coverage and lead time delivery of materials. Safety stock coverage can be changed to the lowest level that company can apply, while lead time delivery of materials depend on the demand conditions.;"
2016
S65739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Yudi Mahendra
"Tesis ini bertujuan untuk menurunkan tingkat persediaan dengan menentukan model persediaan yang tepat sehingga didapat jumlah yang optimal. Tujuan lain yaitu meningkatkan output dari kapasitas terpasang disetiap bagian produksi dan menyeimbangkan aliran material agar tidak terjadi bottleneck atau mengalami resource shortage. Sehingga jumlah order dengan status outstanding, WIP dan barang jadi dapat berkurang disetiap bulannya dan akan meningkatkan jumlah pengiriman produk yang tepat waktu ke pelanggan. Hasil dari penelitian yaitu pengurangan modal kerja dengan menggunakan model Fixed Order Quantity untuk pemesanan bahan baku membuat model tersebut dapat digunakan menggantikan model Fixed Time Period. Dan penetapan target output di masing-masing bagian produksi dengan menggunakan output bagian slitting sebagai acuan dapat menghindari kemungkinan terjadinya bottleneck atau resource shortage serta meminimalkan jumlah WIP disetiap bagian produksi.

This thesis aimed at decreasing the number of inventory by adopting an appropriate inventory model to maintain optimal quantity. This thesis as well aimed at increasing output from working capacity in every product division and balancing the flow of materials to avoid bottleneck or resource shortage. This way, the outstanding order, WIP and finished good can be decreased each month and will eventually increase the quantity of product that delivered timely to customers. This research is decreasing on working Capital using Fixed Order Quantity model to order inventory make this model replaceable to Fixed Time Period model. And defining output target in each product division using slilting output as a reference can avoid the possibility of bottleneck and resource shortage also minimizing quantity of WIP in every product division. The determined output target will increase the quantity of OPJ monthly. And outstanding order quantity will as well decrease therefore the delivery of product to customer timely will be achieved. Increment on order quantity that can be manufactured will as well increase sales quantity and will eventually increase company’s profit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T26382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milky Umar
"Pengendalian persediaan pada suatu perusahaan merupakan suatu hal yang penting karena persediaan adalah suatu asset yang memiliki nilai cukup tinggi dalam suatu perusahaan. Penelitian ini adalah untuk memperoleh model persediaan material MRO dalam upaya penurunan biaya persediaan menggunakan sistem Min-Max. Agar perhitungan menjadi lebih komprehensif, dilakukan pemilihan material yang dijadikan sebagai objek penelitian dengan menggunakan klasifikasi ABC dan kriteria fast moving dan menghasilkan 23 material yang terpilih.
Peramalan juga dilakukan kepada setiap material dengan melihat pola permintaan dari material itu sendiri, metode peramalan Croston diperuntukkan bagi permintaan yang berpola lumpy /intermittent, sedangkan Single Exponential Smoothing untuk permintaan yang berpola regular.
Hasil dari penelitian ini adalah jumlah pesan ekonomis (Q*), titik pemesanan kembali (Min*), persediaan pengaman (SS), serta tingkat persediaan maksimum (Max*). Dari perhitungan penelitian dengan menggunakan sistem Min-Max dan dibandingkan dengan sistem Min-Max eksisting, diperoleh hasil optimalisasi biaya persediaan dalam setahun sebesar 41%.

Inventory control in companies is an important thing because inventory is an asset that has a high value for companies. This studys objective is to obtain MRO material inventory model in order to decrease inventory cost using Min-Max system. In order for the calculation to be more comprehensive, The selection materials for the object of the research are 23 materials that selected based on the ABC Classification and the fast moving criteria.
Forecasting is applied for each material by looking at the demand pattern of the material itself, Crostons forecasting method is used for lumpy / intermittent patterned demand, while Single Exponential Smoothing for regular patterned demand.
The results of this study are the number of economic order quantity (Q *), reorder point (Min *), safety stock (SS), maximum inventory levels (Max*). From the calculation of research by using Min-Max system and compared with existing Min-Max system, obtained the result of the optimization of inventory cost in yearly by 41%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Rachmansyah
"[ABSTRAK
Lahirnya harga patokan batubara (HPB) merupakan sebuah kebijakan yang penting dalam rangka menata kembali manfaat yang optimal dalam pengelolaan batubara di Indonesia. Indonesia memiliki sumberdaya dan cadangan yang cukup besar, yaitu cadangan saat ini sekitar 41 miliar ton. Sedangkan produksi tahun lalu sudah mencapai sekitar 450 juta ton sehingga telah menjadi negara pengekspor batubara no.1 di dunia. Oleh karena itu HPB merupakan sebuah kebijakan yang diharapkan dapat menguntungkan beberapa pihak. Pihak pelaku baik produsen dan konsumen telah memiliki alat bantu yang cukup jelas dalam penentuan harga batubara baik untuk harga spot atau kontrak. Sedangkan bagi pemerintah, tentu saja salah satu pusat perhatiannya adalah ketentuan harga untuk penetapan penerimaan negara semakin jelas dan transparan. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengkaji keefektifan perhitungan harga patok batubara yang telah ditetapkan oleh Kementrian ESDM melalui Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara.
Selain itu penelitian ini dilakukan guna memberikan manfaat terhadap perusahaan tambang batubara untuk bagaimana melakukan aktivitas kegiatannya agar dapat tetap bertahan di dalam menghadapi dan mengantisipasi perubahan harga batubara yang fluktuatif dan semakin cenderung menurun. Penelitian ini menggunakan data amatan perusahaan energi yang beroperasi di salah satu area tambang di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu model perhitungan untuk menentukan keefektifan dan kelayakan keekonomiannya dalam usaha pertambangan batubara. Model perhitungan dan analisa dalam penelitian ini juga bertujuan memberikan gambaran pengaruh penetapan harga jual batubara terhadap eksistensi perusahaan tambang batubara pemegang IUP atau PKP2B sumberdaya alam batubara di wilayah Indonesia pada khususnya.

ABSTRACT
The emergence of reference price (HPB) is an important policy in order to reorganize the optimum benefit in the management of coal in Indonesia. Indonesia has the resources and reserves are large enough, the current reserves of about 41 billion tons. While last year's production has reached about 450 million tons that has become the no.1 coal exporting country in the world. Therefore HPB is a policy that is expected to benefit some parties. The offender both producers and consumers have had a fairly clear tools in determining the price of coal is good for spot prices or contracts. As for the government, of course, one of the central concern is the conditions for the establishment of state revenues increasingly clear and transparent. Therefore this research should be conducted to assess the effectiveness of stakes coal price calculation set by the Ministry of Energy through the Director General of Mineral and Coal.
In addition, research is conducted for the benefit of the coal mining companies to how to perform their activities in order to survive in the face and anticipate changes in coal price fluctuations and increasingly cenderun decreased. This study uses data observations energy company that operates in one area of ​​the mine in Indonesia. This research is expected to produce a model of computation to determine the effectiveness and economical feasibility in the coal mining business. Model calculations and analysis in this study also aims to provide an overview influence setting the selling price of coal on the existence of a coal mining company IUP holder or PKP2B natural resources of coal in Indonesia in particular.
;he emergence of reference price (HPB) is an important policy in order to reorganize the optimum benefit in the management of coal in Indonesia. Indonesia has the resources and reserves are large enough, the current reserves of about 41 billion tons. While last year's production has reached about 450 million tons that has become the no.1 coal exporting country in the world. Therefore HPB is a policy that is expected to benefit some parties. The offender both producers and consumers have had a fairly clear tools in determining the price of coal is good for spot prices or contracts. As for the government, of course, one of the central concern is the conditions for the establishment of state revenues increasingly clear and transparent. Therefore this research should be conducted to assess the effectiveness of stakes coal price calculation set by the Ministry of Energy through the Director General of Mineral and Coal.
In addition, research is conducted for the benefit of the coal mining companies to how to perform their activities in order to survive in the face and anticipate changes in coal price fluctuations and increasingly cenderun decreased. This study uses data observations energy company that operates in one area of ​​the mine in Indonesia. This research is expected to produce a model of computation to determine the effectiveness and economical feasibility in the coal mining business. Model calculations and analysis in this study also aims to provide an overview influence setting the selling price of coal on the existence of a coal mining company IUP holder or PKP2B natural resources of coal in Indonesia in particular.
, he emergence of reference price (HPB) is an important policy in order to reorganize the optimum benefit in the management of coal in Indonesia. Indonesia has the resources and reserves are large enough, the current reserves of about 41 billion tons. While last year's production has reached about 450 million tons that has become the no.1 coal exporting country in the world. Therefore HPB is a policy that is expected to benefit some parties. The offender both producers and consumers have had a fairly clear tools in determining the price of coal is good for spot prices or contracts. As for the government, of course, one of the central concern is the conditions for the establishment of state revenues increasingly clear and transparent. Therefore this research should be conducted to assess the effectiveness of stakes coal price calculation set by the Ministry of Energy through the Director General of Mineral and Coal.
In addition, research is conducted for the benefit of the coal mining companies to how to perform their activities in order to survive in the face and anticipate changes in coal price fluctuations and increasingly cenderun decreased. This study uses data observations energy company that operates in one area of ​​the mine in Indonesia. This research is expected to produce a model of computation to determine the effectiveness and economical feasibility in the coal mining business. Model calculations and analysis in this study also aims to provide an overview influence setting the selling price of coal on the existence of a coal mining company IUP holder or PKP2B natural resources of coal in Indonesia in particular.
]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Gunawan
"ABSTRAK
Pada dasarnya persediaan atau inventory dimaksudkan untuk menghindari terhentinya proses produksi atau penjualan dari suatu perusahaan.
Yang menjadi masalah disini adalah bagaimana perusahaan mengelola persediaannya sedemikian rupa sehingga bisa diperoleh suatu keadaan dimana kelangsungan produksi atau penjualan tetap terjamin sementara biaya persediannyapun cukup rendah. Untuk mendapatkan situasi tersebut diatas perlu ditetapkan suatu kebijaksanaan persediaan yang tertuang didalam suatu sistem inventory yang berisi beberapa kebijaksanaan persediaan.
Secara garis besar persediaan yang dimiliki oleh PT. Dira Paratama terdiri dari dua kelompok besar yaitu :
- Peralatan utama (Main Equipment) : yaitu berupa alat-alat kedokteran yang bentuk fisiknya cukup besar atau harganya cukup mahal.
- X-Ray Film : yaitu film yang dipergunakan untuk memotret bagian tubuh manusia, X-Ray film ini kuantitas dan kualitasnya cukup besar.
Karakteristik demand untuk kedua jenis persediaan tersebut berbeda satu sama lain. Karakteristik untuk main equipment adalah berbeda satu sama lain. Karakteristik untuk main equipment adalah b ukan independent demand karena penjualannya tergantung dari ada tidaknya pembangunan atau perluasan fasilitas rumah sakit.
Sedangkan karakteristik dari X-Ray Film adalah independent demand karena memang disediakan untuk memenuhi rumah sakit yang sudah mempunyai X-Ray Equipment (Peralatan Rontgen). Hampir semua rumah sakit besar mempunyai peralatan Rontgen ini.
Karena mempunyai demand yang independent ini maka untuk menganalisanya bisa dipergunakan model inventory.
Tujuan dari pembahasan persediaan ini adalah untuk mengetahui :
Kapan kita harus membeli barang.
Berapa banyak barang yang harus kita beli.
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut diperlukan suatu kebijaksanaan yang tertuang didalam sistem inventory yang berisi anatara lain : safety Stocl, Economical Order Quantity, Reorder Point dan sebagainya yang diperoleh dari perhitungan model inventory yang dipilih.
Dengan adanya Sistem Inventory tersebut diharapkan perusahaan bisa mengelola persediaannya dengan efektif dan efisien.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>