Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Baldwin M
"ABSTRAK
Usaha memahami kepentingan khalayak pendengar radio semakin perlu dilakukan oleh setiap pengelola lembaga penyiaran radio, sebagai dampak perubahan perubahan yang terjadi. Pengelola radio penyiaran berusaha membentuk kelompok-kelompok pendengar, sambil memantau, memahami dan memberikan apa yang diharapkan pendengar. Perilaku mendengar dan kepuasan pendengar kini menjadi saiah satu fokus perhatian setiap pengelola radio penyiaran yang ingin tetap bertahan dan unggul dalam persaingan menggaet pendengar.
PERJAN RRI yang melakukan kegiatan usaha jasa penyiaran Tadio berusaha meningkatkan mutu pemberian pelayanan (service delivery) dalam usaha meningkatkan jumlah pendengamya. Adanya kecenderungan polarisasi di kalangan kelompok pendengarnya merupakan hal pertarna yang perlu diketahui kebenarannya. Setelah dipastikan adanya. kelompok pendengar yang dikategorikan sering dan yang jarang mendengar, RRI ingin mengetahui faktor-faktor citra pelayanannya yang membedakan kedua kategori perilaku mendengar audience tersebut.
Data diperoleh dari pendengar RRI melalui penyebaran angket kepada 174 responden. Responden adalah sampel yang diampil menggunakan teknik random atas dasar starata proporsional (proporsional stratified random sampiling) dari Populasi yang berjumlah 872 orang, yaitu anggota Kelompok PaguyupanPendengar{PAP) RRI.
Data diproses dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 9.01 for Windows dengan bantuan beberapa buku penuntun penggunaan SPSS dalam Pengoiahan Statistik. Alat bantu statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah Analisis Diskriminan.
Ditemukan, ,dari total 174 responden terdapat 100 res ponden adalah pendengar yang sering mendengar RRI dan 74 responden adalah yang jarang mendengar RRI Jakarta. Dari 10 atribut citra pelayanan RRI Jakarta terdapat 4 atribut yang jelas membedakan kedua kelompok pendengar RRI, yailu Frekuensi Gelombang, Mutu suara, Musik, Siaran-Siaran promosi dan partisipasi audience dalam siaran. Dari 4 faktor tersebut Frekuensi Gelombang adalah faktor yang paling dominan membedakan (discriminates the most) sering mendengar atau jarang mendengar RRI jakarta. Faktor Mutu Suara dan musik merupakan faktor pembeda berikutnya. Sedangkan pembeda yang terkecil (discriminates the least) adalah Siaran Promosi & Partisipasi Audience dalam siaran. Fenomena dan hasil temuan ini tentu akan menjadi bukti dan masukan bagi manajemen pengelola radio, khususnya pihak RRI Jakarta.

ABSTRACT
Attempts to understand the need of radio listening to be done more and more by all the executive of the radio broadcasting institution, as the effect of the changings happened. The radio broadcasting executive try to make the group of listeners at the some times they are observing, understanding and giving what the listener's need. To day listening behaviour and the listener's satisfactory becomes the attention focus af the radio broadcasting executive waho want to stay alive and excellent in audience attract competition.
PERJAN RRI who makes service in radio broadcastin try to encrease the quality of the service delivery. The polarisation tendency in the audience group is the most important thing should be known. After getting the category of the people who often on rarely listen to the radio, RRI want to know the factors of service quality that can make them differ.
The data is found from RRI audience bay making questionaries to 174 respondens. The respondens are the sample taken by using the proporsional stratified random sampiling from 872 person, they are the members of listeners Kelompok Paguyupan Pendengar (PAP) RRI.
The data is processed with the aid of SPSS program version 9.01 for Windows with the help of SPSS guidance books in stattistic process. Statistic aid used to analysis is discriminant analysis.
A mong the 174 respondens, there are 100 respondens who often listen to RRI and 7 4 respondents listen rarely. Among the 10 attributs of Jakarta RRI service image qquality there are 4 atrributs which discriminate the two RRI listeners group : they are wave frequency, sound quality, music, promotion broadcast and audience participation in broadcast. From the 4 mentioned factors the wave frequency discriminates the most. The next are sound quality factor and music. Promotion broadcast and audience participation in broadcast discriminate the least The phenomena and the result founded becomes the prove and input for the radio executive- especiaii for RRI, Jakarta Institution (Station)."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Internews Indonesia, 2000
384.54 RAD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno
Jakarta: Bina Aksara, 1982
621.384 1 SUW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, R.S.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1981
R 384.5 Rob k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan istilah Bumi Gora karena berhasil mengembangkan pola tanam dengan sistem Gogo Rancah pada daerah lahan kering atau tadah hujan, sampai saat ini terdapat tidak kurang dari 100 stasiun radio komunitas,puluhan radio swasta dan publik...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Izyumov, N.
Moscow: MIR Publishers, 1980
621.384 IZY f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Yuanita
"Salah satu produk yang dikonsumsi oleh remaja adalah media, termasuk radio. Kebanyakan remaja menganggap radio sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari (www.kassof.com/insight/ri-fa950.htm). Bagi remaja, radio bukan hanya sebuah benda mati berbentuk media elektronik, melainkan bisa berubah fungsi menjadi teman akrab sehingga membuat radio berfungsi seperti manusia. (Prambors 102.30 Tahun, 2001). Radio juga bisa berfungsi sebagai trendsetter di kalangan remaja. Melalui radio, remaja bisa mendapatkan petunjuk tentang bagaimana gaya bicara, gaya hidup dan cara berperilaku.
Melihat potensi pasar remaja yang cukup besar maka pemasar berlomba-lomba untuk merebutnya. Namun beberapa stasiun radio di Jakarta yang pernah mencoba membidik segmen remaja, harus mengalami kegagalan atau bahkan mengubah haluan, seperti Elshinta, Queen dan DMC (Cakram, Oktober 2000). Kegagalan tersebut disebabkan ketidakmampuan mereka meraih pangsa pasar dan iklan yang memadai. Karena itu, diperlukan strategi jitu untuk bisa merebut iklan dan sekaligus bertahan. Konsep mengenai segmentasi merupakan salah satu cara yang layak dipertimbangkan. Oleh karena sifatnya yang lokal, dalam radius jangkauannya radio harus memiliki segmen yang tajam dan jelas siapa yang ingin dijangkau (Kasali, 1998).
Selain harus melakukan segmentasi dengan baik, perlu juga diperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi evaluasi audiens terhadap radio yang didengarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ini menjadi penting karena berdasarkan evaluasi tersebut, audiens dapat menentukan stasiun radio mana yang akan tetap didengarkan dan mana yang akan ditinggalkan. Pendengar yang merasa puas akan cenderung lebih loyal pada stasiun radio yang biasa didengarnya.
Dari teori dan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, diketahui ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi evaluasi audiens terhadap media, antara lain gratifikasi yang diharapkan dan gratifikasi yang diperoleh, faktor demografi, kepribadian, peadapat teman sebaya, kepemilikan media, intensitas penggunaan media dan tingkat interaktivitas (Finn 1997; Lin, 1993; Mc Quail, 1987; Myers, 1988; Rayburn, 1985; Rosengren 1974; Turner & Helms, 1991; Windahl et al., 1995).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana profil segmen pendengar radio untuk remaja di Jakarta?
2. Apakah evaluasi remaja terhadap radio dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, sociability, pendapat teman sebaya, kepemilikan media, penggunaan media, tingkat interaktivitas, gratifikasi yang diharapkan dan gratifikasi yang diperoleh?
3. Bagaimana pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi pada radio oleh remaja di Jakarta?
4. Bagaimana pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi terhadap radio pada masing-masing segmen pendengar remaja di Jakarta?
Penelitian yang bersifat eksplanatif ini dilakukan pada populasi remaja di Jakarta yang berusia 15-18 tahun dan sampelnya dipilih secara multistage random sampling. Sedangkan yang menjadi sampel adalah para siswa dan siswi dari 10 SMU di Jakarta dengan total responden 341 orang.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa segmentasi pendengar radio remaja berdasarkan pola konsumsi media dan gratification deficiency dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: pendengar kebanyakan (54,3%), pendengar pasif (34%) dan pendengar interaktif (11,7%).
Evaluasi pendengar remaja terhadap radio, baik secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, sociability, pendapat teman sebaya, kepemilikan media, penggunaan media, tingkat interaktivitas, gratifikasi yang diharapkan dan gratifikasi yang diperoleh.
Pengujian pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi pada radio memperkuat juga dugaan adanya hubungan yang signifikan antara gratification obtain dan evaluasi (gratification deficiency) pada radio (r= -0,574; sig.0,000). Selanjutnya gratification obtained dipengaruhi secara bersama-sama oleh gratification sought dan intensitas mendengarkan radio (r2 = 0,465, sig. 0,000). Pada model pola hubungan tersebut juga ditemukan pengaruh yang timbal balik antara tingkat interaktivitas dan intensitas mendengarkan radio (r=210, sig.000; r= 0,279, sig.0,000). Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan dalam perencanaan dan pengelolaan radio perlu mempertimbangkan faktor-faktor di atas dalam menyusun program maupun format radio.
Model pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi pada media radio cenderung berbeda pada masing-masing segmen pendengar radio, dimana kelompok "pendengar kebanyakan" memiliki model path yang paling sesuai dengan model umum. Sedangkan model path pada kelompok "pendengar interaktif" memperlihatkan perbedaan yang paling menonjol.
Ada beberapa rekomendasai akademis yang diajukan berdasarkan hasil penelitian ini. Disamping memasukkan faktor interaktivitas sebagai salah satu intervening variable, pertimbangan strukural berupa pengaruh berbagai jenis media yang terdapat di lingkungan audiens juga harus diperhatikan dalam setiap penelitian tentang proses konsumsi media. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kajian teoritis yang lebih luas dan mendalam agar didapatkan model path yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>