Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisnu Baskoro
"ABSTRAK
Perkembangan harga saham dan tingkat pengembalian (return) saham suatu perusahaan mencerminkan nilai saham perusahaan tersebut. Tingkat pengembalian (return) saham yang terjadi dipengaruhi oleh banyak faktor yang diantaranya adalah faktor fundamental perusahaan itu sendiri. Faktor fundamental perusahaan ini menggambarkan keadaan internal perusahaan, yang dapat dilihat dari data-data laporan keuangan perusahaan ditambah dengan literatur penelitian dari peneliti sebelumnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara serentak (bersama-sama) ataupun secara parsial terhadap variabel tingkat pengembalian (return) saham dan seberapa besar kontribusinya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengetahui bagaimana menghitung dan memprediksi tingkat pengembalian (return) saham perusahaan tersebut sehingga saham itu menjadi menarik untuk dibeli oleh investor. Selain itu dapat juga digunakan sebagai acuan untuk memutuskan kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk menjual dan membeli saham untuk dapat memperoleh keuntungan atau menghindari kerugian yang mungkin timbul.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen secara serentak (bersama-sama) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian (return) saham. Sedangkan jika dilihat secara parsial baik variabel nilai buku (book Value) dan variabel perubahan nilai buku (change book value) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dan dari variasi semua variabel independen tersebut yang dapat digunakan
untuk menjelaskan pengaruh tingkat pengembalian (returnl saham hanya sebesar 6,9%, dimana angka tersebut sangat kecil sekali pengaruhnya sehingga dapat dikatakan tidak ada pengaruhnya atas perubahan variabel dependen sedangkan sisanya sebesar 93,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model ini."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi makro terhadap return saham khususnya pada industri otomotif dan komponennya di Bursa Efek Jakarta. Penelitian terdahulu atas pengaruh kondisi makro terhadap return saham telah banyak dilakukan pada sektor industri yang berbeda-beda. Seperti penelitian yang dilakukan Manurung dan Saragih (2004) tentang pengaruh makro terhadap return saham farmasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa variabel makro tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham farmasi, tetapi variabel market return berpengaruh signifikan terhadap return. Ati (2004), melakukan penelitian tentang pengaruh market return, Inflasi, SBI, Kurs, Harga emas dan jumlah uang beredar (M2) terhadap return saham industri barang konsumsi. Hasilnya menerangkan bahwa variabel yang paling berpengaruh pada induslri ini adalah variabel market return, sedangkan variabel SBI tidak berpengaruh terhadap mayoritas return saham sektor industri konsumsi.
Peneliti mengambil sampel 12 saham yang tergolong dalam industri otomotif dan komponennya dalam rentang periode tahun 2000-2003. Variabel makro yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, SBI, Inflasi, Kurs dan Uang beredar. Variabel ini adalah variabel makro yang sering digunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh variabel terhadap return saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel makro berpengaruh signifikan terhadap return saham otomotif dan komponennya, tetapi secara individu atau uji t diketahui variabel SBI dan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham otomotif dan kornponennya. Sedangkan variabel IHSG, Kurs dan uang beredar berpengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel IHSG merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap return saham. Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Manurung dan Saragih (2004).
Pengaruh variabel makro pada industri ini sangat kecil sekitar 5.46%, artinya seluruh variabel independen hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen-nya sebesar 5.46%, sedangkan 94.54% dijelaskan oleh variabel lain. Pengaruh lain diduga dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para investor, calon investor, mahasiswa dan peneliti yang ingin melanjutkan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang berguna bagi semua pihak.

The goal of this research is to find out about the influences of macro conditions to stock return, especially for listed companies in automotive industry. Previous researches have been done for many kinds of industries. Manurung and Ferdinand (2004), learnt about the influence of macro condition to stock return in Pharmachy industries. The outcome shows that variable macro does not influence the stock return significantly, but market return variable has the strongest influence to stock return. Ati (2004), did the same research about market return, Inflation, SBI, exchange rate, Price of Gold and Money supply to the stock return for consumption industries. The result again shows that market return has the strongest influence to stock return.
Researcher takes 12 companies in automotive industry as sample and the time frame is between 2000-2003. Macro variables used in this research are IHSG, SBI, Inflation rate, exchange rate and money supply. These are the common variables used by many past researchers.
The final result of this research shows that all variables have small influence to the stock return. IHSG, especially has the strongest influence among all. But t-test shows that SBI and inflation rate do not influence stock return significantly. Exchange rate and money supply have small significant influence. IHSG as a market retum is the strongest factor to influences stock return. This result supports the previous research by Manurung and Saragih (2004).
The influence of macro variables in this industry is very small It is about 5.46% and it means that all independent variables only explain the variation of the dependent variable for 5.46%. Meanwhile 94.54% are explained by another variable and It is not explained in this research.
The researcher expects this research to give a big contribution for everyone especially the investor, potential investor, colleges and the fellow researchers who Want to continue the research in other industries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T16977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egis Tubagus Purnama
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016. Faktor fundamental di wakili oleh CR, MP/TA, FA/TA, DER dan ROA. Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk di dalam sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyampaikan laporan keuangan sepanjang periode tahun 2014 sampai 2016. Sampel penelitian ini terdiri dari 11 perusahaan dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 pengamatan. Metode statistik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa FA/TA dan ROA memberikan pengaruh teradap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016, sedangkan CR, MP/TA dan DER tidak memberikan pengaruh terhadap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
330 JOMUT 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tjep Karnadi, Author
"ABSTRAK
Analisis saham memiliki tujuan untuk mendapatkan return saham-saham perusahaan yang dianggap memiliki prospek untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi di masa mendatang dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung oleh investor. Pendekatan fundamental perusahaan merupakan salah satu indikator dalam penentuan return saham. Oleh sebab tersebut penting untuk memahami faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi return saham seperti nilai buku per lembar saham dan perubahannya yang dimaksudkan agar para investor dapat menentukan strategi investasi dalam bentuk saham tersebut.
Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh beberapa faktor yang diduga mempengaruhi return saham-saham yang terdafta.r pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) yaitu nilai buku (net assets) per lembar saham dan perubahannya. Periode amatan adalah tahun 2003 sampai dengan tahun 2004. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdiri dari berbagai macam industri dan telah terdafta.r di BEJ serta mempunyai data harga saham penutupan (closing price).
Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang digunakan adalah 24 perusahaan. Kriteria sampel adalah telah menjadi perusahaan publik minimal dua tahun dan mempunyai laporan keuangan dua tahun sebelum dan sesudah menjadi perusahaan publik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bapepam dan Pusat Referensi Pasar Modal di BEJ serta Indonesian Capital Market Directory (ICMD).
Dengan menggunakan studi replikasi model analisis multivariat dari Easton dan
Harris terhadap perusahaan di BEJ, uji statistik secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai buku per lembar saham terhadap .
return saham sedangkan perubahannya terdapat pengaruhnya terhadap return saham. Uji
statistik secara serentak atau bersama-sama (uji F) menunjukkan bahwa faktor-faktor
yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap return saham di BEJ hanya sebesar
26,9%. Angka tersebut relatif kurang memadai dalam menjelaskan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap return saham tetapi walaupun demikian dapat dikatakan bahwa
nilai buku per lembar saham dan perubahannya secara signifikan mempengaruhi return
saham di BEJ. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Easton dan Harris (1991)."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muksin, Author
"Perumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah apakah variabel-varibel
makro ekonomi, yaitu: Suku Bllllga SBI, Inflasi, dan Kurs Rp/USD dan mikro
ekonomi, yaitu: Market Value Equigr, Debt to Equity Ratio, dan Book Market
Ratio mcmpunyzai pengaruh terhadap return saham-saham pertambangan pada
pcriode Januari 2003 s.cL Desembcr 2007.
Untuk menganalisis permasalahan dan menguji hipotesa penelitian
digunakan model multifaktor melalui pendekatan Arbitrage Pricing Theory
(APT), dimana harga dari suatu saham dipengaruhi oleh faktor-faktor mikro dan
makro ekonomi.
Dari hasil analisa dan pembahasan dan pengujian hipotesa dapat
disimpulkan bahwa variabel - variabel makro ckonomi, yaitu: Suku Bunga SBI
dan Infiasi berpengamh negatifterhadap return saham pertambangan sedangkan
Kurs berpengaruh positii Sedangkan variabel - vaxiabel mikro ekonomi, yaitu:
Market Value Equity dan Book Market Ratio berpengaruh positifterhadap return
saham pertambangan, sedangkan Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif
terhadap return saham pertambangan.
Kata Kunci: Arbitrage Pricing Theory, return saham, mikro dan makro ekonomj"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34262
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Alamanda
"ABSTRAK

Adanya krisis keuangan global memberikan perhatian yang khusus terhadap risiko bank-bank yang ada di Indonesia. Penelitian berfokus pada return saham bank yang dibandingkan selama periode pre-krisis dan periode krisis menurut kinerja operasional perbankan yang diukur dengan ROA dan faktor fundamental dari valuasi saham perbankan. Hasil analisis regresi data panel dari 17 bank yang listing di bursa di Indonesia, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara level capital dan beberapa rasio bank lainnya dengan ROA. Terdapat pula hubungan antara ROA dengan return saham bank serta rasio bank yang efektif berpengaruh terhadap return, yaitu faktor valuasi pasar dan likuiditas saham. Hal ini

menunjukkan bahwa investor perlu memperhatikan faktor-aktor tersebut agar bank bisa bertahan selama krisis keuangan.


ABSTRACT

The existence of the global financial crisis gives much attention to assesment of bank risk in Indonesia. The study focuses on bank stock returns compared during the pre-crisis period and crisis period based on bank performance measured by ROA and fundamental stock valuation. The results of the panel regression analysis of 17-listed bank in Indonesia, found that there is relationship between the level capital of bank and other bank ratios to ROA. There are also relationship between ROA to stock return and some effective ratios that influence level of stock return significantly which is market valuation and bank stock liquidity. This suggests investors to pay more attention to the ratios that affect the valuation of the stock price or stock returns on the bank in order to survive during the financial crisis.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Erna Bernadetta
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34630
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Bay
"Pembelian kembali saham (repurchase stock) merupakan alternatif kebijakan perusahaan dalam mendistribusikan ketebihan kasnya kepada para pemegang saham selain kebijakan kebijakan pembayaran dividend tunai. Pembelian kembali saham oleh manajemen perusahaan dilakukan dengan berbagai tujuan, antara lain untuk menjaga harga saham pada taraf yang normal, memberikan signal mengenai prospek saham di masa datang dan untuk meningkatkan Earning Per Share (EPS).
Penelitian ini memiliki dua tujuan utama. Panama, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengumuman pembelian kembali saham (repurchase stock) terhadap harga saham dimana penelitian ini menggunakan sampel pengumuman pembelian kembali saham yang dilakukan oleh emiten yang listing di Bursa Efek Jakarta selama periode tahun Januari 1999 - Oktober 2006. adapun reaksi harga saham diukur menggunakan metode event study melalui perhitungan average abnormal return dan cumulative average abnormal return pada periode peristiwa Kedua, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa yang mempengaruhi respan pasar terhadap pengumuman pembelian kembali saham, yang dilakukan dengan menggunakan metode regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham bereaksi secara positif dan signifikan pada hari t=10 yaitu pada hari dimuatnya pengumuman rencana pembelian kembali saham tersebut di surat kabar nasional dan juga reaksi positif dan signifikan juga terjadi selama periode t=0 sampai dengan t+4. hasil penelitian ini menunjukkan tentang adanya persepsi pasar yang positif terhadap peristiwa pengumuman pembelian kembali saham yang dilakukan perusahaan, serta memberikan dukungan terhadap teori signaling, free cash fowl agency theory, dimana teori-teori tersebut juga memberikan argumen adanya keuntungan yang diperoleh perusahaan jika perusahaan tersebut memberikan sinyal tentang kondisi perusahaan yang relatif baik.
Tingkat perubahan Earning Per Share perusahaan dengan pengujian secara individu terbukti secara signifikan mempengaruhi besaran CAAR yang terjadi, dengan taraf signifikansi secara statistik sebesar I persen, dan tidak terbukti signifikan pads pengujian secara bersama-sama.
Tingkat leverage perusahaan juga terbukti signifikan secara statistik dalam mempengaruhi besaran CAAR tersebut, dimana hash analisis regresi menunjukkan bahwa semakin kecil rasio leverage yang ada di perusahaan akan semakin tinggi besaran CAAR yang terjadi.
Tingkat perubahan Cash Flow terbukti mempengaruhi CAAR secara statistik dengan alpha 5 persen, dimana hash menunjukkan bahwa semakin meningkat perubahan Cash Flow akan semakin tinggi besaran CAAR yang terjadi.

Repurchase stock represents company's alternative policy in distributing its exceeding cash to stakeholders besides cash dividend payment policy. Repurchase share by company management is conducted with various purposes, such as for maintaining share normal level, issuing signal concerning share prospect in the future and for increasing Earning per Share (EPS).
This research has two main objectives. First, the purpose of this research is to recognize the influence of repurchase stock on share price where this research used the announcement of repurchase stock conducted by firms listed in Jakarta Stock Exchange during period January 1999 -- October 2006. Share price reaction was measured with using event study method through the calculation of average abnormal return and cumulative average abnormal return in event period. Second, the objective of this research is to identify what factors influencing market response on the announcement of repurchase stock, conducted with using double regression method.
This research showed that share price reacted positively and significantly in day t = 0, namely in the day of issuing announcement of repurchase stock plan in national newspaper and also positive and significant reactions were happened during period t = 0 up to t+4. The result of this research showed that there is positive market perception on the event of repurchase share announcement conducted by company as well as it gives support on signaling theory, free cash flow /agency theory, where said theories also give argument concerning the existing benefit obtained by company if said company gives signal of relatively good company condition.
Changing level of company earning per share was proved significant influencing the amount of CAAR happening with individual testing, with statistic significance level is 1 percent, and was not proved significant with together testing.
Company leverage level was also proved significant in influencing the amount of said CAAR, where the result of regression analysis showed that the more lower leverage ration existing in company, the more higher CAAR happening.
The level of Cash Flow changing was proved influencing CAAR with alpha 10 percent, where the result showed that the more higher Cash Flow change, the more higher the amount of CAAR happening.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 17854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Permata Adha
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik fundamental perusahaan terhadap return saham individual maupun return portofolio pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak periode tahun 2010 sampai 2016. Berdasarkan hasil model regresi, terdapat pengaruh antara size, market-to-book, price-to-earning, price-to-sales, dan leverage sebagai karakteristik fundamental perusahaan terhadap return saham individual dan return portofolio. Tidak ditemukan size effect di Indonesia dan market-to-book merupakan faktor yang memiliki pengaruh terkuat dibandingkan dengan variabel lainnya dalam penelitian ini.

ABSTRACT
This study examines the effect of firm fundamental characteristics on individual stock return and portfolio return in Indonesia. The sample used on this study is all of the companies listed on Indonesia Stock Exchange during 2010 until 2016. Based on the results of the regression model, individual stock return and portfolio return found to be determined by size, market to book, price to earning, price to sales and leverage. There is no size effect in Indonesia and market to book seems to be the strongest relation with stocks returns when compared to other variables examined."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmastuti Dian Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pengumuman marjer dan akuisisi terhadap abnormal return perusahaan pengakulsis dan juga melihat pengaruh jenis perusahaan target, metode pembayaran, serta ukuran relatif perusahaan target terhadap cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi. Kebijakan merjer dan akuisisi dinilai telah menjadi suatu strategi yang efektif guna menciptakan suatu sinergi. Namun berdasarkan literatur terjadi ketidakseragaman hasil akan dampak pengumuman merjer dan akuisisi terhadap abnormal return perusahaan pengakuisisi. Selain itu faktor-faktor yang mernpengaruhi abnormal return perusahaan pengakuisisi di Indonesia hingga kini masih jarang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumuman merjer dan akuisisi tidak memberikan peningkatan kesejahteraan investor secara keseluruhan. Dari tiga faktor yang diteliti (Jenis perusahaan target, metode pembayaran, serta ukuran relatif perusahaan target), hanya ukuran perusahaan target yang berpengaruh secara signifikan terhadap cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi.

The objective of this research is to measure the impact of merger and acquisition announcement to acqulirer’s abnormal return, and to see the impact of target's type. payment method. and target's size to acquirers cumulative abnormal return. Merger and acquisition decision has been admitted as an effective strategy to create synergy. But based on literatures, there were inconsistent results for the impact of merger and acquisition announcement to acquirer's abnormal return. Besides, there were only few researches in Indonesia studied about factors affecting acquirer's return. Results showed that merger and acquisition announcement doesn't give any augment to investor's welfare as a whole, From three factors explored (target's type, payment method, and target's size), only target's size has a statistical significance to acquirer's cumulative abnormal return."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27174
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>