Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1351 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barcelona: Monsa, 2010
R 725.71 SMA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Loft, 2002
R 725.7 BAR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cerver, Francisco Asensio
New York: arco, 1998
R 725.71 CER r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kaplan, Michael
New York: PBC International, 1997
R 747.85 KAP t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Kirana Sainan
"Volume penumpukan sampah yang belum dapat ditangani di wilayah Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar ±405 m3, angka ini merupakan jumlah penumpukan sampah yang terdapat pada jalur air dan sungai-sungai di kawasan padat penduduk. Akses bagi kendaraan berat yang sulit, menyebabkan kebutuhan akan peralatan alternatif dengan mobilisasi yang tinggi, salah satu alternatifnya berupa excavator amfibi. Excavator amfibi yang dikembangkan memiliki batasan berupa lebar sungai yang merupakan daerah operasi kerja sebesar 5 m dan mampu menangani volume penumpukan sampah kurang dari jam kerja maksimal, yaitu 8 jam/hari. Berdasarkan batasan desain tersebut, dihasilkan sebuah pengembangan berupa excavator mini amfibi dengan kapasitas bucket 0.4 m3, yang memiliki ukuran pontoon dengan desain catamaran sebesar: LOA = 5.3 m; Lpp = 5 m; B = 3 m; H = 1.5 m; T = 1.2 m. Serta dihasilkan aspek-aspek desain berupa karakteristik lambung pontoon, material dan dimensi plat, spesifikasi pengelasan, mooring system, hambatan, dan daya main engine (propulsi).

The volume of trash accumulation which can’t be handled on DKI Jakarta is ±405 m3, this amount is the trash accumulation’s volume which is existed in water ways and rivers on the dense population. Difficulties for heavy equipment's access makes the need of alternative equipment with high mobility, and one of the alternatives is amphibious excavator. The amphibious excavator which is developed has constrains such as 5 m of the minimum river width and could handle the accumulation of trash within maximum working hour as 8 hour/day. Based on those constrains, developed a mini amphibious excavator design with bucket capacity 0.4 m3, which has a catamaran pontoon with the dimension: LOA = 5.3 m; Lpp = 5 m; B = 3 m; H = 1.5 m; T = 1.2 m. And also resulted another design aspects such as the characteristic of pontoon's hull, material and dimension of plate, welding specification, mooring system, drag, and main engine power (propulsion)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1960
728.5 MOT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saito, Gen Takeshi
Tokyo: Shotenkenchiku-sha-Co, 1989
R 725.719 73 SAI a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Shotenkenchiku-Sha , 2002
R 725.71 WOR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Design Media Publishing : 2012,
R 647.95 ATL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Kirana Sainan
"Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di sungai-sungai kecil dan jalur air yang sulit diakses oleh peralatan berat yang telah ada saat ini. Hal ini disebabkan oleh padatnya pemukiman warga di bantaran sungai dan jalur air. Salah satu peralatan alternatif yang dapat digunakan yaitu excavator mini amfibi, karena memiliki mobilitas tinggi, kapasitas angkut yang dapat disesuaikan dengan volume penumpukan sampah, serta dapat bekerja di wilayah darat maupun air. Untuk memenuhi tuntutan kerja yang telah dikemukakan sebelumnya, dibutuhkan rancangan konstruksi penumpu unit excavator yang berbeda dari excavator pada umumnya. Konstruksi penumpu unit harus dapat dimanfaatkan sebagai penghasil gaya apung supaya keseluruhan unit mampu bekerja di wilayah air dalam kondisi mengapung (floating), selain itu konstruksi penumpu juga harus mampu menopang pembebanan, terutama yang dihasilkan oleh berat unit excavator dan peralatan penunjang kerja, ditambah dengan fungsi lain yaitu, mampu menampung bahan bakar, mengingat daerah kerja unit memiliki keterbatasan dalam aspek akses kendaraan besar (truck bahan bakar), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan supply bahan bakar untuk unit setiap harinya, sehingga dipilih konstruksi fungsional berupa ponton double hull, yang juga mampu menunjang optimasi operasi pengerukan unit excavator. Semua tuntutan dan fungsi ponton yang harus dipenuhi dirancang dengan memperhitungkan ukuran minimal dari sungai maupun jalur air yang ada di wilayah provinsi DKI Jakarta.

DKI Jakarta needs an equipment that could be used to solve the rubbish problem that stuck on small rivers or waterway, which is hard to be accessed with heavy equipment that exist nowadays. This could happen because there are a lot of local people?s houses which are built on the side of small rivers or waterway. One of the equipment that could solve this problem is mini amphibious excavator, because it has high level of mobility, capacity which could be customized with the volume of rubbish, and also could work on the water as good as on the land. To fulfill the purpose that explained before, we need different design for the base construction. The base construction must produce buoyancy force so the whole unit could work on the water in floating condition, and also the construction could be tough enough to hold the pressure which is produced by the weight of excavator unit and auxiliaries equipment, not only that, the construction must provide the fuel tank, considering that the unit must work in the area which is difficult to be accessed by truck to gives fuel supply, so that double hull pontoon form is chosen, which also could optimized the dredging operation of the excavator. All of the design purpose and the pontoon?s function which is designed, must consider the minimum dimension of Jakarta?s small rivers and waterway."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>