Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hoffman, Mary
Jakarta: Mizan Fantasi, 2008
823.914 HOF c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Era Delvia Sari
"Kota Sungai Penuh merupakan kota otonom baru hasil pemekaran dari kabupaten Kerinci dimana awalnya merupakan ibukota kabupaten Kerinci. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan lahan terbangun yang semakin meluas ke arah pinggiran kota yang merupakan wilayah produktif pertanian serta terbatasnya perkembangan ke arah barat kota karena bagian barat merupakan kawasan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah perkembangan kota Sungai Penuh dan faktor yang mempengaruhi perkembangan kota sejak tahun 2000 hingga tahun 2010. Untuk mengetahui arah perkembangan kota dilakukan analisis spasial dengan super impose peta. Sedangkan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan kota digunakan metode analisis faktor. Kota Sungai Penuh memiliki bentuk yang khas seperti bintang (star shaped city) dan hasil analisis menunjukkan perkembangan yang terjadi di kota Sungai Penuh berbentuk memanjang mengikuti jalan (ribbon development) dengan arah perkembangan kota ke utara dan tenggara yang disebabkan oleh pengaruh aksesibilitas dan ketersediaan pusat pelayanan. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan kota Sungai Penuh adalah faktor utilitas (jaringan), aksesibilitas (tingkat kemudahan untuk mencapai tujuan lokasi), fisik alami dan ketersediaan fasilitas (sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi). Faktor ini mempengaruhi perkembangan kota Sungai penuh sebesar 58,93%, sekitar 41,07% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kebijakan dan prakarsa pengembang.

Sungai Penuh city is new autonomous result of expansion region from Kerinci regency. This research was motivated by development of built up area following the main road towards the growing suburbs and the limited development to the west of city because region of TNKS (Kerinci Seblat National Park). This research aims to know direction of Sungai Penuh development and factor that influence urban development for 10 years since its status as the capital of Kerinci regency in 2000 become an autonomous city in 2010. To determine the direction of urban development done by spatial analysis of super impose map. While for knowing the factor that influence urban development was method of factor analysis. Sungai Penuh has a distinctive shape like a star (star-shaped city) and analytical results showed the development taking place in Sungai Penuh elongated follow the road (ribbon development) with direction of development to the north and southeast due the influence of accessibility and availability of service centers. Results of factor analysis showed the factors that influence development of Sungai Penuh are utilities (networking), accessibility (easiness to reach the destination), physical and availability of facilities (means to expedite and facilitate the execution of the function). This factor influenced development of Sungai Penuh city about 58.93%, approximately 41.07% influenced by other factors such as government policy and developer initiatives."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weber, Max, 1864-1920
New York: The free Press, 1966
301.34 WEB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weber, Max, 1864-1920
Illinois: The Free Press, 1958
323 35 WEB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi
"ABSTRAK
Deforestasi telah terjadi di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Apabila deforestasi terus terjadi di TNKS, maka akan berdampak negatif bagi kawasan TNKS sebagai ekosistem hutan dalam menjaga kestabilan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju deforestasi dan mengetahui faktor- faktor pendorong terjadinya deforestasi di TNKS selama jangka waktu duapuluh empat tahun yang terbagi menjadi empat priode pengamatan. Metode analisis penelitian menggunakan analisis spasial dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan laju deforestasi yang terjadi di TNKS selama priode awal tahun sampai dengan priode ketiga mengalami penurunan, selanjutnya laju deforestasi kembali naik pada priode akhir. Sedangkan faktor pendorong secara bersama- sama berpangaruh terhadap deforestasi, namun terdapat beberapa faktor pendorong yang memiliki peranan penting terhadap kejadian deforestasi di TNKS, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

ABSTRACT
Deforestation has occurred in the Kerinci National Park area (TNKS). If deforestation continues at TNKS, it will have a negative impact for the region TNKS as forest ecosystems in maintaining the stability of the environment. This study aims to assess the rate of deforestation and identify factors driving deforestation in TNKS for a period of twenty-four years, divided into four observation period. Research analysis method using spatial analysis and logistic regression.
The results showed the rate of deforestation in TNKS during the period up to the beginning of the third period decreased, further deforestation rates go up at the end of the period. While driving factors together influential to deforestation, but there are several driving factors that have an important role on the incidence of deforestation in TNKS, Kerinci District and Sungai Penuh City."
2016
T45392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riah Trisnawati
"Pemberlakuan sistem Jaminan Kesehatan Nasional JKN menyebabkan peresepan dan penggunaan obat harus mengacu pada Formularium Nasional Fornas. Tujuan penelitian ini sebagai deteksi awal untuk menilai dampak pada rasionalitas dan efisiensi berupa kualitas dan kuantitas serta biaya penggunaan obat secara umum sebelum dan setelah diterapkan Fornasi. Penelitian ini adalah studi komparatif dengan desain penelitian cross-sectional. Data yang digunakan diperoleh dari laporan penggunaan obat tahun 2013 hingga 2015. Subjek penelitian adalah 5 Puskesmas dari total 9 Puskesmas di Kota Sungai Penuh. Metode yang digunakan adalah metode ATC/DDD. Kuantitas, kualitas, dan total biaya obat dibandingkan sebelum dan sesudah penerapan Fornas. Persentase kepatuhan penggunaan obat terhadap Fornas juga dihitung.
Hasil yang diperoleh kuantitas penggunaan obat DDD/1000 populasi perhari di 5 puskesmas di kota Sungai Penuh mengalami penurunan setelah penerapan Fornas namun hanya 2 puskesmas yang bermakna secara statistik p=0,014 dan p=0,024. Kualitas penggunaan obat DU90 di 5 Puskesmas di kota sungai penuh tidak mengalami peningkatan setelah penerapan fornas. Obat yang paling banyak digunakan adalah vitamin B komplek, amoksisilin, kloramfeniramin maleat, natrium tiroksin dan prednison. Total biaya obat di 5 puskesmas mengalami penurunan setelah penerapan fornas namun hanya 3 puskesmas yang bermakna secara statistik p=0,006, p=0,04 dan p=0,004. Persentase kesesuaian obat di semua Puskesmas dengan Fornas pada tahun 2014 adalah 68 dan meningkat menjadi 71 pada tahun 2015.

Enactment of National Health Insurance NHI caused drug prescribing and drug used must refer to the National Formulary NF. Aims of this research were as initial detection on rationality and efficiency of drug used such as quality and quantity also drug cost in general before and after the NF application. This research was comparative study by cross sectional design. This research used the data from the drug used reports from 2013 rsquo s to 2015 rsquo s at 5 PHC from 9 total of PHC in Sungai Penuh city. This research was performed by ATC DDD methodology. Quantity, quality, and a total of drug cost were compared before and after the NF implementation. Percentage of drug adherence to the NF was also counted.
The result was obtained showed that quantity of drug utilization at 5 of PHC decreased after the NF application but only 2 PHC had statistically difference p 0,014 and p 0,024. The quality of drug utilization had no improve after the NF implementation. The most used drug was vitamin B complex, amoxicillin, chlorpheniramine maleate, levothyroxine sodium and prednisone. Total of drug cost decreased after NF application but only 3 PHC were statistically difference p 0,006, p 0,04 and p 0,004. Percentage of drug adherence at 5 PHC to the NF in 2014 39 s was 68 dan increased to 71 in 2015 39 s."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
T47079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clancy, Laurie, 1942-
St Lucia: University of Queensland, 1989
823.3 CLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lynch, Kevin
Cambridge, UK: MIT Press, 1990
711.109 LYN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lynch, Kevin
Cambridge, UK: MIT Press, 1990
711.409 LYN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
N. Ika M. Sukarno
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menggambarkan secara jelas mengenai Lin Biao, menitikberatkan pada peranan Lin Biao dalam Revolusi Kebudayaan dan sepak terjangnya sesudah revolusi berakhir hingga ia meninggal dunia. Lin Biao adalah seorang panglima perang yang tangguh, di mana ia dikenal ahli dalam strategi peperangan. Titik awal karir Lin Biao dimulai setelah ia lulus dari Akademi Militer Whampoa tahun 1926. Selama Revolusi Kebudayaan berlangsung, Lin Biao selalu berada di belakang Mao. Pidato-pidato dan perkataan-perkataan Mao selalu ia dengungkan dalam setiap pertemuan massa. Dengan cara ini, ia menarik massa untuk turut serta dalam Revolusi Kebudayaan. Lin Biao juga merupakan orang yang menggerakkan Pengawal Merah. Setelah keadaan negara menjadi sangat kacau, Lin Biao menggunakan Tentara Pembebasan Rakyat yang berada di bawah pengaruhnya untuk mengamankan situasi. Hasilnya adalah kepercayaan Mao padanya bertambah dan Lin Biao diangkat secara resmi menjadi ahli waris dan penerus Mao. Setelah pengangkatan itu, Mao merasa pengaruh Lin Biao terlalu besar, sehingga ia merasa perlu menantangnya dengan maksud agar pengaruhnya berkurang. Di lain pihak, Lin Biao merasakan kekuatannya cukup kuat untuk dapat menggeser Mao. la dan kelompoknya menyusun rencana dan membangun kekuatan untuk menggulingkan Mao. Rencana ini rupanya tercium oleh Mao, sehingga sebelum Lin Biao melaksanakan impiannya, Mao sudah terlebih dahulu memusnahkan Lin Biao pada tanggal 12 September 1971"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>