Ditemukan 73170 dokumen yang sesuai dengan query
Yati Afiyanti
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PGB 0582
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Very Unggul Permatasari
"Tujuan utama masyarakat tinggal diperkotaan adalah untuk mencari pekerjaan yang lebih layak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perempuan yang bekerja shift sekaligus menjalani kehamilan, akan berisiko tinggi terhadap kehamilannya. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan kehamilan dengan plasenta previa pada perempuan bekerja shift. Berbagai masalah keperawatan yang ditemukan pada Ny. A selama periode antenatal adalah risiko perdarahan, ansietas, deprivasi tidur, dan kesiapan kemampuan memiliki anak sedangkan selama periode postnatal adalah nyeri, keterlambatan pemulihan pasca bedah, konstipasi serta ketidakefektifan pemberian ASI. Masalah keperawatan selama periode antenatal dapat teratasi seluruhnya dengan memberikan implementasi keperawatan yang sesuai. Sedangkan masalah keperawatan selama periode postnatal belum dapat teratasi seluruhnya selama perawatan di rumah sakit, maka dilanjutkan dengan kunjungan rumah untuk memberikan perawatan langsung dan pendidikan kesehatan. Kontrol kehamilan selama periode antenatal adalah hal yang sangat penting bagi ibu bekerja untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kehamilannya.
The main purpose for the people that living in urban was looking for a better job to make a better life. Women who work shifts at once through pregnancy, will be at high risk of pregnancy. This paper had purposed to provide an overview of nursing care pregnancy with placenta previa in women working shift. Various nursing problems found in Ny. A during the antenatal period is a risk of bleeding, anxiety, sleep deprivation, and readiness for enhanced childbearing process while during the postnatal period is acute pain, delay post-surgical recovery, constipation and ineffective of breastfeeding. Nursing problems during the antenatal period can be resolved entirely by providing appropriate nursing implementations. While nursing problems during the postnatal period can not be fully resolved during hospitalization, then continued with home visits to provide direct care and health education. Control of pregnancy during the antenatal period is very important for working mothers to determine the effect of work environment on pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Widayati Pardewi
"[Perempuan di wilayah perkotaan beresiko tinggi terkena HIV. Ibu hamil dengan HIV beresiko menularkan HIV kepada bayinya. Perawat maternitas berperan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada ibu dengan HIV dalam mencegah penularan tersebut. Tujuan penulisan ini menggambarkan asuhan keperawatan pada ibu dengan HIV pada periode perinatal. Tujuan utama intervensi yang dilakukan adalah untuk pencegahan penularan kepada bayi diantaranya dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang resiko pemberian ASI dan pentingnya minum obat ARV secara teratur. Intervensi khusus yang dilakukan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan koping individu yaitu dengan memberikan dukungan sosial. Evaluasi menunjukkan bahwa dukungan sosial yang dilakukan masih perlu terus diberikan kepada pasien dan keluarganya untuk mengatasi masalah psikososial ketidakefektifan koping individu terkait HIV;Women living in urban area are at higher risk of HIV infection. Pregnant women with HIV are risked to transmit HIV to their babies. A maternity nurse acts as a care provider to give a nursing intervention to pregnant women with HIV in order to prevent the transmission. This study aimed to describe maternity nursing intervention for mother with HIV on perinatal pregnancy. The main goal of nursing interventions given to the mother was to prevent mother to child HIV transmission by giving health education about the risk of breastfeeding and the important of taking ARV regularly as prescribed. A distinctive intervention to overcome ineffective individual coping strategy accomplished by giving social support. The result showed that social support still needs to be done given to patients and their families to overcome the ineffective individual coping psychosocial problems related to HIV., Women living in urban area are at higher risk of HIV infection. Pregnant women with HIV are risked to transmit HIV to their babies. A maternity nurse acts as a care provider to give a nursing intervention to pregnant women with HIV in order to prevent the transmission. This study aimed to describe maternity nursing intervention for mother with HIV on perinatal pregnancy. The main goal of nursing interventions given to the mother was to prevent mother to child HIV transmission by giving health education about the risk of breastfeeding and the important of taking ARV regularly as prescribed. A distinctive intervention to overcome ineffective individual coping strategy accomplished by giving social support. The result showed that social support still needs to be done given to patients and their families to overcome the ineffective individual coping psychosocial problems related to HIV.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jakarta: Depkes. RI, 2000
613.042 4 IND p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Takasihaeng, Jan
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2000
613.042 4 TAK h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nur`Arifah Hakim
"Angka kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas kecamatan Kemayoran masih tinggi walaupun cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 butir selama hamil sudah mencapai 100%. Besarnya suplementasi zat besi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing ibu. Tidak efektifnya program pemberian TTD untuk menurunkan kejadian anemia kehamilan karena belum adanya media yang efektif untuk memberikan informasi dan edukasi tentang anemia dan TTD.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas intervensi pendidikan kesehatan melalui diagram bantu konseling anemia dan pemberian dosis terapi TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan desain nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran dari rentang waktu Maret-November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan kemayoran dan teknik pemilihan sampel dengan cara purposive sampling.
Hasil penelitian pengaruh intervensi pendidikan kesehatan melalui diagram bantu konseling anemia dan pemberian dosis terapi TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran tahun 2019 pada analisis bivariat menggunakan uji Anova didapatkan nilai p = 0.0005, hubungan pengetahuan dan kepatuhan mengkosumsi TTD dengan Kadar Hemoglobin didapatkan r=0.288, p value=0.035; r=0.422, p value=0.001. Kesimpulan ada pengaruh intervensi pendidikan kesehatan melalui diagram bantu konseling anemia dan pemberian dosis terapi TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran tahun 2019 (nilai p < 0.05). Semakin tinggi pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi TTD maka semakin besar kadar hemoglobin.
The incidence of anemia in pregnant women in the Kemayoran Health Centre is still high considering that pregnant women who get iron tablets of at least 90 during pregnant are reaching 100%. The amount of iron supplementation must also be adjusted to the needs and conditions of each mother. Ineffective iron supplementation delivery program for pregnant women to reduce the incidence of anaemia because there is no effective media to provide information and education about anaemia and iron supplementation. This study aims to know the effectivity of health educational intervention through anaemia counseling helping diagram and giving iron suplement therapeutic doses to increasing haemoglobin levels for pregnant women at Kemayoran public health center area in 2019. This study uses a quasi experimental research type using the nonequivalent control group design. The study was conducted in the area of Kemayoran health center from the period March-November 2019. The population in this study were all pregnant women in the area of Kemayoran health center and sample selection techniques by purposive sampling. The results of research on health educational intervention through anaemia counseling helping diagram and giving iron suplement therapeutic doses to increasing haemoglobin levels for pregnant women at Kemayoran public health center in 2019 on bivariate analysis using Anova test obtained p value = 0.0005, the relationship of knowledge and compliance consuming iron suplement with haemoglobin levels obtained r = 0.288, p value = 0.035; r = 0.422, p value = 0.001. Conclusion: there is influence of health educational through anaemia counseling helping diagram and giving iron suplement therapeutic doses to increasing haemoglobin levels for pregnant women at Kemayoran public health center in 2019 (p value <0.05). The higher of knowledge and compliance of consuming iron suplement, the greater the hemoglobin level. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Divisi Kesehatan Reproduksi. Departemen Obstetri dan Ginekologi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Publikasi Universitas Indonesia Library
Sophia Benedicta Hage
"[Latar belakang Aktivitas fisik adalah komponen penting dalam gaya hidup sehat begitu juga dengan jumlah waktu sedentary Akan tetapi sampai saat ini belum ada data tingkat aktivitas fisik maupun jumlah waktu sedentary pada populasi perempuan hamil Tujuan Mengetahui tingkat aktivitas fisik dan jumlah waktu kegiatan sedentary perempuan hamil Metode Jumlah total subyek sebanyak 106 perempuan hamil Dilakukan pengumpulan data karakteristik demografik dan penghitungan tingkat aktivitas fisik serta jumlah waktu sedentary Penghitungan tingkat aktivitas fisik dan jumlah waktu sedentary dilakukan dengan menggunakan metode pencatatan Bouchard Hasil Pada perempuan hamil di perkotaan dengan kehamilan tunggal jumlah pengeluaran energi subyek rata rata adalah 41 88 4 45 kcal kgBB hari Sebanyak 66 04 perempuan hamil berada di tingkat aktivitas fisik sedang sementara 33 96 berada di tingkat aktivitas berat Rata rata jumlah waktu yang dihabiskan perempuan hamil untuk melakukan perilaku sedentary adalah 8 51 jam per hari Kesimpulan Tingkat aktivitas fisik perempuan hamil di perkotaan telah memenuhi rekomendasi akan tetapi waktu kegiatan sedentary masih cukup panjang Kata kunci Perempuan hamil tingkat aktivitas fisik perkotaan jumlah waktu sedentary.
Background Physical activity and the amount of time spent in sedentary activities are key components to a healthy lifestyle Unfortunately to this day there is no evidence or data regarding the level of physical activity in pregnant women There is also no data regarding the sedentary time spent by pregnant women Objective To identify the level of physical activity in pregnant women as well as time spent in sedentary activities Methods Total respondents were 106 pregnant women Data collection regarding the level of physical activity and sedentary time was done through Bouchard Three Day Physical Activity Record Results Total mean energy expenditure of pregnant women with single pregnancy in urban areas is 41 88 4 45 kcal kg day The majority 66 04 of pregnant women is under the category of moderate physical activity level Meanwhile 33 96 of pregnant women is under the high physical activity level Mean sedentary time of pregnant women in urban area is at 8 51 hours per day Conclusion The level of physical activity in pregnant women in urban area is in accordance to the existing recommendation Although the time spent by pregnant women in sedentary activities are still relatively high Keywords Pregnant women physical activity level urban area sedentary time , Background Physical activity and the amount of time spent in sedentary activities are key components to a healthy lifestyle Unfortunately to this day there is no evidence or data regarding the level of physical activity in pregnant women There is also no data regarding the sedentary time spent by pregnant women Objective To identify the level of physical activity in pregnant women as well as time spent in sedentary activities Methods Total respondents were 106 pregnant women Data collection regarding the level of physical activity and sedentary time was done through Bouchard Three Day Physical Activity Record Results Total mean energy expenditure of pregnant women with single pregnancy in urban areas is 41 88 4 45 kcal kg day The majority 66 04 of pregnant women is under the category of moderate physical activity level Meanwhile 33 96 of pregnant women is under the high physical activity level Mean sedentary time of pregnant women in urban area is at 8 51 hours per day Conclusion The level of physical activity in pregnant women in urban area is in accordance to the existing recommendation Although the time spent by pregnant women in sedentary activities are still relatively high Keywords Pregnant women physical activity level urban area sedentary time ]"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Eka Riyanti
"Praktik residensi keperawatan maternitas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan sikap dalam memberikan asuhan keperawatan pada masalah kesehatan perempuan sepanjang periode kehidupannya baik di rumah sakit maupun komunitas Residensi keperawatan maternitas mencapai tujuan tersebut melalui pengembangan fungsi dan peran perawat Tujuan penulisan laporan ini untuk memberikan gambaran peran spesialis keperawatan maternitas sebagai pemberi asuhan keperawatan konselor advokat edukator koordinator kolaborator komunikator agen pembaharu dan peneliti Spesialis keperawatan maternitas memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan model konsep dan teori keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien Penerapan teori self care Orem sesuai untuk memandirikan ibu hamil dengan gestational diabetes mellitus dalam merawat kehamilannya Kata kunci Gestational diabetes mellitus Spesialis keperawatan maternitas Teori keperawatan Daftar Pustaka 37 1995 ndash 2011.
Maternity nursing residency practice aims to improve knowledge skills and attitudes in providing nursing care to women 39 s health problems during the period of their life either in the hospital or community Maternity nursing residency achieves these goals through the development of nurse rsquo s function and role The purpose of this report is to provide an overview of maternity nursing specialist rsquo s role as a care provider a counselor an advocate an educator a coordinator a collaborator a communicator an innovator and a researcher Maternity nursing specialists provide nursing care with the application of nursing conceptual models and theories suitable to the client 39 s condition The application of Orem rsquo s self care nursing theory is appropriate for pregnant women with gestational diabetes mellitus to meet theirself care needs during pregnancy Keywords Gestational diabetes mellitus Maternity nursing specialist nursing theory Bibliography 37 1995 ndash 2011 "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Faiqa Himma Emalia
"Ibu hamil merupakan kelompok berisiko mengalami gangguan tidur karena ketidaknyamanan fisik dan emosional, terutama ibu hamil trimester ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas tidur ibu hamil yang mengikuti dan tidak mengikuti latihan yoga kehamilan. Penelitian ini menggunakan desain deskripitif dengan jumlah sampel 86 responden, terdiri dari 43 ibu hamil yang mengikuti dan tidak mengikuti latihan yoga kehamilan. Instrumen yang digunakan tidur adalah The Pittsburgh Sleep Quality Index. Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden yang memiliki kualitas tidur baik lebih banyak terdapat pada kelompok responden yang mengikuti latihan yoga kehamilan dengan perbandingan 4:1. Bedasarkan penelitian ini, diharapkan pelayanan keperawatan dapat memperluas akses pelayanan terapi komplementer, khususnya yoga kehamilan di pelayanan kesehatan maupun komunitas.
Pregnant women, especially those in the third trimester of pregnancy, are in a risk group that experience sleep disturbances as a result of physical and emotional discomfort. This study was descriptive study aimed to depict the quality of sleep in pregnant women who did and did not partake in prenatal yoga. There were 86 respondents and they were divided into two equal groups of 43. The instrument used for this study was 'The Pittsburgh Sleep Quality Index'. The result of this study showed the number of respondents who had good quality of sleep was greater on the group that participated in prenatal yoga, with a resultant comparison rate of 4:1. Based on this study, nursing institution could be expected to broaden complementary therapy service, especially prenatal yoga in both healthcare and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S61079
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library