Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiliam Hartaman
"ABSTRAK
Komoditas dalam arti luas adalah mencakup segala batang yang berguna dan dapat diperdagangkan. Transaksi komoditas merupakan hal yang biasa dilakukan dalam kegiatan perekonomian sehari-hari, narnun akibat kepentingan (supply dan demand) pelaku pasar yang berbeda-beda menyebabkan harga kornoditas yang sukar diprediksi. Sebagai contoh untuk komoditas pertanian, seorang petani sulit untuk rnengetahui keuntungan yang didapat dari hasil pertaniannya. Pada tahun dimana hasil pertanian tersebut langka (sulit untuk didapat), maka petani tersebut dapat menjual dengan harga tinggi tetapi pada tahun dimana basil pertaniannya tersedia banyak dipasar (oversupply) kemungkinan besar petani akan menjual murah basil pertaniannya sehingga sulit untuk mendapat keuntungan. Di sisi lain, pedagang hasil pertanian akan membayar harga yang lebih mahal jika komoditas pertanian menjadi langka dan akan membayar lebih murahjika terjadi kondisi oversupply. Karena kondisi seperti itu, maka timbullah kontrak futures yang didasari underlying asset komoditas lunak hasil pertanian yang beragam.
Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat membuat kontrak futures dapat menjadi salah satu instrumen (financial Instrument) yang dapat digunakan untuk berspekulasi, yaitu transaksi futures yang lebih cenderung untuk melakukan futures trading dibandingkan investasi untuk memperjualbelikan komoditas yang mendasarinya (underlying assets). Karena adanya spekulasi tersebut menyebabkan fungsi hedging ternyata tidak bebas risiko. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa dibutuhkan metode pengukuran risiko untuk kepentingan pihak penyelenggara transaksi kontrak futures (dalam hal ini komoditas pertanian) dan pelaku pasar.
Dalam karya akhir ini mempunyai perumusan masalah antara lain berapa besar potensi risiko kerugian maksimun jika memegang posisi pada kontrak futures komoditas berdasarkan time to maturity dan model estimasi volatilitas manakah yang reliable dalam perhitungan nilai VaP. untuk mengukur return kontrak Futures pada komcditas hasil pertanian yang ditransaksikan di bursa Tokyo Grain Exchanges (TGE).
Tujuan dari karya akhir ini selain mengimplementasikan model volatilitas yang sesuai dalam perhitungan VaR dari futures komoditas akan tetapi yang lebih penting adalah mengetahui validitas nilai VaR yang dihasilkan dengan melakukan backtesting serta penggunaan VaR dalam aplikasi perdagangan kontrak futures komoditas pertanian. Penulisan karya akhir ini juga diharapkan bermanfaat untuk dapat diterapkan untuk penghitungan VaR pada transaksi perdagangan kontrak.futures di bursafutures Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan membentuk model-model perhitungan VaR dengan estimasi volatilitas menggunakan standar deviasi dan ARCH/GARCH terhadap return kontrak futures komoditas setelah diiakukan pengujian untuk menentukan model yang sesuai dengan karakteristik data runtun waktu return dari kontrak futures masing-masing komoditas pada time to maturity yang berbeda.
Berbagai variasi dilakukan dengan menetapkan asumsi dan menerapkan data, sehingga dapat diketahui sejauh mana pengaruh penetapan asumsi dan data bagi efisiensi dan reliabilitas masing-masing model. Periode waktu yang diambil sebagai data pergerakan harga futures komoditas yang diperdagangkan di Tokyo Grain Exchange (bursa komoditas pertanian di Jepang), antara lain dari 4 Januari 2001 sampai dengan 17 Januari 2003 dengan jumlah sampel sebanyak 500 hari. Sedangkan jenis-jenis komoditas yang akan diambil dalam penentuan VaR adalah sebagai berikut kontrak futures komoditas Redbean, U.S. Soybean, Raw Sugar, Robusta, Arabika, Robusta, NGMO (Non Genetically Modified Organism) Soybeans.
Hasil penelitian yang setelah uji validasi, model ARCH/GARCH ternyata reliable dalam penentuan nilai VaR. Untuk nilai VaR, hasil yang didapat pada kontra.k dengan time to maturity terpendek cenderung untuk lebih kecil, dalam hal ini berarti dapat disarankan bagi pelaku pasar (hedgers dan speculators) untuk mengambil posisi pada futures dengan time to maturity yang terpendek dengan tujuan untuk mengurangi risiko dan dapat lebih mengalokasikan dana secara optimal, sedangkan institusi keuangan dalam hal ini bursa berjangka dan anggota bursa dapat memanfaatkan nilai VaR sebagai benchmark untuk penentuan initial margin yang berbeda sesuai dengan time to maturity, untuk time to maturity yang lebih pendek margin seharusnya lebih rendah dari kontrak futures dengan time to maturity yang lebih panjang. Untuk dealer, karena risiko pada jangka pendek lebih rendah, dapat mengambil posisi lebih banyak jika posisi margin melebihi nilai VaR.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Nugroho Aryanto
"Sebagian besar teori ekonometri didasari atas asumsi kestasioneran. Pada kenyataannya, hal ini hampir tidak mungkin terpenuhi pada peubahpeubah ekonomi. Granger dan Newbold (1974) telah menunjukkan bahwa regresi linier yang dibentuk dari peubah-peubah nonstasioner yang tidak berkorelasi akan menciptakan nonsense atau spurious regression (regresi palsu). Hasil regresi ini ?tampak baik? tetapi tidak mempunyai arti dalam ilmu ekonomi. Hingga pada tahun 1987, Engle dan Granger merumuskan suatu ide untuk membuat kombinasi linier yang stasioner dari peubah-peubah nonstasioner yang disebut kointegrasi. Ide ini muncul untuk menghindari spurious regression. Dalam ekonometrika, peubah yang saling terkointegrasi dikatakan dalam kondisi keseimbangan jangka panjang (long-run equilibrium). Untuk menguji hubungan kointegrasi antara dua peubah nonstasioner yang memiliki orde integrasi yang sama digunakan uji Engle- Granger dan untuk menaksir parameter kointegrasi digunakan Engle-Granger Two-Step Procedure. Dalam tugas akhir ini, hubungan kointegrasi diterapkan pada nilai ekspor dan investasi Indonesia pada tahun 1970−2007. Kata kunci: peubah nonstasioner; kointegrasi; uji Engle-Granger; Engle-Granger Two-Step Procedure."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Paramitha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi portofolio optimal dengan varians minimum dan hedge ratio dari portofolio saham dan kontrak futures emas yang dimiliki pada pasar saham Indonesia. Penelitian dilakukan pada periode keseluruhan yaitu periode 2004 hingga 2014 dan periode krisis keuangan global 2008 hingga 2009. Penelitian ini menggunakan model multivariate GARCH yang terdiri dari Diagonal BEKK GARCH Scalar BEKK GARCH Constant Conditional Correlation GARCH dan Dynamic Conditional Correlation GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menambahkan kontrak futures emas ke dalam portofolio saham yang dimiliki di pasar saham Indonesia dapat mengurangi risiko investasi saham tanpa mengurangi expected return investor dan dapat menjadi alat hedging dari risiko yang mungkin terjadi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa alokasi portofolio optimal dengan varians minimum pada periode terjadinya krisis keuangan global memiliki rasio yang tidak jauh berbeda dengan periode keseluruhan sedangkan untuk melakukan hedging dilakukan dengan mengambil posisi long beli pada Gold Futures Market.

This paper aims to analyzes the optimal weight with minimum variance and hedge ratios of gold stock portfolio holdings in Indonesia stock market. The period of this research from 2004 through 2014 for the all period and from 2008 through 2009 for global financial crisis. This research using Multivariate GARCH model consisting of Diagonal BEKK GARCH Scalar BEKK GARCH Constant Conditional Correlation GARCH dan Dynamic Conditional Correlation GARCH. The result of this reserach suggest that adding gold futures contract to a portfolio of Indonesia stocks decreasing the stock investment risk without lowering the expected return of the investors and gold helps to hedge against stock risk exposure. The results exhibit that global financial crisis have the same optimal weight as the all period and take the long position in Gold Futures Market to hedge in global financial crisis period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Kahfi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis apakah terjadi fenomena spillover effect terhadap sektor pariwisata pada setiap kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah terdapat fenomena kompetisi pada setiap sektor-sektor pariwisata. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, munculah tujuan penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan wisatawan nusantara pada suatu kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pada penelitian ini digunakan analisis spasial dengan menggunakan Moran’s I test dan juga model ekonometrika spasial berupa Spatial Autoregressive (SAR) dan Spatial Durbin Model (SDM). Matriks penimbang spasial yang digunakan pada penilitian ini menggunakan queen contiguity dimana ketetanggaan dihitung berdasarkan sisi dan sudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Spatial Autoregressive (SAR) merupakan model terbaik dibandingkan model Spatial Durbin Model (SDM) karena nilai rho pada model Spatial Autoregressive (SAR) menunjukkan nilai signifikan. Artinya, terdapat autokorelasi spasial pada variabel dependen. Hasil model Spatial Autoregressive (SAR) terdapat nilai signifikan pada akomodasi, objek wisata, dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan positif, sehingga kenaikan faktor-faktor ini akan meningkatkan jumlah wisatawan nusantara pada kota/kabupaten di Jawa Tengah. Selain itu, pada model Spatial Autoregressive (SAR) tidak menunjukkan fenomena kompetisi pada setiap sektor pariwisata karena menunjukkan nilai positif pada variabel signifikan seperti akomodasi, objek wisata, dan kepadatan penduduk.

This study analyzes whether there is a spillover effect phenomenon on the tourism sector in each city/district in Central Java Province. In addition, this study wants to find out whether there is a phenomenon of competition effect in each tourism sector. Based on the formulation of the problem, the research objective emerged to find out what factors influence the growth of domestic tourists in a city/regency in Central Java Province. In this study, spatial analysis was used using Moran's I test and also spatial econometric models in the form of Spatial Autoregressive (SAR) and Spatial Durbin Model (SDM). The spatial weighing matrix used in this study uses a queen contiguity where adjacency is calculated based on sides and angles. The results showed that the Spatial Autoregressive (SAR) model was the best model compared to the Spatial Durbin Model (SDM) because the rho value in the Spatial Autoregressive (SAR) model showed a significant value. That is, there is a spatial autocorrelation on the dependent variable. The results of the Spatial Autoregressive (SAR) model have significant values ​​on accommodation, tourist attractions, and population density have a significant positive effect, so that the increase in these factors will increase the number of domestic tourists in cities/districts in Central Java. In addition, the Spatial Autoregressive (SAR) model does not show the phenomenon of competition in each tourism sector because it shows positive values on significant variables such as accommodation, tourist attractions, and population density."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Nuraini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor faktor yang memotivasi perusahaan dalam pemilihan metode untuk mencatat investasi properti, setelah PSAK 13 2007 diterapkan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016. Pengujian dari hipotesis penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan yang semakin besar akan cenderung menggunakan model nilai wajar. Sedangkan tingkat utang, informasi asimetri dan kepemilikan saham oleh orang dalam tidak berpengaruh terhadap penentuan pemilihan model nilai wajar. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang termasuk dalam industri properti enggan menggunakan model nilai wajar sebagai pengukuran properti investasinya, sesuai dengan polytical cost hypothesis, bahwa perusahaan yang berada dalam industri properti menghindar dari kenaikan pajak yang dikarenakan kenaikan nilai wajar.

This study aims to examine factors that motivate companies in the selection of methods to record property investment, after PSAK 13 2007 is applied. This study was conducted on companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2012-2016. Testing of this research hypothesis using logistic regression method. The results of this study indicate that the larger the size of the company will tend to use the fair value model. While the level of debt, information asymmetry and ownership of shares by insiders has no effect on the determination of fair value model selection. In addition, the study also found that companies belonging to the property industry are reluctant to use the fair value model as a measure of their investment properties, in accordance with the polytical cost hypothesis, that firms in the property industry avoid tax increases due to fair value increases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Dwi Puspitasari
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan suku bunga beserta volatilitasnya terhadap return indeks syariah di Indonesia. Dalam penelitian kali ini akan dibentuk sebuah indeks syariah baru dengan menggunakan kriteria penyaringan saham syariah yang lebih ketat dibandingkan yang digunakan oleh ISSI dan JII saat ini untuk melihat isu shariah compliance. Metode yang digunakan adalah metode regresi OLS. Perubahan suku bunga dilihat dari delta perubahan suku bunga sedangkan volatilitasnya dimasukkan dari variabel CIV (conditional of interest rate volatility) yang didapatkan dari model GARCH(1,1) suku bunga jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks syariah terbukti imun terhadap risiko suku bunga jangka pendek. Selain itu, indeks syariah baru yang dibentuk mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari kedua indeks syariah yang sebelumnya sudah ada.

The objective of this paper is to see the effect of the changes in interest rate and their volatility against the index shariah return in Indonesia. In this study will be formed a new Islamic index using screening criteria that more stringent than that used by ISSI and JII today to see the issue of shariah compliance. The method used is OLS regression method. Changes in interest rates seen from the delta interest rate while the volatility included in the CIV (conditional of interset rate volatility) variable. CIV obtained from GARCH (1,1) of interest rate. The result show that the shariah index proved to be immune to the short-term interest rate risk. In addition, the new Islamic index is able to provide better performance than both shariah indices that previously existing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Manggala Ananda Ruhyadi
"Studi ini menginvestigasi keberadaan unsur long memory pada proses volatilitas indeks saham (IHSG) dan nilai tukar Indonesia (IDR/USD) dengan menggunakan model Fractionally Integrated GARCH. Studi ini mencoba menjawab signifikansi penggunaan model berproses fractionally integrated ( Long Memory ) tersebut dalam permodelan volatilitas pasar keuangan Indonesia, khususnya dalam hal descriptive dan predictive performance, jika dibandingkan dengan proses model GARCH (short memory) dan IGARCH (infinite memory). Dalam hal descriptive performance, model yang mengakomodasi long memory terbukti menunjukkan nilai signifikansinya dibandingkan kedua model lainnya, namun hasilnya beragam dalam hal predictive performance. Penggunaan model long memory hanya terbukti signifikansinya dalam memprediksi dinamika IDR/USD, khususnya volatilitas harian jangka pendek (satu hari), dan estimasi VaR one-step-ahead return IDR/USD. Hasil prediksi volatilitas harian IDR/USD pada horison prediksi di atas satu hari dan juga hasil prediksi volatilitas harian IHSG di semua horison prediksi diungguli oleh kedua model lainnya. Selain itu, pada studi ini, ternyata tidak terdapat perbedaan akurasi yang dramatis antara model FIGARCH dengan model GARCH dan IGARCH dalam mengestimasi VaR one-step-ahead return IHSG.

This study investigates the presence of long memory in the volatility process of Indonesian stock index (IHSG) and IDR/USD using FIGARCH model. Furthermore, this study addresses the significance of accounting for long memory in improving the descriptive and predictive performance of a conditional variance model by comparing its performance with two other models associated with their knife-edge distinction of memory specifications, GARCH (short memory) and IGARCH (long memory). Long memory model proves to be superior in describing the dynamics of Indonesian stock index and foreign exchange market. Its significance, however, shows mixed results in the predictive performance where long memory model only shows its superiority in forecasting volatility of one-day-ahead IDR/USD and one-step-ahead VAR of IDR/USD. Integrating fractional integration in the conditional variance model does not appear to improve volatility forecasts accuracy for the five, ten and twenty days forecasting horizons of IDR/USD. Moreover, long memory model also does not provide better volatility foresasts at all horizons for IHSG as compared to short and infinite memory model. Meanwhile, the accuracy performance of estimating one-step-ahead VaR return of IHSG among the three estimated models cannot provide conclusive results despite the confirmed existence of long memory in its volatility process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfanirdan Marsaputra
"ABSTRAK
Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Sumber - sumber energi utama selama ini berasal dari minyak bumi, batubara dan gas alam yang semakin terbatas. Dalam mengatasi kemungkinan permasalahan energi di masa mendatang, serta dengan tingginya kebutuhan listrik, diperlukan pengembangan sumber daya energi terbarukan, salah satunya adalah energi angin. Kajian aspek mengenai wilayah yang berpotensi energi angin dapat dilakukan dengan menentukan fungsi distribusi dari kecepatan angin. Hasil dari fitting distribution dari kecepatan angin dalam penelitian ini berdistribusi Weibull. Metode yang digunakan untuk mengestimasi parameter Weibull adalah Metode Densitas Power dan Regresi Linear. Setelah dilakukan perhitungan, Kota Rote merupakan wilayah yang kecepatan anginnya paling proposional dengan Distribusi Weibull. Selain itu, Rote memiliki potensi angin cukup besar saat dibandingkan dengan beberapa kota lainnya. Goodness of Fit yang paling baik digunakan dalam uji kecocokan kecepatan angin di Kota Rote baik bulanan atau pun tahunan adalah Kolmogorov Smirnov. Metode pengestimasi parameter Weibull untuk memodelkan kecepatan angin yang terbaik untuk ketiga kota di tahun 2015 dan 2016 adalah Metode Densitas Power. Besarnya potensi hilangnya modal investasi biaya pembangunan pengoperasian tahunan SKEA di awal 2017 pada Rote sebesar : Rp 335.447.713,00 dan besarnya nilai potensi hilangnya modal investasi secara bulanan sebesar : Rp 27.953.976,00.

ABSTRACT
Energy needs in Indonesia continues to increase in line with the increasing of population in Indonesia. Major sources of energy have so far come from petroleum, coal and natural gas are increasingly limited. In addressing the possibility of future energy problems, as well as with the high demand for electricity, the development of renewable energy resources is needed, one of which is wind energy. An aspect study of potential wind energy areas can be done by determining wind speed distribution function. The result of the fitting distribution of the wind speed model in this thesis is Weibull distributed. The methods used to estimate the Weibull parameters are the Power Density and Linear Regression Methods. After calculation, Rote City is the region with the most proportional wind speed with Weibull Distribution. In addition, Rote haslarge wind potential generated compared to other some cities. The best Goodness of Fit which is used in wind speed fitting test in Rote City either monthly or yearly is Kolmogorov Smirnov. The Weibull parameter estimator method for modeling the best wind speeds for the three cities in 2015 and 2016 is the Power Density Method. The amount of yearly potential loss of investment capital development cost operation of SKEA in early 2017 in Rote amounted to Rp 335.447.713,00 and the potential value of investment capital loss on a monthly basis Rp 27.953.976,00."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novin Yustikarini
"Studi ini bertujuan melakukan pengujian pengaruh loan portfolio diversification terhadap bank stability dengan moderasi variabel market concentration pada bank BUKU III dan BUKU IV yang terdaftar di BEI. Digunakan data berupa Audited Annual Review bank umum pada periode tahun 2013 hingga tahun 2019. Digunakan metode analisis regresi data panel, dengan bank stability menggunakan pengukuran Z-Score, loan portfolio diversification indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) dan market concentration menggunakan indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) dan Concentration Ratio (CR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa loan portfolio diversification yang dilakukan bank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap bank stability namun market concentration tidak berpengaruh signifikan terhadap stabilitas bank. Penelitian ini juga mencatat bahwa market concentration berpengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh loan portofolio diversification terhadap bank stability. Keterbatasan penelitian dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya dengan melakukan penelitian tentang loan portfolio diversification terhadap skala usaha (besar, menengah dan kecil) yang mempunyai risiko yang berbeda terhadap kestabilan bank. Kontribusi penelitian ini ditujukan bagi sektor perbankan dan regulator perbankan, dan dapat mewaspadai pemberian alokasi kredit yang tidak berimbang pada satu sektor tertentu dapat mengganggu stabilitas bank dan tentu saja stabilitas perekonomian suatu negara terutama yang sistem keuangannya dinominasi sektor perbankan.

This study aims to examine the effect of loan portfolio diversification on bank stability by moderating the market concentration variable in Bank BUKU III and IV listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used were commercial bank audited financial report data for the study period 2013 to 2019. We used panel data regression analysis with the measurement of banking stability using Z-score and loan portfolio diversification using the Herfindahl-Hirschman (HHI) index and market concentration using the Herfindahl-Hirschman (HHI) index and the Concentration Ratio (CR). The results revealed that the loan portfolio diversification carried out by banks had a significant effect on bank stability, but market concentration did not have a significant effect on bank stability. We noted that market concentration had a significant effect in moderating the effect of loan portfolio diversification on bank stability. Research limitations can be developed in further research by conducting research on loan portfolio diversification to business scales (large, medium and small) which have different risks to bank stability. The contribution of this research is aimed at the banking sector and banking regulators, and meant to pay attention to the provision of unbalanced credit allocations in one particular sector that can disrupt bank stability and obviously the economic stability of a country, especially where the financial system is dominated by the banking sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Daviyatul Haque
"Saat ini pengetahuan kewirausahaan telah diberikan pada mahasiswa keperawatan, namun mahasiswa menyatakan belum merasakan adanya dampak positif terhadap motivasi dan intensi kewirausahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dengan motivasi dan intensi menjadi entrepreneurs pada mahasiswa keperawatan di Depok. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan desain obsevasional (non-ekperimental). Teknik yang digunakan adalah stratified random sampling dengan jumlah responden 163 mahasiswa. Data diambil menggunakan tiga kuesioner yaitu data demografi, Dimension on Motivation to Choose Entrepreneur as a Career, dan Dimension of Entrepreneurship Career Intention.
Hasil penelitian menemukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan kewirausahaan dengan motivasi dan intensi menjadi entrepreneurs pada mahasiswa keperawatan di Depok (p<0,001). Intitusi pendidikan keperawatan dapat mengembangkan pembelajaran kewirausahaan sampai pada tahap pengimplementasian pemahaman teoritis yang telah mahasiswa dapatkan dengan diadakannya praktik keterampilan berwirausaha, sehingga mahasiswa dapat lebih merasakan adanya dampak positif dalam penumbuhan motivasi dan intensi berwirausaha melalui mata kuliah kewirausahaan yang didapatkan.

Currently, the knowledge of entrepreneurship has been given to nursing students, but students stated that they have not felt a positive impact on entrepreneurial motivation and intentions. The purpose of this study was to identify the relationship between entrepreneurship knowledge and motivation and intensity of being an entrepreneur in nursing students in Depok. This research is a descriptive correlational study with an observational (non-experimental) design. The technique used is stratified random sampling with a total of 163 students. Data were collected using three questionnaires namely demographic data, Dimension on Motivation to Choose Entrepreneur as a Career, and Dimension of Entrepreneurship Career Intention. The results found a close relationship between entrepreneurship knowledge with motivation and intensity of being an entrepreneur in nursing students in Depok (p<0.001). Nursing education institutions can develop entrepreneurial learning to the stage of implementing the theoretical understanding that students have supported by practicing entrepreneurial skills, so that students can feel a more positive impact in growing entrepreneurial motivation and intentions through the entrepreneurship courses obtained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>