Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Tumir; Panjaitan, Siska
"This study aims to obtain varieties that will withstand dry environment to see the effect of a given treatment, which was held on December 2015 until February 2016, at the Kebun Percobaan Fakultas
Pertanian, Universitas Sisingamangaraja XU, Medan. The materials used in this study are varieties of onion bulbs Samosir, Bangkok, and Vietnam. The method used in this study is a randomized block design (RAK) Factorial with two factors: the variety and frequency of watering. Parameters measured were plant height (cm), the number of leaf blade (blade) the number of tillers (tuber), harvesting (today), wet weight of tuber per hill (g) and the weight of dried tubers economy (gr). The data obtained were processed using analysis of variance and if the very real tangible or followed by BNt / LSL (Least Significant Difference) at the level of 0.01 and 0.05. The results showed that the interaction of Vietnam on the frequencv of watering varieties 1x7 day (V3W4) with the highest plant height of 31.12 cm and Samosir on the frequency of watering varieties lxl days (V1W1) with the lowest plant height of 17.88 cm. Interaction varieties of Vietnam on the 1x7 watering frequency (V3W4) with the highest number of 17 pieces of the leaf blade, and interaction on the frequency of watering varieties Samosir 1x1 days (VjWi) with the lowest amount of the leaf blade 10 strands. Interaction
varieties' of Vietnam on the frequency of watering 1x7 (V3W4) with the
highest number of tillers 17 pieces, and the interaction of varieties of
Bangkok on a day watering frequency 1x7 (V2W4) 8 pieces. Vietnam
varieties harvested by harvesting the shortest 65 days, and Samosir varieties harvested by harvesting the longest 70 days. Wet weight of tuber per hill top varieties produced by Vietnam is 14.90 grams and Samosir varieties produce wet weight of tuber per clump 9.14 gr. And the highest economic weight of dried bulbs produced by Vietnam 11.42 g varieties, and varieties of dried bulbs Samosir produce the lowest economic weight 6.58 gr."
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
VISI 25:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
cover
cover
Rakyan Widowati Kusumo Asthi
"Pengaruh perlakuan ekstrak daun bayam dun (Amaranthus spinosus
L.) 0,2,4,6,dan 8% bk/vterhadapperkecambahan dan pertumbuhan
kecambah cabal merah besar (Capsicum annuum L. van. Longum) diamati
pad han ke-8 dan ké-16. Penelitian dilakukan di Laboratoriurn Fisiologi
Tumbuhai FMIPA-UI Depok, dan digunakan metode penelitian Rancangan
Acak Lengkap. Hasil penelitian: persentase perkecambahan tertinggi cabal
tersebut adalah 95% pada han ke-8 (kontrol), dan pada han ke-16 (kontrol
dan perlakuan ekstrak 6% bk/v); sedangkan persentase terendah pada han
ke-8 adalah 91,67% (perlakuan ekstrak 2,4,dan 6% bk/v), dan pada han ke-
16 adalah 88,33% (penlakuan ekstrak 2%). Panjang batang tertinggi adalah
1,15 cm pada hail ke-8 (kontrol), dan 5,30 cm pada hail ke-16 (perlakuan
ekstrak 6% bklv); sedangkan terendah (penlakuan.ekstrak 8% bk/v) yaitu 0,52
cm pada han ke-8 dan 2,52 cm pada hail ke-16'. Panjang akartertinggi
adalah 2,29 cm pada hail ke-8 (kontrol), dan 4,45 cm pada han ke-16
(penlakuar1 ekstrak 4% bk/v); sedangkan terendah adalah1,09 cm pada hail
ke-8 (penlakuan ekstrak 8% bk/v), dan 3,24 cm pada hail ke-16 (perlakuan
ekstrak 6%). Uji Friedman menunjukkan pemberian ekstrak daun bay-3m dun
tidak berpengaruh terhadap persentase perkecambahn, panjang batang,
maupun panjang akar kecambah cabal merah besar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Juwanda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk upaya peningkatan produksi dan hasil budidaya tanaman bawang merah yangberwawasan lingkungan dengan pemanfaatan pupuk kandang sapi dan pengaturan jarak tanam. Penelitiandilaksanakan selama 8 bulan dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2015.Penelitian dilakukan di lahan sawahBrebes, Kabupaten Brebes, jenis tanah alluvial dengan ketinggian tempat kurang lebih 50 m dpl. Penelitian inimerupakan percobaan faktorial 4 x 3 dengan rancangan lingkungan adalah rancangan acak kelompok. Faktorpertama adalah Jarak Tanam: J1 = 20 cm x 20 cm, J2 = 20 cm x 15 cm, J3 = 20 cm x 10 cm. Faktor yang keduaadalah takaran pupuk kandang sapi yaitu K0 = 0ton/ha, K1 = 10 ton/ha, K2 = 20 ton/ha, K3 = 30 ton/ha. Karakterpertumbuhan dan hasil bawang merah diamati pada penelitian ini. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji Funtuk mengetahui keragamannya dan apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan DMRT dengan tingkatkesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil umbi segar dan kering bawang merah per hektar tertinggidiperoleh pada tanaman dengan perlakuan jarak tanam 20 x 15 cm dengan hasil 20,56 t/ha (umbi segar) dan 18,63t/ha (umbi kering)."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Handari Dwiriatni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>