Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anwar Cipto Syamsul
"Kesehatan keuangan suatu perusahaan asuransi maupmt reasuransi sangat penting dalam dunia usaha, mengingat dunia usaha tidak terlepas dari risiko. Sementara itu risiko ini dapat diatasi dengan mengalihkannya ke perusahaan asuransi maupmt reasuransi. Pentingnya kesehatan keuangan ini bagi perusahaan asuransi maupun reasuransi adalah agar perusahaan dapat memenuhi kewajibannya pada saat dibutuhkan kepada dunia usaha yang telah mengalihkan risikonya. Untuk itu perlu dilakukan suatu cara untuk memantau kondisi keuangan perusahaan ataupun yang dapat memberikan tanda bagi manajemen bahwa perusahaan sedang berada dalam kondisi keuangan yang mengkhawatirkan sehingga perlu segera diambil tindakan untuk mencegah atau memperbaikinya.
Ada berbagai metode yang digunakan untuk menilai atau mengukur kesehatan keuangan perusahaan asuransi maupun reasuransi, salah satu metode tersebut adalah IRIS (Insurance Regulatory Information System). Secara umum metode ini akan memberikan gambaran atas kondisi keuangan suatu perusahaan asuransi dan reasuransi melalui 11 rasio yang dibagi atas : Overall Ratios (3 rasio ), Profitability Ratios (3 rasio ), Liquidity Ratios (2 rasio) dan Reserve Ratios (3 rasio ). Hasil perhitungan rasio-rasio ini memberikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan pada saat sekarang dan dapat merupakan tanda-tanda apakah perusahaan akan menjadi bangkrut atau tidak.
NAIC sebagai badan yang mengeluarkan metode IRIS menetapkan suatu kriteria atas penilaian kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi, yaitu rasio IRIS yang berada di luar batas normal tidak lebih dari 5 (lima) rasio. Kriteria ini ditetapkan untuk melihat apakah perusahaan mernerlukan regulasi lebih lanjut agar dalam pengoperasian selanjutnya dapat berjalan dalam kondisi yang sehat.
Perusahaan dengan kriteria kurang sehat berdasarkan hasil rasio ini, tidak selalu berarti bahwa perusahaan berada dalam kesulitan keuangan, namun dapat berarti bahwa perusahaan memerlukan perhatian dan perlu dilaksanakan perneriksaan langsung. PT. REASURANSI adalah salah satu perusahaan reasuransi nasional yang selama ini melakukan penilaian kesehatan keuangannya berdasarkan solvency margin yang ditetapkan oleh pernerintah. Pada penulisan ini diterapkan metode IRIS untuk melihat kesehatan keuangan perusahaan tersebut dengan data pengujian selama tahun 1994- 1998.
Peraturan terbaru mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi adalah dengan metode RBC (Risk Based Capital) yang ditetapkan dalam keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 481/KMK.017/1999. Diharapkan metode IRIS dapat digunakan sebagai pendamping metode RBC, karena metode IRIS tidak dapat begitu saja diterapkan pada perusahaan asuransi dan reasuransi karena bukan hal yang mudah untuk memberikan pengertian yang sama mengenai rasio yang digunakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Maulana Sya`ban
"Konsep akuntansi pertanggung jawaban adalah suatu konsep yang dikenal dalam akuntansi manajemen. akuntansi pertanggung jawaban dijadikan sebagai dasar bagi PT. Tugu Reasuransi Indonesia untuk menyusun anggaran bagi kegiatan operasinya. Baik akuntansi pertanggung jawaban dengan proses penyusunan anggaran tersebut terjalin suatu hubungan yang saling berpengaruh. Anggaran membutuhkan penerapan akuntansi pertanggung jawaban yang efektif agar dapat berjalan dengan baik. Di lain hal, akuntansi pertanggung jawaban membutuhkan anggaran sebagai salah satu unsur pendukung bagi efektifitas pengaplikasiannya.
Penelitian yang dilakukan pada PT. Tugu Reasuransi Indonesia bertujuan untuk melihat pengaruh akuntansi pertanggung jawaban dalam anggaran perusahaan serta mengetahui kelayakan anggaran yang dibuat oleh Perusahaan sebagai standar untuk mengukur kinerja. Penelitian dilakukan penulis dengan melakukan pengamatan pada PT. Tugu Reasuransi Indonesia, yang merupakan salah satu perusahaan reasuransi sebagai suatu studi kasus. Penelitian dilakukan pada proses perencanaan hingga proses pelaksanaan anggaran.
Dari penelitian yang dilakukan, hasil yang didapat menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara keduanya. Proses penyusunan anggaran di PT. Tugu Reasuransi Indonesia dilakukan dengan seksama dan penuh pertimbangan, cukup sesuai dengan konsep akuntansi pertangggung jawaban. Meskipun penerapan akuntansi pertanggung jawaban tidak sepenuhnya diterapkan, dari sisi investasi, peranan direksi dan pusat pertanggung jawaban yang masih perlu dibenahi dan diperbaiki.
Kesimpulan dari penelitian ini, penerapan konsep akuntansi pertanggung jawaban di PT. Tugu Reasuransi Indonesia telah berjalan cukup efektif. Struktur organisasi dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang mendukung pelaksanaan akuntansi pertanggung jawaban perlu untuk dievaluasi untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya penyimpangan antara teori dengan praktek yang terjadi. Akuntansi pertanggung jawaban.

The concept of responsibility accounting is a concept known in management accounting. Responsibility accounting serves as the basis for the PT. Tugu Reasuransi Indonesia to prepare a budget for its operations. Both responsibility accounting and budgeting process is established a relationship of mutual influence. The budgeting process requires the application of effective responsibility accounting in order to run properly. On the other hand, responsibility accounting requires the budget as a supporting element for the effectiveness of its application.
Research that has been done in PT. Tugu Reasuransi Indonesia aims to see the effect of responsibility accounting in the budget accounting firms as well as determine the feasibility of the budget made by the company as a standard to measure performance. PT. Tugu Reasuransi Indonesia is one of Reinsurance Company in Indonesia. The study was conducted from the budget planning process until the budget execution process.
Results show that there is a correlation between Budgeting process and responsibility accounting in PT. Tugu Reasuransi Indonesia, both of the elements done carefully and thoughtfully, fairly in accordance with concept of responsibility accounting. Although the application of responsibility accounting is not fully implemented, in terms of investment, the directors and responsibility center that still needs to be fixed and corrected.
The conclusion of this study, the application of responsibility accounting in PT. Tugu Reasuransi Indonesia has been running quite effective. Organizational structures and policies that support the implementation of responsibility accounting need to be evaluated to anticipate the possibility of a deviation between theory and practice occurs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bimantoro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwati Tunggal
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S23108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Mulyani
"Sebelum terjadi krisis moneter yang melanda negara Indonesia, sebenarnya industri asuransi menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi premi asuransi yang terus meningkat.
Sejak krisis moneter pertengahan Juli 1997 hingga saat ini (Juli 1999), kondisi perekonomian nasional masih belum pulih, ditambah lagi dengan akibat kerusuhan 13-14 Mei 1998, perusahaan asuransi di perkirakan harus membayar ganti kerugian kurang lebih Rp. 8 trilyun , yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi dan reasuransi, bailk lokal maupun asing (Bisnis Indonesia 7 Juni 1998). Kerugian itu terdiri atas kerugian fisik, gedung dan gangguan usaha. Bila perusahaan lokal harus menanggung 10% saja dari jumlah kerugian tersebut, maka akan menanggung Rp. 800 milyar. Padahal menurut data Ditjen Lembaga Keuangan, jumlah perusahaan asuransi kerugian di Indonesia mencapai 103 perusahaan, dimana hanya 51 yang memiliki modal 10 milyar rupiah, sedangkan 52 perusahaan lainnya berkisar antara 3 milyar rupiah sampai dengan 9 milyar rupiah. Ini berarti banyak perusahaan akan gulung tikar akibat menanggung kerugian.
Selain ancaman kerugian yang dialami perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asuransi jiwa banyak dirundung masalah. Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar menyebabkan banyak pemegang polis dalam dollar yang membatalkan perjanjiannya dengan melakukan penarikan tunai. Pembatalan kontrak sepihak ini tentu sangat memberatkan perusahaan. Dalam hat ini ada dua tipe pemegang polis yang membatalkan perjanjiannya, yaitu mereka yang melakukan profit taking dan pemegang polls yang tidak mampu membayar premi akibat melonjaknya nilai tukar dollar.
Perubahan besar yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia, terutama ditandai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi telah menimbulkan gejala globalisasi di berbagai bidang kehidupan. Arus investasi, industri, tehnologi informasi dan individual consumers menjadi global (Ohmae, 1995). Globalisasi merupakan proses yang tidak dapat dicegah dan pengaruhnya ternyata telah melanda perekonomian Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatyana Heniza Oktabilova
"Untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko kerugian ketika berinvestasi saham, ada baiknya para investor melakukan analisis saham terlebih dahulu. Dengan menggunakan analisis fundamental dimana indikator-indikator yang digunakan adalah indikator-indikator yang terdapat pada rasio keuangan dan pendekatan menggunakan fuzzy logic, para investor dapat menganalisis serta menilai saham perusahaan yang ingin diinvestasikan sahamnya. Saham perusahaan yang akan dianalisis pada tugas akhir ini merupakan saham 26 perusahaan yang terdapat pada sektor konsumsi di Indonesia tahun 2013, dan perusahaan-perusahaan ini merupakan perusahaan yang sahamnya diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia. Hasil akhir dari penelitian pada tugas akhir ini merupakan pengurutan dari ke-26 perusahaan tersebut yang terurut dari perusahaan yang sahamnya dinilai paling baik berdasarkan kinerja finansialnya. Hasil pengurutan ini ditujukan untuk memberikan saran dan pertimbangan bagi para investor ketika berinvestasi.

For the purpose of gaining profit and avoiding the risk of loss when investing in stocks, it is recommended for the investors to do a stock analysis beforehand. By using the fundamental analysis where the indicators which are used are the indicators in the financial ratio and the fuzzy logic approach. Investors can analyze and assess the company?s stock in which they?re going to invest. Company stocks that will be analyze are the ones belong to the 26 companies that are listed on the Indonesian consumption sector in 2013, where in this companies? stocks were traded in Indonesian Stock Exchanges (IDX). The final result of this research is the rank of all 26 companies. They are ranked based on the value of the stocks regarding their financial performances in which the company with the most valuable stock is ranked the highest. This list is aimed as suggestion and consideration for the investors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>