Ditemukan 17626 dokumen yang sesuai dengan query
Jazim Hamidi
"Summary:
Exogamy marriage customs and rites of Tengger people, Indonesia."
Malang: UB Press, 2014
346.016 JAZ h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Loebis, A.B. (Ali Basja)
Jakarta: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
346.016 598 LOE h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sudargo Gautama
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996
346.016 SUD s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Gouw, Giok Siong
Jakarta: Djambatan, 1961
346.016 GOU s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alya Ramadhani Putriditya
"Pada umumnya, terdapat sebuah sistem yang mengatur bahwa syarifah hanya boleh menikah dengan sayyid. Sistem ini merupakan sebuah konstruksi sosial yang dibangun sejak ratusan tahun yang lalu oleh kelompok Alawiyyin. Namun, pada kenyataannya ditemukan adanya fenomena perkawinan yang terjadi antara syarifah dengan non-sayyid. Perkawinan eksogami dapat dikategorikan sebagai suatu bentuk perubahan pola perkawinan keturunan Arab di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan syarifah menikah dengan non-sayyid dan menjelaskan kondisi hubungan antara syarifah dengan keluarganya akibat perkawinan ini. Artikel ini menganalisis alasan syarifah menikah dengan non-sayyid menggunakan teori pilihan rasional James Coleman. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan studi lapangan dan teknik wawancara secara mendalam (indepth interview) untuk mengumpulkan data dari fenomena ini. Artikel ini menemukan alasan syarifah menikah dengan non-sayyid karena alasan cinta dan kecocokan, penolakan syarifah terhadap sistem perjodohan, ketidaklogisan doktrin yang ditanamkan oleh keluarga syarifah, pengalaman syarifah terdahulu yang merugi akibat mengikuti tradisi ini, dan faktor ekonomi. Artikel ini juga menemukan adanya hubungan putus kontak antara syarifah dengan keluarganya sebagai bentuk penolakan dari pernikahan ini, dan hubungan baik sebagai bentuk penerimaan dari keluarga syarifah atas pernikahan syarifah dengan non-sayyid.
In general, there is a social system for the Arab descents in Indonesia which stipulates sharifah can only marry sayyid. This system is a social construction built hundreds of years ago by the Alawiyyin group. However, in fact, there were several phenomena of the marriage between sharifah and non-sayyid. Exogamy marriage can be categorized as a form of change in the marriages pattern of Arab descents in Indonesia. This article aims to explain the reasons for sharifah marrying a non-sayyid and to explain the condition of the relationship between sharifah and her family as the result of this marriage. This article analyzes exogamy marriages between sharifah and non-sayyid using James Coleman's rational choice theory. This article uses qualitative methods with field studies and in-depth interview techniques to find examples of exogamy marriages between sharifah and non-sayyid. This article found the reasons for syarifah marrying non-sayyid for reasons of love and compatibility, syarifah's rejection of the matchmaking system, the illogical doctrine instilled by syarifah's family, the other syarifah's previous experience of losing as the result of following this tradition, and economic factors. This article also found that there was a disconnection between syarifah and her family as a form of rejection of this marriage, and good relations as a form of acceptance from syarifah's family for syarifah's marriage to non-sayyid."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional. Departemen Kehakiman RI, 1993
346.016 BAD l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 1992
344.01 IND a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siswati T.
"Perkawinan campuran, menurut UU No. 1/1974 , pasa 57 adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yan berlainan karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Suatu perkawinan campuran yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam UU Perkawinan adalah sah secara hukum. Dengan demikian kedudukan anak yang lahir dalam perkawinan campuran yang sah menurut hukum adalah juga sah."
Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library