Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102411 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Purwanto
Jakarta: Mizan Pustaka, 2017
492.7 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2011
492.7 MAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bachro K. Wintara
Tasikmalaya: Toko Buku Swan, 1957
499.211 BAC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kamal Yusuf
"Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan mengidentifikasikan pertentangan makna dalam bahasa Arab. Telaah ini merujuk pada teori Cruse (1986). Data penelitian diperoleh dari al-Qur'an, sejumlah kamus, dan beberapa terbitan.
Di dalam penelitian ini dibicarakan dua macam pertentangan makna, yaitu menurut pandangan linguistik Barat, dan menurut linguistik Arab. Pertentangan makna dalam pandangan Barat biasa disebut ppositeness of meaning, sedangkan dalam pandangan Arab disebut al-didd (atau yang saya sebut kontranimi).
Oposisi makna dalam bahasa Arab mencakupi tiga belas subtipe, yaitu (1) antonimi, yang meliputi tiga subtipenya: (1a) antonim berkutub, (1b) antonim ekuipolen, (1c) antonim bertumpang tindih, yang memiliki satu jenis, yakni antonim privatif; (2) tentangan komplementer, dengan subtipenya: (2a) komplemen interaktif, (2b) komplemen satisfaktif, (2c) komplemen kontraaktif, (2d) dan komplemen bertaraf; (3) tentangan kearahan, mencakupi subtipe: (3a) antipodal, (3b) imbangan, reversif, dengan dua subtipenya: reversif tak bersandar dan reversif restitutif, dan konversif, yang memiliki dua jenis, yakni konversif langsung dan konversif tak langsung, (4) tentangan lemah, terdiri atas: (4a) tentangan tak murni, dan (4b) tentangan semu.
Pola perwujudan kontranimi dalam bahasa Arab adalah (1) perbedaan asal akar kata, (2) perubahan bunyi, (3) perluasan makna, (4) perbedaan dialek, (5) substitusi konsonan akar kata, (6) mengikuti bentukfa'il/ (participle active) danmaf ?ul/ (participle passive) yang mempunyai tiga jenis bentuk, yaitu bentukfa'i!/ bentuk fa?ul dan ketumpangtindihan bentuk derivatif, (7) berkaitan dengan gramatikal, (8) dan penyerapan kata dari bahasa lain.
Berdasarkan jenis oposisi maknanya kontranimi meliputi (1) kontranimi antonim (2) kontranimi komplemen, dan (3) kontranimi kearahan. Kontranimi kearahan memiliki empat subtipe: (a) kontranimi antipodal, (b) kontranimi imbangan, (c} kontranimi reversif, (d) kontranimi konversif. Kontranimi komplemen tidak memiliki subtipe. Sementara kontranimi-antonim berkutub dan kontranimi-antonim ekuipolen adalah subtipe kontranimi antonim.
The aim of this research is to explore and to identify oppositeness of meaning in Arabic. Data have been collected from the Holy Koran, some dictionaries, and certain publications.
Two kinds of oppositeness of meaning are discussed in the study, namely modern linguistics and Arabic linguistics notions. In Arabic tradition it is called al-didd or what I called contranymy.
There are thirteen subtypes of lexical meaning opposition in Arabic, namely, (1) antonyms, which include (la) polar antonyms, (lb) equipollent antonyms, (lc) overlapping antonyms--including privative antonyms, (2) complementary, including (2a) interactive, (2b) satisfactives, (2c) counteractive, and (2d) gradable complementary, (3) directional opposites, which include (3a) antipodal, (3b) counterparts, (3c) reversives, including independent reversives and restitutives, (3d) converses, which include direct and indirect converses, and (4) near-opposites.
The contranymics patterns of Arabic consist of root differences, sound evolutions, meaning extensions, dialect variations, consonant substitutions of roots, participle active and participle passive patterns, grammatical contranyms and word borrowings.
The result show that based on its meaning opposition, Arabic contranymy involves (l) antonymic contranymy, (2) complementary contranymy, and (3) directional contranymy. Directional contranymy includes four sub-types: (a) antipodal contranymy, (b) counterpart contranymy, (e) reversive contranymy, and (d) conversive contranymy. Complementary contranymy does not have any sub-types. In another part, antonymic contranymy includes (a) polar contranymy, and (b) equipollent contranymy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusdiana
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari pemikiran mengenai rendahnya prestasi belajar bahasa Arab siswa madrasah tsanawiyah. Padahal bahasa Arab adalah matapelajaran yang penting dan menjadi syarat bagi seseorang yang ingin membaca al-Qur‘an dengan lancar dan benar (karena al~Qur'an berbahasa Arab) untuk mendalami ajaran Islam.
Melalui kajian teoritis tentang prestasi belajar bahasa Arab, diperoleh variabel yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan prestasi belajar, yaitu sikap yang meliputi sikap siswa dan sikap orang tua (ibu) dan penilaian siswa terhadap kompetensi guru serta motivasi belajar. Untuk itu diajukan lima hipotesis penelitian yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis tersebut adalah:
1. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
2, Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap orang tua (ibu) terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
3. Ada hubungan yang dan positif antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab
4. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
5. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa, sikap orang tua(ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas dua madrasah Tsanawiyah se-Kota Pontianak
Serta orang tua (ibu) khususnya. Sampel penelitian adalah mereka yang telah terjaring lewat kriteria sampel, sebanyak 305 orang siswa dan 305 orang tua (ibu) siswa.
Untuk mengukur sikap siswa, sikap orang tua (ibu), penilaian siswa terhadap kompetensi guru, motivasi belajar dan prestasi belajar digunakan instrumeu yang disusun
sendiri oleh penulis, yang sebelum digunakan telah terlebih dahulu diuji-coba pada 40 Siswa.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Pearson Product Moment diperoleh informasi bahwa sikap siswa mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dengan prestasi belajar (r= -,095 dengan p < 0.05).
Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika siswa memperoleh prestasi belajar yang memadai justru tidak diimbangi dengan sikap yang positif terhadap matapelajaran bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis pertama ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap orang tua (ibu) mempunyai hubungan yang hampir tidak berarti dan tidak signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r= ,001 dengan p < 0.05). lni menunjukkan sikap-sikap yang ditunjukkan orang tua (ibu) tidak berkorelasi dengan prestasi belajar bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis kedua ditolak.
Pada penelitian ini pula diperoleh hasil bahwa penilaian siswa terhadap kompetensi guru tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r = ,034 dengan p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian siswa terbukti lidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan presiasi belaiar siswa. Dengan demikian hipotesis ketiga ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r 1 ,499 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar memiliki hubungan yang erat dengan rnotivasi belajar siswa. Dengan demikian hipotesis keempat diterima.
Terakhir hasil penelitian membuktikan bahwa sikap siswa, sikap orang tua (ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru dan motivasi belajar mempunyai hubungan yang sangat bermakna dengan prestasi belajar bahasa Arab (R = ,503 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap~sikap yang ditunjukkan siswa, ibu dan kompetensi guru serta motivasi belajar siswa sangat berhubungan dengan prestasi belajar.
Dengan demikian hipotesis kelima diterima.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan diskusi dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru diharapkan menyiapkan strabegi mengajar yang khusus untuk mengalasi image negatif yang ada pada siswa.
2. Guru diharapkan dapat mendesain dan melaksanakan proses belajar-mengajar dengan format yang lebih baik.
3. Guru dapat meningkatkan kreaktivitas dalam mengajar.
4. Guru dapat lebih menunjukkan kompetensinya dalam matapelajaran bahasa Arab.
5. Guru diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan motivasi belajar siswa yang telah baik dengan menyajikan bahan pelajaran semenarik mungkin.
6. Pihak sekolah diharapkan dapat melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam matapelajaran bahasa Arab."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan tmtuk mendeskripsikan masalah deiksis dalam bahasa Arab dan untuk meugetahui kata-kata dalam bahasa Arab apa saja yang dapat diidentifikasikan bersifat deiksis juga untuk mengetahui kapan kata-kata tersebut bersifat deiktis atau nondeiktis.
Ancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif . Penelitian ini terbatas pada analisis kosakata bahasa Arab ragam standar ahalm yang terdapat pada Al-Qur'an dan surat kabar. Data diperoleh dari beberapa sumber data seperti Al-Qur'an, beberapabuku pelajaran bahasa Arab, dan surat kabar.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa deiksis dalam bahasa Arab mencakup lima jenis deiksis yaitu deiksis persona, ruang, waktu,, social, dan wacana. Pada deiksis persona, semua bentuk pronomina persona dalam bahasa Arab dapat dikategorikan sebagai deikais, sedangkan pada deiksis ruang dan waktu, tidak semua kosakata yang mempunyai makna ruang dan waktu dapat dikategorikan sebagai deiksis. Dalam kosakata bermakna ruang, yang termasuk deiksis adalah pronomina demonstra of dan beberapa verba yang menyatakan perpindahan lokasi.
Pada deiksis waktu, bahasa Arab mengenal kosakata yang menunjukkan waktu yang absolut dan tidak absolut. Konteks kalimat sangat mempengaruhi kosakata- kosakata yang bermakna ruang atan waktu tersebut dalam menentukan sifat kedeiktisannya Acuan kata-kata yang bersifat deiktis harus bertitik labuh pada pembicara.
Bahasa Arab juga mengenal tingkatan sosial yang mempeugaruhi pegggunaan beberapa kata yang berhubungan dengan penghormatan terhadap Para petiuggi pemerintahan dan bersifat deiktis. Dalam wacana berbahasa Arab terdapat beberapa ungkapan yang merupakan penghubung antar tema dalam wacana dan penggunaan ungkapan tersebut bertitik labuh pada penulis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apipudin
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Fitriyatul Azizah
"ABSTRAK
Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi.;Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi.;Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi.;Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi. ABSTRACT
This final assignment discusses about the effectiveness and percentage of successful teaching methods used in teaching Arabic language based on curriculum 2013 in class X Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic High School South Jakarta in the second semester of academic year 2014/2015. The method used as the primary method of analyzing data in this research is combined method which combining qualitative method and quantitative method. Arabic language proficiency which taught in Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic High School South Jakarta consists of finesse hearing, speaking skills, reading skills, writing skills and grammar. The theories which used in this final assignment are the theories written by Al-Basyir, Parera, Spolsky, Hamid and Hermawan. Results of this research is the description of the teaching methods used, the effectiveness of the teaching methods used and the percentage of success of Arabic language teaching methods used in class X A-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic High School South Jakarta in the second semester of academic year 2014/2015. The data analyzed is the data derived from the results of the evaluation study in the second semester of academic year 2014/2015, questionnaires, interviews, discussion and observation.;Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi.;Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi.;Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas dan persentase keberhasilan metode pengajaran yang
digunakan pada pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum 2013 pada kelas X di SMA Islam AlAzhar
1 Kebayoran Baru Jakara Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode
penelitian yang digunakan sebagai metode utama dalam menganalisis data pada skripsi ini adalah
metode gabungan, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Kemahiran bahasa Arab
yang diajarkan di SMA Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan terdiri dari kemahiran
mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, kemahiran menulis dan gramatika. Teori yang
digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori-teori metode pengajaran yang ditulis oleh Al-Basyir
(1995), Parera (1997), Spolsky (1999), Hamid (2008) dan Hermawan (2011). Hasil penelitian ini
merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran yang digunakan, tingkat keefektifan metode
pengajaran yang digunakan dan persentase keberhasilan metode pengajaran bahasa Arab yang
digunakan pada kelas X di SMA Islam A-Azhar 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dianalisis merupakan data yang berasal dari hasil evaluasi
belajar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, kuesioner, wawancara, diskusi dan observasi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Apipudin
"ABSTRAK
Relative clause (KR) in Arabic Language is an additional constituent describing a nominal head (FN hulu) in sentences. Its location in sentences is always behind the nominal head. Between the nominal head and the relative clause, there is a relative pronoun (PR), which relates both of them. The arrangement is like this: nominal head + relative pronoun + relative clause (FN hulu + PR + KR).
In Arabic, relative clause acts like an adjective. There are two reasons that show that relative clause function like an adjective. First, relative pronoun must concord with the nominal head in number, case, and gender. Second, a pronoun that is co-referential with nominal head must appear in the relative clause.
In the Arabic language, there are three things have to be concerned. First, the location of the nominal head is always before the relative pronoun and the relative clause. Second, relative pronoun always appears if the nominal head is a definite noun, and disappears after an indefinite nominal head. Third, the relative pronoun man will appear if the nominal head syahsurr `someone' is deleted, and the relative pronoun ma will appear if the nominal head syai'un `something' is deleted.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjoa, Tiong Kwan
"Kita tak dapat membajangkan sebuah bahasa tanpa kata-kata. Kata-kata merupakan unsur penting dari bahasa. Kata-kata jang terdapat didalam sebuah bahasa lazim disebut perbendaharaan kata . Dengan bertambahnja pengetahuan pemakai bahaa, dengan bertambah madjunja masjarakatnja, bertambah kaja pula perbendaharaan katanja. Kata-kata baru timbul, tetapi ada djuga kata-kata jang usang, jang makin lama makin menghilang dari pergaulan sehari-hari, dan achirnja hanja terdapat dalam buku-buku lama sadja. Untunglah djumlah kata jang timbul itu djauah lebih besar daripada jang menghilang. Disamping kedua matjam kata itu masih ada lagi kata-kata jang tetap bertahan, tahan udji sepandjang masa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1958
S11270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>