Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Kholison
Sidoarjo, Jawa Timur: CV. LISAN ARABI, 2016
401.43 MOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Najmatullail
"Konstruksi aplikatif adalah sarana untuk mengubah unsur non-inti menjadi unsur inti dalam kalimat dengan pelibatan verba. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan oblik (unsur non-inti) menjadi objek (unsur inti). Namun, beberapa penelitian mengenai konstruksi aplikatif menunjukkan bahwa tidak semua kategori oblik dapat berubah menjadi objek. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi aplikatif Peterson (2007) dan Trask (1993) juga menerapkan teori verba turunan dalam bahasa Sunda (Coolsma, 1985). Pertanyaan dalam penelitian ini adalah (1) Oblik mana saja yang dapat berubah menjadi objek dalam konstruksi aplikatif bahasa Sunda?, (2) Apa saja jenis konstruksi aplikatif bahasa Sunda?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori yang dapat berubah menjadi objek dalam konstruksi aplikatif, yaitu oblik tujuan, oblik lokatif, dan oblik instrumental. Selain itu, terdapat empat jenis konstruksi aplikatif bahasa Sunda, yakni konstruksi aplikatif benefaktif, aplikatif malefaktif, aplikatif lokatif, dan aplikatif instrumental.

Applicative constructions is a means to change non-core arguments into core arguments in sentences by involving verbs. The change in question is an oblique change (non-nuclear arguments) into an object (nuclear arguments). However, several studies on applicative constructions show that not all oblique categories can turn into objects. This study uses the applicative constructions theory of Peterson (2007) and Trask (1993) also applies qualitative research methods. The questions in this study are (1) which obliques can be turned into objects in the applicative construction of Sundanese? (2) What are the types of applicative constructions of Sundanese?. The results showed that there are three categories that can turn into objects in applicative constructions, namely objective oblique, locative oblique, and instrumental oblique. In addition, there are four types of applicative constructions in Sundanese, namely benefactive applicative constructions, malefactive applicative, locative applicative, and instrumental applicative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Robert
Jakarta: Pusat Bahasa, 2004
499.224 62 ROB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Jakarta: Rineka Cipta, 2002
412 ABD p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Mirahayuni
"Dalam bahasa Inggris dikenal adanya bentuk-bentuk nomina yang memiliki kemiripan secara formal dengan verba, misalnya arranger, arrangement (vs. to arrange), escapee (vs. to escape), extension (vs. to extend), dan justification (vs. to justify). Nomina tersebut lazim disebut nomina turunan (derived nouns), dan karena diturunkan dari kata dasar (base) berkategori verba, maka nomina turunan ini disebut nomina deverbal (deverbal nouns).
Pembahasan tentang nomina deverbal bahasa Inggris telah banyak dilakukan dalam berbagai tulisan baik di dalam bidang morfologi, seperti Marchand (1969), Mat-thews {1974), Brown dan Miller (1980), Aronoff {1981), Bauer (1983, 1988), Spencer (1991); di bidang sintaksis, seperti Lees (1960), Vendler {1968), Chomsky {1970), Menzel (1975), Baker {1978), Colen {1984), Comrie dan Thompson (1985); maupun di bidang semantik seperti Lyons (1977), dan Allan (1986).
Di bidang morfologi, nomina deverbal umumnya dibicarakan dalam sub-bidang morfologi derivasional. Pembahasan di bidang ini terutama dipusatkan pada telaah tentang kaidah pembentukan nomina deverbal dan tentang keproduktifan pembentukan tersebut.
Di bidang sintaksis, khususnya dalam kerangka tatabahasa transformasional, nomina deverbal dianggap sebagai salah satu hasil proses transformasi penominalan terhadap kalimat. Nomina deverbal dianggap masih mencerminkan "kalimat anal" (the underlying sentence), sehingga dari cerminan tersebut kemudian dicari hubungan antara fungsi-fungsi sintaksis dalam kalimat asal dan unsur-unsur dalam konstruksi frasa yang berintikan nomina deverbal.
Di bidang semantik, pembahasan berkenaan dengan upaya pemecahan tentang ketakteraturan dan ketakteramalan hubungan makna antara nomina deverbal dan kata dasarnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembahasan tentang nomina deverbal berpusat pada tiga masalah pokok: keproduktifan pembentukan, konstruksi frasa berintikan nomina deverbal, dan makna nomina deverbal.
Pembahasan tentang makna nomina deverbal erat hubungannya dengan keproduktifan pembentukan nomina deverbal. Pembahasan tentang keproduktifan yang telah ada tidak mempertimbangkan keproduktifan secara sinkronis (periksa: Marchand 1969; Colen 1984)."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdiknas, 2001
499.25 TIP (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
499.221 2 TIP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Makin meningkatnya jumlah informasi yang terdapat di Internet menjadi salah satu alasan yang kuat untuk mengembangkan mesin pencari yang handal. Google merupakan salah satu mesin pencari yang handal namun masih memiliki keterbatasan khususnya dalam melakukan analisa kandungan dokumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan mesin pencari yang dapat menganalisa kandungan teks bahasa Indonesia dengan menggunakan metodologi studi literatur dan penelitian lapangan. Berdasarkan hasil uji coba, penggunaan analisa semantik mempermudah pengguna dalam mencari artikel yang dibutuhkan."
[Fakultas llmu Komputer UI, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidah
Ambon: Kantor Bahasa Maluku Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
499.225 2 WAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sapta Ramadhi
"Penelitian mengenai pemilihan pronominal Ty dan Vy dalam bahasa Rusia yang dipengaruhi oleh unsur kekuasaan dan solidaritas iai merupakan kajian Sosiolinguistik. Penelitian ini telah dilakukan dengan inenganalisis drama Dyadya Vanya (Paean Vanya), Tri Sestry (Tira Bersaudari) dan Vishnavy Sad (Kabun Cheri) karya Anton P. Chekov. Tujuannya adalah untuk memahami pemakaian pronomina Ty dan Vy bukan hanya sebagai bagian dari tata Bahasa Rusia namun juga sebagai kata sapaan dalam berkomunikasi. Data yang berhasil dikumpulkan adalah : Ty sebanyak 539 dan Vy sebanyak 762 yang berasal dari percakapan-percakapan antar tokoh dalam ketiga drama tersebut. Kemudian data tersebut dikelompokkan berdasarkan peran dan status. Hasilnya terdapat 8 kelompok Ty yang resiprokal. 6 kelompok Vy resiprokal dan 3 kelompok pemakaian Ty-Vy yang nonresiprokal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>