Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47258 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bustanuddin Agus
Jakarta: UI-Press, 2015
190 BUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Hamersma
Jakarta: Gramedia, 1983
921.9 HAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Hamersma
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 1992
921.9 HAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
Jakarta: Rajawali, 2012
190 ZAI p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Hassan
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 2005
190 FUA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosihan Fahmi
"Istilah 'Self' dalam filsafat Barat Modern menunjukkan sebagai identitas yang melekat pada diri seseorang. Konsepsi tentang 'Self' berbeda-beda sesuai dengan pendekatan yang digunakan masing-masing filsuf dalam memaknainya. Namun secara umum dapat dikatakan, perdebatan tentang konsepsi 'Self' dalam Filsafat Barat Modern, mengarah kepada autentisitas esensialis dan eksistensialis.
Ketika dikaitkan masalah konsepsi 'Self' dalam filsafat Barat Modern dengan wacana Orientalisme "Timur" dan "Barat" yang dirumuskan oleh Edward W. Said, dalam bukunya Orientalisme, bisa jadi stereotype-stereotype seperti, rasional, beradab, dan dewasa, diciptakan "Barat" tentang keberadaannya atau identitasnya merujuk pada salah satu atau beberapa gagasan konsepsi filosofis tentang 'Self' apakah itu bersifat deteministik, anti-deterministik, atau mungkin pragmatisme. Karena, konsepsi 'Self' dalam filsafat Barat Modern secara umum, memungkinkan adanya pembenaran akan eksploitasi terhadap sesuatu yang berada diluar seperti benda-benda, alam semesta, dan bahkan manusia yang dilainkan sebagai objek.
Konstruksi identitas yang dibangun "Barat" atas "Timur" oleh Edward W. Said, berhasil dikupas menjadi sebuah persoalan yang sebelumnya dianggap tidak ada dan ditiadakan yaitu persoalan kekuasaan imperialistik yang dibingkai oleh corak kebudayaan yang orientalistik. Secara epistemologis, Edward W. Said berhasil membongkar, menyikap, menelanjangi kebusukan kultural yang diklaim secara ilmiah oleh kekuasaan koloni. Sementara itu, ditingkat ontologi Edward W. Said berhasil membongkar, menyibak, dan menelanjangi pula penyebab akhir kekuasaan imperialistik yang dibingkai oleh nilai-nilai kemanusiaan, yaitu sifat-sifat yang secara menyeluruh dan mendasar adalah antikemanusiaan itu sendiri.
Konsepsi 'Self' dan identitas manusia yang selama ini dianggap netral, terjadi dengan sendirinya, dan universal berhadapan dengan fakta yang dikemukakan Said. Maka 'Self', tidak bisa tidak harus dipahami, dalam konsepsi hibriditas dan autentisitas. Kesadaran akan kemungkinan terjadinya fundamentalisme kebudayaan inilah yang menjadikan kritik Said hanya sebagai gerbang bagi peninjauan ulang konsepsi 'Self' bagi manusia. Dalam upaya meredefinisi identitas, aspek autentisitas dan hibriditas menjadi rumusan yang tidak bisa dihindari, baik bagi "Timur" dan "Barat". Namun disisi lain, Said sendiri tidak melakukan perumusan atau menceritakan upaya Timur dalam merumuskan identitasnya. Dengan kata lain, Said seperti menyetujui bahwa Timur memang tak memiliki kemampuan untuk merumuskan atau menceritakan diri selain melalui suara orientalis dan kritikus- orientalis seperti Said."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhs, Karl
Berlin: Duncker & Humblot, 1950
JER 340.943 MUH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhs, Karl
Berlin: Duncker & Humblot, 1954
JER 340.943 MUH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Rosyadi
"Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemikiran kritis Hassan Hanafi terhadap peradaban Barat yang dikemukakannya dalam berbagai karyanya terutama dalam buku Muqadimmah fi Ilm al-Istighrab (Pengantar ilmu Oksidentalisme). Dengan deskripsi dan analisis tersebut diharapkan akan terekplorasi pemikiran kritis Hassan Hanafi terhadap peradaban Barat yang terangkum dalam gagasan oksidentalisme. Dari hasil pemikiran kritis Hassan Hanafi terhadap peradaban Barat tersebut maka penulis bermaksud menerangkan upaya Hanafi untuk membebaskan dunia Islam dari cengkeraman hegemoni budaya Barat.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode hermeneutika melalui studi pustaka dengan mengeksplorsi seoptimal mungkin biografi intelektual dan pemikiran Hassan Hanafi, terutama yang tertuang bukunya yang berjudul Muqadimmah fi Ilm al-Istighrab (Pengantar Ilmu Oksidentalisme), untuk mendapatkan data tentang pemikiran krilisnya terhadap peradaban Barat serta menelusuri data dalam pembahasan yang sama dalam rangka memperoleh gambaran yang lengkap tentang pemikiran dan permasalahannya melalui sumber-sumber data yang terkait dengan hal tersebut.
Temuan penelitian ini antara lain adalah bahwa di antara pandangan dan pemikiran kritis Hanafi terhadap peradaban Barat adalah: 1) penilaiannya bahwa kesadaran Barat (Eropa) selalui dimotivasi oleh dialektika antara keakuan (the ego) dan yang lain (the other) 2) munculnya perasaan ketidakadaan makna hidup (nihilisme), kehidupan yang tidak mempunyai arah dan tujuan yang pasti di kalangan masyarakat Barat 3) pengamatannya bahwa Barat sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang amat mendasar 4) Barat tidak konsisten dalam menerapkan standar-standar hubungan dengan negara lain 5) Barat telah] memisahkan antara pengetahuan dengan agama.

The research in this thesis aimed at describing and analyzing the critical thought of Hassan Hanafi to western civilization conveyed through his various works, especially in his book entitled Muqadimmah fi Ilm al-Istighrab (An intoduction to Occidentalism). With the description and analysis on the matter, it is hoped that Hassan Hanafi's critical thought to western civilization will be explored. Based on Hanafi's critical thought to western civilization, the writer intends to explain Hanafi's effort to decolonizing Islamic word from the hegemony of western culture.
This research used hermeneutical method with qualitative perspective through library research to explore Hanafi's thought by analyzing his works, particulary Muqadimmah fi Ilm al-Istighrab, to obtain data on his critical thought to western civilization as well as to research data on similar discussion through related data sources which related to the matter. Data analysis in this research uses discourse analysis method.
The findings of this research are that among Hassan Hanafi's critical thought to western civilization are 1) his opinion that western civilization motivated by dialectic of the ego and the other 2) appearing of nihilism among western society 3) his perspective that the western countries today are facing the principle humanity crisis 4) the western countries are unconsistent in practicing the relation standards with another countries 5) the western countries separated the science from the religion.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
Jakarta: Rajawali, 2011
190 ZAI p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>