Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Nathifah
"ABSTRAK
Puisi lsquo;Inda Babil Madinah merupakan salah satu puisi modern Arab yang dapat dinikmati oleh penikmat karya sastra. Puisi ini sekilas menceritakan kesedihan yang dialami oleh tokoh-tokoh di dalam puisi. Puisi ini ditulis oleh Ibrahim Muhammad Ibrahim, seorang penyair Uni Emiret Arab. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana struktur dan isi puisi ldquo; rsquo;Inda Babil Madinah rdquo;. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang pengambilan datanya bersumber pada kepustakaan seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan judul makalah ini. Selain metode tersebut, penulis juga menggunakan metode strukturalisme semiotik yang menekankan pada teks dan unsur intrinsiknya. Teori yang digunakan dalam menganalisis puisi ini adalah teori struktur puisi dan teori ilmu balaghah. Hasil dari analisis puisi ini adalah secara struktural puisi ini terdiri dari 42 larik dan 9 bait yang setiap baitnya mempunyai jumlah larik yang berbeda-beda. Dari aspek retorika, puisi ldquo; rsquo;Inda Babil Madinah rdquo; ini menggunakan ilmu balaghah. Sedangkan tema puisi ini adalah al-Risaa rsquo;. Tema al-Risaa rsquo; adalah salah satu tema puisi yang berisi tentang kesedihan, kebimbangan, atau kerinduan seseorang terhadap orang yang dicintainya. Dan puisi ini juga termasuk ke dalam puisi dialog. Puisi dialog adalah puisi yang tidak ditujukan untuk diri sendiri akan tetapi ditujukan untuk tokoh-tokoh yang lain di dalam puisi.Kata Kunci : Balaghah; Enjabemen; Puisi; Retorika.
ABSTRACT
Poetry 39 Inda Babil Madinah is one of the modern Arabic poetry that can be enjoyed by the audience of literary works. This poem at a glance tells of the sadness experienced by the characters in the poetry. This poem was written by Ibrahim Muhammad Ibrahim, an Arab Emirate poet. This paper aims to analyze how the structure and contents of the poem 39 Inda Babil Medina . The method used is a qualitative method of data retrieval derived from libraries such as books, scientific journals, and articles related to the title of this paper. In addition to the method, the author also uses semiotic method of structuralism that emphasizes the text and intrinsic elements. The theory used in analyzing this poem is the theory of poetry structure and balaghah theory of science. The result of this poetry analysis is structurally this poem consists of 42 arrays and 9 stanzas which each verse has a number of different arrays. From the aspect of rhetoric, the poem 39 Inda Babil Madinah uses balaghah. While the theme of this poem is al Risaa 39 . The theme of al Risaa 39 is one of the themes of poetry that contains about a person 39 s sadness, indecision, or longing for the person he loves. And this poem is also included in the poetry of dialogue. Poetry of dialogue is a poem that is not intended for oneself but is intended for other figures in poetry. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Soffah
"Skripsi ini membahas puisi yang dibuat oleh penyair zaman Jahiliyah, Nâbigah aż-Żibyânî. Puisi iʻtiżâr termasuk ke dalam kategori puisi Arab Klasik karena dibuat pada zaman Jahiliyah. Beberapa ciri khas puisi Arab Klasik adalah menyesuaikan pada wazan atau baḥr, qâfiyah, bahasanya jelas, singkat dan padat, tidak memakai kata-kata asing dan tidak pasaran. Selain itu, diungkapkan pula unsur-unsur yang memperindah bahasa dalalm puisi melalui analisis struktur dan isi.

This undergraduate thesis is explaining about the poem written by poet in Jahiliyah era, Nâbigah aż-Żibyânî. The iʻtiżâr poetry of Nâbigah aż-Żibyâni is categorized into Classical Arabic poetry because it was made in Jahiliyah era. Classical Arabic poetry is usually adopted to wazan or baḥr, qâfiyah, the meanings are clear, concise, dense, and never using foreign words and independent. In addition, its also expressed the things that make the language in this poem atractive by means of the structure analysis and its content."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usamah Khan
"Imam Syafi'i adalah salah seorang imam mazhab yang mazhabnya paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Walaupun kepopuleran Imam Syafi'i telah menyebar di dunia Islam, khususnya Indonesia, tetapi banyak orang yang tidak tahu bahwa ia juga adalah seorang penyair yang piawai. Keistimewaan puisi-puisinya bukan hanya terletak pada bahasanya, namun juga pada pesan yang disampaikannya yang memiliki kandungan nilai moral yang berlaku sepanjang zaman. Makalah ini berusaha mengungkapkan kerelevanan pesan yang disampaikan dalam salah satu puisi Imam Syafi'i dengan kondisi di zaman sekarang ini. Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode studi literatur/kepustakaan yang bersifat kualitatif. Puisi ini sangat relevan dengan kondisi zaman sekarang dimana orang saling tuding yang terlihat di media massa, baik online maupun cetak. Sehingga pendapat yang mengatakan bahwa puisi Imam Syafi'i relevan sepanjang masa adalah benar adanya.

Imam Shafi'i is one of the most prominent mazhabs of the people of Indonesia. Although the popularity of Imam Shafi'i has spread in the Islamic world, especially Indonesia, but many people do not know that he is also an excellent poet. The specialty of his poems not only lies in his language, but also in his message which contains the moral values that prevail throughout the ages. This paper seeks to express the relevance of the message conveyed in one of Imam Shafi'i's poems to the conditions of today. This paper is prepared by using qualitative methods and literature study. This poem is highly relevant to today's conditions where people are accusing each other of being seen in the mass media, both online and in print. So the opinion that says that the Imam Shafi'i poetry is relevant all the time is true."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dzia Fauziah
"Layla Majnun adalah sebuah kisah klasik populer di Timur Tengah. Konon, kisah ini yang mengilhami Shakespeare menulis kisah Romeo and Juliet di Eropa. Kisah ini menyebar ke beberapa budaya di dunia dan ditulis ulang dalam genre puisi, roman, drama dan film. Skripsi ini bertujuan meneliti kisah tersebut dari genre puisi modern yang ditulis oleh Qassim Haddad, seorang penyair Bahrain. Penelitian ini menggunakan data pustaka, baik cetak maupun elektronik, baik sebagai korpus penelitian maupun referensi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, yang lebih mengutamakan kata daripada angka dan menekankan kualitas bukan kuantitas. Data tersebut dipaparkan dalam bentuk deskriptif analitis, dimulai dari pendeskripsian strukturnya, sampai pada analisis terhadap isinya. Dalam analisis, juga digunakan metode strukturalisme semiotik, yang menekankan pada teks dan unsur intrinsiknya.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa tidak banyak gambaran tentang kisah cinta Laila Majnun yang terungkap dalam puisi tersebut, karena bentuknya monolog, bukan naratif dan banyak ungkapan yang kurang dapat dipahami, karena sarat dengan kata-kata majas dan konotatif yang tidak jelas. Makalah ini merekomendasikan agar cerita tersebut dapat diilhami dengan baik, harus ditulis dalam bentuk puisi diafan, yang mudah dicerna, bukan prismatis, yang sukar dicerna, dalam bentuk puisi bebas yang prosais, dengan tipografi sederhana, tidak perlu banyak menggunakan enjambemen.

Layla Majnun is a popular classic story in the Middle East. It is said that this story inspired Shakespeare to write the story of Romeo and Juliet in Europe. The story spread to several cultures in the world and was rewritten in poetry, romance, drama and film genres. This paper aims to examine the story from the genre of modern poetry written by Qassim Haddad, a Bahrain poet. This research uses library data, both print and electronic, as research corpus and reference. The method used in this paper is the qualitative method, which prioritises words rather than numbers and emphasises quality over quantity. The data is presented in the form of analytical descriptive, starting from the description of its structure, until the analysis of its contents. In the analysis, semiotic structuralism is also used, which emphasises the text and its intrinsic elements.
From the results of this study, it is found that there are not many images of the Laila Majnun's love story revealed in the poem because of it is a monologue form and not a narrative, and there are many phrases that are less understandable because the poem is rich in figurative words and unclear connotations. This paper recommends the story to be inspired well, it should be written in the form of a diaphanous and easily digestible poem, rather than prismatic and complicated. It is expected to be written in the form of a free and prosaic poem, with simple typography and does not necessarily use too many enjambments.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Anggriana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas struktur dan makna dua puisi Ahmed Mattar. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami struktur dan makna puisi Ahmed Mattar, sehingga dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang puisi Ahmed Mattar yang sudah menyebar dan terkenal. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Dari dua puisi Ahmed Mattar yang penulis analisis, yaitu ldquo;Aqsaa minal I rsquo;daam rdquo; dan ldquo;kabuus rdquo; dapat disimpulkan bahwa struktur puisi Ahmed Mattar sangat simpel. Hal ini dapat dilihat dari tipografinya yang tetap berada di tengah, tidak ada larik yang tidak teratur penempatannya. Jumlah bait dan lariknya pun sangat sedikit dan pendek, sehingga dapat dikategorikan sebagai puisi epigram. Demikian pula, jika dilihat dari aspek isinya. Dengan tipografi yang sangat sederhana, menyebabkan tidak banyak ide yang tersalurkan. Hal ini dapat dilihat dari aspek retorikanya yang tidak banyak menggunakan gaya bahasa dan penggunaan simbol yang tidak banyak memberikan pengaruh apa-apa, sehingga kedua puisi tersebut dapat dikategorikan sebagai puisi diafan, puisi yang mudah dicerna.

ABSTRACT
Abstract This journal discusses the structure and content of the two poems by Ahmed Mattar. The method used is descriptive analysis method. The purpose of this study is to understand the structure and content of poetry by Ahmed Mattar, so it can add a greater insight into the poetry of Ahmed Mattar widespread and well known. From this study, it was found that from the two poems of Ahmed Mattar, namely Aqsaa minal I 39 daam and kabuus it can be concluded that the structure of the poem is very simple. It can be seen from typography that remain at the center, not cluttered. Total of bayt and array were very little and short, so it can be categorized as an epigram poetry. Similarly, when viewed from the aspect of its contents. With a very simple typography, cause not many ideas are channeled. It can be seen from the aspect of rhetoric is not much use style and using of symbols which little to influence anything, so both the poem can be categorized as Diafan poetry, poetry that is easy to digest."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisya Fitriasari
"ABSTRAK
Puisi yang merupakan hasil ekspresi sesorang yang dituangkan dalam tulisan menciptakan berbagai interpretasi tergantung pada pemahaman setiap individu yang menganalisisnya. Dalam jurnal ini, penulis memaparkan tentang analisis dari sebuah puisi yang berjudul Ighdhab. Puisi ini ditulis oleh seorang penyair masyhur dari Damaskus, Suriah bernama Nizar Qabbani. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memaparkan unsur yang membentuk puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani, mulai dari latar belakang dan biografi penyair puisi, struktur dan isi yang ada dalam puisi, serta mengetahui makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi Ighdhab dengan cara menganalisis setiap larik dari puisi ini menggunakan berbagai aspek seperti analisis struktur puisi dan analisis intrinsik puisi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan struktural semiotik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktur dan isi pada puisi dilihat dari bait, enjambemen, aspek semiotik, tipografi, isotopi, dan unsur retorika balaghah . Sebelum menganalisis, penulis menerjemahkan puisi ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian mengumpulkan data mengenai ilmu dari aspek-aspek puisi yang akan digunakan dalam analisis puisi ini. Apabila data sudah terkumpul, dan materi sudah dipahami, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis isi dari puisi ini. Berdasarkan hasil analisis struktur dan isi, puisi Ighdhab termasuk ke dalam puisi yang mudah dicerna dan dipahami karena penggunaan gaya bahasa yang lugas, sederhana tetapi bermakna, dominasi penggunaan diksi yang bermakna eksplisit, dan retorika yang didominasi oleh ilmu ma rsquo;ani menjadikan puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani termasuk dalam jenis puisi diafan.

ABSTRACT
Poem is the result of the expression of someone that was poured in writing creates various interpretations depending on the understanding of each individual who analyzes it. In this journal, the author describes the analysis of a poem titled Ighdhab. This poem was written by a famous poet from Damascus, Syria named Nizar Qabbani. The purpose of this journal is to describe the elements that make up the poetry of Ighdhab by Nizar Qabbani, from the background and biography of the poem, the structure and contents of the poem, and to know the meaning and message that the writer wishes to convey through Ighdhab poem by analyzing each array of these poems uses various aspects such as the analysis of poetic structure and intrinsic analysis of poem. The method used by the authors in this study is descriptive analytical with semiotic approach structural. The theory used in this research is the theory of structural analysis and content in poem seen from the stanza, enjambemen, semiotic aspects, typography, isotopi, and element rhetoric balaghah . Before analyzing, the author translated the poem into Indonesian first and then collected data on the science of the aspects of poetry that will be used in the analysis of this poem. When the data has been collected, and the material is understood, the next step is to analyze the contents of this poem. Based on the results of structural analysis and content, the Ighdhab poem belongs to an easily digestible poem and is understood because the use of straightforward, simple but meaningful language styles, the dominance of explicitly explicit usage, and the dominating rhetoric of ma 39 ani makes the Ighdhab poem by Nizar Qabbani is included in the type of diafan poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"Jurnal ini membahas tentang analisis puisi al-ghazal karya Basysyar ibn al-Burd. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik dari puisi Al-Ghazal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kesimpulan penelitian ini bahwa puisi al-Ghazal karya Basysyar ibn al-Burd adalah ungkapan dan cermin dialog cinta yang terjadi antara dia dan wanita yang dirindukannya.

This Thesis discusses about poetry analyze al-ghazal by Basysyar ibn al-Burd. The purpose of this study desrcibe about intrinsic and extrinsic of poetry al-ghazal. This research use qualitative methods. The conclusion of this analysis is that love the expression and makeup dialogue that took place between him and the woman to his heart."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Apriliani
"Jurnal ini mengkaji gambaran estetika puisi pada zaman Jahiliyah melalui puisi al-madah dan al-hikmah karya Zuhair bin Abi Sulma. Gambaran estetika ini dapat dilihat dari segi intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat dalam puisi ini. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur kepustakaan,yaitu mengumpulkan data dan menganalisisnya. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa nilai estetika puisi al-madah dan al-hikmah karya Zuhair bin Abi Sulma termasuk dalam kategori yang tinggi, dan hampir dapat disamakan dengan puisi karya penyair terkenal yang sezaman, seperti Umru al-Qais dan an-Nabighah az-Zibyani.

This journal discusses about the aesthetic value of the jahiliyah era in madah and hikmah poems by Zuhair bin Abi Sulma. This aesthetic value is visible from intrinsic and extrinsic side in this poems. The authors using qualitative methods with literature study, that is collected data and analyze. The results of data analyze concluded that aesthetic value of madah and hikmah poetry by Zuhair bin Abi Sulma included in high category. Almost be equated with poems by famous poet in the same era, such as Umru al-Qais and an-Nabighah az-Zibyani.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Hadid, Muhammad Farid
"Buku ini memuat kumpulan Prosa Arab.
Terdapat 20 Prosa Arab yang memiliki jenis yang berbeda."
Kairo: Dar al-Ma'arif, [Date of publication not identified]
ARA 892.73 ABU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dasril
Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1985/1986
808.81 DAS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>