Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salahuddin Wahid, 1942-
Malang: UIN-Maliki Press, 2011
297.65 SAL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
"ABSTRAK
KH. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama yang cukup dikenal khususnya di kalangan pondok pesantren dan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya.
Riwayat hidup KH. Hasyim Asy'ari tidak bisa dilepaskan dengan Pesantren Tebuireng. Karena dari sinilah KH. Hasyim Asy' ari memulai kari r per juangannya, sehingga tokoh ini dan pondok pesantrennya dikenal ma-syarakat luas.
Kebijaksanaan yang ditempuh Kh. Hasyim Asy' ari men j adi panutan bagi pondok pesantren lainnya.
Adapun tujuan membicarakan sejarah pondok pe_santren Tebuireng, riwavat hidup, serta perjuangan ulama besar ini sebagai suri teledan bagi generasi pe_nerus dan masyarakat pada umumnya.
Di saat menghadapi aneka ragam tuntutan dan tantangan zaman sekarang ini, ada baiknya kita mempe_lajari perjuangan dan pesantrennya. Perjuangan yang di dasarkan atas keikhlasan berkorban dalam membela kepentingan agama dan cita _cita.

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sulton Fatoni
Jakarta: UI-Press , 2015
297.77 MUH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Suryo Nugroho
"Kiai merupakan sosok pemimpin agama yang turut andil dalam membentuk dan membangun karakter bangsa melalui pesantren. Model pendidikan yang khas di pesantren menjadikan kiai sebagai tauladan sepenuhnya dalam berbagai kegiatan hidupnya. Kepiawaiannya tidak saja berhenti dalam konteks pendidikan karakter, moral agama, tetapi juga perannya dalam memperdayakan sosial dan ekonomi masyarakat hingga pendidikan politik untuk menjadi warga negara yang baik. Dalam konteks nasionalisme, kiai tidak hanya pandai dan fasih berbicara mengenai paham kebangsaan. Dalam sejarah bangsa ini telah mencatat nama-nama kiai nasionalis yang rela berkorban untuk lepas dari rezim kolonialisme. Kecintaannya kepada tanah air itu diperkuat dan selaras oleh ajaran islam. Perjuangan dan pengorbanan mereka pun semata-mata karena melaksanakan perintah allah. Kiai sebagai aktor dalam pendidikan pesantren telah membuktikan kontribusi danperan mereka dalam sejarah untuk turut mewujudkan cita-cita negeri yang subur dan makmur, adil dan aman baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D I Yokyakarta , 2015
JANTRA 10:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufiek Rahman
"Penelitian mengenai pendidikan Islam. tradisional yang belum tersentuh oleh perubahan-perubahan dan pembaharuan di Pondok Pesantren Bendakerep Cirebon, Jawa Barat, telah dilakukan pada bulan Januari dan Pebruari 1987. Tujuannya ialah untuk menunjukkan bahwa fungsi dan peranan lembaga pendidikan tradisional ini masih berjalan relatif cukup baik, dan telah mengambil peranan yang cukup besar guna perkembang_an umat Islam di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Pengumpulan data diperoleh melalui studi perpustakaan, observasi lapangan, dan mengadakan wawancara dengan . pihak yang berwenang atau yang mengetahui tentang pesantren Ben_dakerep Cirebon, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren Bendake_rep, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional masih berjalan cukup baik dengan segala tradisi yang diwarisinya secara turun-temurun tanpa variasi dan perubahan sedikit pun, walaupun perkembangan masyarakat dewasa ini sedang mengalami perubahan-perubahan dan pembaharuan di segala aspek kehidupan, khususnya yang menyangkut aspek pendidikan. Dilihat dari bentuk pendidikan dan pengajarannya, pe_santren Bendakerep masih mempertahankan bentuk pendidikan semula, yaitu terbatas pada pendidikan dan pengajaran aga_ma Islam saja dengan metode wetonan dan sorogan, sedangkan sumber bahan pelajaran merujuk kepada kitab kitab klasik dalam bahasa Arab yang dikenal dengan nama kitab kuning. Faktor-faktor yang mendorong bertahannya pesantren Bendakerep masih memakai sistem tersebut, antara lain ka_rena kecenderungan kiainya secara implisit mempunyai sikap rasa kekhawatiran yang berlebihan atau terlalu berhati -hati terhadap masuknya pengaruh luar. Sikap ini telah tertanam kuat pula ke dalam lingkungan masyarakat sekitaraya me_lalui sistem pendidikan dan pengajaran yang dilakukan di pesantren tersebut. Walaupun demikian, pesantren ini dalam sekala panjang akan terkena pengaruh perubahan sosial masyarakatnya. Hal ini terlihat dari semakin terbukanya jalur transportasi dan komunikasi ke arah pesantren itu. Di samping itu, tidak ada suatu gejala sosial di dunia yang selalu tetap dan tidak berubah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abiyyu Zharif Nugroho
"ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua Kabupaten Ciamis, Kelurahan Jatinegara, Desa Bayasari secara deskriptif. Hal yang akan dideskripsikan antara lain sejarah pendirian, pendiri, elemen pesantren dan fasilitas yang ada di pesantren. Skripsi ini akan mendeskripsikan struktur pesantren, dan kegiatan yang sedang dilakukan Pesantren. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Penelitian di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua dilakukan dengan cara observasi langsung dan juga melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. Skripsi ini akan juga akan menjelaskan berbagai aktivitas yang dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. Skripsi ini juga akan menyinggung terkait Aksi Belas Islam 212 yang diikuti oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua dengan berjalan kaki dari Ciamis. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua merupakan pesantren dengan sistem kepemimpinan tradisional dengan berbagai fasilitas yang modern. Walau memiliki sistem kepemimpinan tradisional, pesantren tidak tertutup. Pesantren memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berinteraksi dengan mereka. Long march yang mereka lakukan untuk mengikuti aksi 212 merupakan bagian dari prinsip mereka terkait dengan membela al-Quran.

ABSTRACT
This thesis will discuss about Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua Kabupaten Ciamis, Kecamatan Jatinegara, Bayasari Village descriptively. It will described the history, founder, elements and facilities in the pesantren. This thesis will describe the structure of pesantren, and the activities that are being done by pesantren. This research is qualitative research. The research at Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua was conducted with direct observation and also conducted interviews with parties related to Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. This thesis will also explain the various activities undertaken at Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. This thesis will also be disseminated in relation to aksi 212 followed by Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua on foot from Ciamis. The final result of this research shows that Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua is a boarding school with tradisional leadership system with various modern facilities. Despite having a traditional leadership system, the pesantren is not shut themselves. Pesantren gives opportunity to the surrounding community and public at Indonesia to interact with them. The long march they did to follow the 212 action was part of their principle regarding defending of the Koran. "
[, ]: 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azyumardi Azra
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012
297.77 AZY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LP3ES, 1995
297.64 PES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winuhoro Hanumbhawono
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas kebijakan dalam
pelaksanaan program Penanggulangan Kemiskinan Dengan Pemberdayaan Ekonomi
Umat Melalui Pondok Pesantren Dan Koperasi Pondok Pesantren. Maksud dari
program tersebut adalah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan mengkoordinasikan, mensinergikan,
mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan secara terpadu, guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat di pondok pesantren dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan
dengan model analisa Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisa memberikan
kesimpulan bahwa dua pokok kebijakan yang dinilai paling penting dalam
Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pondok Pesantren dan Koperasi Pondok
Pesantren adalah memberikan dukungan pembiayaan usaha dan pengembangan SDM
dalam rangka pengembangan awal pemberdayaan ekonomi pondok pesantren.
Kebijakan prioritas selanjutnya adalah Penguatan Kelembagaan dan Penguatan
Kerjasama dalam rangka perkuatan pemberdayaan ekonomi pondok pesantren sehingga
mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya. Rekomendasi berdasarkan analisa dan
kesimpulan adalah bahwa (1) dalam menetapkan pesantren sasaran program perlu
diperkuat basis data yang memadukan data pesantren, potensi wilayah, berikut profil
kemiskinan di wilayah tersebut; (2) perlu dipertimbangkan untuk memperoleh sumber
anggaran selain yang berasal dari APBN/APBD melalui kerjasama kemitraan dengan
dunia usaha dan lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat, khususnya
bagi dukungan pembiayaan usaha dan pengembangan sumberdaya manusia pesantren;
(3) Kemenag perlu menjadikan program pemberdayaan ekonomi umat melalui pondok
pesantren dan koperasi pondok pesantren menjadi salah satu kegiatan atau program
prioritas kementerian, sampai pada tingkatan instansi vertikal di lingkungan Kemenag;
dan (4) Untuk memperluas cakupan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui
Pondok Pesantren dan Koperasi Pondok Pesantren, perlu dipertimbangkan untuk
mengintegrasikan program ini dengan program penanggulangan kemiskinan lainnya.

ABSTRACT
Objective of this research is to find priorities of policy in implementation of Poverty
Allevation Policy Through Community Economic Empowerment By Pondok Pesantren
and Pondok Pesantren Cooperative, which aim to reducing poor people and to improve
well-being by coordinating, synergizing, and integrating programs and activities to
improving well-being of pondok pesantren and their surrounding community, using
analysis model of Analytical Hierarchy Process (AHP). Analysis lead to the conclusion
that two main policy in the implementation of Community Empowerment in Economic
By Pondok Pesantren and Pondok Pesantren Cooperative is Business Financing and
Human Resource Development to support the initial development of pesantren?s
economic empowerment. The next priority policy is Institutional Strengthening, and
Cooperation Strengthening to strengthen pesantren?s economic empowerment so they
can empower their local community. Recommendations based on the analysis and the
conclusion that combine pesantren?s data, potency of the region, and the poverty profile
of the region; (2) need to be considered to obtain financial resources apart from the
State/Region Budget through a partnership with the business and financial institutions
that manage a public funds, particularly for business financing support and human
resource development; (3) Kemenag need to make Community Economic
Empowerment By Pondok Pesantren and Pondok Pesantren Cooperative as a ministry?s
priority program of activity, up to the level of their vertical institutions; (4) Should be
considered to integrate the program with other poverty allevation programs to expand
the scope of Community Economic Empowerment By Pondok Pesantren and Pondok
Pesantren Cooperative."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T46609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pesantren, atau Sekolah Asrama Islami, adalah lembaga pendidikan formal
di Indonesia. Pesantren dilingkupi oleh komunitas khusus yang dipimpin oleh
kyai. Untuk menjalankan kehidupan di dalam pesantren, kyai dibantu oleh sejumlah
guru yang tinggal bersama dengan para santri. Dalam komunitas semacam ini, mesjid
menjadi pusat belajar dan mengajar, di samping kelas yang klasik (madrasah).
Pesantren berkembang seiring waktu. Ketika sains dan teknologi mereka kembali
pengharapan masyarakat terhadap pesantren meningkat, sehingga lembaga
pendidikan keislaman ini harus mengantisipasinya dengan tepat. Pengembangan isi dan bentuk pesantren berhasil mentransformasi lembaga ini menjadi pesantren modern."
340 MIMBAR 27:2(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>